Tag: Siswa SPN Kemiling

  • Kapolda Lampung Dukung Asta Cita Presiden Prabowo, Tambah Materi Kearifan Lokal dan Pertanian di SPN Polda Lampung

    Kapolda Lampung Dukung Asta Cita Presiden Prabowo, Tambah Materi Kearifan Lokal dan Pertanian di SPN Polda Lampung

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Menindaklanjuti arahan Kapolri dan mendukung Asta Cita Presiden Prabowo, Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika mengambil langkah inovatif dengan menambahkan kurikulum baru bagi calon Bintara Polri di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Lampung.

    Dengan menggandeng Universitas Lampung (Unila), calon Bintara Polri kini akan mempelajari dua mata pelajaran khusus: antropologi budaya dan kesukubangsaan serta pengetahuan dasar pertanian.

    Langkah ini diharapkan dapat membekali calon anggota Polri dengan wawasan tentang keberagaman budaya serta pengetahuan aplikatif dalam bidang pertanian, sejalan dengan konsep kearifan lokal.

    “Kami ingin agar para calon Bintara memahami masyarakat secara lebih luas, tidak hanya dari segi hukum dan keamanan, tetapi juga dari segi budaya dan kehidupan sehari-hari masyarakat, termasuk pertanian. Ini adalah bagian dari upaya untuk melahirkan Polri yang lebih dekat dan berdaya bagi masyarakat,” ujar Kapolda Lampung, Rabu (30/10/2024).

    Pembelajaran Simpel dan Praktis: Memaksimalkan Waktu Dua Bulan Tersisa

    Pendidikan calon Bintara Polri di SPN Polda Lampung dijadwalkan berakhir pada Desember 2024, sehingga tersisa waktu sekitar dua bulan atau delapan minggu untuk memberikan materi tambahan ini.

    Kapolda Lampung menegaskan bahwa dirinya telah menugaskan Kepala SPN Polda Lampung dan Karo SDM Polda Lampung untuk mempersiapkan program pembelajaran baru ini dengan format yang sederhana, aplikatif, dan mudah diterapkan dalam situasi nyata.

    “Kerjasama dengan Unila memungkinkan penyampaian materi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Lampung, khususnya dalam aspek sosial-budaya dan pertanian. Ini juga menjadi bekal agar Polri dapat berperan aktif dalam mendukung kesejahteraan dan pembangunan masyarakat di pedesaan,” lanjut Kapolda Lampung.

    Pengetahuan dasar pertanian ini nantinya akan membantu para Bintara Polri untuk memahami lebih baik kehidupan masyarakat, terutama di daerah pedesaan yang masih mengandalkan sektor pertanian.

    Mendukung Visi Nasional: Polisi Berwawasan Sosial dan Pemberdayaan

    Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang budaya lokal dan kehidupan pertanian, Polri diharapkan dapat semakin berperan sebagai agen perubahan yang memberdayakan masyarakat.

    “Masyarakat kita membutuhkan polisi yang tidak hanya hadir saat ada permasalahan, tetapi juga memiliki empati dan pemahaman terhadap akar budaya serta kehidupan mereka. Inilah semangat yang kami bangun bersama Unila,” tambah Kapolda.

    Melalui pendidikan ini, para calon Bintara akan lebih siap menghadapi tantangan yang beragam di lapangan dan memiliki keterampilan sosial yang memungkinkan mereka membangun hubungan baik dengan masyarakat.

    Program ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan Asta Cita Prabowo dalam menciptakan masyarakat yang lebih harmonis, produktif, dan berdaya.

    Asta cita Presiden Prabowo 1,2,4,6 dan 8 yaitu,yang diantaranya menjabarkan tentang memantapkan sistem Keamanan Negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru.

    Serta memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antar umat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur. Kemudian, dengan mempelajari budaya dan kearifan lokal utk memperkuat ideologi pancasila hingga pertanian.

    “Diharapkan setelah dilantik para siswa dapat menjadi pionir-pionir yang mendorong dan bersama masyarakat untuk bisa memanfaatkan lahan produktif guna membantu pemenuhan kebutuhan pangan,” pungkas Irjen Pol Helmy Santika. (Red)

  • Tak Puas Hasil Autopsi, Keluarga Almarhum Advent Pratama Bakal Lanjut ke Presiden dan Mabes Polri

    Tak Puas Hasil Autopsi, Keluarga Almarhum Advent Pratama Bakal Lanjut ke Presiden dan Mabes Polri

    Bandar Lampung (SL) – Pihak keluarga almarhum Advent Pratama Telaumbanua mengaku kurang puas terhadap hasil autopsi jenazah yang dilakukan tim Polda Lampung. Bahkan, berniat akan meneruskan kasus ini ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Pranowo.

