Tag: Riau

  • Perdana dan Terbesar, Sawit Expo 2023 Digelar di Riau

    Perdana dan Terbesar, Sawit Expo 2023 Digelar di Riau

    Jakarta (SL) – Provinsi Riau didapuk tuan rumah Sawit Indonesia Expo (SI-Expo) 2023, yang dijadwalkan 8-9 Agustus 2023 mendatang.

    SI-Expo 2023 merupakan pameran perdana terbesar di Indonesia yang mempertemukan semua stakeholder sawit Indonesia baik dari hulu hingga hilir, dalam dan luar negeri.

    Mengangkat tema “Achieving high productivity and efficiency based and technology 4.0”, SI-Expo merupakan gelaran yang diinisiasi Majalah Sawit Indonesia (SI) bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

    Selain itu, SI juga menggandeng Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) dan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) serta Forum Mahasiswa Sawit Indonesia (Formasi-Indonesia).

    CEO Sawit Indonesia, Qayuum Amri menjelaskan, gelaran SI-Expo merupakan salah satu bentuk ekspos industri hulu dan hilir sawit dan sebagai masukan bagi pemerintah terkhusus Satuan Tugas Tata Kelola Industri Kelapa Sawit Indonesia yang saat ini sedang viral diperbincangkan stakeholder sawit.

    Ada berbagai alasan mengapa Provinsi Riau terpilih sebagai lokasi perdana karena Riau adalah miniatur industry hulu-hilir sawit Indonesia dimana diketahui Riau memiliki luas perkebunan sawit terluas di Indonesia yakni seluas 4,172 juta hektar, di mana 68 persennya atau sekitar 2,83 juta hektar dikelola oleh perkebunan sawit rakyat.

    Dengan luas perkebunan sawit ini, Riau telah didapuk sebagai provinsi terdepan dalam hal pertumbuhan ekonomi secara nasional dan provinsi tercepat bangkit dan berlari pasca pandemic Covid-19.

    Tak heran, Sawit Indonesia memilih Riau sebagai lokasi event bergengsi yang akan mempertemukan ketiga entitas sawit untuk kolaborasi menuju kesetaraan yang berkelanjutan.

    Qayuum Amri yang juga pemimpin redaksi Sawit Indonesia juga menjelaskan, bahwa SI-Expo ini dilaksanakan di Convention and Exhibition SKA, yang menghadirkan 100 peserta stand pameran yang terdiri dari usaha skala besar (hulu-hilir sawit), menengah, kecil, mikro, bahkan koperasi milik petani sawit.

    Sawit Indonesia Expo ingin menghadirkan suasana baru pameran industri sawit yang tidak hanya diikuti perusahaan skala besar, melainkan juga diikuti UKM maupun koperasi dengan produk berbahan sawit UKM lidi sawit, rendang sawit, dodol, coklat, batik sawit dan lain-lain.

    “Sedangkan untuk Industri hulu-hilir sawit akan menampilkan Industri mesin prosesing CPO, Pamigo, Minyak Makan Merah (M3), biodiesel, D100, aftur sawit, bensin sawit, industri pupuk, produsen kecambah, teknologi iT sawit dan lain-lain.

    “Tentunya tidak ketinggalan kami akan mengundang secara khusus kampus mitra Beasiswa SDM Sawit Kementan-BPDPKS yang ada di Riau yaitu Politeknik Perkebunan Kampar Riau dan Institut Teknologi Perkebunan Indonesia Pelalawan serta Fakultas Pertanian di Riau,” kata Qayuum.

    Para peserta stand pameran kegiatan SI-Expo disampaikanya juga, dapat juga menghubungi APKASINDO Riau atau ke Tim Expo perwakilan Riau ke nomor HP 081277679834.

    Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) APKASINDO Provinsi Riau, Suher menyambut baik pameran ini.

    “Saatnya Riau menjadi pusat industry berkelanjutan yang menjadi barometer industri hulu-hilir sawit yang bukan hanya Indonesia tapi dunia” ujar Suher.

