Tag: PWI Mesuji

  • Afriadi Terpilih Pimpin PWI Kabupaten Mesuji

    Afriadi Terpilih Pimpin PWI Kabupaten Mesuji

    Mesuji (SL) – Konferensi kabupaten (konfercab) ke-IV perwakilan Persatuan Waratawan Indonesia (PWI) Kabupaten Mesuji sukses digelar. Kegiatan yang bertempat di salah satu hotel di Kecamatan Simpang Pematang Kabupaten Mesuji menobatkan Afriadi sebagai Ketua PWI priode 2021- 2023, Kamis (28/04/2021).

    Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Mesuji, anggota Forkompimda, Ketua PWI Provinsi Lampung Supriyadi Alfian, Ketua PWI Kabupaten Tulang  Bawang Abdul Rohman serta Ketua DPRD Kabupaten Mesuji.

    Dalam sambutanya Ketua PWI terpilih Afriadi,SE mengatakan sukses konferkab adalah sukses bersama dan dari sinilah titik awal bersama-sama mendayung perahu dan berlabuh bersama.

    “Saya disini hanya sebagai simbol, dan selanjutnya kita mari kita melangkah bersama untuk membesarkan organisasi yang kita cintai ini,” ujarnya.

    Selanjutnya Apri menambahkan kegiatan konferkab PWI Mesuji pertama kali dilakukan di Bumi Ragab Bagawai Caram, karena sebelumnya kegiatan dilaksanakan di Bandar Lampung.

    Acara ini pertama kali dilaksanakan disini, biasanya dilaksanakan di Bandar Lampung, dan alhamdulilah acaranya sukses”, urainya. (Aan.S)

  • Konfrensi Kabupaten PWI Mesuji ke-IV Akan Digelar 28 April Mendatang

    Konfrensi Kabupaten PWI Mesuji ke-IV Akan Digelar 28 April Mendatang

    Mesuji (SL) – Konferensi Kabupaten (Konferkab) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Mesuji ke-IV akan digelar pekan depan, Rabu (28/04/2021). Hal itu disampaikan ketua panitia pelaksana Konferkab PWI Mesuji Misdi, Kamis (22/04/2021).

    “Ya, sesuai hasil rapat dan koordinasi dengan PWI provinsi, akhirnya pelaksanaan Konferkab PWI Mesuji disepakati digelar meskipun dalam suasana puasa Ramadan. Konferkab akan digelar sesuai jadwal yang sudah diagendakan oleh pengurus PWI Mesuji yaitu tanggal 28 April pekan depan,” jelasnya.

    Dia menambahkan, digelarnya Konferkab ini mengingat masa jabatan Alzoni sebagai ketua PWI Mesuji akan berakhir pada 26 April 2021 besok. Menindak lanjuti hal itu, maka para pengurus PWI Mesuji sudah membentuk panitia untuk segera menggelar Konferkab agar susunan kepengurusan yang baru bisa segera terbentuk dan berjalan.

    “Penentuan waktu Konferkab jatuh pada tanggal 28 April itu sudah final, artinya sudah melalui tahapan dan sudah di setujui oleh Ketua PWI Provinsi Lampung Bang Supriyadi Alfian, Sekretaris Nizwar dan Ketua Bidang Organisasi Zahri Basran. Untuk itu, pihak sekretariatan PWI Provinsi juga saat ini tengah mempersiapkan agenda konferkab tersebut,” imbuhnya.

    Sementara terpisah, Ketua PWI Provinsi Lampung Supriyadi Alfian mengatakan bahwa konferkab tersebut diharapkan nantinya bisa menghasilkan Ketua dan pengurus organisasi yang bisa membawa perubahan dan kemajuan untuk PWI Mesuji lebih baik lagi kedepan.

