Tag: Smsi

  • Mayjen TNI Joko Warsito Sambangi Kantor SMSI Pusat

    Mayjen TNI Joko Warsito Sambangi Kantor SMSI Pusat

    Jakarta (SL) – Kepala Staf Komando Operasi Gabungan Wilayah II, Mayor Jenderal (Mayjen) Joko Warsito menyambangi kantor pusat Serikat Media Siber Indonesia, Jalan Veteran II No. 7 C, Jakarta Pusat, Selasa (22/12/2020).

    Joko yang didampingi Eko Sriyanto Galgendu ini, disambut langsung oleh Ketua Umum SMSI, Firdaus ditemani Ketua Dewan Pakar SMSI yang juga Wakil Ketua Dewan Pers, Hendry CH Bangun.

    Hadir juga dalam kesempatan itu Bernadus Wilson Lumi selaku Ketua Bidang Pendataan dan Verifikasi SMSI Pusat.

    Pertemuan ini merupakan temu kangen sahabat lama antara Mayjen Joko Warsito dan Firdaus.

    Persahabatan keduanya telah terjalin sejak Joko menjabat Danrem 064/Maulana Yusuf Banten, dan Firdaus kala itu menjabat sebagai Ketua PWI Provinsi Banten.

    Dalam silaturahmi ke sekretariat SMSI ini, Mayjen Joko memberikan apresiasinya dan berharap SMSI bisa menjadi wadah untuk memberitakan kebenaran bagi media-media siber di Indonesia.

    “Saya optimis kekuatan SMSI dengan jaringan ribuan media bisa membantu pemerintah, utamanya TNI dalam menjaga nilai-nilai kesatuan dan persatuan bangsa. Karena pers merupakan pilar keempat dalam negara demokrasi,” jelas Ketua Yayasan Gema 86 ini.

    Mayjen Joko juga berharap SMSI bisa membantu program pemerintah dalam mencegah penyebaran informasi tidak benar alias hoaks.

    “Diharapkan SMSI bisa memberikan kontribusi informasi yang cepat, tepat dan akurat,” terang Mayjen Joko yang juga Ketua Umum Federasi Triathlon Indonesia (FTI).

    Ketua Umum SMSI, Firdaus berterima kasih atas kunjungan Mayjen Joko. Dia berharap, kunjungan ini bisa memperkuat Sinergisitas SMSI dan pemerintah, khususnya TNI.

    “SMSI dengan ribuan jaringan media siber yang tersebar di seluruh Indonesia sudah membulatkan tekad untuk membantu pemerintah, khususnya menangkal penyebaran informasi hoaks,” terangnya.

    Firdaus menambahkan, persahabatan ini diharapkan terus berlangsung dan tidak lekang oleh ruang, waktu dan jabatan. Ujar Firdaus.

    Di akhir kunjungan, Ketum SMSI mengajak Mayjen Joko untuk berkeliling kantor pusat. Mayjen Joko juga sempat berfoto di meja Menteri Penerangan era Presiden Soeharto.

  • Resmi Jabat Ketua SMSI Metro, Ali Imron Siap Bawa Media Tergabung Menjadi Profesional dan Menjaga Integritas

    Resmi Jabat Ketua SMSI Metro, Ali Imron Siap Bawa Media Tergabung Menjadi Profesional dan Menjaga Integritas

    Kota Metro (SL)-Kepengurusan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Metro periode 2020-2025 resmi dikukuhkan. Pengukuhan kepengurusan inti mulai dari Ketua, Sekretaris, bendahara hingga anggota bidang lainnya ini, dilangsungkan dalam acara pelantikan di Wisma Haji Al-Khairiyah Kota Metro, Rabu (09/09/2020).

    Sejumlah Pengurus SMSI Kota Metro Periode 2020-2025. 

    Pelantikan dipimpin langsung Ketua SMSI Lampung, Doni Irawan, disaksikan pengurus SMSI se-Lampung, Forkopimda, DPRD, stakeholder terlibat termasuk Ketua beserta Kabid Pembelaan Wartawan dan Kabid pendidikan PWI Lampung. Dihadiri pula tamu undangan mulai kepengurusan organisasi wartawan se-lampung hingga ormas-ormas.

