Tag: PWI

  • Sejarah ! Kelulusan Peserta UKW Capai 99,99 Persen

    Sejarah ! Kelulusan Peserta UKW Capai 99,99 Persen

    Bandarlampung (SL) – Pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan XVIII mencatatkan sejarah bagi PWI Provinsi Lampung. Tingkat kelulusan UKW nyaris sempurna. Dari 48 peserta, hanya satu orang tidak lulus.

    “Ini sejarah bagi PWI Lampung. Selama pelaksanaan UKW, baru kali ini tingkat kelulusan mencapai 99,99 persen. Saya bangga pada seluruh peserta,” ungkap Plt. Ketua PWI Provinsi Lampung Nizwar saat memberikan sambutan pada acara penutupan UKW, Selasa (6/11) siang.

    Nizwar juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada para penguji UKW yang telah memberikan transfer knowledge kepada para wartawan anggota PWI Lampung. Hal tersebut menjadi bekal bagi peserta dalam peningkatan kapasitas dan kemampuan kewartawanan sesuai standar profesi sehingga ke depannya lebih profesional dan dapat menegakkan etika profesi.

    “Arahan yang diberikan oleh penguji selama dua hari pelaksanaan UKW dapat menjadi nilai tambah dalam menjalankan profesi,” ujarnya.

    Adapun untuk seorang peserta yang tidak lulus, Nizwar sangat menyayangkan. Karena hal tersebut hanyalah terkendala aturan semata.

    “Nyaris sempurna. Meski demikian, saya tetap bangga,” ulang Nizwar memuji peserta UKW.

    Direktur UKW PWI DR. Rajab Ritonga dalam laporan hasil pelaksanaan UKW memaparkan bahwa kegagalan satu peserta bukan karena ketidakmampuan, namun hanya kendala teknis.

    “Dari 48 peserta hanya satu orang tidak lulus. Tingkat kelulusan 99,99 persen. Selamat untuk peserta,” ucapnya.

    Sebelumnya, UKW PWI Lampung Angkatan XVIII dibuka oleh Plt. Sekretaris Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis, Senin (5/11). Hamartoni mengapresiasi pelaksanaan UKW karena kompetensi keahlian dan keilmuan merupakan hal mutlak dalam profesi. (Jpnews)

  • Terbaik Utama, BSN Layak TOT Penguji UKW

    Terbaik Utama, BSN Layak TOT Penguji UKW

    Bandarlampung (SL) – Uji Kompetensi Wartawan (UKW) PWI Provinsi Lampung Angkatan XVIII berakhir Selasa (6/11) siang. Tiga peserta dinyatakan sebagai lulusan terbaik. Masing-masing, Anggi Raisya dari Radar Lampung terbaik katagori Muda, Rico Anggara (TegarTv) terbaik Madya, dan Bang Samsul  B. Nasution (lampungtv.com) terbaik Utama.

    “Terbaik Muda Anggi Raisya, Madya Rico Anggara, dan Utama Samsul B. Nasution. Selamat kepada para peserta terbaik,” kata Direktur UKW PWI Pusat DR. Rajab Ritonga saat melaporkan hasil UKW pada acara penutupan di Balai Wartawan Hi. Solfian Akhmad, Selasa (6/11) siang.

    Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat Firdaus Anuseto sebelum menutup UKW menyatakan, khusus peserta terbaik Utama menjadi prioritas untuk mengikuti Training of Trainer (ToT) penguji UKW yang segera dilaksanakan oleh PWI.

    “Kapasitas Bang Samsul sebagai wartawan senior tidak perlu diragukan lagi. Karena menjadi terbaik, beliau menjadi prioritas mengikuti ToT,” terang Firdaus yang juga Sekjen Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) tersebut.

    Menurut Firdaus, peserta yang telah berkompeten menjadi penanda wartawan profesional.

    “Seiring kompetensi yang disandang, ada tanggungjawab besar kepada masyarakat bagaimana menghasilkan liputan yang proporsional dan. profesional,” ujarnya.

