Tag: PWI

  • Anggota DPRD Terima Penghargaan dari PWI Pusat

    Anggota DPRD Terima Penghargaan dari PWI Pusat

    Bandar Lampung (SL) – Anggota DPRD Provinsi Lampung, Mirzani Djausal berhasil meraih penghargaan bergengsi dari PWI Pusat sebagai legislator inisiator Olahraga di HPN 2020, Kendari 8 Febuari 2022. Penghargaan secara simbolis diterima oleh Ketua demisioner PWI Lampung, Supriyadi Alfian di Ballrom Plaza In bersamaan dengan 7 Gubernur, enam Bupati/Walikota, Tiga Legislatif dan Lima KONI se-indonesia.

    Bukti penghargaan ini adalah contoh saksi sejarah dari wartawan yang menuliskan dan mencatat bukti dan bakti yang telah mereka lakukan untuk Olahraga didaerahnya yang sangat diperlukan menjadi Design Besar Olahraga Nasional (DBON) yang digencarkan pemerintah melalui Mennteri pemuda dan Olahraga.

    Penghargaan bergengsi ini juga tak main-main, mewakili seluruh kepala daerah tingkat Provinsi, kotamadya dan Kabupaten, Legislator dan KONI.

    Satu diantara tiga legislator se-indonesia yang mendapatkan penghargaan, Anggota DPRD Lampung, Mirzani Djausal mengatakan, moment ini tak disangka-sangka ia hanya merasa berbuat tapi ternyata ada yang melihat, mencatat dan menjadikan itu sebuah penghargaan yakni PWI.

    “Tentu merupakan satu kehormatan bagi saya, penghargaan ini saya peruntukan bagi masyarakat lampung dan terutama kepengurusan Provinsi Persatuan Baseball dan Soft ball (Pengprov Perbasasi) Lampung, semoga menjadi motivasi untuk terus berprestasi untuk membawa harum nama Lampung,” ujarnya saat dihubungi via telepon, langsung dari kendari pada pukul 15.28 WITA, selasa (8/02).

    Selain sebagai motivasi untuk Perbasasi dan Olahraga Lampung, ia juga berharap agar seluruh cabor di Lampung terus bersama-sama dengan penuh semangat untuk semakin lebih baik.

    “Semoga semua cabor lain di Lampung mendapatkan motivasi, ini bukan hanya soal penghargaan tapi bagaimana membesarkan Olahraga Lampung sesuai misi kita bersama manuju Olahraga Lampung berjaya,” harapnya.

    Dalam kesempatan itu, Mirzani Djausal mengucapkan terimakasih kepada PWI karena memperhatikan momen tertentu, bahkan sampai memberikan penghargaan, semoga kedepan lebih erat sinergitas untuk mencapai Design Besar Olahraga Nasional. (*)

  • Gubernur Arinal Akan Terima Penghargaan Dari PWI Lampung

    Gubernur Arinal Akan Terima Penghargaan Dari PWI Lampung

    Bandar Lampung(SL)-Gubernur Lampung Arinal Djunaidi akan menerima penghargaan Inisiator Kartu Petani Berjaya (KPB) dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung.

    Penghargaan tersebut diserahkan pada puncak peringatan Hari Pers Nasional Ke-36 dan HUT PWI Ke-75 di Balai Wartawan H Solfian Akhmad di Bandarlampung, Selasa 9 Februari 2021.

    Selain Gubernur Arinal, PWI Lampung juga akan memberikan penghargaan kepada tiga tokoh Lampung yang dinilai turut berperan menyukseskan atau sebagai penggerak program KPB.

    Ketiga tokoh tersebut: Rektor Universitas Bandar Lampung (UBL), Muhammad Yusuf Sulfarano Barusman, Ketua Kerukunan Tani Nelayan Andalan (KTNA) Lampung, Hanan A Razak, Kepala Dinas Katahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikutura Lampung, Kusnardi.

    Menurut Ketua PWI Provinsi Lampung, Supriyadi Alfian, anugerah Inisiator KPB merupakan penghargaan khusus yang diberikan PWI Lampung pada peringatan HPN ke-36 dan HUT ke-75 PWI tahun 2021.