    Adapun pengurus inti SMSI Metro resmi dilantik hari ini, antaralain Ketua Ali Imron, Sekretaris Ade Gunawan Yuliarto dan Bendahara Husni Alholik beserta bidang-bidang lain yang ditandai dengan penyerahan surat keputusan (SK) oleh Doni Irawan selaku ketua SMSI Lampung.

    Ketua terpilih SMSI Metro, Ali Imron Muslim, mengucapkan ungkapan terimakasih atas segala dukungan dalam pelaksanaan pelantikan kepengurusan SMSI Metro tersebut. Dia berharap, hingga berakhirnya masa jabatan, agar semua pihak tidak enggan memberikan saran dan kritik selama hal tersebut bersifat membangun. “Hadirnya kami di Kota Metro untuk mengevaluasi terjadinya kesenjangan pers di kota Metro, saya menghimbau kepada birokrasi pemerintah, ke depan dapat bekerja sama dan jangan takut dikritik,” ucap dia.

    Selanjutnya, menurut dia, secara pribadi jabatan bukanlah sebuah prestasi melainkan sebuah tanggungjawab yang besar dalam menjalankan roda organisasi. “Saya jamin, selaku ketua siap memperjuangkan setiap anggota yang tergabung di SMSI menjadi media profesional dan menjaga integritas dunia pers dan Dewan Pers,” tegas Ali.

    Dia menambahkan, ke depan SMSI akan berupaya menjaga marwah media massa sebagai pilar ke empat demokrasi dan alat kontrol sosial dengan mematuhi standar administrasi pada setiap perusahan media yang tergabung dalam SMSI Kota Metro.

    Dikesempatan sama, Kapolres Metro AKBP Retno Prihawati, dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat bagi pengurus SMSI yang baru saja dilantik. Dia berpesan, sebagai organisasi perusahaan media, SMSI dapat meningkatkan dan menjaga Kamtibmas dan kondusifitas di tengah masyarakat. “Media memiliki fungsi yang sama seperti Polri, yaitu sebagai Kontrol sosial. Jangan sampai ada atau muncul informasi hoax karena tidak adanya konfirmasi dan juga koordinasi, mari kita jaga keamanan ketertiban dan kondusifitas di tengah pandemi Covid-19 ini,” ujar Kapolres.

    Dia juga berharap, dengan ada nya SMSI beserta 21 media di dalamnya, dapat menjadi perubahan diplomasi dan kontrol sosial yang sifatnya membangun. “Sekitar 80 persen masyarakat Metro merupakan pengguna media sosial, semoga SMSI hadir mampu menjadi corong informasi terlebih saat ini pencegahan dan penanganan Covid 19,” tandasnya.

    Senada, Wakil Wali Kota Metro, Djohan mengatakan, mewakili pihak pemerintah dirinya menyambut baik dengan hadirnya SMS di Kota Metro. Disampaikannya bahwa, saat ini banyak sekali organisasi media terutama pers. “Kemajuan teknologi telah banyak sekali media dan organisasi media. Namun, hari ini kita telah melihat kekompakan media di kota metro di dalam pelantikan ini,” katanya.

    Sebagaimana media, tambah Djohan, apapun informasi harus cepat tanggap. karena sejatinya media adalah mediator. Dia meminta agar media dan organisasi media dapat bersatu. “Ketika kita seorang media l, kita harus tau fungsi kita apa, beritakanlah apa adanya sesuai kondisi yang ada, jika Metro ingin maju dan lebih baik,” kata Djohan.

    Sementara itu, Ketua SMSI Lampung, Doni Irawan menghimbau agar ke depan SMSI Lampung dapat solid untuk membangun kota metro. Menurutnya, sebuah kota akan terbelakang jika media tidak bersatu membangunnya. “Marilah tinggalkan hal yang tidak baik, tolong jangan memberikan pemberitaan yang tidak baik tapi berikan berita positif, jangan membuat kegaduhan,” pesan ketua. (Tam/Rob)

  • Peringati Kebebasan Pers se-Dunia SMSI Gelar Webinar Bersama Ketua Dewan Pers Jumat, 8 Mei 2020

    Peringati Kebebasan Pers se-Dunia SMSI Gelar Webinar Bersama Ketua Dewan Pers Jumat, 8 Mei 2020

    Jakarta (SL)-Minggu 3 Mei 2020, dunia pers seharusnya memperingati Hari Kebebasan Pers se-Dunia (World Press Freedom Day/WPFD). Namun tradisi yang sudah diakui Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak 3 Mei 1993 ini terpaksa ditiadakan atau ditunda mengingat situasi belum memungkinkan karena pandemi virus corona disease (Covid-19) masih mengancam kesehatan manusia.