    Menanggapinya, Bang Samsul menyatakan siap mengikuti ToT penguji. “Ternyata, banyak hal yang didapat dari UKW dan sangat bermanfaat bagi pengembangan potensi dan kemampuan peserta uji,” katanya singkat. (Jpnews)

  • Firdaus Ansueto : UKW Sebagai Penanda Wartawan yang Profesional dan Kompeten

    Firdaus Ansueto : UKW Sebagai Penanda Wartawan yang Profesional dan Kompeten

    Bandarlampung (SL) – Ketua Bidang Daerah PWI Pusat, Firdaus Ansueto sebut PWI akan terus melakukan UKW sebagai penanda dan pembeda wartawan yang berkompeten dan profesional yang bisa menjadi filter ditengah masyarakat zaman Now.

    Pernyataan itu disampaikan Firdaus saat memberikan sambutan mewakili ketum PWI Atal S Depari saat pembukaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) PWI ke XVIII di Balai Sofian Ahmad Bandarlampung.

    “Jadikanlah UKW menjadi Profesionalitas Pers dimasa yang akan datang, sesuai visi misi PWI akan terus mencetak wartawan kompeten sebagai filter ditengah masyarakat yang sering dihujani kabar hoax di zaman now,” katanya menyampaikan pesan ketua PWI, Senin (05/11/2018).

    Gelaran UKW yang dilakukan PWI ialah sebuah kekuatan, karena kalau wartawan tidak kompeten berita yang diterima oleh masyarakat dikhawatirkan tidak terfilterisasi dengan baik, sehingga ada celah masuknya kabar yang tak berimbang dan sesuai dengan penulisan yang merujuk pada KEJ.

    “Wartawan PWI harus mampu menjadi filter yang dapat diterima masyarakat, ingatkan selalu jika tolak ukur utama seorang wartawan adalah kompetensi. Karena seperti kata baghir manan, profesi tanpa kompetensi adalah pepesan kosong,” ujar Pengarah Metropolis.co.id itu.

    Selain itu, dirinya juga mejelaskan jika Lampung bukan hanya menjadi jembatan Sumatera, tetapi Lampung juga menjadi kekuatan peyangga terdekat dalam rangka menciptakan cipta kondisi nasional sehingga diperlukan penguatan di daerah untuk menyelaraskan cipta kondisi oleh pemerintah.

    “Jaga kondusifitas didaerah terlebih ini menjelang hajad Pemilu, wartawan harus pandai-pandai memilah dan menyaring informasi sebelum tersaji ke masyarakat,” jelas Sekjend SMSI itu.

    Hal senada juga disampaikan oleh Sekda Provinsi Lampung, Hamartoni Alhadis, ia menyebut di berbagai keahlian dan bidang keilmuan kompetensi menjadi hal mutlak, karena itu adalah pembeda, kemudian penyandang kompetensi juga harus menghargainya karena itu adalah capaian yang perlu dijaga.

    “Kami mendukung upaya kompetensi di PWI Lampung, karena bukan hanya wartawan. Kami saja (PNS) juga punya standar kompetensi, itu tidak dapat disangkal bahwa kompetensi adalah hal mutlak yang harus dimiliki, itu juga didapatnya dengan tidak mudah, maka bila sudah mendapatkan jaga dan hargailah itu jangan dirusak,” terangnya.

    Tak berlebihan, Hamartoni juga mengapresiasi PWI Lampung, karena selain menjadi mitra yang baik untuk Pemerintahan Provinsi Lampung, sejak zaman dulu PWI Lampung selalu konsisten menjaring, mengasah dan selalu berupaya melahirkan wartawan yang kompeten.

    “Dari dulu saya menilai dan melihat kawan-kawan di PWI ini sangat aktif ya, organisasi ini selalu konsisten, memiliki tujuan dan peran yang jelas ditengah masyarakat,”jelasnya sembari membuka acara secara resmi.

    Diketahui, PWI Lampung kembali menggelar Uji kompetensi wartawan (UKW) ke XVIII di Gedung PWI Lampung dengan melibatkan 45 orang peserta yang terbagi dalam 3 kategori yani, Muda, Madya dan Utama yang akan berlangsung selama 2 hari kedepan.

