Tag: RSUD Batin Mangunang

  • Untuk Sementara Waktu Poliklinik RSUD Batin Mangunang Kota Agung Ditutup

    Untuk Sementara Waktu Poliklinik RSUD Batin Mangunang Kota Agung Ditutup

    Tanggamus (SL)-Rumah Sakit Batin Mangunang (RSUD BM) Kota Agung Kabupaten Tanggamus untuk sementara waktu menutup polikliniknya. Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan Covid-19 di RSUD-BM setelah adanya tenaga kesehatan (Nakes) yang positif Covid-19 serta untuk menjaga kesehatan dan keselematan keluarga pasien juga Tenaga Kesehatan (Nakes) lainnya.

    Berdasarkan pengumuman RSUD-BM tertanggal 11 Januari 2021 tertanda Direktur RSUD-BM, dr. Benson Prinatin Ginting bahwa penutupan sementara selama tiga hari terhitung tanggal 12 – 15 Januari 2021.

    Isi pengumuman terkait tutupnya pelayanan poliklinik di RSUD-BM. “Pelayananan poliklinik RSUD-BM ditutup sementara untuk umum, mulai Selasa, 12 Januari sd Jumat, 15 Januari 2021. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih,”

    dr. Benson selaku Direktur RSUD-BM bahwa atas terkonfirmasinya Nakes yang bekerja di RSUD-BM, pihaknya telah melakukan upaya-upaya selain menutup sementara poliklinik.

    “Yang konfirmasi swab positip telah diisolasi mandiri di rumah Dinas medis. Dilakukan penyemprotan desinfektan diruang poli selama ditutup,” kata Benson di ruangannya kepada sinarlampung.co, Selasa 12 Januari 2021.

    Benson menegaskan, walaupun dilakukan penutupan sementara poliklinik, pelayanan medis dengan kriteria sakit sedang dan berat dialihkan ke UGD.

    “Untuk pelayanan poli sementara dialihkan ke UGD, dengan kriteria gejala sakit sedang dan berat,” tegasnya.

    Ditambahkannya, Benson, Nakes yang terkonfirmasi sekitar enam orang. “6 petugas kesehatan yang terpapar,” pungkasnya.

    Terpisah menurut Taman Frasi selaku Sekretaris Dinas Kesehatan Tanggamus bahwa tujuan penetupan demi melindungi pengunjung serta penyemprotan Poliklinik.

    “Nanti tanggal 15 akan dibuka kembali,” ucap Taman Frasi. (Wisnul)

  • Polres Tanggamus Identifikasi Penemuan Mayat Bayi Di Kecamatan Bulok

    Polres Tanggamus Identifikasi Penemuan Mayat Bayi Di Kecamatan Bulok

    Tanggamus (SL)– Bersama Dokter RSUD Batin Mangunang (RSUD-BM), Inafis Polres Tanggamus melakukan identifikasi temuan mayat bayi di aliran sungai Dusun Suka Bandung Pekon Suka Negara Kecamatan Bulok Kabupaten Tanggamus.

    Identifikasi dilaksanakan di kamar mayat RSUD-BM dipimpin dokter Leni sesaat mayat tiba yang diantarkan oleh Ambulance Puskesmas Bulok Tanggamus dan Polsek Pugung pada pukul 11.00 Wib.

    Kasatreskrim Polres Tanggamus AKP Edi Qorinas, SH mengungkapkan, pihaknya melaksanakan identifikasi dengan visum mayat, mengambil sampel darah dan sampel DNA guna proses penyelidikan.

    “Dalam identifikasi ini, kami mengambil sampel darah dan sampel DNA yang akan digunakan dalam proses penyelidikan,” kata AKP Edi Qorinas mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya, SIK usai identifikasi.

    Kasat menjelaskan, penemuan mayat bayi berjenis kelamin perempuan, berumur sekitar 24 jam tanpa identitas di aliran sungai Dusun Suka Bandung Pekon Suka Negara Kecamatan Bulok Senin tanggal 11 Januari 2021 sekitar pukul 06.30 Wib.

    Mayat bayi pertama kali ditemukan saksi Hairudin (35) yang hendak pergi ke kebun untuk memperbaiki saluran air bersih dengan berjalan kaki seorang diri, saat melintasi pinggiran sungai ia melihat di tengah sungai ada benda seperti boneka tersangkut di batu.

    Kemudian ia menghampirinya, ternyata yang dilihatnya sesosok bayi manusia, kemudian Hairudin berlari memanggil Paino (40) dan Rudi kemudian bersama-sama memeriksa kembali bayi manusia yang ada di sungai tersebut.

    Lalu setelah dipastikan itu adalah bayi manusia kemudian Hairudin memberitahukan kejadian ini kepada aparat desa setempat, selanjutnya pada pukul 08.00 Wib. Kapolsek Pugung beserta anggota serta tim medis Puskesmas Kec. Bulok mendatangi TKP untuk memeriksa serta mengevakuasi bayi yg berada di sungai tersebut.

    “Setelah bayi tersebut di pindahkan dari sungai dipastikan bayi tersebut adalah seorang bayi perempuan dalam keadaan meninggal dunia berumur kurang dari 24 jam, selanjutnya di bawa ke RSUD Batin Mangunang Kota Agung,” jelasnya.

    Ditambahkan Kasat, ari-ari bayi juga berhasil ditemukan berjarak 50 meter dari sosok bayi tersebut, adapun dugaan sementara melahirkan tanpa bantuan medis.

    “Dugaan sementara bayi tersebut dibuang secara sengaja di aliran sungai Dusun Suka Bandung Pekon Suka Negara. Kami juga masih melakukan penyelidikan guna mengungkap siapa pembuang,” pungkasnya.

    Sementara itu menurut dokter Leni, selaku dokter pemeriksa mengatakan bahwa telah datang seorang bayi yang diantar pihak Puskesmas Bulok dalam keadaan tidak bernyawa.

    “Terhadapnya telah dilakukan pemeriksaan dan hasilnya akan disampaikan kepada pihak kepolisian,” kata dr. Leni di RSUD-BM. (Hardi/Nn)