    Menurutnya SI-Expo 2023 juga akan kami jadikan sebagai cermin untuk melihat jauh ke depan indistri sawit Indonesia. Kami secara khusus mengundang semua petani sawit, terkhusus pengurus 12 DPD APKASINDO Kabupaten Kota Provinsi Riau.

    Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) APKASINDO, Gulat Manurung MP dihubungi via telpon menanggapi baik rencana kegiatan SIEXPO-2023 sebagai penyemangat ditengah kelesuan berkepanjangannya harga TBS petani.

    “Tidak ada kata menyerah dengan kondisi tidak baik-baik saja-nya petani sawit, semua itu adalah ujian ketangguhan petani sawit” kata Gulat yang sedang berada di Serang Banten.

    Gulat juga menyampaikan, kalau pihaknya dari APKASINDO juga mengundang delegasi petani sawit yang terdapat di 22 Provinsi yang memiliki kepengurusan APKASINDO, dari Aceh sampai Papua untuk hadir pada acara bergengsi tersebut.

    Pada acara SI- Expo, 2023 ini, dari DPP APKASINDO sendiri mengambil moment memberikan penghargaan khusus kepada Tokoh Sawit Indonesia, seperti Bapak Gubernur Riau dan Dandrem 031/WB. Untuk Gubernur Riau kami menilai sebagai Gubernur Sawit Indonesia dengan Predikat Gubernur Sahabat Petani Sawit.

    Ada banyak dasar dari pemberian piagam penghargaan tersebut, terkhusus perhatian Gubernur Riau kepada Petani sawit selama 3,5 tahun beliau memimpin Riau. Dari 22 Provinsi Sawit APKASINDO, Gubernur Riau, Syamsuar akan diberikan apreasiasi award dari APKASINDO dengan berbagai dedikasinya kepada petani sawit di Riau.

    Yang paling spektakuler sejak Beliau menjabat Gubernur Riau adalah nyaris tidak adanya lagi kebakaran hutan dan lahan, lalu terbitnya Pergubri Tataniaga TBS Petani, lalu Prakarsa Pak Gubernur Riau Program Wajib Mitra Korporasi PKS dengan petani sawit swadaya, minimnya konflik petani dengan korporasi.

    “Kerjasama Kejati Riau Program Jaga Zapin dengan Pemprov Riau dalam hal menjaga petani sawit Riau dan terakhir adalah terbitnya panduan harga TBS petani Swadaya-Mitra oleh Disbun Riau, untuk yang terakhir ini adalah yang pertama di Indonesia bentuk hadirnya pemerintah ditengah petani sawit,” ujar Gulat

    Untuk Kejati Riau, Supardi sudah diberikan tanda hormat petani sawit Riau dengan predikat “Kejati Riau Rumahnya Petani Sawit” dan Pak Kapolda Riau Irjend M Iqbal dengan predikat “Polda Riau Sahabat Petani Sawit”. Untuk kedua Piagam Tanda Penghormatan ini sudah kami berikan pada kesempatan sebelumnya.

    Sedangkan untuk Dandrem 031/WB, kami memberikan Award Sawit Indonesia, karena Danrem 031/WB sebagai salah satu garda terdepan dalam pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Riau. Danrem 031/WB Riau yang saat ini dijabat oleh Brigjend TNI Dany Racka Andalasawan, juga sangat melekat dengan Teknologi Tepat Guna (TTG) produk sampingan kelapa sawit dan penyediaan embung air di daerah yang sulit air bersih.

    “Memang untuk Piagam Perhargaan level Menteri, Tokoh Nasional, Gubernur, Kajati, Kapolda, Dandrem, adalah wewenang DPP APKASINDO, atas usulan 22 Provinsi APKASINDO dan tentunya dengan penilaian tertentu yang sifatnya affirmative,” terang Gulat.

