Tag: Smsi

  • Penguatan Struktur Organisasi SMSI Akan Rapimnas

    Penguatan Struktur Organisasi SMSI Akan Rapimnas

    Bandarlampung (SL) – Sekretaris Jenderal SMSI Firdaus menatakan, dalam waktu dekat ini Pengurus Pusat (PP) Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pertengahan Desember mendatang, di Jakarta.

    ”Agenda rakernas saat ini sedang disiapkan oleh sebuah tim teknis atau steering commite (SC) yang dibentuk SMSI Pusat. Dalam menjalankan tugas SC juga menginventarisir masukan dari pengurus SMSI di daerah,” ujarnya di Semarang ditengah acara FGD Pencanangan Gerakan Jurnalis Ramah Pariwisata, Sabtu (25/11/2018).

    Menurutnya, sebagai organisasi yang masih baru kami masih disibukkan dengan aktivitas membangun dan melakukan penguatan infra struktur organisasi di tingkat pusat maupun daerah. ”Bersamaan dengan aktivitas konsolidasi itu muncul berbagai problem, terkait dengan pesatnya pertumbuhan jumlah perusahaan media siber yang semakin menjamur,”paparnya.

    Meski demikian, tumbuh kembangnya media siber di berbagai pelosok Tanah Air ini, tidak terpusat di Jakarta atau kota-kota yang menjadi ibukota provinsi saja, tetapi di hampir seluruh kabupaten/kota di tanah air. ”Saat ini hampir semua kabupaten/kota banyak berdiri media online,” katanya.

    Ia mengatakan, sebagaimana diketahui yang dialami sebagian besar pengelola media siber baik yang di Jakarta maupun di ibukota provinsi ini, tengah berjuang untuk membesarkan kelangsungan usahanya, ditengah persaingan yang semakin ketat pada era digital saat ini.

    ”Melihat kondisi ini, SMSI Pusat segera mengambil langkah cepat dengan menggelar Rapimnas, yang akan diikuti seluruh anggota pengurus pusat, para ketua dan sekretaris pengurus provinsi SMSI. Persoalan kesehatan keuangan perusahaan akan menjadi salah satu bahasan, karena problem ini menjadi persoalan yang menggejala secara umum,” tuturnya.

    Dia menambahkan, seiring dengan semakin surutnya pasar media cetak, semestinya kondisi itu menjadi peluang bagi media siber untuk merebut konsumen media termasuk kue iklannya.Namun yang terjadi belum sesuai yang diharapkan, terlebih di kalangan media siber di wilayah kabupaten/kota.

    ”Dalam forum SMSI itu juga akan dimatangkn PO ( Peraturan Organisasi) untuk memperluas rentang kendali, dan jangkauan pelayanan organisasi terhadap anggota yang sebarannya semakin luas. (sin/rls/nt)

  • SMSI dan Kemenpar Gelar FGD “Jurnalisme Ramah Pariwisata”

    SMSI dan Kemenpar Gelar FGD “Jurnalisme Ramah Pariwisata”

    Semarang (SL) – Bertempat di Aston Hotel and Convention Center Semarang, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) bersama Kementerian Pariwisata menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang mengusung tema, “Jurnalisme Ramah Pariwisata”, Sabtu (24/11). Sejumlah media online, pelaku pariwisata serta perwakilan organisasi kepemudaan, ikut serta dalam kegiatan ini.

    Guntur Saketi selaku Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata, menjelasan bahwa, gerakan jurnalisme ramah pariwisata, sejak 24 Oktober lalu, telah dicanangkan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya di Jakarta. “FGD hari ini adalah FGD gerakan jurnalisme ramah pariwisata pertama di daerah. Nantinya kami akan menggelar FGD tahap tiga di Lombok. Setelah itu diharapkan lahir buku pedoman jurnalisme ramah pariwisata,” ujarnya.

    Dikatakan Guntur, SMSI bersama Kemenpar akan terus bergandengantangan karena pariwisata membutuhkan ruang hidup yang aman dan nyaman. “Ini berkaitan dengan pemberitaan yang kerapkali berlebihan saat ada bencana, sampai-sampai negara lain merasa perlu mengeluarkan travel advice,” tandasnya.

    Ketua Umum SMSI, Auri Jaya sependapat bahwa pers berperan peting dalam publikasi pariwisata. “SMSI menaungi 300 media online, dan pada bulan ini sedang melakukan verifikasi media-media untuk menjadi konstituen dewan pers,” tuturnya.