    “Terkait Konferkab kalau Bidang Organisasi dan Sekretaris sudah setuju ya silahkan dilaksanakan dan saya berharap kepada pengurus yang baru jika sudah dilantik harus mampu menjaga marwah organisasi untuk membawa perubahan yang lebih baik lagi,” ujar pria yang akrab disapa Bang Yadi itu. (rls)

  • Ketua Komisi III DPRD Mesuji Yang Usir Wartawan Saat Hearing Bahas Anggaran Covid-19

    Ketua Komisi III DPRD Mesuji Yang Usir Wartawan Saat Hearing Bahas Anggaran Covid-19

    Mesuji (SL)-Ketua Komisi lll DPRD Kabupaten Mesuji mengusir wartawan yang melakukan peliputan rapat dengar pendapat (RDP) atau haering tentang pembahasan tugas gugus tugas Covid-19 Mesuji, bersama tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Selasa 19 Mei 2020.

    “Kami sedang liputan diruang hearing Komisi III terkait pembahasan covid-19. Ada tiga OPD yang di undang. Tiba tiba  kami di panggil oleh Staf di ruangan itu. Dan disuruh keluar kalau sudah mengambil poto. Awalnya kami bertiga yang sedang liputan acara Haering, Staf menghampiri teman saya Hendriza untuk menyuruh keluar,” kata Aan, wartawan media online. Rabu 20 Mei 2020.

    Lalu, kata Aan,, Hendriza yang keluar lebih dulu memanggil dirinya, “Saya langsung keluar dan diberitahu kepada staf DPRD Kabupaten Mesuji untuk keluar dari ruangan Haering dengan alasan kalau sudah mengambil foto di silakan keluar nanti kita kasih uraian untuk pemberitaan kata staf DPRD kepada kami,” kata Aan.

    Hendri juga mengaku aneh, baru ini watawan dilarang meliput hearing, apa karena yang dibahas anggaran Covid-19. “Aneh, ini agenda mendengar apa yang sudah dilakukan Gugus Tugas terkait Covid-19 yang nyata-nyata kepentingan publik dan uang yang dipakai uang rakyat,” kata Hendri.

    “Dan ini juga bukan rahasia negara. Kok disuruh keluar, apalagi pas pembahasannya anggaran. Kami tadi beberapa orang, cuma disuruh keluar semua, kata staf yang suruh keluar tadi perintah ketua Komisi C,” kata Hendri, salah satu wartawan yang hadir dalam RPD itu.

    AJOI Mesuji Kecam

    Ketua AJOI Kabupaten Mesuji Herman Baginda mengecap pengusiran terhadab wartawan oleh komisi lll saat haering dengan gugus tugas penanganan covid19. “Ajoi mesuji menyangkan sikap DPRD dan meminta DPRD setempat segera memberikan klarifikasi dn meminta maaf terhadap wartawan yang bertugas di Kabupaten Mesuji khusus nya,” kata Herman.

    Karena, lanjut Herman pengusiran tersebut menjadi tanda tanya besar. “Ada apa antara DPRD (komisi lll) dengan dinas terkait yg ikut didalam haering tersebut. Seharus nya DPRD tidak boleh melakukan hal tersebut karena yg di bahas dalam haering itu terkait uang negara yg seharusnya bisa di ketahui oleh umum,” kecam Herman.

    PWI Akan Klarifiasi

    Pengusiran wartawan itu juga sangat disayangkan oleh Sekretaris PWI Mesuji Apriadi. “Hal itu tidak bisa diterima. Harusnya pembahasan hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan publik dan anggaran yang dibiayai oleh uang rakyat, harus terbuka seluas-luasnya untuk diakses, apalagi oleh wartawan,” ujar Apriadi.

    Apriadi juga mempertanyakan sikap Ketua Komisi C DPRD Mesuji Parsuki yang menyuruh stafnya mengeluarkan wartawan dari ruangan saat pembahasan anggaran dengan OPD terkait. “Jangan sampai kita ini bersemangat mau menegakkan aturan, tapi justru menabrak aturan lain,” katanya.

    Perlakukan itu, kata Apriadi,  sudah tidak menghormati dan melanggar kebebasan pers yang dijamin Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. “Kami pasti minta klarifikasi resmi atas sikap ketua komisi C DPRD Mesuji ,” tegas Apriadi.