    Pada kesempatan SI-Expo 2023 ini informasinya, Majalah Sawit Indonesia secara khusus akan menganugerahkan Award Sawit Indonesia 2022 kepada Gubernur Riau, satu-satunya Gubernur yang pernah meraih Award Sawit Indonesia di acara SI-Expo.

    “Dan SI-Expo ini akan sangat istimewa karena bersamaan dengan HUT Provinsi Riau ke 66 yang jatuh pada tanggal 9 Agustus,” ujar Gulat. (***)

  • B2P3 Provinsi Riau Dilantik Adi F Tanjung Optimis Akan bergerak Cepat Tepat dan Terarah

    B2P3 Provinsi Riau Dilantik Adi F Tanjung Optimis Akan bergerak Cepat Tepat dan Terarah

    Riau (SL)-Badan Buruh dan Pekerja Pemuda Pancasila (B2P3) bersama tujuh perangkat organisasi Pemuda Pancasila (PP) Provinsi Riau, resmi dilantik Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) PP Provinsi Riau Anton Rachman. Pelantikan berlangsung di Hotel Furaya, Jalan Sudirman, Pekanbaru. Jumat, 11 November 2022.

    Pelantikan berjalan hikmad, di awali pembacaan Surat Keputusan oleh Sekwil PP Provinsi Riau Victor Jonathan. Kemudian penyerahan Pataka Kepada SD Adi F Tanjung selaku ketua dan
    M Jenhendrover sebagai Sekretaris B2P3 Riau periode 2022-2027. Sementara Adi S Armandi di posisi Bendahara.

    Ketua MPW PP Provinsi Riau Anton Rahman dalam sambutannya menyampaikan pihaknya akan terus memperkuat peran Pemuda Pancasila ditengah-tengah masyakarat. Menurutnya, PP adalah tulang punggung bangsa dan negara yang selalu dibutuhkan di segala bidang, baik bidang politik, sosial maupun budaya.

    Dia juga meminta seluruh pengurus MPW PP di Provinsi Riau harus dapat sejalan sebagai mitra pemerintah dalam mengawal program pembangunan daerah. “Pemuda Pancasila juga dituntut untuk memperjuangkan persatuan dan kesatuan serta menjaga idiologi Pancasila” kata dia.

    Sementara Ketua B2P3 terpilih, SD Adhi F Tanjung menyampaikan, di bawah pimpinannya B2P3 akan bergerak cepat, tepat dan terarah menyusun program kerja yang bermanfaat buat masyarakat nantinya. “Kami akan segera menyusun program kerja yang jelas, agar nanti nya bisa bermanfaat buat buruh dan pekerja di Provinsi Riau ini,” pungkasnya. (Red)

  • Keindahan Pesona Riau Saat Menjelajahi Tanah Melayu

    Keindahan Pesona Riau Saat Menjelajahi Tanah Melayu

    Riau (SL) – Keindahan pesona Provinsi Riau diberkahi sumber daya alam yang sangat kaya. Minyak bumi, gas alam, karet, hingga kelapa sawit tersimpan atau tumbuh di tanah suburnya. Sayangnya, kabut asap akibat pembakaran hutan di sana membuat keindahan dan kekayaan Riau jadi samar. Padahal, sejumlah destinasi wisata keren telah menanti kamu jamahi di tanah Melayu ini.

    Salah satunya, Berselancar di atas ombak Bono di Sungai Kampar.

    Ada yang unik saat kamu berkunjung ke muara Sungai Kampar, tepatnya di Desa Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan. Pada saat-saat tertentu, biasanya purnama atau bulan mati, kamu bisa menyaksikan fenomena ombak Bono, yaitu ombak besar yang muncul akibat pertemuan arus sungai menuju laut dan arus laut yang masuk ke sungai akibat pasang.

    Tinggi ombak Bono ini bisa mencapai 4-6 meter dan menjadi salah satu daya tarik bagi para peselancar. Ya, memang di mana lagi sih kamu bisa menikmati rasanya menaklukkan ombak besar dengan sebilah papan di badan sungai.

