Tag: PWNU Lampung

  • LBH NU Lampung Gugat Perdata dan Pidana PT. Astra Daihatsu Ke Pangadilan Negeri Tajungkarang

    LBH NU Lampung Gugat Perdata dan Pidana PT. Astra Daihatsu Ke Pangadilan Negeri Tajungkarang

    Bandarlampung (SL) – Lembaga Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (NU) menggungat PT. Astra Internasional Tbk (Daihatsu) Cabang Lampung yang diduga telah melakukan perbuatan melawan hukum. Bahkan LBH sudah pernah melayangkan somsasi namun tidak mendapatkan tanggapan.

    dilangsir Teraslampung.com, Ketua LBH NU Yudi Yusnandi mengatakan pihaknya sudah melayangan gugatan perdata ke PN Tanjungkarang Selasa (2/10) disebabkan kliennya yang bernama Yudi Hidayat warga, Desa Sukamaju, Kecamatan Palas, Lampung Selatan membeli mobil Daihatsu Xenia secara tunai senilai Rp.163.800.000 mobil tersebut tidak bisa diambil dengan alasan uang tersebut tidak masuk ke dalam sistem di PT Astra Internasional Tbk.

    “Klien kami membeli mobil secara tunai dan uang tunai tersebut pada tanggal 28 Agustus diserahkan ke wira niaga/sales Daihatsu bernama Ridlwan Fadlil, ke esok harinya ketika klien kami hendak mengambil mobil ternyata mobil Daihatsu Xenia itu tidak bisa dibawa pulang karena pembayarannya tidak masuk dalam sistem PT. Astra Int Tbk cabang Lampung,” jelasnya di Kantor PW NU Lampung Selasa (2/10).

    Atas kejadian tersebut LBH NU menggunggat secara perdata PT. Astra Int Tbk cabang Lampung dan melaporkan Ridlan Fadlil ke Polisi dengan tuduhan penipuan. “Sebelum melayangkan gugatan kami melakukan somasi atau peringatan hukum kepada PT Astra untuk mematuhi kewajibannya menyerahkan satu unit mobil Daihatsu atau mengembalikan secara tunai uang sebesar Rp.163. juta lebih,” jelasnya.

    Namun jawaban Daihatsu pusat cenderung menyalahkan klien kami, “Untuk itu kami melayangkan gugatan perdata ke Daihatsu Lampung dan kepada wira niaga/sales yang bernama Ridlwan Fadlil kami laporkan ke polisi atas perbuatan penipuan,” imbuhnya.

    Yudi Yusnandi menyesalkan sikap PT Astra yang mempekerjakan orang yang tidak mempunyai alamat yang jelas. “Kami sudah mencari alamat si Ridlwan Fadlil tapi alamatnya bodong kok bisa perusahaan besar mempekerjakan orang yang tidak punya alamat jelas,” ungkapnya.

    Guna melakukan klarifikasi wartawan mendatangi PT. Astra Int Tbk cabang Lampung yang berada di jalan A. Yani Bandarlampung. Namun, custumer service, menyatakan manager mereka sedang tidak ada di tempat. (trs/nt/jun)

  • Dalam Silatnas NU, Pemprov Ajak Nahdliyin Ikut Wujudkan Masyarakat Berkualitas dan Berdaya Saing

    Dalam Silatnas NU, Pemprov Ajak Nahdliyin Ikut Wujudkan Masyarakat Berkualitas dan Berdaya Saing

    Bandarlampung (SL) -Plt. Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung, Taufik Hidayat mengajak warga Nahdlatul Ulama (NU) bersinergi dan berpartisipasi aktif mewujudkan masyarakat Lampung yang berkualitas, berdaya saing dan berakhlakul karimah, melalui penguatan dakwah yang berfokus pada pengembangan Islam.

    Hal itu diungkapkan Plt. Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung, Taufik Hidayat dalam acara Silaturahmi Nasional Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan pengurus wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Se-Indonesia, di Asrama Haji Rajabasa, Bandar Lampung, Senin (2/7/2018).

    “Sebagai organisasi keagamaan, NU telah membuktikan sumbangsihnya dalam menjaga NKRI. NU sangat berperan dalam perjalanan sejarah perjuangan bangsa ini terutama dalam memperkuat persatuan dan kesatuan umat serta memberikan nilai-nilai agama yang sesuai dengan cara pandang hidup bangsa Indonesia,” ujar Taufik.

    Taufik menjelaskan Pemerintah Provinsi Lampung saat ini sedang fokus dalam percepatan pembangunan yang berpihak pada kepentingan masyarakat yaitu dalam bidang pembangunan infrastruktur dan pelayanan kepada masyarakat. “Hal ini diharapkan akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi Lampung, sekaligus mengurangi kesenjangan yang ada baik antar individu ataupun antar wilayah,” jelas Taufik.

    Tidak hanya itu, Pemprov Lampung juga fokus terhadap pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang potensial dan kompetitif untuk menjadikan Lampung sebagai Provinsi yang selalu bergerak maju dalam roda pembangunan. “Memajukan Provinsi Lampung tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, tetapi diperlukan kerja nyata, inovasi dan kreatifitas kita semua, termasuk keluarga besar PWNU Provinsi Lampung serta stakeholder terkait dan seluruh Iapisan masyarakat memiliki tanggungjawab yang sama sesuai dengan profesi yang dimiliki,” ujarnya.

    Dalam kesempatan itu, Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siradj menjelaskan semangat kebangsaan dan nasionalisme. Menurutnya, pada prinsip nasionalisme haruslah sejalan dengan agama Islam. “Nabi Muhammad diperintahkan untuk membangun umat islam yang modern dan cerdas, serta tidak radikalisme,” jelas KH. Said.

    Ia menjelaskan bahwa Nabi Muhammad sangat melarang akan adanya permusuhan, baik itu karena beda agama, suku, aarna kulit dan lainnya. “Tidak boleh ada permusuhan karena beda agama, suku, warna kulit, dan lainnya, kecuali kepada yang melanggar hukum seperti teroris, pejabat korupsi dan penjudi,” jelas KH. Said.

    Lebih lanjut, KH. Said menuturkan NU juga berperan dalam menentukan nasib proklamasi kemerdekaan Indonesia. “Semoga NU kedepannya semakin lebih baik dan bermanfaat bagi NKRI,” harap KH. Said. Ia juga berharap semoga Lampung menjadi daerah maju dan sejahtera yang masyarakatnya kaya, memiliki aklak baik, iman kuat, rukun dan solid.

    Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PWNU Lampung, Mohammad Mukri, menjelaskan Musyawarah Kerja Wilayah I PWNU Provinsi Lampung 2018-2023 berjalan dengan tertib, nyaman dan kondusif. “Warga NU di Lampung sangat kompak, dan tidak ada yang saling menjatuhkan,” jelas Mukri. Diharapkan dengan adanya Muswil ini mampu mewujudkan NU yang lebih solid, kompak, dan mampu memberikan manfaat bagi Indonesia, khususnya Lampung. (rls/Humas Prov)