    Tanpak Hadir dilokasi, Direktur UKW PWI, Kadiskominfo Lampung, Ahmad Crisna, Kabag Humas Heriyansah, Kapolresta Bandarlampung, Kombespol Wirdo Nefisco ditemani Kabag humas AkP Titun Mauzenah, Kabid Humas Polda Lampung, Kombespol Sulistyaningsih, Kominfo kota Bandarlampung, beberapa dinas dan penguji. (rls)

  • SMSI Lampung Turut Menyukseskan Kegiatan Uji Kompetensi Wartawan yang Digelar Oleh PWI Provinsi Lampung

    SMSI Lampung Turut Menyukseskan Kegiatan Uji Kompetensi Wartawan yang Digelar Oleh PWI Provinsi Lampung

    Bandarlampung (SL) – SMSI Lampung turut menyukseskan kegiatan Uji Kompetensi Wartawan yang digelar oleh PWI Provinsi Lampung pada tanggal 05 sd 06 November 2018 mendatang di Balai wartawan HI Sofian Akhmad Sofyan PWI Lampung.

    Ketua SMSI Lampung Donny Irawan mengatakan, Uji Kompetensi sangat diperlukan oleh setiap media karena selain untuk meningkatkan kemampuan hal itu juga menjadi satu kewajiban sebuah perusahaan media yang sehat seperti Pimpinan Redaksi harus UKW Utama seperti yang telah ditetapkan sebagai syarat wajib oleh Dewan Pers.

    “SMSI juga merasa meliliki kewajiban dan tanggungjawab untuk mensukseskan UKW ini, karena dirasa perlu untuk meningkatkan kualitas wartawan dan pemilik media, terlebih ini juga menjadi suatu kewajiban bagi syarat sebuah media online,”Katanya dikantor sekretariat SMSI Lampung, Selasa (30/10/2018).

    Menurutnya, UKW yang digelar oleh PWI Lampung ini sangat bagus, sebagai bentuk rasa tanggung jawab dan support maka SMSI Lampung juga telah mengikutsertakan anggotanya baik untuk tingkat muda, Maya hingga Utama.

    “Seluruh anggota SMSI sudah kami himbau untuk ikut serta, dan saya sendiri selaku ketua SMSI juga akan mengikuti UKW tingkat Utama dengan harapan dapat memperkaya ilmu dan wawasan,”Jelasnya.

    Pemilik media online Saibumi.com ini juga berharap dengan adanya Uji Kompetensi Wartawan dapat meningkatkan kemampuan standar ilmu jurnalistik yang terukur bagi seluruh wartawan maupun pemilik media online yang ada di Lampung.

    “Ya minimal kita dapat menambah ilmu dan standar ilmu jurnalistik, kalau sudah ada standar berarti kita tinggal mengembangkanya dan mengaplikasikan di media masing-masing,”Tutupnya.

    Diketahui, Ujian Kompetensi Wartawan yang dilakukan oleh Dewan Pers Melalui Konstituen nya yakni PWI akan melakukan UKW di Lampung pada tanggal 05 sd 06 November mendatang yang dimulai dengan kegiatan Pra UKW sehari sebelumnya.

  • Torehkan Sejarah Penting Perkembangan Pers Lampung, Ketua PWI Pusat Apresiasi Gubernur Ridho

    Torehkan Sejarah Penting Perkembangan Pers Lampung, Ketua PWI Pusat Apresiasi Gubernur Ridho

    Bandar Lampung (SL) – Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Atal S. Depari mengapresiasi Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo yang telah membuat sejarah penting dalam perkembangan dan kemajuan Pers Lampung.

    “Tak banyak Pimpinan Daerah yang menganggap Pers sebagai rekan sinergi yang baik. Dan Gubernur Ridho adalah sosok Pemimpin Daerah yang peduli terhadap Pers. Sehingga Gubernur Ridho meninggalkan sejarah untuk PWI Lampung dengan merenovasi gedung balai wartawan PWI Lampung,” tegas Ketua Umum PWI, Atal S. Depari, pada acara Peresmian Balai Wartawan Hi. Solfian Akhmad/Gedung Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung, di Bandarlampung, Rabu (10/10/2018).