    Simak, Kenapa Bono bisa terjadi ?

    Bono merupakan gelombang atau ombak yang terjadi di Muara Sungai Kampar, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau Indonesia. Ombak Bono Sungai Kampar merupakan suatu fenomena alam akibat adanya pertemuan arus sungai menuju laut dan arus laut yang masuk ke sungai akibat pasang.

    Biasanya ombak atau gelombang hanya terjadi di tepi pantai atau laut ataupun danau yang luas akibat perubahan arus air dan angin. Ombak yang berukuran cukup besar banyak dimanfaatkan untuk bermain selancar. Maka, jika melihat orang berselancar di pantai adalah suatu hal yang sudah biasa. Tetapi melihat orang berselancar di arus sungai adalah suatu hal yang luar biasa.

    Gimana, Riau cukup layak jadi destinasi liburanmu, bukan? Yuk liburan ke Riau!

    (Terasriau)

  • Tahukah Anda? Mengapa Provinsi Riau disebut Bumi Lancang Kuning

    Tahukah Anda? Mengapa Provinsi Riau disebut Bumi Lancang Kuning

    Riau (SL) – Mungkin sering terdengar di telinga kita Provinsi Riau disebut dengan nama Bumi Lancang Kuning. Sebagai bentuk kebesaran dan pengakuan, Perahu lancang kuning pun menjadi ikon dari Provinsi Riau.

    Tapi, tahu kah anda, dari mana asal muasal kata Lancang Kuning itu?

    Dalam sebuah tulisan yang dikutip dari budayawan Riau, H Tenas Effendy, Lancang Kuning dikatakan merupakan perlambang atau Tanda akan kegemilangan Riau dan Lancang Kuning juga menjadi simbol Provinsi Riau.

    Daerah Riau (Rumpun Melayu Riau) memiliki ribuan pulau yang bertebaran dari lautan cina selatan sampai ke Selat Melaka. Alat perhubungan yang utama adalah perahu layar. karenanya di daerah ini terdapat berpuluh macam jenis perahu, yang telah dikenal sejak berabad-abad yang silam.

    Untuk pelayaran jauh dipergunakan perahu layar yang besar, sedangkan untuk pelayaran dekat dipakai perahu berukuran sedang dan kecil. Perahu besar disebut : Kici, Pinisi, Tongkang, Kotak dan sebagainya. perahu berukuran sedang di sebut: Nadi, Kolek, Keteman, Jung dan sebagainya.

    Adapun perahu berukuran kecil dinamakan: Jalur, Sampan Kampar, Sampan Siak, Biduk, dan sebagainya. disamping itu ada pula perahu yang khusus dipergunakan untuk berperang  yang paling terkenal adalah: Lancang dan Penjajab.

    Lancang dipergunakan pula untuk kenaikan para Raja dan merupakan Kapal Komando dalam angkatan laut kerajaan. Lancang yang menjadi kenaikan raja dan menjadi Kapal Komando itu disebut lancang Kuning.  

    Lancang Kuning adalah sebagai lambang kebesaran, kejayaan, kekuasaan, dan kepahlawanan. Karenanya Lancang Kuning diabadikan dalam nyanyian rakyat, dijadikan salah satu unsur utama dalam upacara pengobatan tradisional (Belia dan Ancak), dan dituangkan dalam cerita-cerita rakyat serta dalam tarian rakyat.

    Asal Usul Lancang Kuning

    Belum diketahui sejak kapan Lancang ini bermula dan dipergunakan di daerah Riau ini. demikian pula penciptanya. Namun demikian, Lancang umumnya dan Lancang Kuning khususnya sudah disebut dalam nyanyian rakyat (Lagu: Lancang Kuning), disebut dalam cerita rakyat ( Kisah: Lancang Kuning di Bukit Batu, si Lancang di Kampar Kiri, Batang Tuaka di Indragiri Hilir, Pulau Dedap di Kabupaten Bengkalis).