    “Kita konsultasikan dulu bersama PH dan pihak keluarga,” ujar Paman Advent, Rahmat Telaumbanua didamping kuasa hukumnya, Salatieli Daeliseusai usai mengikuti gelar perkara di Mapolda Lampung, Senin 28 Agustus 2023.

    Berita Sebelumnya : Hasil Autopsi: Siswa SPN Kemiling Advent Pratama Telaumbanua Tewas Karena Penyakit Jantung

    Ketidakpuasan keluarga atas hasil autopsi forensik jenazah Advent di RSUP Adam Malik Medan pada 17 Agustus 2023 lalu itu karena dianggap tidak maksimal dan kurang memuaskan pihak keluarga. Terutama jawaban terkait luka-luka yang dialami korban.

    “Ada hal-hal yang kita kurang puas dan kita pertanyakan. Luka-luka yang begitu banyak tidak maksimal dijawab,” ujar kuasa hukum siswa SPN Kemiling, Salatieli Daeliseusai.

    Terhadap luka-luka yang dialami, keluarga mempertanyakan kenapa hal tersebut bisa terjadi secara bersamaan saat korban tewas.

    Sementara terkait penyebab, tim dokter RSUP Adam Malik menyimpulkan kematian almarhum karena penyakit jantung.

    Menanggapi hal itu, pihak keluarga menyanggah jika memang korban menderita pembengkakan jantung, maka saat test masuk Polri kemungkinan tidak akan lolos seleksi.

    “Terus yang kedua, kalau itu dibilang ada lemak-lemaknya di jantung, tiap hari kan disiplin sesungguhnya lemak-lemak itu akan terbakar. Makanya saya heran,” tambah paman almarhum. (Tam)

  • Tewasnya Siswa SPN Kemiling Polda Lampung Masih Jadi Misteri Kompolnas Sampai Turun Tangan, Akankah Terkuak?

    Tewasnya Siswa SPN Kemiling Polda Lampung Masih Jadi Misteri Kompolnas Sampai Turun Tangan, Akankah Terkuak?

    Lampung Selatan (SL) – Polda Lampung terus mendalami kasus tewasnya siswa SPN Kemiling, Advent Pratama Telaumbanua (APT). Pasalnya, hingga kini kasus tersebut masih menjadi misteri dan belum menemui titik terang.

    Belum lama ini, Polda Lampung telah membentuk tim khusus (timsus) dengan ketua Wakapolda Lampung, Brigjen Pol Umar Effendi untuk mengungkap kebenaran dibalik tewasnya siswa SPN Kemiling tersebut.

    Bahkan pihak eksternal seperti Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Ombudsman, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan Ikatan Dokter Forensik (IDF) turut andil guna memecahkan kasus ini.

    Kapolda Lampung, Irjen. Pol. Helmy Santika berharap dengan keterlibatan pihak eksternal kasus kematian APT dapat terungkap dan menemui titik terang. Sementara kata dia, hadirnya Kompolnas adalah untuk bersama melakukan penyelidikan yang dilakukan tim khusus secara transparan.

    “Kami berharap adanya pihak eksternal, seperti Kompolnas, Ombudsman, dan IDI, bisa membantu kami melakukan penyelidikan untuk membuat kasus ini menjadi terang serta lebih komperhensif agar diterima masyarakat,” ujar Helmy saat Konferensi Pers di Siger Lounge, Mapolda Lampung, Rabu, 23 Agustus 2023.

    “Penyidikan ini bertujuan agar peristiwa tersebut dapat ditangani secara lebih profesional, obyektif, komprehensif, akuntabel dan transparan dan apapun hasilnya akan disampaikan ke publik,” tambahnya lagi.

    Sementara saat ditanya sejauh mana proses penyelidikan, Helmy mengatakan pihaknya masih menunggu hasil autopsi terhadap jenazah APT. “Kita saat ini menunggu hasil autopsi,” ucapnya.

    Di lain pihak, Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto mengapresiasi keseriusan Polda Lampung dalam mengusut tuntas kasus kematian APT. Terlebih, Polda Lampung telah membuka ruang bagi pihak eksternal untuk terlibat dalam penyelidikan.

    Sampai saat ini, publik masih menunggu hasil penanganan kasus tewasnya siswa SPN tersebut. Terlebih Polda Lampung mendapat dorongan dan bantuan dari pihak eksternal.

    Sehingga, kasus tersebut diharapkan dapat menemui kejelasan dan tidak lagi menjadi misteri. Terutama harapan pihak keluarga almarhum yang ingin Polda Lampung bisa transparan menguak fakta dibalik kasus tewasnya APT. (Heny)