    Sementara itu, Sekretaris Jenderal SMSI, Firdaus mengatakan, FGD tahap selanjutnya, akan dilaksanakan di Lombok dan Sumatera Utara.

    Ditempat yang sama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dalam sambutan yang dibacakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Tengah, Dadang Somantri mengatakan, Provinsi Jawa Tengah saat ini tengah memicu dan memacu pariwisata. Hal tersebut, lanjut Dadang, antara lain diwujudkan dalam perbaikan infrastruktur akses pariwisata dan penambahan hotel.

    “Saya meminta agar para jurnalis membuat berita yang keren dan isinya enak dibaca, agar masyarakat tertarik untuk lebih tahu seluk beluk wisata alam dan budaya. Saya menunggu kontribusi teman-teman pers untuk kemajuan wisata Jateng dalam berbagai produk,” tandasnya.

    Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, sambung Dadang, membutuhkan karya-karya yang mampu menarik kedatangan masyarakat ke objek wisata. “Kolaborasi media dan pemprov adalah sebuah keharusan,” tegasnya.

    FGD di Semarang kali ini, merupakan FGD kedua, setelah sebelumnya, Kemenpar dan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) sukses mengegelar FGD pertama di Hotel Sari Pan Pasific Jakarta, Rabu (24/10) lalu.

    FGD di Semarang ini, diisi oleh empat narasumber berkompeten yakni Wakil Ketua Komisi X DPR Abdul Fikri Faqih, Kepala Disporapar Jawa Tengah Urip Sihabudin, Ketua DPD Asita Jawa Tengah Joko Suratno dan Ketua PWI Jawa Tengah Amir Machmud NS.

    Di akhir sesi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkesempatan memberikan epilog. Dia mengaku sangat mengapresiasi forum yang diinisiasi SMSI dan Kementerian Pariwisata ini. “Saya pernah memaparkan di luar negeri tentang kearifan lokal di Indonesia saat bencana tiba. Mereka mengatakan, oh Indonesia mistik ya. Saya katakan, tidak, itu bisa diuji secara ilmiah,” katanya.

    Salah satu ritual yang ia pernah amati adalah saat Gunung Merapi mengeluarkan wedhus gembel. Saat hewan-hewan di gunung turun karena merasakan hawa panas, juru kunci Merapi justru berdoa dengan caranya masing-masing.

    “Jadi hal-hal inilah yang ingin kita angkat. Kita ingin agar bencana tidak selalu dilihat dari sisi yang menyeramkan, tapi ada hal-hal unik lainnya,” tandas orang nomor satu di Jawa Tengah itu, kemudian menutup dengan Resmi acara FGD yang di gelar SMSI tersebut (Rls/jun)

  • SMSI Lampung Turut Menyukseskan Kegiatan Uji Kompetensi Wartawan yang Digelar Oleh PWI Provinsi Lampung

    SMSI Lampung Turut Menyukseskan Kegiatan Uji Kompetensi Wartawan yang Digelar Oleh PWI Provinsi Lampung

    Bandarlampung (SL) – SMSI Lampung turut menyukseskan kegiatan Uji Kompetensi Wartawan yang digelar oleh PWI Provinsi Lampung pada tanggal 05 sd 06 November 2018 mendatang di Balai wartawan HI Sofian Akhmad Sofyan PWI Lampung.

    Ketua SMSI Lampung Donny Irawan mengatakan, Uji Kompetensi sangat diperlukan oleh setiap media karena selain untuk meningkatkan kemampuan hal itu juga menjadi satu kewajiban sebuah perusahaan media yang sehat seperti Pimpinan Redaksi harus UKW Utama seperti yang telah ditetapkan sebagai syarat wajib oleh Dewan Pers.

    “SMSI juga merasa meliliki kewajiban dan tanggungjawab untuk mensukseskan UKW ini, karena dirasa perlu untuk meningkatkan kualitas wartawan dan pemilik media, terlebih ini juga menjadi suatu kewajiban bagi syarat sebuah media online,”Katanya dikantor sekretariat SMSI Lampung, Selasa (30/10/2018).

    Menurutnya, UKW yang digelar oleh PWI Lampung ini sangat bagus, sebagai bentuk rasa tanggung jawab dan support maka SMSI Lampung juga telah mengikutsertakan anggotanya baik untuk tingkat muda, Maya hingga Utama.

