Tag: Relawan

  • Mobil Relawan Prabowo – Gibran di Bakar OTK

    Mobil Relawan Prabowo – Gibran di Bakar OTK

    Sinarlampung.co,Situbondo – Sebuah kendaraan pribadi milik relawan paslon nomor urut 02 Prabowo-Gibran di Situbondo, dikabarkan dibakar orang tak dikenal (OTK). Peristiwa pembakaran itu terjadi saat pemilik kendaraan tengah menggelar Syukuran atas kemenangan Prabowo-Gibran versi quick count.

    “Kami saat itu tengah menggelar syukuran atas kemenangan Prabowo-Gibran versi quick count hingga sekitar pukul 22.00 WIB. Mobil diparkir di halaman rumah tetangga,” kata korban Putu Budi Dharmayasa, kepada media, Jum’at (16 Februari 2024).

    Dijelaskannya, bahawa sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, sempat ada warga yang melihat seseorang memakai sarung melompat dari pagar dan lari saat kejadian. Beruntung api yang membakar tak sampai meludeskan mobil.

    “Ada warga yang melihat sekilas ada orang tak dikenal memakai sarung kotak-kotak melompat dan melarikan diri,” ungkapnya.

    Putu menduga peristiwa itu terjadi ada kaitannya dengan keberadaan dirinya sebagai relawan Prabowo-Gibran. Kejadian itu pun telah dilaporkannya ke polres setempat.

    Aparat kepolisian Polsek Panarukan yang tiba dilokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kendaraan yang dibakar, kini dipasang garis polisi.

    Kapolsek Panarukan Iptu Adri Yuswantoro, saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan dari korban.

    “Benar, kami sudah menerima laporan tersebut. Selanjutnya kami akan melakukan penyelidikan dengan memanggil para saksi-saksi,” pungkasnya. (Red)

    By: @did

  • Sebatangkara Nenek Sumi Terbaring Tak Berdaya

    Sebatangkara Nenek Sumi Terbaring Tak Berdaya

    Seputih Surabaya (SL) – Nenek Sumi, 65 tahun, warga Dusun lll, Kampung Kenanga Sari, Kecamatan Seputih Surabaya, hanya terbaring, bak terbujur kaku di amben kayu.  Dia hidup sebatang kara dengan peyakit stroke yang dideritanya, entah dimana sanak keluarga.

    Dia lumpuh, terbaring, dan tak berdaya, Sumi tidur hanya beralaskan tikar dan amben papan kayu, amben itu pun kabarnya hasil swadaya masyarakat setempat.

    Menurut keterangan tetangga sekitar, nenek tersebut sudah menderita stroke selama 2 bulan. Mirisnya, hingga kini nenek berusia 65 itu belum mendapat bantuan atapun perhatian dari aparatur kampung maupun dari pemerintah. “Keadaan nenek sumi sangat memprihatinkan, ia tidak memiliki sanak saudara. Karena menderita strok nenek tersebut tidak bisa berbicara, ataupun bergerak karena lumpuh, sehingga dalam kehidupannya sehari-hari sangat mengandalkan bantuan orang lain”, kata Zaelani, tetangga Sumi, Sabtu (26/5/2018).

    Lanjutnya, selama ini nenek Sumi hanya dirawat oleh tetangganya, karena sudah tidak memiliki kerabat. Mengingat dulu ia datang bersama orang tuanya dan kini sudah meninggal. untuk makan saja, ia hanya mengandalkan uluran tangan dari warga sekitar.

    “Untuk makan nenek di beri bantuan oleh tetangga sekitar, itupun seadanya. Sedangkan tempat tinggal haya berdinding triplek dan beratap asbes dan berukuran kecil, itupun hasil dari swadaya masyarakat yang peduli dengan keadaan nenek terasebut meski berukuran kecil,” ungkapnya.

    Zaelani pun berharap kepada pemerintah untuk bisa membantu pegobatan kesehatan Sumi secara gratis. Zaelani juga berharap pemerintah dapat memberikan solusi agar kedepannya sang nenek bisa hidup layak seperti manusia pada umumnya. “Saya berharap kepada pemerintah bisa membatu dalam pegobatan secara gratis, perawatan kesehatan dan bisa memberi kelayakan kehidupan bagi nenek Sumi,” Harap Zaelani.

    Dirinya juga berharap uluran tangan para dermawan untuk bisa membantu biaya pengobatan nenek Sumi, “Saya mengetuk para hati dermawan agar dapat membantu nenek Sumi agar ia dapat berobat. Kasian dia,” pungkasnya. (Wsn*)