    Peresmian ini ditandai dengan penandatangan prasati Gedung Balai Wartawan Hi. Solfian Akhmad oleh Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo. Atal S. Depari mengucapkan syukur Alhamdulillah karena kantor PWI telah terbangun dengan baik. “Saya tak menyangka kantor PWI Lampung bisa terbangun dengan sangat baik. Dan bisa jadi ini lebih besar dari kantor PWI Pusat,” jelas Depari.

    Dalam mengembangkan PWI, ia menjelaskan akan menerapkan pendidikan wartawan jarak jauh. “Dan PWI Lampung merupakan PWI yang hebat karena telah mampu menyelenggarakan SJI sekitar 4 kali, Dan tentunya ini akan meningkatkan kualitas Wartawan Lampung,” jelasnya.

    Dalam kesempatan itu, Gubernur Ridho Ficardo, menjelaskan pembangunan PWI Lampung menjadi kebutuhan bagi peningkatan kualitas wartawan. Hal ini mengingat jumlah wartawan yang semakin banyak. “Pembangunan ini penting untuk pendidikan kewartawanan, terlebih dalam mendukung visi PWI yang efisien dan tak boleh ketinggalan zaman,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Gubernur Ridho menjelaskan bahwa memfasilitasi dan mendukung media merupakan salah satu misi besar dalam menjaga negara ini. “Memfasilitasi media merupakan salah satu misi besar dalam menjaga negara. Selain itu, pemikiran kritis yang konstruktif juga merupakan bagian dalam menjaga negara ini. Oleh karenanya Pemerintah Provinsi Lampung berkepentingan untuk meningkatkan sarana dan prasaran guna meningkatkan kualitas wartawan,” ujarnya.

    Gubernur Ridho mengucapkan terimakasih atas dukungan media Pers dalam menciptakan pemberitaan yang sejuk dan kondusif guna menjaga keamanan daerah. “Harapannya Gedung PWI Lampung dapat termanfaatkan sepenuhnya untuk aktivitas wartawan, pembangunan pendidikan dan peningkatan SDM wartawan. Salah satunya dalam membentuk karakter jurnalisme Indonesia melalui SJI,” harap Gubernur.

    Sementara itu, Plt. Ketua PWI Lampung, Nizwar, menjelaskan renovasi gedung PWI Lampung dilakukan dalam dua tahap yaitu pada tahun 2017 dan 2018, dan selesai dibulan agustus 2018. “Hari ini Lampung mencatatkan sejarah, bahwasannya Gubernur Ridho memberikan perhatian luar biasa dengan melakukan renovasi dan melakukan peningkatan gedung PWI lampung dari lantai 2 (dua) menjadi lantai 3 (tiga). Tentunya hal ini akan digunakan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kompetensi wartawan Provinsi Lampung,” jelas Nizwar. (Humas Prov Lampung)

  • Atal S. Depari Berjanji Pimpin PWI ke Arah Yang Lebih Baik

    Atal S. Depari Berjanji Pimpin PWI ke Arah Yang Lebih Baik

    Jawa Tengah (SL) – Atal S. Depari berjanji mengemban amanah untuk memimpin Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) ke arah yang lebih baik. Tidak hanya itu. Atal akan mewujudkan PWI zaman now dengan menjadi organisasi profesional dan bermartabat di era transformasi lanskap media dengan spirit kebangsaan, kebebasan, dan kreativitas digital.

    “Ini luar biasa! Belum pernah excited begini dalam hidup saya. saya belajar banyak dari kongres ini,” ucap Bang Atal, dalam sambutannya usai pemilihan ketum pada Kongres PWI XXIV di The Sunan Hotel Solo, Jawa Tengah, Sabtu (29/9).

