Tag: Ridho Ficardo

  • NTP Anjlok, Ridho Ficardo Kritik Insinyur Arinal

    NTP Anjlok, Ridho Ficardo Kritik Insinyur Arinal

    Bandar Lampung (SL) – Mantan Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mempertanyakan kerja Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, terkait turunnya Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Lampung. Karena ekonomi masyarakat yang merupakan mayoritas petani, sementara Gubernur adalah insinyur pertanian.

    “Tak relevan dampak pandemi menjadi alasan NTP turun karena seluruh daerah juga terdampak pandemi. Semua provinsi di Sumatera juga mengalami dampak covid-19, tapi NTP mereka bisa naik,” Kata Ridho, saat berbagi bansos di Lampung Timur, Sabtu 21 Agustus 2021.

    Ridho membandingkan raihan NTP semasa dirinya menjadi gubernur dulu. Dia membanggakan capaianya, di mana NTP Lampung kerap menjadi pemuncak di kawasan Sumatera.

    Data sinarlampung.co menyebutkan NTP daerah cenderung naik turun, tergantung pergerakan harga dan tingkat kebutuhan petani yang setiap bulan dilaporkan oleh Biro Pusat Statistik. Kesehatan NTP lebih ditentukan dari akumulasi atau hasil akhir kenaikan atqu penurunan semua indikator, apakah kurang atau lebih dari 100.

    Namun semasa kepemimpinan Arinal, NTP Lampung kesulitan menembus angka 100, alias tidak mampu menyamai capaian Ridho Ficardo yang terus menembus angka 100, meski beberapa kali mengalami penurunan.

    Pada Juli 2021, NTP Lampung boleh dikatakan surplus di angka 101,75. Hal yang sama juga terjadi pada NTP Lampung pada Juli 2018 saat Ridho jadi gubernur. Bahkan, kala itu NTP Lampung tercatat 105,57 atau nyaris 6 point di atas angka 100.

    Angka NTP Lampung yang ‘sehat’ pada Juli 2018 mempertahankan capain NTP pada Januari 2018 yang saat itu mencapai 105,98.

    Sebaliknya, capaian angka NTP Lampung pada Januari 2021 hanya sebesar sebesar 96,56, atau di bawah angka 100 pada saat angka nasional 103,26. Angka itu mengalami penurunan sebesar 0,19 persen dibandingkan Desember 2020 sebesar 96,75.

    BPS melaporkan pada Januari 2021 hampir semua wilayah di Sumatera mengalami kenaikan NTP, kecuali Provinsi Sumatra Utara, Sumatra Selatan, dan Lampung.

    Melompat ke bulan Maret 2021, meski naik 1,14%, nilai tukar petani (NTP) Provinsi Lampung Maret 2021 justru terendah di Sumatera. NTP Lampung finis di angka 97,85 sekaligus menempati nomor urut ke-10 alias nomor buncit se-Sumatera.

    Lalu, NTP Provinsi Lampung April 2021 masih ‘ngos-ngosan’ hanya sebesar 98,68 atau masih di bawah angka 100.

    Berikutnya, pada Mei 2021, BPS Provinsi Lampung melaporkan NTP Lampung sebesar 99,88 meski naik 1,21 persen dibanding bulan sebelumnya. Selanjutnya pada Juni 2021, NTP Provinsi Lampung sebesar 100,80 atau naik sebesar 0,92 persen dibandingkan dengan Mei 2021.

    Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan indikator proxy kesejahteraan petani. NTP merupakan perbandingan antara Indeks harga yg diterima petani (It) dengan Indeks harga yg dibayar petani (Ib).

    NTP di atas 100, berarti petani mengalami surplus. Artinya harga produksi naik lebih besar dari kenaikan harga konsumsi yang juga berarti pendapatan petani naik lebih besar dari pengeluarannya.

    NTP sama dengan 100, berarti petani mengalami impas. Kenaikan/penurunan harga produksinya sama dengan persentase kenaikan/penurunan harga barang konsumsi. Pendapatan petani sama dengan pengeluarannya.

    NTP kurang dari 100, berarti petani mengalami defisit. Kenaikan harga produksi relatif lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan harga barang konsumsinya. Pendapatan petani turun, lebih kecil dari pengeluarannya. (Red)

  • Pariwisata Lampung Meroket, Ridho Ficardo Terima Gubernur Enterpreneur Award 2018

    Pariwisata Lampung Meroket, Ridho Ficardo Terima Gubernur Enterpreneur Award 2018

    Jakarta (SL) – Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo meraih penghargaan Gubernur Entrepreneur Award 2018 kategori Pariwisata, pada acara Innovation Network of Asia (INA) Entrepreneur Award 2018, di Glass House, Ritz Carlton Jakarta Pasific Place, Lt.8 Komplek SCBD Jakarta, Rabu (5/12/2018). Penghargaan tersebut diberikan langsung Founder dan Chairman MarkPlus Inc., Hermawan Kartajaya.