    PWI Lampung menilai, inisiatif Gubernur Arinal melahirkan dan menjadikan program Kartu Petani Berjaya sebagai program unggulan, sejalan dengan potensi di sektor pertanian yang dimiliki Lampung.

    Program KPB yang disosialsiasikan sejak pemilihan gubernur (pilgub) 2018, melibatkan atau menghubungkan semua kepentingan pertanian dengan tujuan mencapai kesejahteraan petani dan semua pihak yang terlibat.

    “Dengan Kartu Petani Berjaya, semua menjadi sederhana. Tata Kelola tidak terganggu, jaminan ketersedian benih dan pupuk, serta hasil panen terjual dengan harga bagus,” ujarnya, Ahad (7-2-2021).

    “Terbukti! Program ”kartu sakti” ini telah menunjukkan perubahan pertanian di Lampung,” kata Supriyadi seraya menyebutkan peningkatan luas panen padi pada 2020 mencapai 79.958 hektare. Angka ini merupakan lima persen dari total luas panen padi di Indonesia.

    Selain itu, terjadi peningkatan produksi dari 2,16 juta ton menjadi 2,59 juta ton pada tahun 2020.
    Tidak hanya itu. Kartu Petani Berjaya juga menstimulus produksi komoditas pertanian lainnya yang mengalami tren pertumbuhan pada tahun 2020. Seperti jagung mencapai 2,47 juta ton pada Oktober 2020. Ubi kayu sebesar 5,07 juta ton sampai Oktober 2020.

    Begitupun komoditas unggulan Lampung di antaranya kopi sebesar 118,145 ribu ton dan lada 15,23 ribu ton.

    Karena itu, sudah sewajarnya jika inisiatif Gubernur Arinal melahirkan KPB juga mendapatkan apresiasi. Sebelum PWI Lampung, Fakultas Pertanian Universitas Lampung juga memberikan penghargaan honoris causa kepada Gubernur Arinal.

    Supriyadi berharap, momentum HPN 2021, para wartawan khususnya yang tergabung dalam PWI Lampung, turut mendorong dan menyukseskan program-program pembangunan di Lampung, khususnya program KPB. (Red)

  • PWI Kota Metro Gelar Rakor Persiapan Perayaan HPN dan Konferkot

    PWI Kota Metro Gelar Rakor Persiapan Perayaan HPN dan Konferkot

    Metro (SL)-Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Metro menggelar rapat koordinasi (Rakor) persiapan Hari Pers Nasional (HPN) dan Konferensi Kota di Sekretariat PWI Kota Metro, Kamis 4 Februari 2021.

    Ketua PWI Kota Metro menyampaikan, dalam waktu dekat, akan merayakan hajat nasional HPN dan pergantian Ketua PWI dalam Konferkot.

    “Dalam waktu dekat akan ada perayaan HPN yang harus kita laksanakan sesuai intruksi PWI Pusat, serta konferkot PWI Metro,” kata Wahab.

    Wahab melanjutkan, pada HPN mendatang akan digelar dengan sederhana, mengingat terhalang bencana global pandemi Covid-19.

    “HPN sebelumnya kita rombongan pengurus biasanya bepergian untuk berkumpul dengan anggota PWI Se-Indonesia, namun karena terhalang pandemi, maka PWI pusat mengintruksikan PWI Provinsi dan Kabupaten/Kota di tempat masing-masing,” tuturnya.

    Wahab menambahkan, dalam waktu dekan Konferkot PWI akan digelar, dirinya berharap semua anggota dapat ikut andil di dalamnya.

    “Pada (15/2) mendatang, kita akan menggelar Konferkot. Sementara, rencana acaranya akan kita gelar di sekretariat PWI Metro,” ujar Wahab.

    Dalam Rakor tersebut, turut hadir pengurus teras dan sebagian besar anggota PWI Kota Metro. Tak lupa, dalam Rakor tersebut juga tetap patuh standar protokol kesehatan.

  • Jelang HPN 2021, PWI Tulang Bawang Gelar Rapat Internal

    Jelang HPN 2021, PWI Tulang Bawang Gelar Rapat Internal

    Tulang Bawang (SL)-Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tulang Bawang menggelar rapat internal menjelang peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 9 Februari mendatang di Jakarta secara virtual. Puncak HPN dipusatkan di Ancol, Jakarta dan dijadwalkan akan dihadiri Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi.