    Terpisah, Ketua Komisi C DPRD Mesuji Parsuki membantah telah mengusir wartawan. “Saya tidak ada perintah gitu tuh, mas,” kilahnya melalui pesan WhatsApp, Selasa (19/5/2020) malam. Saat ditanya apakah ada inisiatif dari staf DPRD yang ada di ruangan rapat, Parsuki hanya bilang kemungkinan. “Mungkin,” jawabnya singkat. (red)

  • PWI Lampung Siap Kawal Pembangunan Kabupaten Mesuji

    PWI Lampung Siap Kawal Pembangunan Kabupaten Mesuji

    Mesuji (SL) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung dan Kabupaten Mesuji siap dukung program Pemerintah Kabupaten Mesuji dalam menjalankan pembangunan di Bumi Ragab Begawe Caram.

    Supriyadi Alfian, selaku Ketua PWI Provinsi Lampung mengaku bangga dengan pembangunan Pemkab Mesuji dibawah kepemimpinan Khamami.

    Ia menilai,  Khamami merupakan sosok pemimpin yang aktif, kreatif dan inovatif dalam melaksanakan pembangunan di Mesuji.

    Kendati demikian lanjutnya, banyak hal-hal positif melalui inovasi kreatif Pemkab Mesuji melakukan pembangunan itu luput dari perhatian media.

    “PWI Lampung selalu memantau perkembangan pembangunan di Kabupaten Mesuji. Saya menilai, Mesuji merupakan Kabupaten yang sangat spesifik pembangunannya melalui program, dan inovasi kteatif Khamami dalam melakukan efrsiensi anggaran untuk mewujudkan pembangunan yang merata disegala bidang,” terangnya.

    Meski APBD Mesuji tergolong kecil tambahnya, tapi geliat pembangunan Mesuji tidak kalah dengan kabupaten lain yang memiliki APBD lebih besar.

    “Dalam satu periode kepemimpinan Khamami, saya lihat perkembangannya sudah sangat pesat. Ini harus menjadi perhatian teman-teman PWI Mesuji. Saya menghimbau, PWI Mesuji harus ikut berperan aktif mengawal jalannya pembangunan di Mesuji melalui pemberitaan yang sifatnya kritik membangun, minimal dampaknya dapat menjadi contoh yang baik bagi pemimpin-pemimpin di daerah lain,” himbau Supriyadi.

    Senada, disampaikan Alzoni selaku Ketua PWI Kabupaten Mesuji periode 2018-2021, pasca Konfercab III PWI Mesuji, Kamis, 26 Maret 2018 di Aula Gedung Kantor PWI Lampung.

    Ia menegaskan, pihaknya akan senantiasa mendukung segala pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Mesuji. Karena PWI Mesuji menilai, skala prioritas pembangunan yang dilakukan Bupati Mesuji Khamami sangat Pro -Rakyat.

    “Terimakasih atas kepercayaan rekan-rekan PWI Mesuji kepada saya. Kedepan, kami akan selalu siap mendukung dan mengawal jalannya pembangunan yang dilakukan Pemkab Mesuji sesuai dengan tugas dan fungsi kita sebagai kontrol sosial,” ungkapnya.

    Terkait itu sambungnya, tanpa dukungan dan kerja sama dari semua pihak, baik jajaran PWI Mesuji dan PWI Provinsi Lampung, serta teman-teman media, sangat mustahil akan tercapai semua yang kita harapkan bersama.

    Oleh sebab itu, “Saya mengajak seluruh jajaran PWI Mesuji, dan teman-teman sejawat, seprofesi, mari kita bahu membahu dalam menyajikan informasi-informasi dengan mengedepankan etika profesi, memperhatikan UU Pokok pers, dan selalu mentaati kode etik jurnalistik, untuk melanjutkan nawacita kita meciptakan wartawan kompeten dalam peyajian berita publikasi yang bersifat kritik membangun, berimbang, aktual dan fakta, terutama dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Mesuji,” tukasnya. (zoni)

  • Wartawan Mesuji Bersama-sama Berantas Hoaks

    Wartawan Mesuji Bersama-sama Berantas Hoaks

    Mesuji (SL) – Aktifitas oknum penyebar hoaks yang meresahkan masyarakat menjadi pekerjaan rumah bagi wartawan di Kabupaten Mesuji. Untuk itu, jurnalis di kabupaten berjuluk Sai Bumi Serasan Segawi diminta lebih kompak dan meningkatkan kompetensi diri.

