Tag: SBY

  • Demokrat Tolak Ajakan PKS Kembali Ke Koalisi Perubahan,  Rocky Gerung Tajam Sampaikan Analisa Ini

    Demokrat Tolak Ajakan PKS Kembali Ke Koalisi Perubahan,  Rocky Gerung Tajam Sampaikan Analisa Ini

    JAKARTA – Partai Demokrat resmi menolak ajakan Partai Keadilan Sejahtera untuk kembali bersama-sama dalam Koalisi Perubahan yang sudah ditinggalkan Partai Demokrat paska Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dipromosikan oleh Ketua Umum NasDem Surya Paloh menjadi bacalon wapres mendampingi Anies Baswedan.

    Penolakan itu disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Jansen Sitindaon.

    “Majelis Tinggi Partai Demokrat kemarin secara resmi kan sudah memutuskan kami telah mencabut dukungan ke mas Anies dan kami secara resmi keluar atau tidak lagi berada di koalisi. Itu sikap kami Demokrat,” kata Jansen dalam keterangannya, Minggu (3/9).

    Jensen mengaku Partai Demokrat sangat menghargai ajakan PKS yang disebutnya sebagai rekan terbaik selama ini karena bersama-sama berada di luar koalisi pemerintah.

    Rocky Gerung Sebut Bagus bagi Elektoral Demokrat

    Sikap tegas Partai Demokrat menolak kembali bergabung ke Koalisi Perubahan tentu saja berimplikasi partai ini berjalan sendiri.

    Namun, menurut pengamat politik Rocky Gerung, sikap tegas Partai Demokrat itu justru menguntungkan Susilo Bambang Yudhoyono, (SBY) karena akan memberi dampak positif meningkatnya elektoral Partai Demokrat.

    “Bagus juga, karena dengan begitu, Partai Demokrat dianggap oleh pemilih paling serius menjadi partai yang tegak lurus mengusung perubahan dan antitesa bagi pemerintah,” tegasnya.

    Menurut Rocky, penolakan itu baik dari sisi etis dan moral, namun secara politis membunuh kesempatan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk tampil dan beredar dalam pencalonan kepala negara.

    Ia berpendapat, Pilpres 2024 adalah momentum terbaik bagi AHY untuk tampil dalam persaingan pemilihan presiden dan wakil presiden.

    Rocky menawarkan agar AHY membangun kerjasama dengan PDIP atau menjajaki kemungkinan berpasangan dengan Prabowo Subianto.

    “Pilihan pragmatis itu bisa diambil AHY untuk tetap menghidupkan arah politik AHY agar tetap hidup dan beredar di masa depan,” katanya.(IWA)

     

  • SBY, AHY, YK dan Partai Demokrat

    SBY, AHY, YK dan Partai Demokrat

    SBY dan YK punya banyak kesamaan. Pertama, persamaan fisik; sama-sama gemuk besar. Kedua, memiliki visi yang sama, utamanya terkait sektor mikro ekonomi dan kesejahteraan rakyat, dan ketiga; sama-sama pendiri Partai Demokrat. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pendiri PD pada level nasional, sedangkan Yusuf Kohar (YK) adalah salah satu pelopor terbentuknya partai berlambang mercy tersebut di Lampung.

    Keduanya pernah beberapa kali bertemu, baik di rumah kediaman SBY di Cikeas, Istana Negara, maupun di Lampung. Semasa masih menjadi Presiden, SBY pernah menugaskan YK memimpin Gerakan Indonesia Bersatu (GIB) untuk wilayah Lampung.

    Terakhir, YK dan SBY bertemu pada Jumat (11/5/2019) lalu di Hotel Novetel, Bandarlampung. Pertemuan itu dihadiri banyak pelaku usaha, mulai dari pengusaha property, jasa, hingga eksportir.

    Sepanjang pertemuan itu, SBY dan Yusuf Kohar menjadi pusat perhatian para pelaku usaha yang memadati ballroom hotel terbesar di Lampung itu. Keduanya saling mengisi dan secara terbuka mengutarakan sejumlah persoalan yang dihadapi dunia usaha dan menyampaikan gagasan yang diharapkan dapat menjadi perhatian pemerintah.