    Penghargaan itu diberikan kepada Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo karena dinilai mampu menggeliatkan pariwisata di Provinsi Lampung dengan menyuguhkan banyak destinasi wisata unggulan. Destinasi wisata ini mampu memikat wisatawan nusantara (wisnus) dan wisatawan mancanegara (wisman) ke provinsi berjuluk Sang Bumi Ruwa Jurai ini. Selain itu, Gubernur Ridho menjadikan pariwisata menjadi satu dari tiga sektor unggulan selain pertanian dan industri pengolahan.

    Markplus menilai kalender kegiatan pariwisata di Lampung yang mencapai 53 agenda, merupakan salah satu faktor pendorong naiknya angka kunjungan wisatawan ke Lampung. Di era kepemimpinan Gubernur Ridho, peningkatan jumlah wisman dan wisnus rata-rata 30% per tahun.

    Pada 2015, wisman masuk Lampung mencapai 114.907 dan wisnus 5,53 juta. Kemudian, pada 2016, wisman 155.053 dan wisnus meroket menjadi 7,29 juta. Sedangkan pada 2017 kunjungan wisman mencapai 245 ribu dan wisnus mencapai 8,8 jut.

    Gubernur Ridho juga ikut mengubah total wajah Bandara Raden Intan II sehingga berstatus internasional. Peningkatan status ini membuka peluang kunjungan wisatawan sebesar 60%. Dalam mendukung pariwisata, Gubernur Ridho juga aktif membantu pusat mempercepat pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera dan Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan. Kemudian, meningkatkan infrastruktur menuju destinasi wisata Lampung.

    Dalam keterangan persnya, Hermawan Kartajaya menerangkan Presiden Joko Widodo menekankan tiga hal penting yang harus dilakukan pusat dan daerah. Pertama, adalah inovasi dalam segala hal. Kedua kreativitas terus menerus, dan ketiga entrepreneurship (kewirausahaan). “Melalui ketiga hal tersebut, pemerintah daerah bisa membantu pusat menghadapi berbagai perubahan dan mwmenangkan persaingan global. Kreativitas, inovasi, dan entrepreunership adalah tiga isu utama yang menjadi perhatian utama para pemasar yang ingin bersaing,” ujar Hermawan yang juga salah satu Tri-Founder Philip Kotler Center for ASEAN Marketing (PK CAM) itu.

    Arahan Presiden tersebut, jelas Hermawan, mendorong lahirnya program apresiasi kepala daerah. Tiga aspek itu menjadi barometer penyelesaian berbagai masalah mulai dari kemiskinan, layanan kesehatan, layanan pendidikan, pariwisata, perdagangan, hingga peningkatan investasi. Gubernur Entrepreneur Award 2018 juga Gubernur Riau untuk kategori pariwisata. Lalu, Gubernur Jawa Timur dan Gubernur Sulawesi Tengah meraih Gubernur Entrepreneur Award 2018 untuk kategori investasi.(Humas Prov Lampung)

  • Gubernur Ridho : LKBB Bentuk Kader dan Calon Pemimpin Bangsa

    Gubernur Ridho : LKBB Bentuk Kader dan Calon Pemimpin Bangsa

    Badarlampung (SL) – Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo mengapresiasi Lomba Ketangkasan Baris Berbaris (LKBB) tingkat SMA/SMK/MA Se-Lampung. Menurut Gubernur Ridho, lomba ini mampu membentuk kader dan calon pemimpin bangsa yang berkualitas.

    “Tentu hal ini harus ditingkatkan dan dipertahankan guna membentuk kader dan calon pemimpin bangsa yang berkualitas,” kata Ridho Ficardo pada saat meninjau lomba tersebut di Lapangan Korpri Kantor Gubernur Lampung, Minggu (18/11/2018).

    Menurut Gubernur Ridho terdapat semangat baru dan peningkatan kualitas yang signifikan pada peserta LKBB se-Provinsi Lampung. “Kegiatan ini mampu membentuk sumber daya manusia Lampung yang berkualitas dan terlatih. Salah satunya melalui paskibra (pasukan pengibar bendera),” jelas Gubernur Ridho.

    Lomba ini digelar dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-10 Radar TV. Lomba diikuti sekitar 2.000 peserta yang terbagi dalam 104 tim.

    Kegiatan ini mampu mengumpulkan jumlah kelompok peserta terbanyak dengan total 132 kelompok peserta. Lomba ini menurut Ketua Panitia, Tony Ferdinansyah, memperebutkan Piala Gubernur Lampung.

    Pada kesempatan itu, General Manager Radar TV, Adi Kurniawan, mengatakan lomba ini bekerja sama dengan Purna Paskibraka Indonesia Provinsi Lampung. Adi Kurniawan mengaku bangga dengan animo dan antusiasme peserta lomba.