    Ditarikan dalam tarian rentak Zapin (Tari Zapin : Lancang Kuning), dijadikan upacara pengobatan tradisional (upacara: Belian dan Ancak) dan sebagainya, maka kita cenderung berpendapat bahwa Lancang Kuning ini telah demikian berakarnya dalam kehidupan rakyat daerah ini sejak beratus-ratus tahun yang silam.

    Dugaan ini dikuatkan lagi dengan disebut-sebutnya Lancang sebagai kendaraan penting dalam kisah-kisah kerajaan Riau Bintan, Kerajaan Pekantua, Kerajaan Siak Sri Indrapura, Kerajaan Rokan, Kerajaan Pelalawan, Kerajaan Keritang, Kerajaan Kandis, dan Kerajaan Indragiri, dan lainnya.

    Oleh sebab itu, negeri Riau disebut pula sebagai Bumi Melayu LancangKuning. Bentuk Lancang umumnya berbentuk panjang, rendah dan ramping. Tiangnya tiga buah yang disebut Tiang Agung dan Tiang Cantel. Pada bagian buritan terdapat rumah-rumahan yang disebut Magun.

    Menurut cerita turun-temurun, nama Lancang itu berasal dari kata Kencang. Karena kendaraan ini memang sangat laju.

    Bagian-bagian Lancang adalah: Lunas, yakni Kayu dasar pada Lancang, terletak di bagian bawah sekali. kayu ini dipilih yang keras dan kuat. Pembuatannya tidak disambung-sambung.

    Pada setiap Lancang terdapat ukiran (ornamen). Pada Lancang Kuning ukiran itu lebih banyak lagi Ukiran itu dibuat dengan berbagai motif sesuai menurut penempatannya.

    Ukiran-ukiran itu disebut – Itik Pulang petang – Akar Pakis – Segi Wajik – Siku-siku – Pucuk Rebung – Bunga Kundur – Bunga Manggis – Bintang-bintang – Awan-awan – Sayap Layangan – Kuntum tak jadi Disamping ukiran diatas, dapat pula diberi variasi lain sesuai selera setempat. Terutama untuk hiasan haluan dan sauknya dibuat ornamen dalam bentuk tertentu, sesuai pula derajat pemakainya. (Terasriau)

  • Aksi Penggalangan Dana Lintas Komunitas Masuk Mall

    Aksi Penggalangan Dana Lintas Komunitas Masuk Mall

    Riau (SL) – Puluhan komunitas di Riau yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Riau untuk Sulteng Bergerak, merambah hingga kawasan Mal. Salah satunya Mal Living World. Aksi di dalam Mal ini akan dilaksanakan besok, Jumat (12/10) pukul 14.00 hingga 22.00.

    Aksi di mal ini diawali dengan pertemuan antara tim pelaksana dari Koalisi Masayarakat Sipil Riau dengan managemen Mal Living World, dua hari lalu. Hadir di antaranya, perwakilan managemen WALHI Riau selaku penggagas dan penyedia posko utama, Eko Yunanda, Koordinator umum Wahyudi Kurniawan, Koordinator pelaksana aksi Mal Living World Kunni Masrohanti, sekretaris Tya dan bendahara, Akzizah. Kedatangan tim disambut langsung oleh General Manager (GM) Living World, Rita dan segenap managemen terkait.

    ”Semua masyarakat Riau sudah bersama-sama menggalang donasi untuk Sulteng khususnya Palu dan Donggala. Begitu juga dengan teman-teman dari berbagai komunitas yang bersatu dalam Koalisi Masyarakat Sipil untuk Sulteng Bergerak ini. Tentu dengan cara kami. Di Mal Living World kami menggalang donasi dengan performance art. Berdonasi dengan seni dan hasilnya didonasikan lagi. Terimakasih kepada managemen Living World yang sangat menyambut baik kegiatan kami ini,” kata koordinator aksi donasi di Living World, Kunni.