    Ketua PWI Kabupaten Tulangbawang Abdul Rohman mengatakan, meski peringatan HPN tahun ini secara daring, namun tidak mengurangi semangat perjuangan para jurnalis dalam memperjuangkan kebenaran melalui karya tulisnya.

    “Tahun ini HPN akan dilaksanakan secara virtual, karena negeri sedang dilanda wabah virus Covid-19. Meski virtual namun tidak akan mengurangi semangat juang para jurnalis dalam menyebarkan kebenaran informasi kepada khalayak umum,” kata Abdul Rohman, saat membuka acara di Sekretariat PWI Kabupaten Tulang Bawang, Rabu, 3 Februari 2021.

    Rohman mengulas awal mula lahirnya organisasi wartawan pertama di Indonesia. PWI, lanjut dia, berdiri 9 Februari 1946 di Surakarta. Tanggal tersebut juga disebut sebagai Hari Pers Nasional.

    “Dengan lahirnya PWI, wartawan Indonesia menjadi tangguh untuk tampil sebagai ujung tombak perjuangan Indonesia dalam menentang kembalinya kolonialisme dan negara lain yang ingin meruntuhkan negeri ini,” ujarnya.

    Dalam kegiatan itu, turut dilaksanakan pemberian cindera mata Laduk (golok), piagam penghargaan kepada mantan Ketua PWI Tulangbawang Haidir F Ghani, Hadi Saputra, Rusdi Rifaei, Laudi Effendi DJS serta pembangian santunan kepada anak yatim yang dibantu dari BAZNAS.

    “Cindera mata ini salah satu bentuk apresiasi kami kepada para pengurus terdahulu yang telah membesarkan PWI Tulangbawang. Sedangkan santunan anak yatim adalah bentuk kepedulian kami sebagai jurnalis kepada mereka yang membutuhkan, sekaligus upaya mendekatkan jurnalis kepada masyarakat,” kata dia.

  • Juniardi: Hardik Wartawan dan Ngaku Preman Oleh Gubernur Itu Ancaman Kemerdekaan Pers

    Juniardi: Hardik Wartawan dan Ngaku Preman Oleh Gubernur Itu Ancaman Kemerdekaan Pers

    Bandar Lampung (SL)-Wakil Ketua PWI Lampung Bidang Pembelaan Wartawan mengecam sikap arogan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, yang menghardik wartawan MNCTV saat sedang mengambil gambar acara rapat Gubernur Lampung bersama KPU, Bawaslu, dan Forkimpinda Lampung soal persiapan Pilkada, Rabu 24 Juni 2020. Selain menghardik, Gubernur melontarkan kaliman bahwa dirinya juga preman.

    “Jika benar itu terjadi, saya menyesalkan penghardikan wartawan dan larangan mengambil gambar, yang terjadi di ruang rapat Pemprov Lampung. Apalagi di lontarkan orang nomor satu di Lampung itu di hadapan banyak pejabat Forkopimda, ada Kapolda, Kabinda, dan para Pejabat di lingkungan Provinsi Lampung. Ini masuk kekerasn verbal,,” kata Juniardi.

    “Apa tidak ada yang lebih sopan? Bicara saja baik-baik jika memang kegiatan tidak bisa diliput. Toh wartawan yang datang itu di undang, dan pasti akan mengerti karena mereka dibatasi dengan kode etik. Cara-cara arogan sudah tidak jamannya lagi. Semua bisa selesai dengan komunikasi yang baik. Wartawan kok dianggap musuh,” lanjutnya.

    Juniardi, jugaa mengecam keras tindakan yang dilakukan Gubernur Lampung karena masuk katagori kekerasan verbal dan menghalang halangi kerja wartawan, apalagi kegiatan itu justru untuk menyampaikan paparan Gubernur itu sendiri. “Tindakan Gubernur Lampung tersebut sudah melanggar undang-undang Pers dimana jurnalis dalam bekerja dilindungi oleh undang-undang pers,” katanya.