    “Seluruh anggota SMSI sudah kami himbau untuk ikut serta, dan saya sendiri selaku ketua SMSI juga akan mengikuti UKW tingkat Utama dengan harapan dapat memperkaya ilmu dan wawasan,”Jelasnya.

    Pemilik media online Saibumi.com ini juga berharap dengan adanya Uji Kompetensi Wartawan dapat meningkatkan kemampuan standar ilmu jurnalistik yang terukur bagi seluruh wartawan maupun pemilik media online yang ada di Lampung.

    “Ya minimal kita dapat menambah ilmu dan standar ilmu jurnalistik, kalau sudah ada standar berarti kita tinggal mengembangkanya dan mengaplikasikan di media masing-masing,”Tutupnya.

    Diketahui, Ujian Kompetensi Wartawan yang dilakukan oleh Dewan Pers Melalui Konstituen nya yakni PWI akan melakukan UKW di Lampung pada tanggal 05 sd 06 November mendatang yang dimulai dengan kegiatan Pra UKW sehari sebelumnya.

  • SMSI Lampung Galang Bantuan Peduli Palu dan Donggala

    SMSI Lampung Galang Bantuan Peduli Palu dan Donggala

    Bandarlampung (SL) – Serikat media siber indonesia (SMSI) Provinsi Lampung mengucapkan duka mendalam, atas musibah gempa magnitudo 7,4 SR disusul tsunami, Palu dan Donggala, Sulawesi, Jum’at sore sekira pukul 17.02 Wita (28/09/2018) lalu.

    Gempa dasyat dan tsunami dengan korban meninggal sudah 1000 lebih,  ratusan luka beray,  dan puluhan ribu warga mengungsi. Untuk itu organisasi pemilik media siber SMSI Lampung, turut berduka cita atas musibah tersebut.

    “Kita ucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada para korban, baik yang gugur maupun yang mengalami luka-luka, begitu juga pada keluarga korban yang  mengalami kerugian material akibat gempa, semoga selalu di beri kesabaran dan kekuatan, ” Kata ketua SMSI Lampung, Donny Irawan mewakili seluruh anggota dan pengurus, Minggu (30/09/2018).

    Tak hanya memberikan dukungan moril, SMSI Lampung juga berencana menghimpun dana dari para anggota dan para pihak yang ingin menyalurkan bantuan untuk diberikan kepada korban di Sulawesi Tengah, terutama Donggala dan Palu.

    “Kita akan menghimpun dana bantuan, jadi kepada para anggota, pihak swasta, BUMN maupun stake holder dan pemerintahan yang berkenan memberikan sumbangan berupa uang dan lainya kami siap memfasilitasi dengan menyediakan dan membuka rekening bersama (rekber) untuk penyaluran bantuan,”Jelasnya.

    Lebih lanjut mantan anggota DPRD Lampung masa bakti 2009-2014 itu menerangkan, beberapa agenda itu akan dibahas dalam rapat yang akan diselenggarakan di sekretariat SMSI Lampung pada Rabu, (03/10/2018) mendatang. “Kita rapat yah rabu nanti, adapun pembahasanya ialah bagaimana teknis penyaluran bantuan, pengumpulan bantuan termasuk penentuan rekening bersama pray to Donggala dan Palu,”Tutupnya. (rls)

  • Badan Nasional Penanggulang Teroris Akan Bersinergi Dengan SMSI

    Badan Nasional Penanggulang Teroris Akan Bersinergi Dengan SMSI

    Sentul (SL) – Sebagai organisasi media siber terbesar Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) menggelar Safari Digital Indonesia. Safari Digital merupakan roadshow silaturahmi SMSI ke sejumlah institusi yang menggunakan konten digital dalam ikhtiar bersama mencerdaskan dan mensejahterakan bangsa.

    Sekjen SMSI Pusat, Firdaus, mengatakan Safari Digital merupakan roadshow silaturahmi SMSI ke sejumlah institusi yang menggunakan konten digital dalam ikhtiar bersama mencerdaskan dan mensejahterakan bangsa. “Kita jemput bola. Kita datangi mereka satu per satu, berdiskusi, bersinergi, mengedepankan semangat digital, menjauhkan masyarakat dari hoax,” kata Sekjen Firdaus.

    Firdaus menerangkan, markas Badan Penanggulangan Terorisme (BNPT) di kawasan Sentul, Jawa Barat, menjadi destinasi pertama Safari Digital SMSI, kemarin (5/9).