    “Saya berharap wartawan di Mesuji bisa lebih kompak. Apalagi saat ini banyak oknum yang memberitakan hoaks meski itu bukan dari Mesuji,” kata Ketua PWI Mesuji Al Zoni saat pembukaan Konferkab III PWI Mesuji di Balai Wartawan Solfian Ahmad, Bandar Lampung, Kamis (26/4/2018).

    Menurut Al Zoni, berita hoaks bisa menimbulkan kerugian bagi semua. Selain menimbulkan keresahan masyarakat tentu juga dapat mengganggu stabilitas keamanan daerah. Karenanya dia meminta jurnalis yang tergabung di dalam lembaga tersebut untuk turut mengeliminir penyebaran berita hoaks. Senada dengan itu, Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Lampung Nizwar mengharapkan anggota PWI Mesuji bisa meningkatkan sinergitas, dan mengantisipasi oknum wartawan dari luar Mesuji.

    “Ketepatan akurasi menjadi hal utama. Saat ini justru paling banyak dikeluhkan masyarakat karena hasil karya yang dipublish tidak akurat,” ujarnya.

    Nizwar mengatakan untuk mengantisipasi hal itu PWI Mesuji wajib juga melakukan pembinaan baik bagi calon anggota maupun anggota. Peningkatan kompetensi wartawan menjadi hal mutlak dan itu menjadi tanggung jawab kepengurusan PWI Mesuji 2018-2021 mendatang.

    Artikel ini telah tayang di Lampost.co pada tanggal 2018-04-26 11:50:00
    Judul : “Wartawan di Mesuji Diminta Kompak Berantas Hoaks”
    Sumber : http://www.lampost.co/mobile/berita-wartawan-di-mesuji-diminta-kompak-berantas-hoaks
    Dilindungi DMCA (Digital Millennium Copyright Act) Title 17 Chapter 512 (c)(3).

  • Khamami : APBD Harus Pro Rakyat Bukan Pro Pejabat

    Khamami : APBD Harus Pro Rakyat Bukan Pro Pejabat

    Mesuji (SL) – Bupati Mesuji Khamami, mengatakan APBD adalah harus pro rakyat, bukan pro pejabat. Karena itu, APBD yang paling prorakyat adalah APBD Mesuji, di banding 14 Kabupaten Kota di Provinsi Lampung.

    “Boleh diuji, silahkan saya katakan APBD paling pro rakyat adalah Mesuji, meski dengan APBD terkecil dengan APBD daerah lain,” kata Khamami, saat memberikan sambutan pada penutupan Komferensi PWI Mesuji, di Gedung Balai Wartawan PWI Lampung, Kamis (26/4).

    Kecilnya APBD Mesuji, kata Khamami, namun disiasati dengan program pembangunan insfrastruktur jalan tanpa aspa, tapi cor, dan melibatkan tenaga daerah. Sekolah SD, SMP, gratis, penanganan masyarakat miskin, dan banyak program lain. “Insfrastruktur, kemiskinan, SDM, rumah huni, anak yatim, sekolah gratis, dan bibit ternak ikan, dan lain lain,” katanya.

    Terkait keberadaan PWI di Mesuji, adalah sangat dibutuhkan. Pasalnya sebagai kabupaten baru yang pasti haus dan butuh akan informasi, tetapi informasi yang positif dan baik, untuk kemajuan dan peningkatan SDM di Mesuji.

    Sementara Ketua PWI Lampung Supriyadi Alfian, mengatakan dari sekian banyak jumlah anggota PWI Mesuji, baru lima anggota PWI yang berpredikat kompetensi. “Kedepan PWI Mesuji harus lebih meningkatkan kompetensi anggota PWI di Mesuji,” katanya.