    Kata Bang Atal, mimpi besarnya adalah mewujudkan program pendidikan anggota yang lebih merata ke seluruh Indonesia berbasis teknologi digital. Lalu, mewujudkan peran PWI sebagai inisiator dan stakeholder perumusan regulasi tentang media baru dengan tetap mempertahankan prinsip kebebasan pers, indepedensi, dan kebebasan berpendapat.

    “Juga mewujudkan perbaikan manajemen dan administrasi untuk menjadikan PWI sebagai organisasi yang berbasis pada penggunaan teknologi digital, khususnya dalam pendataan aset, pendataan anggota, dan kegiatan organisasi. Nantinya semua dapat diakses dan dilihat oleh siapapun di pwi.app. Ada semua, mulai sejarah, etika profesi, jumlah keanggotaan seluruh Indonesia, dan kegiatan-kegiatan lainnya,” papar Pemimpin Redaksi suarakarya.id tersebut.

    Yang menjadi perhatian serius Bang Atal adalah bidang pendidikan. Fakta empiris, masih banyak anggota PWI belum tersentuh pendidikan profesi wartawan yang standar. Sebagian besar melewati proses learning by doing.  Adapun Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dan Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) PWI telah berjalan baik tetapi belum memenuhi harapan wartawan seluruh Indonesia.

    “Karena itu, materi dan kurikulum SJI dan UkW harus diperbaharui. Dan dengan memanfaatkan teknologi, proses belajar mengajar di area PWI harus lebih diefesienkan dan diefektifkan. Dieefesienkan misalnya, selama ini SJI membutuhkan dana pelaksanaan hingga Rp200 juta bisa dimudahkan dengan study jarak jauh,” paparnya.

    Selain itu, ada strategi pendidikan. Yakni dengan jangka pendek, menengah, dan panjang. “Strategi ini diperlukan agar program pendidikan didasarkan atas prioritas atau tingkat kebutuhan,” sebut Bang Atal. Menurutnya, itu semua dilakukan untuk membangun kelembagaan pendidikan profesi wartawan yang kuat, kokoh, dan berwibawa.

    “Bersama pemerintah dan Dewan Pers, PWI dirasa perlu untuk meneguhkan diri sebagai organisasi profesi yang secara sadar membangun entitas dan kredibilitasnya dari upaya yang tak pernah berhenti mewujudkan wartawan yang profesional, berwawasan, dan beretika,” pungkas Bang Atal.

  • Ilham Bintang Pimpin Dewan Kehormatan PWI Untuk Kali Kedua

    Ilham Bintang Pimpin Dewan Kehormatan PWI Untuk Kali Kedua

    Jawa Tengah – Ilham Bintang untuk kali kedua menahkodai Dewan Kehormatan (DK) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Pelopor jurnalistik infotainment tersebut terpilih secara aklamasi pada Kongres PWI XXIV di The Sunan Hotel Solo, Jawa Tengah, Sabtu (29/9).

    Dengan terpilihnya IB, sapaan Ilham Bintang, maka lengkap sudah komposisi PWI. Sebelumnya, Atal Sembiring Depari terpilih sebagai ketua umum PWI setelah dalam pleno pemilihan meraih 38 suara. Pemimpin Redaksi Suarakarya.id ini unggul tiga suara atas Hendy Ch. Bangun.

    Kedua ketua terpilih nantinya membentuk tim formatur untuk menentukan komposisi kepengurusan periode 2018-2023. Hingga berita ini diturunkan, kongres masih berlangsung dengan agenda pembahasan komisi-komisi. Masing-masing komisi A membahas program, komisi B membahasa peraturan dasar dan peraturan rumah tangga (PD/PRT), serta komisi C membahas kode etik dan perilaku.

    Setelah rapat komisi, nantinya sidang pleno dilanjutkan dengan agenda penyampaian hasil sidang komisi dan pembacaan surat keputusan kongres. Lalu, diakhiri dengan penutupan kongres oleh Menteri Komunikasi dan Informasi RI Rudiantara. Acara dilanjutkan makam ini di Monumen Pers. Agendanya Gelar Budaya dan Pisah Sambut Ketum PWI Margiono.  Peserta kongres kembali ke provinsi masing-masing Minggu.