    Peringatan WPFD di seluruh dunia juga sepi, termasuk di Indonesia. Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang menjadi payung organisasi 600 perusahaan media siber di Indonesia juga mengalihkan kegiatan perayaan Hari Kebebasan Pers se-Dunia.

    “Kami sudah merencanakan dengan matang peringatan hari kebebasan pers ini karena kami sangat menaruh perhatian dengan kebebasan pers. Tapi harus bagaimana lagi situasi tidak memungkinkan,” kata Ketua Umum SMSI Firdaus, hari Senin 4 Mei 2020.

    Namun demikian kata Firdaus, SMSI tidak menyerah. Kegiatan peringatan Hari Kebebasan Pers se-Dunia tetap diselenggarakan dengan cara lain, yakni Webinar pada Jumat, 8 Mei 2020, dengan mengundang nara sumber dari Ketua Dewan Pers M Nuh, dan Dewan Penasehat SMSI Dr Ir M Hatta Radjasa, didampingi Firdaus, dan akan diikuti para pengurus SMSI Pusat dan daerah.

    Sebenarnya dalam Konferensi Kebebasan Pers Dunia (World Press Freedom Conference/WPFD) 2020 yang akan diselenggarakan di Belanda, SMSI juga turut diundang. Tapi SMSI memahami penundaan kegiatan WPFC karena COVID-19. “Konferensi yang sedianya berlangsung dari 22 hingga 24 April ini di Den Haag, Belanda, lalu ditunda pada 18 – 20 Oktober 2020,” kata Ketua Kontingen SMSI Pusat ke WPFC 2020, Mercys Charles Loho, Senin (4/4).

    Meskipun mengalami penundaan pada bulan Oktober 2020, kata Loho, perwakilan SMSI akan tetap hadir dalam WPFD di Belanda karena ini menjadi momentum perayaan bersama Hari Kebebasan Pers se-Dunia. Keputusan pendundaan WPFC 2020 yang dipusatkan di Belanda bersama UNESCO itu diambil setelah Kementerian Luar Negeri Belanda berkonsultasi dengan UNESCO.

    Konferensi Kebebasan Pers se-Dunia di Belanda menurut rencana akan dihadiri lebih dari 1.000 peserta terdaftar untuk mengikuti 60 sesi yang telah dijadwalkan selama tiga hari. Acara ini memberi kesempatan kepada jurnalis, perwakilan masyarakat sipil, otoritas nasional, akademisi, dan masyarakat luas untuk membahas tantangan permasalahan yang muncul seiring tuntutan kebebasan pers dan keselamatan jurnalis serta bekerja bersama mengidentifikasi solusi. Kegiatan serupa pernah dilakukan di Jakarta tahun 2017 dan Indonesia sukses sebagai tuan rumah Hari Kebebasan Pers se-Dunia. (rls/red)

  • Lomba Menulis Berita  di Tengah Kemeriahan “Bonzaivaganza 2020” Lampura

    Lomba Menulis Berita di Tengah Kemeriahan “Bonzaivaganza 2020” Lampura

    Lampung Utara (SL ) – Lomba tulis berita oleh pelajar-mahasiswa di kabupaten setempat, meramaikan perhelatan “Bonzaivaganza 2020” yang digagas oleh Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) bersama PWI, dan PWRI yang akan dilaksanakan, Kamis, (20/2).

    Dewan Penasehat SMSI Lampura, Sabirin,  mengatakan selain memamerkan hasil kreasi masyarakat akan seni bonsai. Juga turut dimeriahkan dengan giat lomba penulisan berita dan sekolah jurnalistik bagi pelajar sekolah menengah atas (SMA) dan mahasiswa disana.

