Way Kanan (SL) – Menindaklanjuti kematian balita berusia 7 bulan, Andara Fathi Sholeha, yang diduga meninggal dunia setelah meminum obat resep dari Rumah Sakit Haji Kamino, Kecamatan Baradatu Way Kanan, tepat pada hari Minggu (15-07-2018) kemarin pukul 09:00 WIB, Kepala Dinas Kesehatan Dr. Farida Aryani memberikan komentar, Senin (16-07-2018).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan Dr. Dr.Farida Aryani yang di hubungi melalui Whatsapp pribadinya, pada hari Senin siang pukul 14:00 WIB, beliau menjelaskan kepada media bahwa Dr. Naila RSHK Baradatu semalam telah melaporkan bahwa adanya dugaan tersebut melalui telephone, pihak humas rumah sakit akan mengklarifikasi pada siang ini terkait dugaan tersebut.
“Saya sudah dihubungi melalui telephone oleh pihak rumah sakit tadi malam terkait masalah ini, dan pihak Humas RSHK akan mengklarifikasi terkait dugaan adanya pasien balita usia 7 bulan yang meninggal akibat obat resep dari rumah sakit tersebut pada hari ini,” kata Farida.
“Kami dari Dinas Kesehatan dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Way Kanan akan menurunkan tim untuk menemukan titik permasalahan, jika ditemukan kasus seperti ini, tindaklanjut dari kami,” sambungnya.
“Untuk tim ahli biasanya kita akan menyiapkan dulu dikdikarena akan bersamaan dengan tim dari provinsi, jika tim ahli dari kabupaten tidak ada,” pungkasnya.
Ditempat terpisah dari pihak rumah Sakit Haji Kamino Dr. Naila sebagai yang di rumah sakit tersebut menjabat segai kepala bidang medik, dan di dampingi oleh Sutriana bagian Humas RSHK Baradatu, menjelaskan bahwa benar kamarin pada hari Minggu pukul 09:00 WIB, telah ada kematian balita usia 7 bulan, di rumah sakit tempat mereka bekerja.
“Benar kemarin ada balita yang meninggal dunia disini, namun masalah keterangan dari korban dikarenakan lemah nya pelayanan pihak rumah sakit, kami menolak tudingan itu, dikarenakan menurut pemeriksaan Dr. Ayu yang sedang piket kemarin, almarhum balita itu masih sehat dan kita sarankan dari pihak RSHK untuk rawat jalan saja, kepada nenek yang mengantarkan kerumah sakit kemarin,”
“Terkait penyebab kematian balita sehat langsung koma hingga berujung kematian, kami masih perlu proses untuk menjawab nya, kami dari pihak RSHK masih mengumpulkan bukti-bukti untuk mentukan penyebab kematian balita tersebut”, pungkas Dr. Naila.
Diberitakan sebelum nya bahwa ada, balita berumur 7 bulan merenggung nyawa terakhir di rumah sakit Haji Kamino (RSHK) Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan, yang di duga meninggal dunia setelah meminum obat dari perawat Rumah Sakit Haji Kamino, Minggu (15-07-2018).
Andara Fathi Sholeha putri pertama dari pasangan Dara Herawati dan Darwis yang beralamatkan di Kampus Bengkulu Kecamatan Gunung Labuhan, yang diduga meninggal di RSHK, setelah meminum obat yang diberikan oleh Perawat yang menanganinya. (Hambali)