    Menurut Juniardi, sejatinya wartawan mempunyai Undang-Undang dalam memperoleh sebuah informasi yang tertuang dan sudah  dalam UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers dan UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, “Karena itu kita berharap aparat penegak hukum untuk bisa melindungi para jurnalis dalam melaksanakan aktivitas peliputan di seluruh Nusantara Indonesia, termasuk di Lampung,” katanya.

    Selain itu, apapun alasannya, sebagai pejabat publik, tindakan arogansi dan premanisme oknum Gubernur kepada Wartawan MNCTV adalah bagian dari bentuk tindakan premanisme, dan itu sudah tidak jamannya. Negara Demokrasi sangat menghargai peran dan memerlukan pers sebagai mitra.

    “Tidak kecuali itu di Lampung pesan pentingnya peran Pers sering digaungkan oleh Presiden dan Petinggi Pemerintahan lainnya di Pusat termasuk oleh Kapolri. Bahkan acapkali Gubernur membuat pernyataan tentang penting kerjasama dengan pers dalam memajukan daerah juga menjaga stabilitas keamanan sebagai mana juga yang disampaikan oleh Kapolda Lampung,” katanya.

    Sikap arogansi dan premanisme yang ditunjukkan Gubernur terhadap Wartawan MNCTV adalah sebuah tindakan kesewenang-wenangan. Mestinya sebagai pejabat justru memberikan akses yang luas kepada wartawan dalam memperoleh informasi menyangkut dengan kegiatan Pemerintahan Provinsi Lampung.

    “Hal itu semestinya tidak harus terjadi, itu intimidasi namaanya, sikap yang di lihatkan dan di tunjukan pejabat tersebut sudah tidak mencerminkan seorang pejabat publik. Apalagi ia termasuk orang yang cukup di segani seharusnya dapat mengayomi dan memberikan contoh yang baik,” katanya.

    Peristiwa yang menimpa salah satu rekan wartawan MNCTV itu untuk bukan yang pertama, maka kita turut prihatin dengan sikap yang di tunjukan oleh oknum pejabat penting di Lampung itu. “Sikap yang di tunjukan seorang pejabat seperti itu semestinya tidak terjadi, katanya wartawan itu teman, rekan, media itu adalah mitra pemerintahan, mitra DPRD, mitra Polri dan seluruh elemen dan masyarakat. Apalagi pejabat atau jabatan itu hanya titipan,” katanya.

    Terkaiit ucapan mengaku sebagai preman, Juniardi menyatakan wartawan itu bukan preman, tapi menyampaikan informasi melalui media, cetak, online, elektronik termasuk televisi, yang diterbitkan berdasarkan profesional dan kode etik, berdasarkan bukti-bukti dan data yang mereka temukan dilapangan. “Gubernur sebagai kepala pemerintahan tentunya harus menghargai profesional mereka yang sedang melaksanakan tugasnya sebagai perkerja pers,” kata Juniardi

    Selama wartawan tersebut masih menjalan tugas dengan profesional, “Jika memang kecewa dengan berita yang di buat itu jelas dan ada sumber semua itu sah-sah saja bila mana seorang wartawan itu masih memegang teguh kode etik jurnalistik. Jika ada kesalahan atau masih ada kekeliruan dalam penyampaian dalam berita kita bisa memberikan hak jawab dan klarifikasi dalam pemberitaan yang berimbang,” katanya.

    “Kita berharap kepada Gubernur maupun kepada para pejabat publik kedepanya agar tidak ada lagi sikap arogan kepada wartawan maupun pekerja pers, apalagi sikap seperti itu tidak semestinya di tunjukan oleh pejabat publik. Jangan karea jabatan kita mentang-mentang, sok ataupun menunjukan sikap arogan. Harusnya menyadari jabatan itu amanah. Mari kita bersama berkerja sesuai dengan aturan dan ketentuan yang ada,” tutupnya. (Indah/Red) .

