Tag: SMA Negri 3 Tuba

  • Belum Bayar SPP Pelajar SMA Negeri 3 Tulang Bawang Sempat Tidak Boleh Ikut Ujian

    Belum Bayar SPP Pelajar SMA Negeri 3 Tulang Bawang Sempat Tidak Boleh Ikut Ujian

    Tulang Bawang (SL) – Seorang murid SMAN 3 menggala bernama SRI (13), tidak diperbolehkan mengikuti ujian kenaikan kelas (semesteran, red) bersama rekan rekannya, hanya lantaran belum bisa melunasi SPP.

    Seperti diketahui, sejak Senin (21/5) seluruh pelajar melakukan ujian semester. Sri terpaksa tidak boleh mengikuti ujian kenaikan kelas (ujian Semester), karena pihak sekolah beralasan membayar SPP adalah kewajiban tak bisa ditoleransi.

    Wali murid Sri, kakak ipar dari Sri, Ariska mengatakan, ujian dimulai Senin (20/5) Sri adiknya tidak diperbolehkan masuk oleh pihak sekolah. Sri disuruh pulang oleh seorang guru bernama Yudi, dan menyuruh wali murid datang kesekolahan. “Sri kamu pulang aja, besok kamu suruh wali kamu kesekolahan,” kata Ariska menirukan ucapan Yudi saat menyuruh adiknya pulang.

    Ariska mengaku bingung, karena memang keterbatasan ekonomi. Apalagi Sri memang murid tak mampu dan seorang yatim, dan tetap kena beban biaya meskipun disekolahan Negeri milik pemerintah. “Entah apa yang salah sehingga pihak sekolah amat tega mengusir murid yang hendak mengikuti ujian,” katanya.

    Sementara Kepala sekolah SMAN 3 menggala, Hermono mengatakan bahwa jika pembayaran SPP merupakan suatu kewajiban bagi setiap murid dan jika tidak dapat memenuhi itu maka tidak ada toleransi bagi mereka termasuk untuk mengikuti ujian. “Itu semua udah kewajiban siswa-siswi untuk membayar uang SPP, dan tidak ada toleransi,” Katanya, Rabu (23/05/2018).

    Setelah tidak dapat mengikuti ujian pada Senin, Selasa, tiba-tiba Sri, pada Rabu (23/05/2018) diperbolehkan masuk oleh pihak sekolah. “Masih ada ya dijaman Presiden Jokowi, Dan Gubernur Ridho, Serta Bupati Winarti, ada pelajar tidak boleh ikut ujian, hanya karean belum bayar SPP. Ini harus jadi perhatian, jangan jangan banyak Sri Sri yang lain di Lampung. Kadis Dik Lampung ngapain aja ini, ” kata seorang Dosen di Bandarlampung. (tdy/nt/*)