Tag: SMPN 1 Suoh

  • SMPN 1 Suoh Gelar Ujian UNKP Berbasis Kertas dan Pencil

    SMPN 1 Suoh Gelar Ujian UNKP Berbasis Kertas dan Pencil

    Lampung Barat (SL) – Pelaksanaan Ujian Nasional di Sekolah Menengah Pertama (SMP N) 1 SUOH dari senin kemarin telah dilaksanakan hingga, selasa (24/04) laksanakan ujian nasional kertas pensil (UNKP) di ikuti oleh 32 siwa/siswi, kendati belum mengunakan komputer Ujian tahun ini berjalan dengan baik dan tertib.

    SMP N 1 pekon yang terletak dipekon sukamarga kecamatan SUOH, pada tahun ini diikuti 32 orang siswa siswi yang hingga hari kedua pelaksanaan belum ada yang absen, sakit dan alasan lain, terpantau para peserta didik cukup tenang mengerjakan lebaran soal yang diberikan pendampingnya.

    Kepala Sekolah (kepsek) SMP N 1, RAHMAD S.pd kepada sinarlampung.com saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan ujian ini dimulai dengan semua siswa- siswi dengan tertip dan tenang, namun masih berbasis kertas pensil (UNKP) kendati demikian untuk kedepannya mudah-mudahan kami sudah melakukan UN dengan berbasis komputer atau online.

    “Iya mas saat ini memang kami masih melaksanakan UN secara UNKP tapi mudah-mudahan tahun ajaran yang akan datang kami sudah melaksanakan dengan berbasis online karena listrikpun sudah mulai menyala,” ucapnya.

    Salah satu siswa yang akrab disapa No (15) berpendapat ujian tahun ini diikuti dengan persiapan yang matang supaya nilai yang didapat dapat diperoleh dengan maksimal, sehingga bisa melanjutkan kejenjang sekolah yang lebih tinggi. (Marlin/gus salim)

  • Kepala SMP N 1 Suoh Mengaku Tak “Kenal” Wartawan Media Online

    Kepala SMP N 1 Suoh Mengaku Tak “Kenal” Wartawan Media Online

    Lampung Barat (SL) – Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Suoh, Rahmad, mengaku tidak mengenal media online. Bahkan ada kesan “melecehkan” keberadaan mediaonline di Lampung Barat, yang tuding tidak ada yang baca.

    Pasalnya saat salah satu wartawan media online dari saibumi.com yang menghubungi oknum Kepala Sekolah untuk melakukan konfirmasi terkait kesiapan sekolah tersebut dalam menghadapi kegiatan  Ujian Nasional (UN), namun dengan nada meremehkan, Rahmad balik menanyakan media tersebut media apa.

    “Media mu ini media apa, yang dibaca orang itu media cetak (Koran), kalau Online itu tidak bisa dibaca siapa yang mau membacanya, ada-ada saja kamu. Kalau memang kamu punya koran bawak kesini biar kami baca, kalau Online tidak ada yang baca,” kata Rahmad dengan nada mengejek, sambil mematikan hubungan telepon saat wartawan Saibumi.com sedang menjelaskan perihal media online-nya.

    Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan PWI Lampung, Juniardi ikut menyayangkan sikap kurang bersahabatnya Kepala SMP Negeri 1 Suoh yang menyebut wartawan media Online itu media apa. “Saya tidak yakin jika seorang kepala sekolah tidak tahu media online. Apalagi SMP Negeri, pasti kepala sekolah itu aa ASN dan sarjana, jika kualitasnya begitu bagaimana muridnya,” kata Juniardi, yang juga ketua Forum Wartawan Online Lampung (FORTALINE).

    Dan anehnya, kata Juniardi, mengaku tidak tahu tapi tidak mau dengar jika dijelaskan wartawan tentang media online itu apa. “Seharusnya berterimakasih aktifitas dunia pendidikan sekolahnya ditulis wartawan online, yang justru langsung bisa diakses dunia, dalam hitungan menit bahkan detik,” katanya.

    Juniardi menyarankan Kepala Dinas Pendidikan Lampung Barat segera melakukan evaluasi terhadap oknum Kepala  SMP N 1 Suoh itu, sehingga tidak mempermalukan cintra pendidikan di Lampung Barat, “Yang harus tau adalah wartawan itu ada di media konvensional (koran, majalah, tabloid), dan Media Digital, Online, TV, serta Radio. Yang menjalankan tugas jurnalistik sesuai UU Pers. UU itu sudah sejak 1990, dan masyarakat wajib tau. Berlagak tidak tau tentang Pers itu juga asumsinya bisa melanggar UU Pers. bukankah ada program Mendiknas tentang, Guru Melek Internet,” katanya. Rls