  • Kuliah di UBL Anggota PWI Dapat Beasiswa Khusus Hingga 50%

    Kuliah di UBL Anggota PWI Dapat Beasiswa Khusus Hingga 50%

    Bandar Lampung (SL)-Universitas Bandar Lampung (UBL) memberikan beasiswa khusus bagi wartawan yang tergabung di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung. Pemberian beasiswa ini sebagai wujud kepedulian UBL dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) wartawan di Lampung

    Humas UBL Bery Salatar mengatakan, pemberian beasiswa ini sebagai wujud kepedulian UBL dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) wartawan di Lampung. Terutama untuk menguasai teori komunikasi. Karenanya, beasiswa diberikan hanya untuk program studi llmu Komunikasi Strata Satu (S-1). “Beasiswa yang diberikan sampai 50 persen dari jumlah biaya perkuliahan. Untuk perkuliahan akan dimulai awal September tahun ini dengan minimal kelas 25 orang,” paparnya.

    Dia menambahkan, agar tidak menggangu kesibukan dari wartawan yang mengikuti program beasiswa ini, UBL akan menerapkan sistem pembelajaran secara daring. “Jadi boleh tidak datang ke kampus untuk kuliah. Karena sistem perkuliahannya bisa ditempuh melalui daring,” pungkasnya.

    Sementara, Ketua PWI Lampung Supriyadi Alfian mengucapkan terima kasih atas kepedulian UBL dalam meningkatan kualitas SDM wartawan di Provinsi Lampung. “Dalam era digitalisasi ini, wartawan memang dituntut untuk terus meningkatkan kapasitasnya, sehingga kualitas berita yang dihasilkan terus membaik,” ujarnya.

    Menurut dia, saat ini wartawan masih banyak yang belum menguasai teori jurnalistik, sebab kebanyakan sejak awal menjadi wartawan langsung berkutat di praktek. “Jadi, secara praktek mungkin menguasai, tapi secara keilmuan atau teori, atau akademisnya, apakah sudah dikuasai?” katanya.

    Karena itu, ia meminta Bidang Pendidikan PWI Lampung untuk membangun kerja sama dengan perguruan-perguruan tinggi dalam rangka peningkatan kualitas SDM wartawan. “Alhamdulillah tadi Selasa, 23 Juni 2020, utusan PWI diwakili Sekretaris Umum Nizwar dan Wakil Ketua Bidang Pendidikan Wirahadikusumah telah mendatangi kampus UBL dan telah disepakati adanya pelaksanaan program tersebut,” pungkasnya .(rls/red)

  • Media Crisis Center (MCC) bersama PWI dan PHRI Bahas Recovery Pariwisata Banten

    Media Crisis Center (MCC) bersama PWI dan PHRI Bahas Recovery Pariwisata Banten

    Banten (SL) – Media Crisis Center (MCC) bersams Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Masyarakat Pariwisata Banten yang tergabung dalam BPD Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banten menggelar silaturahmi di Asa Japanese Restaurant Kota Cilegon, Rabu (30/01/2019).

    Hadir dalam pertemuan tersebut Sukarjo Ketua BPD PHRI Pandeglang, Siswanto GM Pisita Anyer, Abdul Ghafur GM Jayakarta Anyer, Tungki T. GM. Pondok Layung, Agus Jaenal BPD PHRI Kabupaten Serang, Agus S. Setiadi PHRI BPD Kota Serang, Firdaus dan pengurus PWI Banten, PWI Kabupaten Serang dan PWI Kota Cilegon. Pertemuan ini juga dihadiri Firdaus, Ketua Media Crisis Centre (MCC) Nasional yang juga Sekretaris Jenderal Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat.

    Sebelun acara dimulai, Firdaus di daulat GS Ashok Kumar dan Para pengurus PHRI untuk belajar membuat sajian Jepang.

    Pada silaturahmi yang di kemas dengan santai tersebut, dibahas secara khusus pengembangan dan promosi pariwisata yang ada di Provinsi Banten khususnya pemulihan pasca bencana tsunami Selat Sunda yang terjadi pada akhir tahun 2018 lalu.

    Sukarjo Ketua BPD PHRI Pandeglang mengatakan untuk menyikapi permasalahan yang ada terutama atas dampak bencana Tsunami Selat Sunda terhadap pariwisata ini perlu ada kebijakan pemerintah pusat dan daerah dalam meringankan biaya bagi pengelola hotel dan restauran yang terdampak. Salah satunya yaitu pajak daerah diliburkan dahulu, karena menurutnya, upaya ini akan membantu pengelola hotel.

    “Keringanan-keringanan ini perlu diberikan oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Jadi melalui media ini kami menagih janji kami dari pemerintah,” katanya.

