Tag: SMPN 2 Bandar Lampung

  • Gugah Rasa Peduli Siswa, SMPN 2 Bandar Lampung Salurkan Paket Ramadhan

    Gugah Rasa Peduli Siswa, SMPN 2 Bandar Lampung Salurkan Paket Ramadhan

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Dalam semangat berbagi di bulan suci Ramadhan, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Kota Bandar Lampung menyalurkan Paket Ramadhan kepada siswa yang berhak menerimanya. Kegiatan ini berlangsung di aula sekolah pada Kamis, 20 Maret 2025, dan dibuka langsung oleh Kepala SMPN 2 Bandar Lampung, Abdul Khanif, M.Pd.

    Bantuan yang diberikan berasal dari hasil pengumpulan dana melalui berbagai program kebaikan yang dijalankan sekolah, seperti Zakat Fitrah, Zakat Maal, Zakat Penghasilan, Infaq Sadaqah, serta program Peduli Palestina. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk membantu siswa yang membutuhkan, tetapi juga sebagai bagian dari pelatihan karakter agar seluruh warga sekolah lebih peduli terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.

    “Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk membantu siswa yang membutuhkan, tetapi juga sebagai bentuk pendidikan karakter bagi seluruh warga sekolah, agar semakin peka terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan,” ujar Abdul Khanif.

    Dukungan Penuh dari Seluruh Warga Sekolah

    Turut hadir dalam kegiatan ini Pengawas Pembina Bustami M.Pd., serta jajaran pimpinan sekolah, termasuk Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Muhammad Sujatmoko, M.Si., M.Pd.; Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Dra. Wiwik Siswahyuni, MM.; Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana, Sutardi, S.Pd.; serta Pembina OSIS, Bapak Yanuar Ahmadi, S.Pd., MM. Para wali kelas juga turut mendampingi siswa penerima manfaat dalam pembagian paket ini.

    Setiap Paket Ramadhan yang disalurkan berisi kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, dan bahan makanan lainnya . Bantuan ini diberikan kepada siswa yang telah terdata sebagai penerima manfaat, dengan harapan dapat membantu mereka menjalani ibadah puasa dengan lebih nyaman dan tenang.

    “Terima kasih kepada siswa, guru, serta seluruh warga sekolah yang telah berpartisipasi dalam program ini. Semoga menjadi amal ibadah dan membawa berkah bagi kita semua,” ujar Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Wiwik Siswahyuni.

    Respon Positif dan Harapan Berkelanjutan

    Kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari para siswa penerima manfaat. Mereka merasa bersyukur atas bantuan yang diberikan dan berharap program seperti ini dapat terus berlangsung setiap tahunnya.

    Dengan adanya kegiatan seperti ini, SMPN 2 Bandar Lampung tidak hanya menjadi tempat untuk menimba ilmu, tetapi juga menjadi wadah pembentukan karakter dan kepedulian sosial bagi seluruh siswa dan tenaga pendidik. Semoga semangat berbagi ini dapat terus terjaga dan menginspirasi banyak pihak untuk berbuat kebaikan, tidak hanya di bulan Ramadhan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. (Red/Hendra)

  • Respons SMPN 2 Bandar Lampung atas Keluhan Sumbangan Komite, Kepsek Dorong Dialog dengan Wali Murid

    Respons SMPN 2 Bandar Lampung atas Keluhan Sumbangan Komite, Kepsek Dorong Dialog dengan Wali Murid

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Bandar Lampung, Abdul Khanif, menanggapi keluhan sejumlah wali murid terkait sumbangan komite yang dinilai memberatkan. Dalam keluhan yang tersebar di beberapa media massa, beberapa wali murid menyebut nominal yang diminta mencapai Rp6 juta per siswa.

    Baca: Wali Murid Keluhkan Penarikan Uang Komite Rp6 Juta Persiswa di SMP Negeri 2 Bandar Lampung

    Abdul Khanif menjelaskan bahwa nominal Rp6 juta tersebut tidak berlaku untuk semua siswa, melainkan hanya untuk siswa dengan kategori tertentu, seperti kelas bilingual dan unggulan tahfidz. Itupun, kata dia, hanya untuk sebagian wali murid yang menyanggupi untuk memberikan sumbangan lebih. Ia menegaskan bahwa pentingnya komunikasi antara pihak sekolah dan wali murid dapat menjadi solusi untuk mengatasi kesalahpahaman yang muncul.

