Tag: Satgas Covid-19 Lampura

  • Dian Mauli Sayangkan Salah Satu Anggota Satgasus Tidak Indahkan Prokes Usai Swab

    Dian Mauli Sayangkan Salah Satu Anggota Satgasus Tidak Indahkan Prokes Usai Swab

    Lampung Utara (SL)-Kasus terkonfirmasi positif covid-19 asal Kabupaten (Kab) Lampung Utara (Lampura) capai 976 orang.

    Berdasarkan data Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Lampura sampai dengan Minggu, 14 Februari 2021, kasus terkonfirmasi positif covid-19 itu naik 12 kasus dari sebelumnya 964 orang.

    “Dari 12 orang, 9 diantaranya orang tanpa gejala (OTG) dan 3 lainnya bergejala (suspect),” kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2) Dinkes Lampura, Dian Mauli, Minggu malam, 14 Februari 2021.

    Menurut Mauli, dari 12 kasus terbaru, lima diantaranya adalah kasus baru dan sisanya hasil tracking.

    “Mereka saat ini telah mengikuti isolasi mandiri di kediaman masing-masing sambil menunggu hasil swab selanjutnya,” terangnya.

    Terkait adanya informasi yang menyebutkan Saiful Anwar, salah satu anggota satgas covid-19 Lampura tak mengindahkan prokes usai melakukan swab test tidak lantas mengisolasi diri, pihaknya cukup menyayangkan kejadian tersebut.

    Hal ini tentu membuat keadaan tidak nyaman, apalagi saat itu ada kegiatan yang melibatkan banyak orang. Khususnya mereka tergabung dalam beberapa organisasi .

    “Harusnya ia itu (Saiful.red) lebih tahu bagaimana cara menjaga orang-orang di sekitar kita agar tidak berdampak. Kami sangat menyayangkan, seharusnya dapat menjadi contoh bukan berbuat begini,” imbuh Dian Mauli.

    Hal serupa disampaikan Kepala Badan DPC LI-BAPAN Lampura, Kausar. Dirinya bahkan mengecam tindakan Saiful Anwar usai menjalani tes swab dengan turut hadir dalam suatu forum dan melakukan kontak fisik secara langsung dengan beberapa peserta.

    “Kami cukup menyayangkan kenapa dia demikian. Padahal, kami ini kan teman sejawat, selain itu dia satgas loh. Harus menjadi contoh di masyarakat. Apalagi kami ini ada anak kecil. Bagaimana kalau begini, harapannya mereka yang tak patuh apalagi dapat diberikan sanksi sehingga menjadi contoh dan dapat memberi efek jera,” ujar Kausar yang turut hadir dalam forum dimaksud. (Ardi)

  • Petugas Satgas Covid-19 Lampura Alami Gejala Covid-19 Karena Tak Patuhi Imbauan Pemerintah

    Petugas Satgas Covid-19 Lampura Alami Gejala Covid-19 Karena Tak Patuhi Imbauan Pemerintah

    Lampung Utara (SL)-Satu anggota Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Penanganan Covid-19 Kabupaten (Kab) Lampung Utara Syaiful Anwar, (47), warga Desa Candimas, Kecamatan Abung Selatan, dikabarkan menderita sakit dengan gejala serupa penderita terkonfirmasi Corona.

    Informasi terhimpun, dirinya sempat mengeluh tidak dapat merasa bahkan indera penciuman dan pendengarannya tidak berfungsi secara normal.

    Setelah menjalani test swab, Saiful Anwar disarankan untuk melakukan isolasi mandiri serta menjalani serangkaian penanganan medis.

    Namun, dirinya justru membangkang dengan tidak mengindahkan imbauan tersebut. Bahkan, pada Rabu, 10 Februari 2021, dirinya justru berkeliaran menemui sejumlah rekan sejawatnya di seputaran Kotabumi.

    Diketahui, saat ini Saiful Anwar yang merupakan anggota Satgasus Covid-19 Kabupaten Lampura dari Palang Merah Indonesia (PMI) dalam kondisi terbaring lemah di kediamannya.

    “Saya sudah 2 hari sakit, dengan keluhan demam tinggi, badan dan kepala sakit serta meriang,” kata Saiful Anwar, yang dikutip dari media Kupas Tuntas, Jumat kemarin, 12 Februari 2021.

    Namun anehnya, Saiful Anwar meminta pada salah seorang wartawan surat kabar harian biro Lampung Utara untuk membuatkan pemberitaan yang terkesan menyudutkan Satgasus Covid-19 Kab Lampura.

    Terpisah, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), dr. Dian Mauli M.H membenarkan bahwa Saiful Anwar merupakan Tim Satgasus Covid-19 Lampura dan saat ini sedang menunggu hasil Swab.

    “Memang kalau kondisi sakit seperti itu, harusnya segera ke UGD RSUD Ryacudu atau Handayani agar dilakukan penanganan walaupun hasil Swab belum keluar,” kata Dian.

    “Bila penanggulangan di rumah sakit maka segala biaya pengobatan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 akan ditanggung oleh pemerintah,” tambah Dian, yang dikutip dari media Kupas Tuntas, Jumat kemarin, 12 Februari 2021.