    Perwakilan managemen WALHI Riau, Eko Yunanda, juga menyampaikan rasa bangganya karena WALHI bisa bergabung bersama komunitas-komunitas, termasuk menyediakan kantor WALHI sebagai posko utama, untuk menggalang donasi tersebut. ”Sebisanya kita berbuat bersama. Aksi ini kegiatan bersama. Kawan-kawan komunitas yang luar biasa, ” katanya.

    GM Living World, Rita, mengatakan, pihak Living World juga merasa senang karena komunitas-komunitas yang bergabung dalam koalisi tersebut, mau berkerjasama melaksanakan kegiatan di sana. ”Tentu kami sangat senang, menyambut baik kegiatan ini. Apalagi kegiatan amal, kami dukung. Senoga lancar sesuai yang direncanakan, ” katanya usai pertemuan tersebut. (pb/net)

  • Empat Sales Diangkut Ke Polsek Ujung Batu Saat Asyik Main Judi Song Dirumah Kontrakan

    Empat Sales Diangkut Ke Polsek Ujung Batu Saat Asyik Main Judi Song Dirumah Kontrakan

    Rokan Hulu (SL) – Telah  dilakukan penangkapan terhadap 4 orang sales diduga pelaku tindak pidana Perjudian jenis kartu song yang melanggar pasal 303 KUHP di jalan Mangga 1 RK Harapan Kelurhan Ujung Batu Kecamatan Ujung Batu Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau, Senin (01/10/18) malam.

    Kapolres Rokan Hulu AKBP M.Hasym Rishondua  Sik M,Si saat dikonfirmasi melalui Paur Humas Polres Rohul Ipda Nanang Pujiono SH,mengatakan, malam sekira pukul 23:00 WIB Team Opsnal Polsek Ujung Batu mendapat informasi dari masyarakat bahwa di salah satu rumah kontrakan ada akivitas empat orang yang sedang melakukan perjudian.

    Kemudian atas perintah Kapolsek Ujung Batu Kompol Arvin Hariyadi SIK  Team Opsnal yang dipimpin langsung oleh Panit 1 Reskrim Ipda Ulik Iwanto melakukan penyelidikan, saat mendatangi TKP, anggota mendapati para pelaku sedang asyik melakukan tindak pidana perjudian tanpa membuang waktu Tim langsung melakukan penangkapan terhadap empat orang sales diduga pelaku perjudian song tersebut yang dilakukan oleh KH (38), HS (38), dan AN (32) serta kawannya RF (31).

    Di TKP jalan Mangga 1 RK Harapan Kelurahan Ujung Batu Kabupaten Rokan Hulu, beserta para pelaku ikut diamankan barang bukti berupa 10 kotak kartu remi untuk judi song merk golden fish yang belum digunakan dan 2 kotak kartu remi sebanyak 108 lembar yang sedang di gunakan untuk main judi serta uang tunai senilai Rp.109.000.

    Keempat Pelaku tersebut kini Meringkuk di ruang jeruji besi tahanan polsek Ujung Batu.

    “Para pelaku akan diancam dengan KUHP Pasal 303 tentang perjudian dengan ancaman Penjara.” kata Nanang. ( Alfian Tob)

  • Ibu Muda Ditemukan Tewas Tanpa Pakaian Dalam

    Ibu Muda Ditemukan Tewas Tanpa Pakaian Dalam

    Rokan Hulu (SL) – Ibu Rumah Tangga (IRT) berusia muda, Jenti Marpaung (17) ditemukan tewas tanpa celana di belakang rumahnya. Polres Rokan Hulu (Rohul) Riau masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan ini.

