Tag: rusak

  • Jembatan Way Umpu Rusak, Satlantas Imbau Pengguna Jalan Berhati-hati 

    Jembatan Way Umpu Rusak, Satlantas Imbau Pengguna Jalan Berhati-hati 

    Way Kanan (SL) – Jembatan lama Way Umpu KM 196- 197 TB Kampung Negeri Baru  Kecamatan Blambangan Umpu, , Kabupaten Way Kanan, retak sekitar 2 meter x  1 meter. Satlantas Polres Way Kanan mengimbau pengguna jalan agar senantiasa waspada dan berhati-hati.

    Kapolres Way Kanan AKBP Andy Siswantoro, melalui Kasatlantas AKP Jafril, menuturkan, bahwa bagi pengendara yang melintasi Jalan Lintas Tengah Sumatera, Kabupaten Way Kanan tepatnya di Jembatan lama Way Umpu KM 196-197 TB Kampung Negeri Baru agar dapat berhati-hati, dikarenakan ada  kerusakan jalan/keretakan sekitar akibat curah hujan dengan intensitas tinggi.

    Untuk menghindari terjadinya laka lantas, Satlantas Way Kanan telah berupaya melaksanakan pemasangan water barrier di titik lantai Jembatan yang rusak untuk melindungi pengguna Jalan.

    “Meski jembatan lama mengalami keretakan pada pagi tadi, pengguna jalan masih bisa melewati dengan cara bergantian dan sampai dengan saat ini dilaporkan arus lalulintas masih berjalan aman, lancar dan kondusif,” kata Kasatlantas, Kamis (20/2/2020).

    Sementara, terkait perbaikan atau penutup jembatan yang saat ini mengalami kerusakan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan P2JN Propinsi Lampung.

    AKP Jafril juga menghimbau kepada para pengguna jalan mematuhi rambu-rambu lalu lintas terutama kepada pengendara truk yang bermuatan lebih dari 15 ton untuk tidak melintas, utamakanlah keselamatan di jalan.(Dadang)

  • Landasan Bandara Juanda Rusak, Sejumlah Penerbangan di Bandara Soetta Delay

    Landasan Bandara Juanda Rusak, Sejumlah Penerbangan di Bandara Soetta Delay

    Tangerang (SL) – Sejumlah penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang dengan tujuan Bandara Juanda Surabaya mengalami penundaan penerbangan (delay), Kamis, 7 Februari 2019.

    Hal itu setelah, adanya NOTAM A0539/19 NOTAMN yang dikeluarkan sesuai prosedur pada pukul 09.15 WIB terkait kondisi Bandara Juanda yang ditutup setelah adanya kerusakan pada runway bandara.

    Senior Manager of Branch Communication and Legal PT Angkasa Pura II Febri Toga Simatupang mengatakan, sejauh ini kondisi Bandara Soekarno-Hatta aman terkendali meski terdapat kendala dengan rute penerbangan Jakarta-Surabaya. “Kami sudah koordinasi dengan pihak maskapai untuk melakukan pemberitahuan pada penumpang bila terjadinya delay ataupun divert (pengalihan) rute. Baik itu tujuan Jakarta-Surabaya atau sebaliknya,” katanya.

    Angkasa Pura II juga mengantisipasi bila adanya pengalihan rute ke Bandara Soekarno-Hatta. Meski, hingga saat ini belum terdapat adanya informasi penerbangan dari Bandara Juanda akan melakukan divert ke Soekarno-Hatta. “Sejauh ini masih aman tapi tetap kita antisipasi,” ujarnya.

    Berdasarkan data yang diterima melalui Humas Bandara Soekarno-Hatta, beberapa penerbangan mengalami delay dan juga melakukan divert. Untuk jadwal penerbangan yang mengalami delay yakni, Garuda Indonesia sebanyak dua penerbangan, Batik Air sebanyak tiga penerbangan dan Sriwijaya sebanyak satu penerbangan. (viva)

  • Gedung Baru USB SMAN 1 Tanjungsari Sudah Rusak

    Gedung Baru USB SMAN 1 Tanjungsari Sudah Rusak

    Tanjungbintang (SL) – Adanya bangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMAN 1 Tanjungsari yang berada di Jln Raya Desa Wonodadi Tanjungsari Lampung Selatan (Lamsel) pada tahun 2017 lalu, kondisinya kini sudah banyak mengalami kerusakan.

    Kondisi kerusakan bangunan terlihat bukan saja pada dinding yang mengalami keretakan, juga pada lantai kramik di sekolah tersebut.

    Baca Juga : Kasus Suap Fee Proyek Lamsel, Agus BN dan Ahmad Bastian Berbantahan di Ruang Sidang

    Menurut keterangan Marwan selaku TU SMAN 1 tersebut, bahwa keseluruhan bangunan sekolah dikerjakan pada tahun 2017 dan baru digunakan empat ruang belajar. “Sekolah ini dibangun tahun 2017 dan jumlah siswanya juga baru 100 siswa yang terdiri dari tiga lokal kelas satu dan satu lokal kekas dua,” ujar Marwan.

    Pegawai TU ini juga mengatakan jika bangunan gedung sekolah tersebut merupakan pekerjaan dari Dinas Provinsi Lampung.