  • Ganjar Pranowo Jadi Anggota Kehormatan PWI

    Ganjar Pranowo Jadi Anggota Kehormatan PWI

    Semarang (SL) – Persatuan Wartawan Indonesia akan menganugerahi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo status Anggota Kehormatan PWI karena dinilai konsisten memihak pada kebebasan pers.

    Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat Sasongko Tedjo dalam keterangan pers yang diterima di Semarang, Senin, mengatakan anugerah kepada Ganjar Pranowo diputuskan melalui Rapat Pleno PWI Pusat pada 12 September 2018.

    Ganjar Pranowo bakal menjadi Anggota Kehormatan ke-39 yang menerima status tersebut dari PWI. Penganugerahan Anggota Kehormatan akan diberikan Ketua Umum PWI Pusat Margiono pada jamuan makan malam peserta Kongres XXIV PWI di Bali Kota Surakarta, Kamis (27/9). Kongres PWI di Solo dijadwalkan akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada 28 September 2018.

    Sasongko Tedjo yang pernah memimpin PWI Jateng selama dua periode ini menegaskan anugerah Anggota Kehormatan PWI hanya diberikan kepada tokoh yang telah memberi kontribusi besar bagi perkembangan pers nasional, khususnya kepada PWI.

    “Sosok Ganjar Pranowo layak untuk menerima anugerah tersebut. Di mata PWI, Pak Ganjar termasuk pemimpin atau pejabat yang konsisten memihak kepada kebebasan pers dan peduli terhadap kualitas SDM wartawan. Ini merupakan kontribusi luar biasa sekaligus fakta yang tidak terbantahkan sehingga dalam rapat pleno semuanya bulat mendukung penganugerahan tersebut,” katanya.

    Sasongko Tedjo menyatakan sejak PWI lahir pada 9 Februari 1946 di Surakarta, baru 39 tokoh yang menerima anugerah anggota kehormatan, termasuk Ganjar Pranowo. Hal tersebut membuktikan ketat dan selektifnya PWI Pusat dalam memberikan anugerah tersebut yang diatur dalam PD PRT PWI.

    Rencananya, dalam penganugerahan anggota kehormatan tersebut ditandai dengan pemakaian jas PWI warna biru dongker oleh Ketum PWI Pusat Margiono kepada Ganjar Pranowo sekaligus penyerahan kartu anggota kehormatan yang dikeluarkan oleh PWI Pusat. (ant/net/jun)

  • Teguh Santosa: Saatnya Yang Muda Unjuk Karya Dan Mengabdi

    Teguh Santosa: Saatnya Yang Muda Unjuk Karya Dan Mengabdi

    Bandar Lampung (SL) – Kongres XXIV Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) sudah di depan mata. Siapakah kelak menjabat ketua umum PWI 2018-2023 melanjutkan tongkat estafet Margiono yang telah dua periode memimpin organisasi wartawan terbesar di Tanah Air. Kongres PWI akan dilangsungkan di Solo pada 27-30 September mendatang.

    Nama-nama pegiat jurnalistik pun mulai muncul sebagai bakal calon ketum PWI Pusat untuk dipilih dalam kongres. Nama yang muncul tentunya bukan yang asing dalam dunia jurnalis. Salah satunya adalah tokoh jurnalis yang kini menjadi Pemimpin Umum RMOL.co Teguh Santosa.

    Teguh Santosa bukan nama yang asing bagi kita. Sebagai ketua bidang luar negeri PWI dalam lima tahun terakhir, Teguh membawa panji PWI ke berbagai forum internasional.

    Teguh memulai karier sebagai wartawan di Harian Rakyat Merdeka sejak lulus kuliah di Universitas Padjajaran pada tahun 2000. Dia selalu membawa semboyan hidup ‘Saatnya yang Muda Unjuk Karya dan Mengabdi.’

    Namun perkenalannya dengan dunia kewartawanan sudah terjadi sejak dia mulai kuliah di Unpad tahun 1994. Di masa-masa itu, selain menjadi wartawan majalah mahasiswa Polar, Teguh juga kerap menulis artikel di berbagai media lokal dan nasional. Dia memimpin Majalah Polar di era 1997-1999.