    “Kita masih menyelidiki kasus tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi. Jasad korban dilakukan autopsi,” kata Kapolres Rohul, AKBP M Hasyim Risahondua kepada wartawan, Senin (3/9/2018). dikutip dari Detik.com

    Jasad korban ditemukan sekitar 30 meter di belakang rumahnya di Desa Sontang, Bonai Darussalam, Rohul. Yang pertama kali menemukan suaminya, Tongam Sitorus selepas pulang kerja pada Sabtu (1/9) pukul 15.30 WIB.

    “Suaminya pulang kerja tidak menemukan istrinya (korban) di dalam rumah. Setelah dilakukan pencarian, akhirnya istrinya ditemukan tergelatak di belakang rumahnya tak bernyawa,” kata Hasyim.

    Korban ditemukan di areal perkebunan sawit di belakang rumahnya. Kondisinya korban mengenakan pakaian kaos oblong tanpa celana.

    “Kondisi korban saat ditemukan ada bekas luka di pipi, ada bekas cakaran di leher. Tangan kiri dan mata korban juga bengkak, memar bekas kena pukulan,” kata Hasyim.

    Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan ini. “Kita masih menyelidiki kasus dugaan pembunuhan ini,” tutup Hasyim. (net)

  • Sapi Berkepala Dua Lahir Di Indra Giri Hulu Riau

    Sapi Berkepala Dua Lahir Di Indra Giri Hulu Riau

    Riau (SL) – Pemilik sapi berkepala dua di Kabupaten Indagiri Hulu, Provinsi Riau, Ilham, sempat memberikan susu bayi untuk anak sapi langka itu, karena panik melihat binatang peliharaannya tidak bisa berdiri.

    “Saya kasihan melihatnya tidak bisa berdiri untuk menyusu ke induknya. Jadi saya pergi ke warung beli susu bayi SGM,” kata Ilham, dihubungi Antara dari Pekanbaru, Selasa.

    Sapi berkepala dua ini merupakan milik seorang petani bernama Ilham (55) asal Desa Alang Kepayang, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu.

    Anak sapi berjenis kelamin jantan ini merupakan anak ketiga dari induk betina yang dipelihara Ilham. Sapi berkepala dua itu lahir pada Sabtu (14/7), dan butuh enam jam lebih untuk proses persalinannya, mulai dari pukul 10.00 hingga 16.30 WIB.

    Anak sapi bagian tubuh bawahnya terlihat seperti sapi normal yang memiliki empat kaki. Namun, sapi jantan itu mempunyai dua kepala yang lehernya dempet satu. Selain itu, sapi tersebut mempunyai dua otak, dua telinga, empat mata, dua hidung dan mulutnya ada dua.

    Petugas peternakan lapangan dari Dinas Pertanian dan Perikanan Kecamatan Rengat Barat, Jebul Suharto, yang kini membantu penanganan kesehatan anak sapi itu mengatakan dampak dari pemberian susu bayi mengakibatkan sapi tersebut terkena diare.

    “Kemungkinan anak sapi kena diare karena pengaruh susu bayi itu, tetapi kondisinya secara umum masih sehat. Saya sudah melarang pemiliknya jangan diberi susu itu lagi,” ujarnya.

    Menurut dia, anak sapi tersebut tidak kuat berdiri karena lehernya tidak kuat menopang dua kepala. “Lehernya cuma satu, tetapi kepalanya dua sehingga ukurannya tentu dua kali dari normalnya,” kata Jebul.

    Dia menyarankan agar pemilik sapi tetap memberikan susu dari induk sapinya. Karena anak sapi tidak bisa menyusui langsung, pemiliknya terpaksa berusaha ekstra karena harus memerah susu induk sapi tersebut. “Jadi susu induknya diperas oleh pemiliknya selanjutnya diberikan ke anak sapi itu,” ujar Jebul. (net)

  • PGN Turut Belasungkawa Atas Kecelakaan Kerja Proyek Pipa Gas Duri-Dumai

    PGN Turut Belasungkawa Atas Kecelakaan Kerja Proyek Pipa Gas Duri-Dumai

    Riau (SL) – Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengucapkan turut berbelasungkawa atas tewasnya pekerja PT Wahana, perusahaan sub kontraktor dari Patra Drilling Contractor dalam proyek penanaman pipa gas transmisi Dumai-Duri, pada Jumat (18/05/2018).