    Kalangan dunia usaha yang dimotori Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Lampung, M Yusuf Kohar berharap SBY bisa menjadi penyambung lidah pengusaha untuk menyampaikan aspirasi ke pemerintah pusat. Aspirasi itu adalah, pertama masalah pajak, kedua tingginya suku bunga bank, dan terakhir pemerintah harus lebih peduli dengan para pengusaha dalam negeri.

    Partai Demokrat itu Rumah Saya

    Berikunya, pada Jumat (17/01) lalu, Wakil Ketua Umum (Waketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendadak datang ke Lampung. Yusuf Kohar sempat menemuinya, berbincang sebentar, lalu pamit karena harus menghadiri pertemuan dengan warga.

    “Bagus itu, silakan Pak Yusuf. Sampaikan salam saya untuk warga,” pesan AHY kepada Yusuf Kohar.

    Setelah itu, dalam acara konsolidasi dan sosialiasi pada hari yang sama di Kantor DPD Partai Demokrat Lampung, AHY menggarisbawahi bahwa kader PD Lampung potensial untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

    Khususnya empat petahana dari Partai Demokrat Lampung: Raden Adipati Surya (Bupati Waykanan), Dendi Ramadhona (Bupati Pesawaran), Zaiful Bokhari (Bupati Lampung Timur), dan M. Yusuf Kohar (Wakil Walikota Bandarlampung).

    “Saya kasih pesan ke mereka, yang jelas manfaatkan waktu yang ada untuk membangun mesin partai,” jelas AHY.

    Pesan inilah yang sejak pertengahan tahun lalu diperjuangkan Yusuf Kohar. Meski tak diberdayakan walikota, ia tetap berusaha melaksanakan tugas-tugasnya sebagai wakil walikota Bandarlampung dengan baik.

    Yusuf Kohar telah membuktikan ketegarannya untuk tidak tunduk terhadap upaya “peminggiran” yang nyata dilakukan eksekutif, bahkan oleh legislatif yang sempat mencoba menjatuhkannya lewat hak angket yang berujung gagal total.

    Kini, menjelang Pilkada Bandarlampung, Yusuf Kohar masih aktif membangun hubungan dengan sejumlah partai, termasuk dengan Partai Demokrat yang diharapkan menjadi partai pendukung utama, selain PDIP, Nasdem, PAN, PKS dan PKB.

    “Demokrat itu rumah saya, di sana harapan saya, seperti juga diharapkan AHY,” ujar Yusuf Kohar usai menyerahkan berkas pencalonnya ke Pantia Penjaringan Partai Demokrat beberapa hari lalu.(iwa)

  • Prabowo dan SBY Akan Bertemu 1.000 Purnawirawan TNI di Yogyakarta

    Prabowo dan SBY Akan Bertemu 1.000 Purnawirawan TNI di Yogyakarta

    Jakarta (SL) – Wakil Ketua Dewan Penasihat BPN Prabowo-Sandiaga, Tedjo Edhy Purdijatno, mengatakan, calon presiden Prabowo Subianto akan turun ke Yogyakarta bersama Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Mereka ke sana akhir Februari 2019.

    Menurut mantan KSAL ini, keduanya akan menemui ribuan purnawirawan TNI. Dan itu dinilai bukan deklarasi dukungan. “Nanti akan di Yogyakarta 1.000 orang (Purnawirawan TNI), tanggal 27 Februari. Jadi ada pertemuan antara Pak Prabowo dengan Pak SBY dengan Purnawirawan. Ada tokoh masyarakat dan tokoh adat dan sebagainya,” ucap Tedjo di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (6/2/2019).

    Dia menuturkan, dalam pertemuan itu, SBY akan memberikan wejangan kepada para purnawirawan. “Disana nanti Pak SBY akan mengisi,” ungkap Tedjo.