    “Kami tidak pernah mempersulit anak-anak, apalagi sampai membuat mereka putus sekolah. Kami berkomitmen agar semua siswa mendapatkan pendidikan yang layak di SMP Negeri 2 Bandar Lampung. Alhamdulillah, hingga saat ini tidak ada siswa yang putus sekolah,” kata Abdul Khanif saat diwawancarai sinarlampung.co, Selasa, 21 Januari 2025.

    Baca: Disdik Tanggapi Keluhan Tarikan Komite di SMPN 2 Bandar Lampung, Sarankan Wali Murid Temui Kepala Sekolah

    Dana BOS Tidak Cukup, Komite Berkontribusi untuk Peningkatan Mutu

    Abdul Khanif mengungkapkan bahwa dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diterima SMPN 2 Bandar Lampung belum mampu menutupi seluruh kebutuhan sekolah, terutama dalam meningkatkan layanan mutu pendidikan.

    “Kami tidak ingin hanya memenuhi standar minimal. Kami ingin meningkatkan mutu pendidikan di sekolah ini, baik melalui peningkatan sumber daya manusia, pengembangan sarana, maupun pelaksanaan program-program unggulan. Kebijakan komite diharapkan menjadi solusi untuk mendukung kebutuhan tersebut,” jelasnya.

    Ia juga menambahkan bahwa semua kebijakan terkait sumbangan komite telah disampaikan kepada wali murid melalui rapat. Jika ada wali murid yang merasa keberatan, sekolah terbuka untuk berdiskusi dan mencari jalan keluar.

    “Kami selalu mengingatkan wali murid untuk berdialog dengan sekolah jika ada hal yang dirasa memberatkan. Komunikasi sangat penting untuk mencari solusi bersama tanpa merugikan siswa,” tambahnya.

    Perhatian terhadap Siswa Tidak Mampu

    Abdul Khanif menekankan bahwa sekolah tetap memberikan perhatian khusus kepada siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu. Saat ini, terdapat siswa dalam kategori keluarga kurang mampu (jalur Bina Lingkungan) sepenuhnya dibebaskan dari sumbangan komite. Selain itu, siswa yatim piatu juga mendapatkan kebijakan pembebasan biaya.

    “Layanan kepada siswa tidak dibedakan berdasarkan latar belakang ekonomi. Semua siswa, baik kategori bina lingkungan maupun reguler, mendapatkan fasilitas dan pelayanan yang sama, termasuk dalam pengembangan ekstrakurikuler dan potensi akademik,” ujar Abdul Khanif.

    Bantahan Terkait Penahanan Ijazah

    Menanggapi isu penahanan ijazah, Abdul Khanif menegaskan bahwa hal tersebut tidak berkaitan dengan sumbangan komite. Ia memastikan bahwa hak siswa untuk mendapatkan ijazah tetap dijaga.

    “Kami tidak pernah menahan ijazah siswa. Jika ada wali murid yang belum menyelesaikan kewajiban tertentu, mereka tetap dipersilakan mengambil ijazah anaknya. Menahan ijazah itu tidak dibenarkan sejak dulu,” tegasnya.

    Klarifikasi dari Komite Sekolah

    Bendahara Komite Sekolah, Ratu Migo, memberikan penjelasan bahwa sumbangan sebesar Rp6 juta hanya berlaku untuk siswa kelas bilingual dan unggulan. Dana tersebut digunakan untuk mendukung program pendidikan yang membutuhkan fasilitas tambahan, seperti buku cetak luar negeri dan pembinaan lomba nasional serta internasional.

    “Kami selalu melihat kemampuan wali murid. Bagi siswa tidak mampu atau yatim piatu, kami tidak memungut sumbangan sama sekali. Bahkan, kami memberikan dukungan tambahan bagi mereka,” ungkap Ratu Migo.

    Sementara itu, Wakil Ketua Komite Sekolah, Dino, mengajak wali murid untuk bersama-sama mendukung peningkatan kualitas pendidikan di SMPN 2 Bandar Lampung.

    “Walaupun sekolah ini negeri, kita semua harus merasa memiliki. Bersama-sama kita bisa meningkatkan kualitas pendidikan untuk anak-anak kita,” pungkasnya. (Tam)