    GS. Ashok Kumar, Ketua Harian PHRI BPD Banten dalam silaturahmi tersebut mengungkapkan beberapa faktor terkait dengan dampak tsunami yang melanda wilayah pesisir Banten terutama merosotnya industri pariwisata Anyer, Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang.

    “Dampak dari tsunami selat sunda di pesisir Banten ini sangat luar biasa untuk pariwisata. Pendapatan industri Pariwisata sangat merosot sekali,” tutur Ashok Kumar.

    Ashok Kumar juga mengatakan pemulihan industri pariwisata atas dampak bencana Banten kemarin harus didukung oleh seluruh pihak, terutama oleh Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat.

    “Harapan kami adanya recovery dari seluruh pihak untuk memulihkan pariwisata di Banten ini. Kami juga meminta bantuannya kepada kawan media. Kami tidak akan mengeluh, kami akan action langsung untuk memulihkan Pariwisata di Banten ini,” katanya.

    Kedepan, dengan menginventarisir masalah akibat dampak tsunami di pesisir Banten tersebut, Lanjut Ashok, pihak PHRI BPD Banten akan melakukan beberapa gagasan dengan menghadirkan wisata baru di daerah Anyer sampai Tanjung Lesung.

    “Wilayah Pariwisata Anyer ini kedepannya akan kami jadikan smart tourism remodeling wisata buatan. Kami akan menghadirkan wisata buatan yang menarik wisatawan. Selain itu kami juga akan mengadakan beberapa event yaitu Media Fun Tour, Festival in Anyer dan terdekat, kami akan menggelar Lunar Festival,” ujar Ashok.

    Sementara itu, Ketua Umum Media Crisis Center (MCC) Pusat Firdaus menuturkan dengan adanya silaturahmi antara PWI Banten dengan PHRI Banten ini dapat melahirkan sinergi dan membantu recovery pemulihan Pariwisata Banten pasca bencana.

    “Peran masyarakat pers ini sangat penting dalam membantu pemulihan pariwisata di Banten. Dengan sinergi ini, permasalahan yang ada dapat segera dicarikan solusinya. Terutama agar pemerintah pusat juga memberikan respon yang cepat terhadap pemulihan Pariwisata Banten,” ujar Sekretaris jenderal SMSI Pusat ini.

    Kedepan melalui MCC yang merupakan gagasan dari SMSI dan PWI, Firdaus berkomitmen membantu berbagai pihak untuk bersama lakukan pemulihan pariwisata di Provinsi Banten.

    “MCC berkomitmen membantu pemulihan pariwisata di Banten, dengan mengajak masyarakat pers merubah pola pikir publik bahwa Daerah Tujuan Wisata di Anyer dan Banten dapat dikunjungi,” tuturnya. (*/rls)

  • MCC Lampung Salurkan Bantuan untuk Korban Tsunami Pulau Legundi

    MCC Lampung Salurkan Bantuan untuk Korban Tsunami Pulau Legundi

    Pesawaran (SL) – Media Crisis Center (MCC) Wilayah Lampung bentukan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dan Persatuan Wartawan menyalurkan bantuan untuk korban tsunami di Pulau Legundi, Kabupaten Pesawaran, Sabtu (28/12) pagi. Bantuan merupakan donasi dari Corona Diving Club Lampung dan Krakatau Shooting Club Lampung.

    Ketua Corona Diving Club Donny Irawan mengungkapkan, bantuan disalurkan bersama Polairud Polda Lampung. Bantuan dikirim melalui jalur laut menggunakan armada milik Polairud Polda Lampung dari Dermaga Puri Gading, Kecamatan Teluk Betung Barat. “Mudah-mudahan ini dapat meringankan para korban dengan bantuan ini, dan kami merasa harus sama-sama saling membantu saudara yang sedang terkena musibah ini” jelas Donny Irawan, yang juga Ketua SMSI Provinsi Lampung.

    Penyerahan bantuan diwakili langsung oleh bapak Santo dan bapak Basri Ferling sebagai penasehat selam Corona Diving Cara. Bantuan diserahkan langsung kepada Kepala Desa Pulau Legundi Haidir serta warga yang terkena bencana tsunami.