    Tedjo Edhy tak menampik ada peran SBY dalam kegiatan ini meski tak langsung. Para purnawirawan TNI ini bergabung ke kubu Prabowo-Sandiaga. “Ada sosok Pak SBY di sini (kubu Prabowo-Sandiaga) banyak yang ke sana,” pungkasnya.

    Prabowo Didukung 2.500 Purnawirawan

    Sebelumnya sebanyak 2.500 purnawirawan TNI/Polri dari seluruh tingkatan dan 300 Purnawirawan Jenderal yang tergabung dalam Persatuan Purnawirawan Indonesia Raya (PPIR) mendatangi kediaman Calon Presiden nomer urut 02 Prabowo Subianto di Desa Bojong Koneng, Babakan Madang, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis 31 Januari 2019.

    Kehadiran mereka dalam rangka memberikan dukungan kepada pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno untuk memenangkan Pilpres 2019.

    Dalam kesempatan itu, Prabowo mengungkapkan rasa terimakasih kepada para seluruh purnawirawan TNI-Polri dan para purnawirawan Jenderal yang ikut bergabung bersamanya dalam memperjuangkan kesejahteraan rakyat Indonesia. “Mari kita berjuang bersama mewujudkan cita-cita pendiri bangsa kita menciptakan Indonesia yang adil dan makmur bagi seluruh rakyat Indonesia. Karena tidak ada istilah pensiun bagi prajurit untuk membela rakyatnya yang lemah,” ungkap Prabowo dalam pidatonya.

    Prabowo menjelaskan, sudah selayaknya seorang prajurit TNI maupun Polri baik yang masih aktif maupun yang pensiun dari kedinasan untuk selalu membela rakyat Indonesia yang lemah. Sebab, seorang prajurit TNI-Polri lahir dari rakyat dan untuk membela rakyat. “Seorang prajurit tentara dan polisi lahir dari rakyat, diberi makan oleh rakyat, maka harus terus berbakti untuk keselamatan dan kesejahteraan rakyat. Itulah perjuangan kita. Kita harus berjuang untuk rakyat, kita harus mewujudkan keadilan dan kemakmuran untuk rakyat,” ungkap Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu.

  • Ketum Partai Demokrat Gelar Silaturahmi dengan Tokoh UMMAT dan Pimpinan Ormas Islam Riau

    Ketum Partai Demokrat Gelar Silaturahmi dengan Tokoh UMMAT dan Pimpinan Ormas Islam Riau