    “Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, dapat memberikan wawasan kepada siswa dan pelajar dalam penulisan karya jurnalistik. Sebab, diera informasi kebutuhan dilapangam cukup besar, seperti diinstansi bahkan sampai desa. Sebagai penyambung informasi kepada publik mengenai kegiatan dilakukan, “kata dia disela-sela persiapan kegiatan “Bonzaivaganza” oleh SMSI Lampura di tempat kegiatan, Taman Olah Seni (TOS), Rabu (19/2)

    Sehingga menurutnya acara itu sangat penting, sebagai bentuk pendidikan dan bakti kepada masyarakat dalam hal penulisan karya jurnalistik. Sehingga mudah dalam memberikan informasi, selain mengenalkan seni bonsai kepada warga disana.

    “Inikan temanya lingkungan, kita juga sengaja memberikan pendidikan terkait profesi kita. Sebab, mereka akan terjun kemasyarakat dan kelak berguna bagi mereka. Dan untuk masyarakat, disini selain karya jurnalistik yang berimbang kita memberikan pemahaman bahwasanya jurnalis bisa juga lo berkarya. Ya, melalui seni bonsai ini, “terang pria yang disapa akrab Paksu itu.

    Pers dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang demokratis, lanjutnya, merupakan kemerdekaan menyatakan pikiran dan pendapat sesuai dengan hati nurani. Serta hak memperoleh informasi, merupakan hak asasi manusia yang sangat hakiki. Yang diperlukan untuk menegakkan keadilan dan kebenaran, juga memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

    “Ini sesuai dengan Undang-Undang Pokok Pers No.40/1990. Jadi peranan pentingnya bagaimana memberikan informasi benar kepada masyarakat, serta memberikan pendidikan yang baik, “tambahnya.

    Dalam kegiatan lomba yang memperebutkan trofi dan uang pembinaan itu diharapkan mampu memberikan pencerahan bagi peserta. Yang kemudian dapat bermanfaat bagi kehidupan kedepan, khususnya mereka kalangan pelajar-mahasiswa disana saat kembali ketengah-tengah masyarakat. (ardi)

  • Bonzaivaganza SMSI Lampura Diapresiasi Pemkab Lampura

    Bonzaivaganza SMSI Lampura Diapresiasi Pemkab Lampura

    Lampung Utara (SL) – Pemerintah Kabupaten Lampung Utara memberi apresiasi kegiatan Bonzaivaganza yang digelar SMSI Lampura bersama dengan PWI dan PWRI dengan mengusung tema ” Ekshibisi Wartawan Lampung Utara Penggemar Bonzai”.

    Menurut Asisten II, Toto Sumedi mewakili Plt Bupati Lampura, Budi Utomo mengatakan event bonzaivaganza ini, menjadi mumentum kita dalam menambah kemajuan, kejayaan dan kecintaan terhadap bonzai. Tentunya hal ini memiliki dampak yang sangat besar dalam menciptakan peluang baru bagi masyarakat demi meningkatkan perekomian kerakyatan.

    “Secara tidak langsung, Bonzaivagansa menjadi salah satu alat pendorong kemajuan Kabupaten Lampung Utara,” jelasnya. Kamis (20/2/2020)

    Sementara Ketua SMSI Provinsi Lampung, Doni Irawan mengungkapkan bahwa Kecintaan terhadap bonzai merupakan sebuah Ikon baru bagi Lampung Utara. Sebab, telah kita lihat sendiri berbagai macam bonzai yang dipamerkan dengan ciri khas yang sangat unik dan menarik.

    Bahkan, nilai jual bonzai cukup fantastik sehingga bisa menangangkat roda perekomian di daerah tercinta. ” Saya berharap kedepannya kegiatan seperti ini bisa diadakan kembali sehingga nantinya Lampura bisa menjadi salah satu Alternatif tujuan para pencinta bonzai,” jelasnya.

    Terpisah Ketua SMSI Lampura, Ardiansyah menerangkan bahwa Bonzaivaganza memiliki beberapa rangkaian kegiatan mulai dari pameran bonzai, sekolah Jurnalistik dan Lomba menulis berita.