    Selain Sekjen Firdaus, tampak pula dalam rombongan Safari Digital Ketua Bidang Organisasi Mursyid Sonsang dan Direktur Pemberitaan SMSI Ramon Damora. Ketiga pengurus SMSI tersebut disambut langsung Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan  Deradikalisasi BNPT Mayjen Abdul Rahman Kadir.

    Ia menyebut, BNPT selama ini memang membuka diri selebar-lebarnya kepada pihak-pihak yang ingin bersinergi dengan BNPT dalam upaya membangun konten digital menangkal penyebaran paham radikalisme. Khususnya media massa.

    Secara institusi, terang Deputi Abdul Rahman, BNPT tak bisa berjalan sendiri melakukan agenda kontra-narasi dan kontra-propaganda menghadang arus deras penyebaran paham radikalisme yang menusuk ke hampir semua lini kehidupan berbangsa bernegara. “Sistem mereka canggih sekali. Bahkan dunia kampus sebagai basis intelektual nyaris sudah mereka kuasai,” tegasnya.

    Abdul Rahman berharap, sebagai organisasi media siber besar yang memiliki member 400-an perusahaan media online seindonesia, SMSI bisa menjadi media-partner BNPT. “Bantu kami,” ujarnya. (rls/nt)

  • Pernyataan Sikap SMSI Atas Tewasnya Wartawan Kemajuan Rakyat

    Pernyataan Sikap SMSI Atas Tewasnya Wartawan Kemajuan Rakyat

    Jakarta (SL) – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) prihatin dan sangat menyayangkan tewasnya wartawan Kemajuan Rakyat, Muhammad Yusuf (42) di dalam jeruji besi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kotabaru, Minggu (10/6/2018). SMSI ikut berbelasungkawa dan memberikan dukungan moral kepada keluarga.

    Yusuf sudah 15 hari menghuni Lapas Kotabaru, setelah sebelumnya menghuni rumah tahanan Polres Kotabaru. Yusuf disangkakan Pasal 45 A UU RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik. Alhasil, Yusuf terancam pidana penjara paling lama enam tahun dan denda paling banyak Rp 1 miliar. Yusuf berstatus tersangka akibat penulisan berita yang menyudutkan dan cenderung provokasi tentang konflik antara masyarakat dan PT MSAM.

    Dalam kaitan dengan peristiwa tersebut, SMSI menyatakan sikap bahwa kekerasan tidak dibenarkan kepada siapa pun. Kepada wartawan maupun kepada warga negara biasa. Kepada wartawan yang mengikuti  sertifikasi wartawan maupun yang belum. “Apakah ada tindakan kekerasan atau kesalahan prosedur penanganan dalam kasus ini? Oleh karena itu, kami menuntut Kepolisian Republik Indonesia untuk mengusut secara tuntas kasus kematian Muhammad Yusuf. Keadilan harus diberikan kepada korban dan keluarganya. Sebaliknya, hukuman setimpal mesti diberikan kepada yang bersalah dalam kasus ini,” tulis pernyataan sikap ditandatangani Ketua Umum SMSI Auri Jaya dan Sekretaris Jenderal Firdaus.

    “SMSI juga menuntut Polisi untuk menyelidiki apakah ada penggunaan kekuatan ekonomi atau bisnis dalam kasus tewasnya Yusuf. Sebab Yusuf tewas setelah menulis berita yang kritis tentang konflik antara masyarakat dan PT MSAM,” imbuhnya.

    Selanjutnya, SMSI memohon dengan seksama perhatian Dewan Pers terhadap kasus ini. Dewan Pers mesti memberikan perhatian dan menunjukkan tanggung-jawabnya, meskipun misalnya saja terbukti korban belum memiliki sertifikat wartawan profesional atau media tempatnya bekerja belum terverifikasi oleh Dewan Pers. Wartawan atau media yang belum profesional mesti dibina dan diarahkan untuk menjadi profesional, bukan sebaliknya, dibiarkan begitu saja.