    Riau (SL) – Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat (PD), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi Ibuk Ani Yudhoyono, Komandan KOGASMA Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) serta petinggi DPP PD dan seluruh pengurus PD se-Riau gelar kegiatan silaturahmi dengan Tokoh Ummat dan Pimpinan Ormas Islam Riau, Minggu (16/12) malam di Pekanbaru, Riau.
    Kegiatan yang diselenggarakan Forum UMMAT Islam (FUI) Provinsi Riau tersebut, SBY kembali menyampaikan salam hormat kepada seluruh toko UMMAT, Pimpinan Ormas Islam Riau serta masyarakat, dimana ia kembali menceritakan meskipun ada sedikit kejadian dalam kunjungan ke Riau ia sangat meyakini jika kejadian itu bukan keinginan dan ciri khas masyarakat Riau. Karena ia tau persis masyarakat Riau yang sangat ramah dan sopan santun terhadap siapapun. Hal itu ia rasakan selama 10 tahun menjadi pemimpin Republik Indonesia.
    Selain itu, ia juga mengatakan jika apa yang terjadi dalam kunjugannya itu merupakan salah satu kejadian yang seharusnya tidak terjadi, karena kunjungan ke Riau ini bertujuan baik dengan niat baik tampa ada tujuan lain. Sehingga ia sangat menyedihkan dengan apa yang telah terjadi. Tambah lagi dengan adanya foto beliau pada baliho yang sampai dibuang ke dalam lumpur yang mengingatkan beliau pada zaman tahun 1965 lalu.
    “Maka itu saya sangat yakin jika kejadian itu bukan ciri masyarakat Riau yang kental dengam budaya melayu,” katanya saat memberikan sambutan dalam kegiatan silaturahmi tersebut.
    Sebelumnya, Ia juga telah mendapat laporan jika di tuding telah mencemarkan nama baik pihak tertentu. Bahkan sampai dilaporkan pada pihak kepolisian di Riau. Kendati demikian ia menegaskan tetap menerima dengan baik dan siap datang sendiri pada pihak kepolisian tampa di dampingi siapapun, karena ia sangat yakin dengan apa yang disampikan dan tidak pernah menyinggung pihak manapun apa lagi sampai menuduh. Untuk itu ia siap menghadapi dengan baik.
    “Saya tau dengan lisan yang saya sampaikan, maka itu jika dipanggil saya akan datang sendiri. Tapi ingat, saya juga punya bukti-bukti tentang apa yang terjadi maka itu hati-hati bermain dengan kebenaran,” tegasnya.
    Lebih jauh kata mantan Presiden RI Ke- 6 ini, ia kembali mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Riau yang telah bersedia menyambut kehadiranya ke Riau, secara pribadi ia merasa bangga dengan sambutan masyarakat Riau karena tidak berubah dengan kunjungan beliau saat menjabat dulu, meskipun saat ini beliau bukan lagi menjabat sebagai pemimpin negara.
    “Jika dilihat dari kejadian perusakan foto ucapan selamat datang diri saya ke Riau, belum 10 persennya dari sambutan masyarakat Riau pada Presiden, tapi kenapa harus jadi begini. Kembali saya katakan, kami ini datang ke Riau dengan tujuan baik yaitu memastikan apa yang saya programkan dulu betul bermanfaat bagi masyarakat Riau. Karena itu merupakan tanggung jawab yang harus bisa saya pertanggungjawabkan pada masyarakat Riau. Apa lagi saya datang ke Riau ini bukan yang pertama kali tapi sudah sering,” ujarnya.
    Hal senada juga disampaikan, Komandan KOGASMA Agus Harimurti Yudhoyono (AHY),  jika apa yang disampaikan SBY tersebut merupakan tanggung bersama khusus dirinya, karena negara ini milik bersama yang harus dibangun secara bersama-sama. Dimana untuk membangun itu tidak harus mengenyampingkan siapapun. “Memang untuk membangun ini ada politiknya, tapi kita juga harus memahami politik seperti apa yang seharusnya kita lakukan yaitu politik membangun. Untuk itu sebagai pemuda saya bertanggung jawab sampai kedepan,” katanya.
    Ia juga menghimbau generasi muda yang ada di Riau, jika generasi muda tu merupakan kunci dalam membangun negara maupun daerah. Generasi muda tidak bisa diam tapi harus menunjukan jika generasi muda itu yang terdepan. “Saya sudah berkeliling diseluruh nusantara ini, saya melihat semangat luar biasa yajg saat ini sesuai dengan sebutan generasi muda milenial. Termasuk generasi muda di Riau yang terus memanggil saya untuk kembali ke Riau. (net)
  • Jadwal SBY Akan Kampanyekan Prabowo-Sandiaga

    Jadwal SBY Akan Kampanyekan Prabowo-Sandiaga

    Yogyakarta (SL) – Wasekjen Partai Demokrat, Rachland Nashidik, menjelaskan bahwa partainya berkomitmen memenangkan Prabowo-Sandi di Pilpres 2019. Untuk itu, Ketum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), mulai Maret 2019 akan turut mengkampanyekan Prabowo.

    “Pak SBY akan turun. Bulan Maret (2019) nanti dia akan turun untuk mengampanyekan Pak Prabowo,” ujar Rachland kepada wartawan di Yogyakarta, Minggu (18/11/2018).

    Menurutnya, Demokrat mulai Bulan Maret 2019 akan totalitas untuk kampanye kemenangan capres-cawapres nomor urut 02 tersebut. Tak hanya SBY, namun seluruh pimpinan Demokrat termasuk Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga akan turut berkampanye.

