Surabaya (SL) – Calon Wakil Pesiden Nomor Urut 02, Sandiaga Uno mengatakan momen Hari Santri Nasional (HSN) adalah waktu yang tepat untuk menggelorakan “Jihad Ekonomi” sebab hingga saat ini pembangunan di Indonesia masih banyak ditemukan kesenjangan sehingga kita tak bisa mandiri di rumah sendiri.
“Pembangunan yang dilakukan pemerintahan saat ini sudah cukup baik tapi belum merata, sehingga masalah ekonomi akan menjadi fokus Prabowo-Sandi dalam membangun bangsa Indonesia ke depan,” ujar Sandiaga Uno disela peresmian Rumah Pemenangan Prabowo-Sandi Jawa Timur di Jalan Gayungsari Timur Surabaya, Senin (22/10/2018).
Semangat patriotisme ulama dan santri dalam upaya mempertahankan kemerdekaan RI melalui maklumat Resolusi Jihad yagng dicetuskan oleh Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945, kata Sandi haruslah dilestarikan dan ditiru oleh generasi santri dan ulama jaman sekarang.
“Santri adalah penebar manfaat sesuai konsep Islam Rahmatan Lil Alamin. Karena itu untuk jihad ekonomi para santri harus bisa menjadi santriprenure sehingga bisa membangun kemandirian ekonomi bangsa,” harap mantan Wagub DKI Jakarta ini.
Ia juga bersyukur karena Barisan Kiai dan Santri Nahdliyinl (BKSN) Prabowo-Sandi yang dimotori para kiai dan santri dari Jatim telah mendeklarsikan untuk mendukung pasangan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019 mendatang. “Dengan dukungan para ulama san santri NU di Jatim ini, saya semakin optimis untuk bekerja dan memenangkan Pilpres 2019 bersama Pak Prabowo,” dalih Sandiaga Uno.
Secara khusus Sandi juga mengapresiasi rumah pemenangan Prabowo-Sandi Jatim yang dinilai sangat representatif dan luar biasa sehingga bisa menampung semua relawan yang sudah bergerak di akar rumput.
“Target suara itu urusan tim pemenangan yang bekerja tapi saya yang penting bekerja dengan ikhlas mau memperbaiki ekonomi bangsa. Allah yang berhak atas siapa yang dikehendaki memmimpin bangsa ini karena itu saya bekerja dengan ikhlas demi perbaikan Jatim dan Nasional,” imbuhnya.
Sementara itu KH Hasyib Wahab Hasbullah salah satu pemangku Ponpes Tambak Beras Jombang mengatakan bahwa para kiai, ulama dan santri NU tetap akan selalu menjaga Khittah NU 1926 sehingga pihaknya tidak membawa nama organisasi dalam memberikan dukungan kepada Prabowo-Sandi di Pilpres mendatang.
“Hidup Pak Sandi Insya Allah mari kita doakan semoga Pak Prabowo-Sandi menjadi Presiden dan Wakil Presiden mendatang,” ujar Gus Hasyib disambut teriakan amin dari ratusan relawan yang hadir memenuhi lapangan rumah pemenangan Prabowo-Sandi Jatim.
Masih di tempat yang sama, juru bicara BKSN Jatim yang ditunjuk membacakan deklarasi mengatakan bahwa Pilpres 2019 merupakan pesta demokrasi rakyat yang berlangsung bebas, jujur dan adil dalam suasana aman, tentram dan damai sehingga di Pilpres nanti bisa memilih kepala negara sekaligus kepala pemerintahan yang berkualitas, cerdas, tegas dan amanah dalam mengemban amanah rakyatnya.
Selain itu mampu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia serta memajukan kesejahteraan umum dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Bahwa Indonesia adalah negara yang termasuk berpeduduk besar nomor empat di dunia dan terkaya keenam di planet bumi. Karena tumpah darah subur, penuh dengan kekayaan alam yang lebih dari cukup untuk mensejahterakan warganya. Hamparan laut yang terbentang luas penuh sumberdaya nabati dan mineral sehingga dapat mengangkat harkat dan martabat kehidupan.
Maka dari itu kami sebagai warga nahdliyin dari unsur kiai dan santri yang menyadari sepenuhnya bahwa NU berdiri diatas khittah 1926 tidak memihak pada capres-cawapres tertentu dan telah pula memberikan kebebasan kepada warga NU sebagai warga bangsa untuk bersama-sama mendukung dan memilih capres dan cawapres yang berkemampuan mensejahterakan rakyat, mengembalikan kedaulatan negara dan bangsa terutama kedaulatan ekonomi guna meningkatkan taraf hidup rakyat lebih sejahtera, adil dan makmur.
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim hari ini snin 22 Oktoner 2018 dengan semangat Resolusi Jihad NU kami deklarasikan Barisan Kiai dan Santri Nahdliyin (BKSN) untuk mendukung Capres-Cawapres Prabowo-Sandi. Marilah kita memohon kepada pemilik kekuasaan Allah SWT supaya berkenan memberikan kekuasaan kepada Prabowo-Sandi sebagai presiden dan wakil presiden dalam Pilpres 2019,” pungkasnya.
Kegiatan deklarasi BKSN ditutup dengan doa yang dipimpin langsung oleh putra KH Maimoen Zubair Sarang Rembang, KH Najib Maimun. Sedangkan peresmian rumah pemenangan Prabowo-Sandi ditandai dengan pemotongan kembang dan tumpeng oleh Cawapres Sandiaga Uno. Turut meramaikan jamaah ISHARI yang dipimpin langsung Gus Mahmud dari Mojoagung Jombang. (sabdanews)