    Hingga sejauh ini, belum diketahui kondisi Saiful Anwar terakhir. (Ardi)

  • Terus Menuai Protes Warga, Satgas Covid-19 Lampura Perketat Prokes Kegiatan Pemerintahan

    Terus Menuai Protes Warga, Satgas Covid-19 Lampura Perketat Prokes Kegiatan Pemerintahan

    Lampung Utara (SL)-Setelah sebelumnya menuai sorotan tajam publik di Lampung Utara atas sejumlah kegiatan yang diduga abaikan protokol kesehatan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Utara (Lampura) perketat pengawasan, saat pelantikan susulan pejabat, Rabu, 6 Januari 2021, yang belum diambil sumpah janjinya pada mutasi jabatan bulan lalu.

    Saat itu, Pemkab Lampura terkesan abai terapkan prokes, mulai dari tidak ada jarak aman, melibatkan banyak orang, sampai kepada ruangan yang tertutup dan sesak.

    Kepala Posko Sekretariatan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Lampura, Sanny Lumi, mengatakan, kedatangan tim satgas dalam kegiatan petang ini Rabu, 6 Januari 2021 dalam rangka menindaklanjuti arahan Bupati Lampura, Budi Utomo.

    Hal ini guna mengawasi kegiatan yang diduga mengumpulkan orang banyak, pasca banyaknya kritikan disampaikan terkait pelaksanaan prokes. Khususnya dilingkup pemerintah daerah setempat, seperti yang terjadi pada pengukuhan sekaligus pengambilan sumpah jabatan eslon II, III dan empat memasuki awal tahun lalu.

    “Ya hari ini kita melaksanakan giat guna mengawasi pelaksanaan kegiatan yang melibatkan orang banyak,” kata Sanny Lumy, kepada sejumlah awak media, Rabu, 6 Januari 2021, di lokasi.

    Mengingat, kata dia, peningkatan kasus positif covid-19 di Lampung Utara saat ini semakin meningkat. “Kami mengapresiasi kritik, saran dan masukan yang sifatnya konstruktif,” imbuhnya.

    Demikian juga, lanjutnya, di lapangan, pihaknya berharap dapat diikuti oleh satgas covid-19 dibawahnya. Mulai dari kecamatan sampai di tingkat desa, agar tidak terjadi cluster baru.

    “Untuk saat ini, posisi covid-19 Lampura ada 569 kasus baru. Setelah sebelumnya 562, oleh karena kepada mssyarakat untuk dapat tetap mawas diri. Sesuai pesan ibu (3m), menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker,” pungkasnya. (Ardi)

  • Warga Lampura Pertanyakan Dana Pemulihan Ekonomi Warga Terdampak Covid-19, Kepala BPBD Lampura : Akan Segera Didalami

    Warga Lampura Pertanyakan Dana Pemulihan Ekonomi Warga Terdampak Covid-19, Kepala BPBD Lampura : Akan Segera Didalami

    Lampung Utara (SL) – Terkait berkembangnya kembali pendapat publik yang mempertanyakan kinerja Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 di Lampung Utara, khususnya percepatan pemulihan perekonomian warga terdampak wabah tersebut yang menjadi tanda tanya.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampura, Nozi EF, menyatakan, akan segera mendalami. “Untuk persoalan pemulihan perekonomian warga terdampak langsung wabah Covid-19, akan segera dipelajari,” beber Nozi Ef, saat diwawancarai, Selasa, 5 Januari 2020, di pelataran Pemkab. Lampura.

    Nozi yang baru saja menduduki jabatan tertinggi di BPBD Lampura itu, mengatakan, pada prinsipnya tugas dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Lampura meliputi, penanggulangan, penanganan, antisipasi penyebaran, juga mengedukasi masyarakat.

    “Dalam hal ada atau tidaknya ranah pemulihan perekonomian warga terdampak langsung wabah Covid-19 akan segera kami dalami,” ucapnya.

    Dijelaskan lebih lanjut, dalam hal pendistribusian serta program pemulihan perekonomian warga terdampak Covid-19, sepertinya, ada di Dinas Sosial Lampura.

    “Menurut yang saya ketahui saat ini, untuk masalah itu sepertinya merupakan ranah dari Dinas Sosial. Tapi, coba akan kami pelajari lebih lanjut ya,” kata Nozi.

    Diketahui, dari hasil penelusuran awak media ini, ditemui fakta pasca pandemi global corona virus disease, sejumlah warga di Kabupaten Lampung Utara, tingkat perekonomiannya semakin terpuruk.

    Dari hasil pengamatan, sejumlah anak-anak usia dini harus berjuang keras untuk memikul beban orang tua dalam menunjang pendapatan ekonomi keluarganya.

    Seperti pada Selasa, 5 Januari 2021, tampak dua anak kecil tepat di depan gedung Pemerintahan Kabupaten Lampung Utara (Pemkab Lampura) sedang memulung sejumlah barang bekas di jalan protokol. (Ardi)