    SMSI, sambung pernyataan sikapnya, menghimbau kepada segena unsur pers nasional, pers Kalimantan Selatan khususnya agar senantiasa berpegang kepada UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik dalam menjalankan fungsi control kekuasaan dan melayani hak public atas informasi. (TanggerangOnline/Kor)

    Jakarta, 11 JUni 2018
    SMSI Pusat

  • SMSI Beri Dukungan Moril Keluarga Muhammad Yusuf Wartawan Yang Tewas Dalam Penjara

    SMSI Beri Dukungan Moril Keluarga Muhammad Yusuf Wartawan Yang Tewas Dalam Penjara

    Jakarta (SL) – Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) prihatin dan sangat menyayangkan tewasnya wartawan Kemajuan Rakyat, Muhammad Yusuf (42) di dalam jeruji besi Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kotabaru, Minggu (10/6/2018). SMSI ikut berbelasungkawa dan memberikan dukungan moral kepada keluarga.

    Yusuf sudah 15 hari menghuni Lapas Kotabaru, setelah sebelumnya menghuni rumah tahanan Polres Kotabaru. Yusuf disangkakan Pasal 45 A UU RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik. Alhasil, Yusuf terancam pidana penjara paling lama enam tahun dan denda paling banyak Rp 1 miliar. Yusuf berstatus tersangka akibat penulisan berita yang menyudutkan dan cenderung provokasi tentang konflik antara masyarakat dan PT Multi Agro Sarana Mandiri (MSAM).

    Dalam kaitan dengan peristiwa tersebut, SMSI menyatakan sikap sebagai berikut:

    1.   Kekerasan tidak dibenarkan kepada siapa pun. Kepada wartawan maupun kepada warga negara biasa. Kepada wartawan yang mengikuti  sertifikasi wartawan maupun yang belum. Apakah ada tindakan kekerasan atau kesalahan prosedur penanganan dalam kasus ini? Oleh karena itu, kami menuntut Kepolisian Republik Indonesia untuk mengusut secara tuntas kasus kematian Muhammad Yusuf. Keadilan harus diberikan kepada korban dan keluarganya. Sebaliknya, hukuman setimpal mesti diberikan kepada yang bersalah dalam kasus ini.

    2.   SMSI juga menuntut Polisi untuk menyelidiki apakah ada penggunaan kekuatan ekonomi atau bisnis dalam kasus tewasnya Yusuf. Sebab Yusuf tewas setelah menulis berita yang kritis tentang konflik antara masyarakat dan PT MSAM. Sebagaimana diketahui PT MSAM merupakan perusahaan perkebunan sawit milik Andi Syamsudin Arsyad (Haji Isam), pengusaha ternama di Kalimantan Selatan dan memiliki kedekatan dengan aparat Kepolisian.

    3.    SMSI memohon dengan seksama perhatian Dewan Pers terhadap kasus ini. Dewan Pers mesti memberikan perhatian dan menunjukkan tanggung-jawabnya, meskipun misalnya saja terbukti korban belum memiliki sertifikat wartawan profesional atau media tempatnya bekerja belum terverifikasi oleh Dewan Pers. Wartawan atau media yang belum profesional mesti dibina dan diarahkan untuk menjadi profesional, bukan sebaliknya, dibiarkan begitu saja.

    4.   SMSI menghimbau kepada segena unsur pers nasional, pers Kalimantan Selatan khususnya agar senantiasa berpegang kepada UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik dalam menjalankan fungsi control kekuasaan dan melayani hak public atas informasi.

    Demikian pernyataan SMSI, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

    Jakarta, 11 JUni 2018
    SMSI Pusat

    Ttd
    Auri Jaya, Ketua Umum
    Firdaus, Sekretaris Jenderal

  • Auri Jaya Lantik Pengurus SMSI Provinsi Jawa Barat

    Auri Jaya Lantik Pengurus SMSI Provinsi Jawa Barat

    Bandung (SL) – Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Auri Jaya melantik pengurus SMSI Provinsi Jawa Barat periode 2017-2022 di Gedung Pakuan jalan Cicendo No.1 Bandung, Kamis (10/5/2018).

    Hadir dalam pelantikan itu, Gubernur Jawa Barat DR. H. Ahmad Heryawan, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Jawa Barat, Penasehat SMSI Pusat Atal S Depari, Sekjen SMSI Pusat Firdaus, Ketua PWI Provinsi Jawa Barat, Mirza Zulhadi, Ketua DKD Provinsi Jawa Barat Noe Firman serta puluhan pemilik media online yang ada di Jawa Barat.