    “Kami (Partai Demokrat) akan turun. Maret itu kami akan turun dan dengan asumsi bahwa Pak Prabowo pun dan Pak Sandiaga Uno menepati janji untuk memastikan bahwa membantu agar suara partai kami pun juga tidak turun,” lanjutnya.

    Sebelum pimpinan Demokrat mengampanyekan Prabowo-Sandi, lanjut Rachland, mereka akan fokus untuk mensukseskan pileg. Sebab mereka menyadari, meski sebagai partai pengusung Prabowo-Sandi namun mereka tidak mendapatkan coattail effect di Pileg 2019

    “Yang mendapatkan keuntungan coattail effect dalam Pemilu sekarang cuma dua partai, PDIP karena punya Pak Jokowi, Gerindra dengan Pak Prabowo, yang naik ya mereka berdua. Tapi partai lain seperti kami yang tidak punya capres-cawapres ya enggak dapat,” ujarnya.

    “Dalam teori ini kalau dia punya capres-cawapres sendiri, kadernya jadi capres atau cawapres maka diperkirakan suara partainya akan juga ikut naik. Kan kami enggak punya sekarang, artinya kami mesti berjuang sendiri untuk setidaknya membuat agar kursi partai kami di DPR 2019 itu tidak berkurang,” tutupnya. (Detik)

  • SBY Terima Anugerah Kehormatan Honoris Causa dari Universitas Kuala Lumpur

    SBY Terima Anugerah Kehormatan Honoris Causa dari Universitas Kuala Lumpur

    Bandarlampung (SL) – Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono mendapat anugerah Doktor Kehormatan dari Universiti Kuala Lumpur (UniKL), Sabtu (13/10/2018). Pemberian anugerah langsung dilakukan di Putrajaya International Convention Center (PICC), Malaysia.

    “Acara penganugerahan dipimpin langsung oleh HRH The Regent of Pahang, Tengku Abdullah Al-Haj Ibni Sultan Haji Ahmad Shah Al-Musta’in Billah, Chancellor UniKL didampingi Presiden UniKL, Prof. Dato’ Dr. Mazliham Mohd Su’ud,” kata Kepala Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari dalam keterangan pers, Sabtu (13/10).

    Imelda mengatakan, pemberian anugerah yang dilakukan UniKL berdasarkan kontribusi SBY di dunia internasional. UniKL menganggap SBY telah memberikan sumbangan besar dan memiliki peranan penting dalam mewujudkan hubungan antar bangsa, kemanusiaan dan pendidikan khususnya bagi ASEAN di masa 10 tahun pemerintahannya. Penganugerahan dilakukan bersamaan dengan Wisuda mahasiswa S1, S2 dan S3 UniKL 2018.

    Penghargaan kali ini merupakan penghargaan honoris causa ke-14 yang dimiliki mantan Menkopolhukam itu. Sebelumnya, SBY menerima 13 penghargaan dari akademisi di seluruh dunia. Penghargaan tersebut diperoleh berdasarkan kinerja SBY dalam bidang hukum, politik, pemerintahan, pembangunan hingga media dan komunikasi.

    Berikut daftar Honoris Causa yang diterima SBY:
    1.Doktor Honoris Causa bidang Ilmu Hukum dari Webster University St Louis, AS pada September 2005.
    2. Doktor Honoris Causa bidang Ilmu Politik dari Thammasat University Bangkok, Thailand pada Desember 2005.
    3. Doktor Honoris Causa bidang Pertanian dari Universitas Andalas, Padang pada September 2006.
    4. Doktor Honoris Causa bidang Media dan Pemerintahaan dari Keio University, Tokyo pada November 2006.
    5. Doktor Honoris Causa dari Tsinghua University, Beijing pada Maret 2012
    6. Doktor Honoris Causa dari Universiti Utara Malaysia pada Desember 2012.
    7. Doktor Honoris Causa bidang Kepemimpinan dan Pelayanan Publik dari Nanyang Technological University Singapura pada April 2013.
    8. Doktor Honoris Causa bidang Hukum Perdamaian dari Universitas Syiah Kuala, Aceh pada September 2013.
    9. Doktor Honoris Causa dari Universitas Ritsumeikan, Jepang pada September 2014.
    10. Doktor Honoris Causa bidang pendidikan dan kebudayaan dari Universitas Soka, Jepang, Oktober 2014
    11. Doktor Honoris Causa dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Januari 2016.
    12. Doktor of Economics Honoris Causa dari University of Western Australia (UWA) tahun 2015.
    13. Doktor of Economics Honoris Causa dari Charles Darwin University, Australia.