    “Even ini akan kita adakan secara kontinu. Terima kasih untuk Gubernur Lampung dan Pemprov yang begitu men-support even ini menjadi sukses,” kata Adi yang juga Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung itu. (Humas Prov Lampung)

  • Pasca Pemilihan Kepala Daerah Ridho Ficardo Tidak Ngantor

    Pasca Pemilihan Kepala Daerah Ridho Ficardo Tidak Ngantor

    Bandar Lampung (SL) -Pasca pemilihan kepala daerah Gubernur Provinsi Lampung Ridho Ficardo tidak masuk kantor, ini juga pun bersamaan dengan sejumlah pejabat eselon yang sejak pukul 08.00 WIB turut tidak masuk kerja.

    Berdasarkan pantauan yang dilakukan di Perkantoran Pemerintah Provinsi Lampung, Kamis (28/6), Bandar Lampung, Ridho Ficardo dan Bahtiar Basri seharusnya sudah mulai kerja namun sejak pagi hingga sore hari tidak hadir.

    Hal ini pun bersamaan dengan para pejabat eselon yang juga tidak turut masuk kerja. Seharusnya mulai hari ini gubernur dan wakil gubernur masih masuk kerja.

    Namun beredar informasi dilingkungan kantor pemerintah provinsi, paska hasil quick count petahana pasangan nomor urut satu calon gubernur dan wakil gubernur Ridho Ficardo-Bahtiar Basri yang tidak sesuai harapan, mengumpulkan seluruh pejabat Provinsi Lampung.

    Pasca libur pencoblosan dan pengumuman hasil Pilkada versi quick Count, kantor Pemerintahan Provinsi Lampung, dan komplek Gubernuran terlihat lengang. Tidak ada satupun terlihat pejabat teras ngantor Pemda Provinsi Lampung, termasuk Gubernur dan Wakil Gubernur, Sekda hingga asisten, tidak nampak di ruang kerjanya.

    “Nggak ada yg ngantor mas. Tidak tau kemana, kabarnya mereka rapat, ngumpul dimana ga tau mas, ” ucap seorang pegawai di depan Gedung Pemprov Lampung, Kamis (28/6).

    Kabar lain menyebutkan para pejabat Kepala Dinas, Sekda, asisten, dan pejabat eselon melakukan pertemuan di suatu tempat. “Bisa saja mereka membahas hasil pilgub, atau akan membuat gerakan, ” kata seorang LSM yang biasa berada dibGedung DPRD Lampung, kepada wartawan.

    Pengamatan wartawan hanya beberapa staf di masing masing ruangan di Lingkungan Pemprov Lampung yang ngantor, hingga pukul 14.00, perlahan para pegawai meninggalkan kantor.

    Salah satu hitung cepat yang dilakukan oleh lembaga survey paslon nomor urut tiga memperoleh 40,7 persen mengungguli paslon paslon lainnya, paslon nomor urut satu Ridho – Bachtiar 23,3 persen, paslon nomor urut dua Herman HN – Sutono 23,2 persen dan paslon nomor urut empat Mustafa – Ahmad Jajuli 13,0 persen

  • Ridho Jemput Sjachroedin Lalu Mengajak Makan Malam di Mahan Agung

    Ridho Jemput Sjachroedin Lalu Mengajak Makan Malam di Mahan Agung

    Bandarlampung-Gubernur Lampung M Ridho Ficardo menjemput  Dubes Indonesia untuk Kroasia, Komjen Pol Sjachroedin ZP di kediamannya Jalan Kacapiring, Enggal, kemudian makan malam di Mahan Agung, Jumat (4/8) malam.

    Berdasarkan pantauan Lampungnews.com, Ridho Ficardo sekitar pukul 19.30 WIB menggunakan mobil Mercy B 610 CK yang langsung masuk dan berbincang-bincang di kediaman Sjachroedin ZP selama 30 menit.

    Setelah itu, sekitar pukul 20.00 WIB, Ridho bersama Sjachroedin satu mobil menuju rumah dinas gubernur bersama rombongan.

    Sesampainya di Mahan Agung mereka makan malam bersama sambil berbincang santai. Tampak pula Rycko Menoza SZP hadir ikut dalam makan malam tersebut.

    Dalam jamuan makan tersebut mereka membicarakan berbagai hal dari masalah politik hingga masalah pembangunan di Provinsi Lampung sambil menikmati berbagai menu makan malam tersebut.

    Hingga pukul 21.00 WIB mereka masih tampak asyik ngobrol santai dan Gubernur Lampung sesekali tertawa terbahak-bahak disela-sela perbincangan itu.

    Setelah makan malam Ridho mengajak Oedin berkeliling menunjukan lokasi latihan tembak indoor dan sejumlah ruang rumah dinas yang telah direnovasi semasa kepemimpinan Ridho Ficardo.

    Sebelumnya, pada Jumat siang, Gubernur Ridho Ficardo mengirim utusannya yakni Ali Zubaidi, untuk mengundang Sjachroedin ZP makan malam di Mahan Agung. Utusan tersebut dikirim saat acara Lampung Sai di Kalianda, Lampung Selatan.(Cris)