    Bantuan tersebut berupa bahan pokok makanan, pakaian dan alat-alat kebutuhan sehari-hari yang sangat dibutuhkan untuk para korban bencana tsunami. (red)

  • PWI bersama Pospema Tulang Bawang Galang Donasi Untuk Korban Tsunami Lampung Selatan

    PWI bersama Pospema Tulang Bawang Galang Donasi Untuk Korban Tsunami Lampung Selatan

    Tulang Bawang (SL) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) bersama Posko Pemuda Aktif (Pospema) Kabupaten Tulangbawang, menggalang donasi untuk membantu korban Tsunami di kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), Provinsi Lampung. Selasa (25/12/2018).

    Mereka ramai-ramai turun ke jalan menggalang dana dari para darmawan dan pengguna jalan yang melintas di Jalan lintas timur, Tulangbawang tepat di depan pasar unit II Banjar Agung.

    Ketua PWI Tulangbawang Abdul Rohman, SH mengatakan, aksi tersebut dilakukan spontanitas sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas dengan warga Lampung Selatan yang menjadi korban sapuan gelombang tsunami.

    “Saudara kita yang menjadi korban tsunami di Lampung Selatan saat ini sangat butuh uluran tangan kita. Harta benda mereka hancur. Ini menjadi kewajiban kita untuk membantu saudara kita yang sedang kesusahan,” terang Abdul Rahman.

    Tidak hanya dalam bentuk uang, aksi solidaritas yang dilakukan PWI Tuba juga menggalang pakaian bekas layak pakai untuk disalurkan bagi korban tsunami Lamsel.

    “Yang mereka (korban tsunami) butuhkan pastinya bahan makanan, pakaian, dan obat-obatan. Nah tugas kita menggalang apa saja yang bisa dipergunakan buat saudara kita di Lamsel,” paparnya.

    Rahman menegaskan, bagi  masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan baik pakaian bekas, sembako, dan uang disilahkan mendatangi Posko Peduli korban tsunami Lamsel di Sekretariat PWI Tulangbawang. (Mardi)

  • Ketua PWI Pusat Siap Hadiri “Songkabala”JOIN Sulsel

    Ketua PWI Pusat Siap Hadiri “Songkabala”JOIN Sulsel

    Sulawesi Selatan (SL) – Kenduri Tolak Bala (Songkabala) lepas 2018 dan sambut 2019 bakal diramaikan seniman dan politisi direncanakan berlangsung di Balai PAUD dan Dikmas Prov.Sulsel Jl. Adiyaksa 29-30 Desember 2018 mendatang.

    Beberapa agenda telah dirancang pengurus JOIN Sulsel seperti Bintek Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ) dan Diklat Jurnalistik Angkatan II, Menyalakan 1.000 lilin, Parade Puisi serta Diskusi Politik. Ketua JOIN Sulsel, Rifai Manangkasi menjelaskan, acara akhir tahun ini akan memghadirkan penyair-penyair ternama Sulsel dan politisi gaek daerah ini serta tokoh pers Sulsel.

    Diantara penyair yang masuk dalam list untuk diundang hadir adalah Dr Syahriar Tato, Yudisthira Sukatanya, A.Wanua Tangke, Hasan Kuba dan beberapa lainnya.

    Sementara politisi akan diundang ialah Dr.Ajiep Padindang, Akbar Faisal, Yusran Sofyan, Raymond Arfandi, Darmawangsah Muin, Chaidir Syam dan beberapa politisi termasuk dari Sulawesi Barat.

    Dari kalangan tokoh pers akan diundang Zulkifli Gani Ottoh (Pengurus PWI Pusat), Dr Dahlan Abubakar (Ketua Yayasan Lembaga Pers Sulsel) dan Upi Asmaradana (praktisi jurnalistik)

    “Beliau semua akan didaulat mentransformasikan ilmu pengetahuan kepada peserta Bintek UKJ dan Diklat JOIN,” ujar Rifai

    Peserta kegiatan dikemas dengal titel “Songkabala” ini akan diikuti anggota JOIN di Sulsel, Sulbar dan Sultra yang diprakarsai Pusdiklat JOIN Kawasan Timur Indonesia (KTI).  (Zonasulsel.com)