Tag: SMAN 1 Pringsewu

  • Sasar Millennial, Polres Tanggamus Kampanye MSRF di SMAN 1 Pringsewu

    Sasar Millennial, Polres Tanggamus Kampanye MSRF di SMAN 1 Pringsewu

    Pringsewu (SL) – Kampanyekan Millenial Road Safety Festival (MRSF), Polres Tanggamus menggandeng ratusan pelajar Kabupaten Pringsewu di SMA Negeri 1 Pringsewu, Senin (4/1/19).

    Kegiatan dikemas apik dalam rangkaian bursa olahraga dan musik Provinsi Lampung di sekolah tersebut, yang menampilkan beberapa karya fotografi bahkan penampilan The Police Band Polsek Pringsewu Kota.

    Dalam kesempatan itu Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, SIK. MM melalui Kasat Lantas AKP Dade Suhaeri, S.Kom, Kapolsek Pringsewu Kota Kompol Eko Nugroho, SIK. Kasat Lantas AKP Dade Suhaeri menyampaikan bahwa di era millennial saat ini, lalu lintas sudah menjadi urat nadi manusia dan saat ini angka korban meninggal dunia akibat kecelakaan menempati posisi lima tertinggi menurut WHO. “Untuk wilayah hukum Polres Tanggamus, korban kecelakaan didomimasi millenial yang berumur 17-35 tahun. Hal itu yang membuat Polri khususnya Polres Tanggamus menggandeng para millennial ikut serta dalam kegiatan yang berskala nasional ini,” ungkap AKP Dade Suhaeri.

    Untuk itu, Kasat Lantas mengajak generasi millenial berperan dan hadir dalam Millennial Road Safety Festival Polres Tanggamus di Lapangan Pemkab Pringsewu. “Peran generasi millennial penting untuk motivator keselamatan, mari ramaikan Millennial Road Safety Festival Polres Tanggamus di lapangan Pemkab Pringsewu hari Minggu, 17 Maret 2019,” tandasnya.

    Sementara itu Kepala SMAN 1 Pringsewu melalui Waka Kesiswaan Supriyadi mengaku bangga sekolahnya dijadikan tempat kampanye Millenial Road Safety Festival Polres Tanggamus. “Kami dari SMAN 1 Pringsewu, menyampaikan terima kasih kepada Polres Tanggamus telah melaksanakan kampanye tersebut di sekolah kami, kegiatan sangat positif yang dapat membantu siswa menambah pengetahuan berlalu lintas,” ungkap Supriyadi dalam keterangannya.

    Dalam kesempatan itu juga, ia berpesan kepada siswa-siswi agar selalu taat dalam berlalu lintas. “Kami himbau siswa yang telah cukup umur untuk membuat SIM, selalu memakai helm standar dan motor standar. Dukung Polres Tanggamus dalam Millenial Road Safety Festival,” pungkasnya. (Wagiman)

  • H. Muhammad Yusuf : “Pendidikan Bukan Barang Uji Coba”

    H. Muhammad Yusuf : “Pendidikan Bukan Barang Uji Coba”

    Pringsewu (SL) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pringsewu, H. Muhammad Yusuf menegaskan bahwa seluruh elemen terkait harus serius dan komit dalam mengelola serta meningkatkan kualitas pendidikan. Pendidikan bukanlah sesuatu untuk diujicobakan.

    “Pendidikan bukan barang uji coba. Pemerintah pun menyadarinya dengan tidak sembarangan merekrut tenaga pendidik dan kependidikan,” katanya saat membuka acara Workshop Pengembangan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan di MAN 1 Pringsewu, Senin (9/7).

    Tenaga pendidikan atau guru saat ini lanjutnya dituntut untuk terus meningkatkan profesionalismenya dalam mendidik dan mengasah kompetensinya secara berkala. Selain itu kedisiplinan guru juga sangat berperan dalam peningkatan kualitas peserta didik.

    “Pemerintah saat ini sudah sangat memperhatikan para guru terutama kesejahteraannya. Sehingga guru juga harus juga meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab,” katanya pada workshop yang bertujuan untuk mewujudkan tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional.

    Dalam melaksanakan tugasnya, guru pun harus meningkatkan kreatifitas dalam mengaplikasikan kurikulum dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas. Guru seyogyanya tidak monoton dalam mengajar dengan mengembangkan materi kurikulum yang sudah digariskan di dalamnya.

    “Guru pintar saja tidak cukup. Guru harus cerdas, cerdik, kreatif dan memiliki kecerdasan emosional dalam mendidik,” ungkapnya sesuai dengan kurikulum saat ini yang memuat pendidikan karakter didalamnya.

    Pada kesempatan tersebut ia pun memberikan apresiasi kepada acara workshop para guru yang menjadi peserta kegiatan tersebut. Menurutnya kegiatan tersebut merupakan bentuk persiapan para guru dalam menghadapi tahun ajaran baru setelah sekian lama melewati libur panjang. (Wagiman)