    Dalam sambutanya Auri Jaya menyinggung tentang upaya yang sedang dilakukan oleh SMSI pusat dalam upaya membantu perusahaan-perusahaan media online di daerah agar dapat berkembang ” Sebentar lagi kami akan meluncurkan newsroom yang dapat dijadikan sebagai sarana berbagi informasi dan berita. sehingga berita dan informasi tetap update,” kata Auri.

    Dengan adanya newsroom nanti, kata Auri, setiap anggota dapat saling berbagi berita, “ Anggota perusahaan media yang ada saat ini sebanyak 437 perusahaan media di 30 provinsi. Jika setiap hari satu media mengirim 10 berita saja, maka sehari akan ada 3700 berita di newsroom. Ini bisa dimanfaatkan oleh teman-teman untuk kepentingan pemberitaan di media masing-masing,” jelas Auri.

    Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan bahwa perkembangan digital adalah suatu keniscayaan. Ia menyebut bahwa saat ini sudah memasuki revolusi industri  ke empat dimana semua sudah serba digital. “Saat ini sudah terjadi revolusi industri ke empat. Dimana ditandai dengan semakin majunya teknologi informasi, termasuk dalam kehidupan ekonomi, perburuhan dan tenaga kerja. Saya belum ada bayangan, setelah revolusi digital ini, apakah kedepan tenaga manusia diganti atau beralih ke mesin. Bagaimana 4 ke 5, atau bisa jadi ini puncaknya, atau kembali ke awal. Namun hal ini tentu saja harus kita hadapi.  Tinggal bagaimana kita menghadapinya,” kata Aher.

    Sebab, kata Aher, jika perkembangan revolusi industri itu tidak disikapi dengan baik, maka Indonesia akan tertinggal oleh negara-negara lain. “ Contohnya Korea. Padahal, usia kemerderkaan mereka dengan kita hanya beda 2 hari. Mereka tanggal 15 Agustus dan kita tanggal 17 Agustus. Tetapi lihat Korea sekarang. Ada apa dengan kita Indonesia, dimana kita memiliki semua kekayaan alam, sementara Korea jauh dari kita. Namun mereka bisa lebih maju, ini yang perlu kita pikirkan bersama,” tambah Aher.

    Khusus kepada SMSI, Aher berpesan agar dapat menghadirkan informasi positif yang membangun, sesuai dengan fakta dan koridor jurnalistik. Sehingga dapat memberikan nuansa baik, terutama dalam hal pembangunan khususnya di Jabar. “Bangun cara pandang yang baik, hadirkan informasi positif membangun,” Ujar Aher.

    Sementara itu, Ketua SMSI Jawa-Barat Hardiyansyah mengatakan nantinya SMSI akan membantu media-media online di  Jawa barat agar dapat berkembang dan menjadi media online yang profesional dan berintegritas. “Kita akan segera bergerak, terutama membuat program-program untuk kemajuan kita bersama,” ujar Hardiansyah singkat. (red)

  • SMSI Agendakan Program Penguatan Organisasi Tahun 2018

    SMSI Agendakan Program Penguatan Organisasi Tahun 2018

    Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) (Foto/Dok/Net)

    Jakarta (SL) – Pengurus Pusat Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) mengagendakan program tahun 2018 berupa penguatan organisasi lewat pengukuhan pengurus cabang di daerah.

    Selain untuk penguatan organisasi, agenda tersebut merupakan salah satu program untuk mendukung proses verifikasi faktual organisasi di Dewan Pers.

    Demikian salah satu program mendesak yang disetujui rapat pleno pengurus yang dipimpin Ketua Umum SMSI Pusat Auri Jaya didampingi Sekretaris Jendral Firdaus di Kantor Pusat SMSI, Veteran II/7C, Rabu (21/3/2018).

    Program tersebut bernilai strategis dalam memperkuat legalitas SMSI, kata Auri pada rapat pleno yang dihadiri pengurus harian dan Sekretaris Dewan Penasehat Mirza Zulhady.

    “Mari kita mengambil bagian dalam membesarkan SMSI, sehingga kelak menjadi bagian kita semua. Yang baiknya buat kita, buruknya buat saya,” canda Auri Jaya.

    Ditambahkan Direktur JPNN ini, SMSI sudah punya kantor sendiri yang sangat nyaman dan punya nilai historis bagi perjalanan pers di tanah air. Dengan demikian, SMSI pun harus berjuang agar secara legal institusional bisa diterima sebagai salah satu organisasi pers yang tercatat sebagai konstituen Dewan Pers.

