Mesuji (SL) – Lagi-lagi komite sekolah ber-ulah, membuat susah orang siswa dengan akal bulusnya. Seperti yang terjadi di SMPN 3 Mesuji, Kecamatan Way Serdang. yang mewajibkan siswanya membeli komputer (notebook) yang disiapkan sekolah. Praktik ini ditentang orang tua siswa, karena dianggap akal-akalan.
Dari keterangan sejumlah orang tua siswa, dikatakan bahwa pada 2019 lalu SMP Negeri 3 Mesuji sebenarnya sudah mendapatkan bantuan 22 unit notebook dari dana APBN. Namun, sejak Oktober 2019, pihak sekolah mulai menarik pungutan Rp 500 ribu terhadap 190 siswa kelas lX.
“Saya tentu keberatan dengan penarikan uang itu, apalagi dikaitkan dengan alasan untuk pembelian laptop/komputer. Bukankah itu sudah dibiaya APBN,” ujar seorang wali murid yang enggan ditulis namanya.
Sinarlampung.com, sempat mendatangi sekolah ini, namun Kepala Sekolah SMP Negeri 3 tidak ada di sekolah. Namun dari keterangan via WA, Hendro mengatakan, “Ya udah kita ketemuan biar jelas nanti juga akan saya temukan dengan komite.”
“Kalau gak Senin atau Selasa kita ketemu biar infonya jelas” tutup Hendro.(AAN.S)