    Bonzai yang dipamerkan sebanyak 87 Pot dengan berbagai jenis tanaman hias yang unik dan menarik. Dirinya berharap agar industri kreatif dalam bidang pertamanan di daerah bisa terangkat. (rls)

  • SMSI Provinsi Lampung Kukuhkan Pengurus Pesawaran

    SMSI Provinsi Lampung Kukuhkan Pengurus Pesawaran

    Pesawaran (SL)-Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Lampung resmi mengukuhkan pengurus SMSI Kabupaten Pesawaran masa bakti 2019-2024 di Aula Pemda, Jumat (6/12/2019). Pengukuhan dihadiri Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, Wakil II DPRD, M. Yasser Syamsurya, Forkopimda, beberapa SKPD, dan berbagai organisasi kewartawanan, ormas dan LSM daerah setempat

    Ketua SMSI Provinsi Lampung, Doni Irawan SE, berharap, pengurus SMSI Pesawaran yang baru dikukuhkan dapat menjalankan fungsi dengan baik, “Jalankan tugas sesuai AD/ART, lakukan pendataan media-media siber dalam rangka mewujudkan media yang profesional di Kabupaten Pesawaran,” ungkap Doni

    Doni menjelaskan, keberadaan media-media siber yang semakin berkembang dengan pesat menuntut SMSI menjadi salah satu wadah agar dapat memfasilitasi media tersebut mencapai kelayakan sebagai sebuah portal berita Ia juga meminta keberadaan SMSI di Kabupaten Pesawaran dapat mensupport pembangunan daerah setempat, sehingga progres pembangunan yang dilaksanakan Pemda dapat diketahui oleh masyarakat luas.

    “Jaga kesolidan, bina hubungan baik dengan pemda, sinergikan, bantu Pemda sehingga perjuangan bupati membangunan daerah sampai ke masyarakat,” ujarnya. (red)

  • MCC Lampung Salurkan Bantuan untuk Korban Tsunami Pulau Legundi

    MCC Lampung Salurkan Bantuan untuk Korban Tsunami Pulau Legundi

    Pesawaran (SL) – Media Crisis Center (MCC) Wilayah Lampung bentukan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dan Persatuan Wartawan menyalurkan bantuan untuk korban tsunami di Pulau Legundi, Kabupaten Pesawaran, Sabtu (28/12) pagi. Bantuan merupakan donasi dari Corona Diving Club Lampung dan Krakatau Shooting Club Lampung.

    Ketua Corona Diving Club Donny Irawan mengungkapkan, bantuan disalurkan bersama Polairud Polda Lampung. Bantuan dikirim melalui jalur laut menggunakan armada milik Polairud Polda Lampung dari Dermaga Puri Gading, Kecamatan Teluk Betung Barat. “Mudah-mudahan ini dapat meringankan para korban dengan bantuan ini, dan kami merasa harus sama-sama saling membantu saudara yang sedang terkena musibah ini” jelas Donny Irawan, yang juga Ketua SMSI Provinsi Lampung.

    Penyerahan bantuan diwakili langsung oleh bapak Santo dan bapak Basri Ferling sebagai penasehat selam Corona Diving Cara. Bantuan diserahkan langsung kepada Kepala Desa Pulau Legundi Haidir serta warga yang terkena bencana tsunami.

    Bantuan tersebut berupa bahan pokok makanan, pakaian dan alat-alat kebutuhan sehari-hari yang sangat dibutuhkan untuk para korban bencana tsunami. (red)

  • PWI dan SMSI Bentuk MCC Tsunami Banten-Lampung

    PWI dan SMSI Bentuk MCC Tsunami Banten-Lampung

    Bandarlampung (SL) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) membentuk Media Crisis Center (MCC) tsunami Lampung dan Banten. MCC mengambil peran nyata dalam memberikan informasi terakurat dari update data-data korban terdampak tsunami.

    Koordinator MCC Provinsi Lampung Nizwar menyampaikan duka mendalam terhadap peristiwa yang terjadi Sabtu (22/12) sore tersebut. Karenanya, PWI dan SMSI tentu mengambil sikap dan langkah-langkah nyata guna membantu para korban tsunami, sekaligus bertanggung jawab menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat secara luas. “Keberadaan MCC akan menjadi jawaban akan informasi simpang siur yang diterima masyarakat terkait tsunami. Seperti Minggu malam, masyarakat pesisir di Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung kembali mengungsi karena khawatir terjadinya tsunami susulan,” ucap Plt. Ketua PWI Provinsi Lampung ini.