    (Tirto.id)

  • Asia Sentinel Akhirnya Minta Maaf Ke SBY, Partai Demokrat Dan Rakyat Indonesia

    Asia Sentinel Akhirnya Minta Maaf Ke SBY, Partai Demokrat Dan Rakyat Indonesia

    Jakarta (SL) – Media Hongkong, Asia Sentinel, mengakui kesalahan dan meminta maaf atas munculnya artikel berita berjudul “Indonesia’s SBY Government: Vast Criminal Conspiracy”, atau “Pemerintahan SBY: Konspirasi Kriminal Terbesar”.

    “Kami secara tidak adil mewariskan banyak tuduhan terkait dengan gugatan yang sedang berlangsung mengenai dampak dari Bank Century. Kami mengakui bahwa kami tidak mencari komentar yang adil dari orang-orang yang disebutkan dalam artikel itu dan bahwa artikel itu hanya satu sisi dan melanggar praktik jurnalistik yang adil,” demikian pernyataan Asia Sentinel dalam artikel berjudul “Apology to President Yudhoyono and the Democrat Party of Indonesia,” yang dimuat portal tersebut Rabu (19/9).

    Dalam pernyataannya Asia Sentinel mafhum berita tersebut membuat SBY meradang. Mereka juga mengakui berita telah dihapus dari laman webnya.

    Artikel berita berisi tuduhan terhadap SBY terkait kasus Century beredar pada 10 September 2018 ditulis pemimpin redaksi Asia Sentinel John Berthelsen. Dalam artikel disebut terjadi pencurian dana sebesar Rp 12 miliar dolar AS atau setara Rp 177 triliun yang dicuci melalui bank-bank internasional di era Pemerintahan SBY.

    “Kami lebih lanjut ingin meminta maaf sepenuhnya dan tegas kepada mantan Presiden Yudhoyono, Partai Demokrat, dan siapa saja yang dihina oleh artikel tersebut dan lebih dari itu kepada rakyat Indonesia untuk penghinaan yang mungkin kami timbulkan dengan pemberitaan itu. Kami sangat menyesalkan rasa sakit yang telah diakibatkan oleh penghakiman (berita) tersebut,” masih tertulis dalam pernyataan tersebut.

    “Asia Sentinel ingin menyatakan rasa hormat yang tinggi kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang telah melayani negaranya dengan perbedaan dan secara luas dihormati sebagai negarawan Asia,” demikian pernyataan Asia Sentinel.

  • SBY Akan Jadi Jurkam Prabowo-Sandi di 150 Daerah

    SBY Akan Jadi Jurkam Prabowo-Sandi di 150 Daerah

    Jakarta (SL)- Partai Demokrat all out akan memenangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.
    Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut turun gunung mengkampanyekan paslon Prabowo-Sandi.

    Tidak main-main, Presiden keenam RI itu akan jadi juru kampanye dan akan menyambangi sebanyak 150 daerah di seluruh Indonesia.

    “SBY memang tidak ikut konferensi pers bersama Prabwo-Sandi dua malam lalu. Tapi SBY akan turun jadi jurkam Demokrat dan Prabowo-Sandi di 150 kabupaten/kota,” kata Wasekjen Demokrat, Andi Arief lewat akun Twitter @AndiArief__, Jumat (14/9).

    Bakal Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyambangi kediaman SBY di Kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu malam (12/9).