    Selain itu tantangan yang berat adalah menghadapai kemajuan era digital, dengan tetap menjaga kualitas wartawan dengan tetap menjunjung tinggi kode etik jurnalistik. “Sehingga wartawan terhindar dari sangkaan hoax, dan tidak profesional,” kata Supriyadi.

    Selain itu lanjut Supriyadi, pengurus baru harus menjaga kekompakan pengurus, dan berkordinasi dengan pemerintah daerah, “PWI Mesuji harus mendukung program pembangunan daerah, dengan tetap menjaga integritas wartawan,” katanya.

    Ketua PWI Mesuji Al Zoni mengatakan program program kegiatan PWI Mesuji tidak lepas dari peran pemerintah Kabupaten Mesuji, karena itu PWI Mesuji akan ikut berperan dalam membangun kemajuan Mesuji, dengan menukis kritis yang membangun. “Marak hoax adalah musuh jurnalis. Pwi Mesuji akan maksimal memperkuat dan meningkatkan kualitas wartawan PWI di Mesuji,” kata Zoni, dalam sambutannya.

    Hadir Ketua DPRD Mesuji Fuad Amrullah, Ketua PWI Lampung Supriyadi Alfian, Ketua PWI Mesuji Al Zoni, Kabag Humas Hamdan, dan IKWI (juniardi)

  • Alzoni Kembali Pimpin PWI Kabupaten Mesuji Periode 2018-2021

    Alzoni Kembali Pimpin PWI Kabupaten Mesuji Periode 2018-2021

    Mesuji (SL) – Alzoni kembali terpilih sebagai ketua PWI Kabupaten Mesuji priode 2018-2021. Alzoni terpilih secara aklamasi pada konferensi Kabupaten Mesuji ke Ill, di gedung Balai wartawan Hi. Solfian Ahmad Provinsi Lampung Rabu (26/4/2018).

    PWI kabupaten mesuji memiliki anggota tetap yang telah memiliki hak suara di nyatakan 7 orang. Pada tahapan pendafaaran calon ketua, hanya satu orang yang mendaftar dan memenuhi syarat sesuai dengan PD/RT PWI. karena calon tunggal, maka dinyatakan terpilihan secara aklamasi. Alzoni adalah juga ketua PWI Mesuji, periode 2015-2018.

    Dalam sambutan Ketua PWI Provinsi Lampung Supriyadi Alfian, mengingatkan ketua PWI Mesuji terpilih, untuk lebih giat meningkatkan kompetensi anggota PWI. “Banyak anggota PWI Mesuji yang belum Kompetensi. Hal lain belum adanya kantor PWI Mesuji, dan terpenting menganrisipasi pemberitaan Hoax, hingga dapat menciptakan pemberitaan secara profisional,” katanya.

    Bang Yadi, sapaan akrab ketua PWI itu, mengaku bangga dengan pembangunan Mesuji saat ini di bawah komando Khamami. “Bupati Mesuji, Mas Mamik itu banyak kreatif dalam hal pembangunan Mesuji, tapi luput dari wartawan,” katanya.

    Terkait banyak wartawan yang bergerilya di kabupaten Mesuji, PWI dapat berkordinasi dengan Pemeruntah, “Kita mohon dukungan kepada Bupati agar dapat mendukung PWI Mesuji dalam meningkatkan profesionalisme wartawan dengan mengadakan Uji Kompetensi,” katanya.

    Sementara dalam sambutannya Khamami menyatakan bahwa pemerintah Mesuji sangat membutuhkan PWI Mesuji dan rekan-rekan Wartawan, untuk dapat informasi yang baik.

    “Saat ini ada pemberitaan masalah Nota dinas yang lagi viral maupun berita lainnya tentang Mesuji. Bagi saya itu tidak menjadi permasalahan, hal itu merupakan sebagai bentuk koreksi rekan-rekan Media bagi pemerintahan,” katanya.

    Khamamik menjelaskan, anggaran kabupaten Mesuji sangat minim di bandingkan dengan kabupaten/kota yang ada di provinsi lampung. “Oleh karenanya program dengan sekala prioritas dalam segala bidang untuk menentukan kebijakan demi kesejahtraan rakyat Mesuji,” pungkasnya. (zai/nt)