    Proyek pembangunan pipa gas tersebut merupakan kerja sama BUMN antara PGN dan PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina Gas (Pertagas), yang merujuk pada Keputusan Menteri ESDM. Dalam pembangunan proyek tersebut, sumber dana berasal dari masing-masing perusahaan dengan porsi kepemilikan Pertamina sebesar 60% dan PGN sebesar 40% serta telah disepakati untuk kegiatan konstruksi pembangunan pipa dilaksanakan oleh Pertagas. Dengan demikian, pelaksanaan di lapangan menjadi tanggung jawab penuh Pertagas.

    “Kami menyesalkan hal tersebut bisa terjadi dan menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kecelakaan kerja itu kepada Kepolisian,” ujar Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, Sabtu (19/05/2018).

    Rachmat mengatakan, dalam setiap proyek infrastruktur gas yang dikerjakan PGN, perusahaan selalu mengedepankan dan mengikuti aspek health, safety, security, environment (HSSE).

    Seperti diberitakan sebelumnya, Muhammad Ridwan (32), pekerja PT Wahana ditemukan tak bernyawa terhimpit pipa di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Bukit Batrem Kecamatan Dumai Timur, Jumat (18/05/2018) malam sekitar pukul 21.15 WIB.

    Kejadian nahas menimpa Ridwan saat dirinya melakukan pekerjaan coating atau menutup bekas pengelasan pada sambungan pipa, lalu secara tiba-tiba tanah bantalan pipa longsor sehingga secara otomatis pipa jatuh dan menimpa korban.

    Proyek pembangunan pipa transmisi gas bumi Duri-Dumai di Provinsi Riau sepanjang 67 kilometer dimulai pada November 2017 untuk mengalirkan gas guna memenuhi kebutuhan industri di Dumai, pelabuhan, industri petrokimia dan operasional kilang Dumai Pertamina.

    Gas yang akan dialirkan ke pipa ini berasal dari Blok Corridor yang dikelola oleh ConocoPhilips di Sumatera Selatan. Selain itu, akan ada tambahan gas dari Blok Bentu yang dioperasikan oleh Energi Mega Persada (EMP). (Red)

  • Pekerja PGN Tewas Tertimpa Pipa Gas

    Pekerja PGN Tewas Tertimpa Pipa Gas

    Riau (SL) – Pekerja Pipa gas PGN yang berada dibukit batrem meninggal dunia akibat kecelakaan kerja pada Jumat malam, Sabtu (19/05/2018).

    Menurut keterangan kerabat kerja korban peristiwa pada malam disaat sedang kerja, korban tertimpa pipa gas dan mengalami cidera berat kepala terkena pipa dan tewas dilokasi kejadian.

    Korban yang meninggal dunia pada saat ini masih berada di rumah sakit umum daerah Kota Dumai, dan mayat kabarnya masih didalam kamar mayat untuk dijahit kepala cidera dan langsung disholatkan.

    Informasi diperoleh wartawan korban bernama Ridwan tinggal jalan Teladan Kecamatan Dumai Barat. Razak salah satu yang mengawasi pekrja pipa gas PGN yang berada di Bukit Batrem ketika di konfirmasi awak media melalui via seluler mengatakan dirinya tak dapat bicara, “Coba hubungi pimpinan saya Sudarmaji,” katanya. Namun awak media tidak berjumpa dengan Sudarmaji yang katanya berada di RSUD Kota Dumai.

    H Daniel tetangga korba dan orang yang memasukan kerja ketika jumpa awak media di RSUD mengatakan bahwa korban kerja di PGN atas usulan dirinya. “Saya yang memasukan kerja, dalam hal ini perusahan harus bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan kerja ini,” katanya. (Srt/nt)