    Usai pertemuan tertutup sekitar satu setengah jam, Prabowo-Sandi dan Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama elit Demokrat menggelar jumpa pers di tangga rumah. SBY tidak terlihat di jumpa pers itu. (net)
  • SBY: Silakan Jokowi Copot Prasasti Saya, Tapi Catatan Allah Abadi

    SBY: Silakan Jokowi Copot Prasasti Saya, Tapi Catatan Allah Abadi

    Jakarta (SL) – Presiden ke­6 RI Susilo Bambang Yudhoyono menanggapi perubahan nama bandara di Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang dituding Partai Demokrat sebagai modus Presiden Jokowi mencopot prasasti bertandatangan SBY di lokasi tersebut.

    SBY mempersilakan Jokowi mengubah nama bandara yang sempat diresmikannya pada 20 Oktober 1011 itu, dari Lombok International Airport (LIA) menjadi Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid.

    “Apabila pencopotan prasasti Bandar Udara Internasional Lombok, yang saya tandatangani pada tanggal 20 Oktober 2011 dulu merupakan keinginan beliau (Jokowi) dan atas saran Pak Zainul Majdi (TGB), serta merupakan pula keinginan masyarakat Lombok, ya, saya persilakan,” kata SBY dalam keterangan resminya, Rabu (12/9/2018).

    SBY mengakui dirinya tidak akan menghalangi langkah Jokowi untuk membubuhkan tandatangan pada prasasti baru di bandara tersebut.  Namun, SBY mengingatkan jejak sejarah tidak dapat dihapus oleh Allah SWT.

    “Namun, saya sangat yakin, catatan Allah SWT tidak akan pernah bisa dihapus,” ujarnya.

    SBY menambahkan, untuk tidak membesar­besarkan perkara tersebut.  “Tolong isu ini tak perlu diributkan. Masih banyak yang harus dilakukan oleh negara dan kita semua, utamanya bagaimana membuat rakyat Semakin sejahtera,” pungkasnya.

    Untuk diketahui, nama Bandara Internasional Lombok telah resmi diganti. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KP 1421 Tahun 2018, bandara itu kemudian diganti menjadi Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid.

    Kemudian, pengubahan nama itu menjadi polemik setelah Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief menyindir Jokowi hanya ingin menghilangkan prasasti yang dibubuhi tandatangan SBY.

    “Pak Jokowi, apakah anda tidak punya rasa malu mau mengganti prasasti Bandara Lombok dengan prasasti baru bertandatangan anda? Ini Video SBY meresmikan membangun dan meresmikan Bandara Lombok,” kata Andi di Twitter, Rabu (12/9/2018). (net)

  • Pertemuan Prabowo-SBY Konsolidasi Strategi Pemenangan

    Pertemuan Prabowo-SBY Konsolidasi Strategi Pemenangan

    Jakarta (SL) -Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono akan menerima kunjungan Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Soal pemenangan dan kampanye akan dibicarakan.

    Wakil Sekjen Partai Demokrat, Renanda Bachtar menyebutkan, pertemuan itu akan dilangsungkan di kediaman SBY, kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan. “Jadi (ketemu) di Kuningan, sepertinya jam 8 malam ya,” ujar Renanda saat dihubungi sesaat lalu, Rabu (12/9).

    Renanda mengaku pertemuan tersebut sudah lama direncanakan. Hanya saja, kesibukan dua tokoh itu yang kemudian menjadikan pertemuan baru terlaksana hari ini. “Setelah Pak SBY muter ke Singapura, Pak Prabowo sibuk memimpin koalisi, rapat-rapat, Pak SBY juga rapat Majelis Tinggi. Nah, sekarang waktunya konsolidasi strategi,” jelasnya.

    Saat ditanya apa yang akan menjadi titik berat dari pembahasan pertemuan itu, Renanda menyebut semua seputar teknis kampanye dan pemenangan. “Jadi sudah teknis, termasuk siapa-siapa yang akan ditempatkan oleh Demokrat di posisi mana, kemudian program-program pengusungan, gitu,” pungkasnya. (nnt)