    Menurut Nizwar, sekretariat MCC selain di provinsi juga terdapat di kabupaten terdampak tsunami. “MCC juga akan mengupayakan penggalangan dana kemanusiaan untuk kemudian disalurkan kepada korban tsunami,” ujarnya.

    Selain itu, MCC berupaya berperan langsung dalam proses rehabilitasi daerah terdampak tsunami. PWI dan SMSI melalui MCC pusat berkoordinasi dengan sejumlah kementerian dalam proses rehabilitasi. Mulai dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pariwisata, hingga Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

    Koordinator Konsolidasi dan SDA MCC Lampung Donny Irawan memastikan sekretariat MCC Lampung akan bekerja maksimal meringankan beban korban tsunami pasca dibentuk Minggu malam. “Kita juga akan membuat rekening donasi korban tsunami,” kata Ketua Umum SMSI Provinsi Lampung tersebut. (red)

  • Kemenko Kemaritiman Gandeng SMSI Canangkan Jurnalisme Kemaritiman

    Kemenko Kemaritiman Gandeng SMSI Canangkan Jurnalisme Kemaritiman

    Jakarta (SL) – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat untuk kedua kalinya melaksanakan lawatan ke kementerian kemaritiman, setelah sukses pada lawatan sebelumnya dengan agenda safari digital, pada lawatan kali ini mengusulkan Focus group Discussion (FGD) jurnalisme kemaritiman, kunjungan SMSI tersebut disambut oleh Staf Ahli Kemenko Kemaritiman Atmadji Sumarkidjo di Gedung Kementerian Koordinator Kemaritiman Jl. M.H. Thamrin No.8, Menteng, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (06/12/2018).

    Diawali dengan pembahasan tentang eksistensi media cetak yang berhadapan dengan media elektronik terutama digital yang terdapat dibeberapa negara eropa dewasa ini, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan mengenai beberapa agenda tentang pers dan kemaritiman. Hadir pada kesempatan tersebut Agus Sudibyo Anggota Dewan Penaseha SMSI Pusat, Rasyid Muhammad, Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama, Rajab Ritonga Mantan Direktur Pemberitaan Antara, dan Julherman Kepala Sekretariat SMSI.

    Agus Sudibyo mengatakan indonesia adalah negeri maritime, namun potensi kemaritiman tersebut belum tergali secara optimal terutama dikalangan jurnalis. “Sekarang kan sudah eranya jurnalisme spesifistik seperti jurnalistik ekonomi, politik, sosial, , maka tidak salah jika kita mengusulkan tentang jurnalisme kemaritiman,” ujarnya.

    Atmadji Sumarkidjo juga menambahkan usulan tersebut sangat relevan dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh Presiden tentang kemaritiman yang kemudian hari diamine oleh menko kemaritiman tentang perhatiannya terhadap kelautan. “Harapan saya sebenarnya ingin mendorong SMSI untuk terlebih dahulu menggodok tentang terma jurnalisme kemaritiman sampai kepada hal tekhnis pelaksanaannya sehingga bisa ditindak lanjuti lebih jauh,” terang Atmadji yang juga pernah menjadi seorang jurnalis itu.

    Lebih jauh agus menambahkan pada tahap awal akan dilaksanakan beberapa kegiatan seperti seminar perencanaan jurnalisme kemaritiman, FGD penyusunan kurikulum jurnalisme kemaritiman, seri pelatihan jurnalisme kemaritiman, dan penyusunan buku jurnalisme kemaritiman. “Kita ingin mendorong agar para jurnalis tidak hanya memberitakan hal yang bersifat momentum dari beberapa kasus saja, akan tetapi bersifat kantinu sehingga penggalian potensi kemaritiman dapat diangkat dan dilirik oleh banyak orang,” tutup Agus. (rls)

  • Silaturahim SMSI, Sulkarnain: Pejabat Publik yang Antikritik Tidak Dibutuhkan Masyarakat

    Silaturahim SMSI, Sulkarnain: Pejabat Publik yang Antikritik Tidak Dibutuhkan Masyarakat

    Kendari (SL) – Pengurus dan anggota Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Provinsi Sulawesi Tenggara bersilaturahim kepada Plt Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, Minggu (2/12/2018) sore di rumah jabatan Wakil Wali Kota. Pengurus memperkenalkan SMSI sebagai asosiasi yang beranggotakan perusahaan media dalam jaringan atau daring (online).