    Di awal kariernya di Rakyat Merdeka, Teguh kerap ditugaskan untuk meliput berbagai peristiwa politik skala internasional seperti perang Afghanistan (2001), perang Irak (2003), ketegangan nuklir Korea Utara (2003), transisi politik Malaysia (2003), hingga krisis politik Lebanon (2005).

    Pada kurun 2002-2005, Teguh bertanggung jawab pada keredaksian di halaman utama Rakyat Merdeka. Tahun 2005, bersama pemimpin Rakyat Merdeka Margiono, Teguh mendirikan Rakyat Merdeka Online. Selain mencintai pekerjaannya sebagai wartawan, Teguh juga mencintai dunia pendidikan.

    Pada tahun 2007-2009, berbekal beasiswa dari Ford Foundation, Teguh menempuh pendidikan S2 di University of Hawaii at Manoa (UHM) Amerika Serikat. Di kampus itu, dia memperdalam ketertarikan pada sejumlah subjek seperti studi hubungan internasional, studi konflik dan perdamaian juga studi politik pribumi, dan studi politik Asia Timur. Kembali ke Indonesia, Teguh memutuskan untuk fokus membesarkan Rakyat Merdeka Online yang kini berkembang menjadi Kantor Berita Politik RMOL.

    Selain itu, dia juga memulai karier sebagai tenaga pengajar di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah dan London School of Public Relations Jakarta. Hingga kini Teguh juga tercatat sebagai wakil rektor Universitas Bung Karno (UBK).

    Mengenai kedua aktivitasnya itu, Teguh kerap mengatakan dunia kewartawanan dan dunia pendidikan memiliki karakter sama yakni sama-sama setia pada fakta dan memiliki disiplin riset.

    Menjadi pengajar di universitas adalah metode yang dipilih Teguh untuk mendekatkan media yang dikelolanya dengan kelompok yang potensial menjadi menjadi pembaca. Selain itu, dengan mengajar di universitas dirinya berkesempatan merekrut fresh graduate untuk bekerja di RMOL.

  • Atal S. Depari Kantongi Izin Masuk Bursa Ketua Umum PWI 2018-2023

    Atal S. Depari Kantongi Izin Masuk Bursa Ketua Umum PWI 2018-2023

    Jakarta (SL) – Wartawan senior Atal S. Depari mendapat izin dari media massa tempatnya bekerja masuk bursa pemilihan Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat masa bakti 2018-2023. Atal yang menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Suarakarya.id mendapat izin pada 17 September 2018 dari Pemimpin Umum PT Media Karya Digital.

    Berdasarkan surat rekomendasi yang diteken Pemimpin Umum Suarakarya.id yang diteken Ervik Ari Susanto disebutkan Atal S. Depari mendapat izin untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PWI 2018-2023 pada Kongres PWI XXIV PWI di Solo. “Kami mendukung sepenuhnya Bang Atal maju sebagai calon Ketua Umum,” kata Ervik , Sabtu (15/9/2018).

    Menurut Ervik pencalonan Atal didukung Suarakarya.id sejak lama. Bahkan pada Hari Pers Nasional berbagai utusan PWI Cabang. “Alhamdulillah dukungan untuk Bang Atal cukup besar dan solid,” kata Ervik yang juga Komisaris Utama PT Lampung Media Pro, pengelola Lampungpro.com itu.

    Rencananya, Kongres PWI XXIV bakal diselenggarakan di Solo, Jawa Tengah, pada 27-30 September. Selain Atal, kandidat lain yang bakal ikut berlaga antara lain Hendro Basuki, Hendri Ch Bangun, Sasongko Tedjo, dan Wina Armada Sukardi. Dalam berbagai kesempatan Atal yang menjabat Ketua Bidang Daerah PWI Pusat itu mengaku mendapat dukungan dan siap memimpin organisasi wartawan tertua di Indonesia itu. Kesiapan itu juga dia sampaikan saat menjadi penguji Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Lampung pada 20 Desember 2017.