    Sayangnya Dra Gusti Geni Endarwati, selaku Kepala Sekolah SMAN 1 Tanjungsari tidak berada ditempat. Hasil pantauan Sinarlampung.com dilapangan, banyaknya kondisi kerusakan disinyalir karena proses pekerjaan yang luput dari perhatian pihak instansi terkait.

    Baca Juga : Seorang Ibu Kubur Bayi Hasil Hubungan Gelap dengan Ayah Mertua

    Untuk itu diminta pihak terkait dapat mengambil sikap guna menindaklanjuti dugaan proses pekerjaan banngunan yang cukup jauh dari pantauan tersebut karena terletak di tengah perkebunan karet wilayah setempat. “Wajar saja Mas kalau kondisi bangunannya seperti itu, soalnya tempatnya jauh dari keraiaman masyarakat dan disekitar perkebunan” ujar Ratno salah satu warga yang melintas. (aan/red)

  • Penanggungjawab Jalan Protokol Lambar Rusak dan Berlubang Dipertanyakan?

    Penanggungjawab Jalan Protokol Lambar Rusak dan Berlubang Dipertanyakan?

    Lampung Barat (SL) – Kondisi jalan rusak dan berlubang di wilayah Kabupaten Lampung Barat (Lambar), seakan bukan hal baru bagi warga dan pengguna jalan di kabupaten tersebut pasalnya, terlihat jelas ketika pengendara melewati jalur lintas Liwa-Ranau tepatnya di Jalan Raden Intan Kelurahan Way Mengaku Kecamatan Balikbukit dan merupakan jalan protokol di Lambar, banyak kerusakan pada jalan itu seperti, berlubang dan genangan air seakan menghiasi menghiasi jalur itu.

    Salah satu pengguna jalan Mutia ketika dikonfirmasi, Jum’at (25/1/19) mengeluhkan kondisi itu. Menurutnya saat melintas pada jalur itu dirinya merasa terganggu dan tidak nyaman dengan banyaknya lubang dan genangan air pada badan jalan terlebih pada saat hujan turun seluruh badan jalan tertutup oleh genangan air.

    genang2
    Jalan Protokol Lambar Rusak dan Berlubang, Siapa yang Bertanggung Jawab

    “Saya merasa terganggu dengan adanya genangan air beserta lubang yang sewaktu-waktu dapat menyebabkan kecelakaan akibat lubang tidak terlihat jika tergenang air.” Jelasnya.

    berharap kepada pemerintah daerah agar dapat berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, untuk segera memperbaiki jalan  itu agar pengguna jalan merasa nyaman dan aman dalam berkendara. Hal Senada juga di katakana Marry  warga sekitar pihaknya merasa terganggu pada saat turun hujan karena, jalan mudah tergenang air. “Tidak sampai 5 menit jalan sudah tergenang  kalau hujan hujan turun,” kata dia.

    genang3
    Jalan Protokol Lambar Rusak dan Berlubang, Siapa yang Bertanggung Jawab

    Menurut Marry, kendati telah diperbaiki beberapa waktu yang lalu, tetapi karena pengerjaannya kurangnya maksimal, sehingga menyebabkan jalan yang baru di perbaikan tersebut tetap tergenang jika terjadi hujan, dan menyebabkan lubang-lubang pada jalan yang kian hari kian melebar serta dapat memicu terjadinya Kecelakaan Lalulintas (Lakalantas). “Pemerintah daerah harus punya inisiatif dana alokasi  untuk pemeliharaan drainase jalan agar jalan tidak berlubang, jangan berpatokan pada dana alokasi yang bersifat jangka panjang, pasalnya kita sudah sering menambal menggunakan semen, akan tetapi itu tidak cukup,” tutupnya. (kejarfakta)

  • Puluhan Makam di Galut Rusak Akibat Abrasi

    Puluhan Makam di Galut Rusak Akibat Abrasi

    Takalar (SL) – Puluhan makam di Desa Sampulungan, Kecamatan Galesong Utara, Takalar rusak parah akibat abrasi. Parahnya, Pemerintah Kabupaten Takalar terkesan apatis dengan kondisi ini.

    Salah seorang warga, Hamka Nojeng mengatakan, rusaknya sejumlah makam ini sudah berlangsung sejak sebulan terakhir. Dia mengatakan, dirinya terpaksa sering ke makam untuk sekadar mengecek kondisi makam keluarganya. “Ini sudah sebulan lebih berlangsung. Kami harus sering ke sini untuk memastikan kondisi makam keluarga,” jelasnya, Senin (24/12/2018).

    Hal sama juga dialami Atimah. Dia berharap pemerintah, khusunya Pemkab Takalar segera mengambil langkah untuk mencegah meluasnya abrasi ini. “Tidak pernah seperti ini. Abrasi pantai bermula sejak pembangunan reklamasi Mega Proyek Center Poin of Indonesia (CPI) Makassar, karena pengerukan pasir,” sebutnya.

    Rusaknya puluhan makam akibat abrasi menyebabkan pemandangan di pesisir pantai kian mencekam. Sejumlah kerangka yang masih terbungkus kafan dan nisan berserakan di bibir pantai. (TKU)