    SMSI sebagai organisasi, menjadi wadah bagi media situs berita (siber) yang ingin beroperasi secara profesional sesuai ketentuan UU Pers, kode etik jurnalistik, serta mematuhi koridor Dewan Pers. Selain itu, saling bergandengan mewujudkan perusahaan media yang sehat di sisi ekonomi.

    Ketua SMSI Sultra, Gugus Suryaman, mengungkapkan, saat ini media Siber berbasis Sultra yang terdaftar di SMSI berjumlah 16 perusahaan. Pengurus menyusun berbagai program kerja yang dilaksanakan demi kepentingan bersama. SMSI juga membuka ruang kerjasama dengan pelbagai pihak, baik institusi pemerintah maupun swasta, untuk membangun negeri yang lebih baik, juga mewujudkan kesejahteraan anggota SMSI itu sendiri. “Kami bersedia bersinergi dengan pemerintah untuk mewujudkan pembangunan daerah, tentu dengan cara dan perspektif kami sebagai media,” ujar Pemimpin Redaksi Sultrakini.com ini.

    Plt Wali Kota Kendari merasa senang dikunjungi oleh para pemimpin media Siber anggota SMSI Sultra, dan menganggap media sebagai mitra bagi pemerintah. Kritik yang disampaikan media, kata Sulkarnain, merupakan bentuk perhatian terhadap kinerja dan upaya pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah. Pejabat publik yang antikritik tidak dibutuhkan masyarakat dalam membangun bangsa.

    Apalagi sebagai pejabat publik, dirinya harus senantiasa terbuka dan menerima setiap sorotan dari pelbagai pihak yang disampaikan melalui media. Begitu pun kinerja organisasi perangkat daerah (OPD), mesti disampaikan kepada publik secara terbuka. Sehingga masyarakat tahu apa yang dikerjakan pemerintah daerah. “Sekarang ini kita mewajibkan setiap OPD di Kota Kendari untuk menyampaikan hasil kinerjanya secara rutin kepada publik melalui media massa. Supaya menjadi evaluasi bersama untuk mewujudkan daerah yang lebih baik. Nanti teman-teman wartawan akan dicari para kepala dinas, bukan lagi mereka yang dicari-cari,” terang Sulkarnain saat menerima rombongan SMSI.

    Meskipun kini media sosial telah menjadi tren publik, namun kata dia, akan berbeda tingkat kepercayaan informasi yang disampaikan di medsos dengan oleh media resmi. Apalagi, di era digital saat ini, media daring telah menjadi primadona informasi masyarakat. Di masa depan, media online ini akan berjaya sesuai kemajuan teknologi. Sebab kecenderungan publik yang melek teknologi telah memanfaatkan jaringan internet sebagai sarana interaksi dalam berbagai hal, termasuk mengakses berita. Walau dengan kebebasan saat ini juga berpengaruh pada tumbuhnya media abal-abal, Sulkarnain menilai tidak akan bertahan lama.

    Sementara itu, Sekretaris SMSI Sultra, Suparman menjelaskan, organisasi perusahaan media Siber ini juga membuka ruang interaksi bagi tokoh publik untuk menyampaikan gagasan maupun kinerjanya kepada publik, melalui agenda Ngopi (Ngobrol Penting) yang diselenggarakan secara rutin di sekretariat SMSI Sultra. “Anggota SMSI adalah para pemangku kebijakan di medianya masing-masing. Jadi, mereka menentukan ke arah mana opini publik dibentuk. Pengurus berupaya meningkatkan profesionalitas pengelola medianya, juga meningkatkan kapasitas wartawannya,” ucap wartawan LKBN Antara ini.