    “Jadi program kita selanjutnya menjadi konstituen Dewan Pers. Semua persyaratannya sudah kita siapkan, sudah kita lakukan. Dan, kini sedang berproses,” katanya.

    Menurutnya, dalam waktu dekat Dewan Pers akan melakukan verifikasi faktual untuk pengurus cabang di daerah.

    “Semoga dalam bisa terpenuhi. Hubungan SMSI dengan Dewan Pers sangat harmoni,” ujar Auri Jaya.

    SMSI sudah memiliki 337 anggota hasil pendaftaran dua gelombang – September 2017 dan Februari 2018. Jumlah tersebut sudah memenuhi persyarakatn yang disyaratkan Dewan Pers, yakni minimal 200 anggota dan tersebar di 17 propinsi.

    Program lainnya, tutur Auri Jaya yakni penguatan ke dalam. SMSI akan menagendakan workshop pengelolaan media siber yang baik dan memberikan banyak manfaat.

    Selain itu, bagaimana meningkatkan kemampuan perusahaan juga wartawan media siber berupa pelatihan-pelatihan tentang pengelolaan IT juga konten beritanya.

    “Ini semua untuk anggota SMSI. SMSI akan tetap memikirkan perkembangan anggota kita,” sebut Auri Jaya.

    SMSI juga memikirkan kemudahan bagi anggota memeroleh berita lewat news room, semacam satu portal berita internal. Nantinya, kata Auri Jaya, semua anggota SMSI bisa mengambil berita di sana. Dengan catatan, setiap harinya, anggota wajib menyetor, misalnya, minimal 10 berita di news room.

    “Untuk legalitas dan menjaga keabsahan berita, dalam arti tidak masuk kategori hoax, semua anggota news room seharusnya medianya sudah terverifikasi,” demikian Auri Jaya

  • Auri Jaya : Prioritas Kita Menjadi Konstituen Dewan Pers

    Auri Jaya, Ketua SMSI Pusat

    Jakarta (SL) – Menindaklanjuti pemberitahuan dari Dewan Pers tentang proses verifikasi Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) sebagai konstituen Dewan Pers tertanggal 6 Maret 2018, para Pengurus Pusat, Penasehat dan Pendiri langsung bergerak cepat mengadakan rapat internal hari ini (7/1) dengan meminta seluruh pengurus provinsi mendata dan mendaftar kembali anggotanya.

    Dikatakan Auri Jaya, Ketua SMSI Pusat yang baru saja dikukuhkan ini, anggota SMSI dari seluruh Indonesia adalah pemilik dari perusahaan media siber. “Dan saat ini memang media siber yang tergabung masih kecil dan belum maksimal dalam pengelolaan baik secara konten maupun sisi desain portalnya dan usaha, namun inilah yang menjadi tantangan saya untuk mewujudkan portal-portal yang berada dalam SMSI menjadi portal yang mampu bersaing,” terang Auri saat rapat internal di Gedung SMSI Pusat Jl. Veteran II No. 7 C Jakarta.

    “Jika portal sudah besar untuk apalagi saya harus urusin. Pengabdian kita pada Negeri ini ketika kita mampu mengurus dan bersinergi dengan yang kecil dengan tanpa mengekploitasinya,” lanjut Auri.
    Lebih lanjut, Direktur Utama Jawa Pos News Network (JPNN) mengatakan jika dari sekian banyak portal anggota SMSI, ada 10 sampai 15 yang menjadi besar, dirinya akan merasa puas. “Apalagi jika seluruh anggota SMSI menjadi besar semua,” ujarnya.

    Menurut Auri, saat ini pengurus pusat fokus pada verifikasi untuk menjadi konstituen Dewan Pers. “Prioritas kita menjadi konstituen Dewan Pers. Sambil menunggu proses tersebut kita bergerak melaksanakan keputusan-keputusan yang telah di tetapkan dalam Raker di Bangka Belitung,” jelasnya.

    Selain itu, kata Auri, segera akan diadakan rapat pleno untuk mengevaluasi kepengurusan restrukturisasi merupakan salah satu amanat Rakernas di Bangka Belitung. Untuk itu, segera kita akan surati pengurus untuk diminta surat pernyataan kesediaannya. “Usai kepengurusan di SK-kan, kita akan, menyusus rencana kerja pengurus, membangun jaringan, melakukan audensi-audensi dengan Dewan Penasehat dan lembaga-lembaga pemerintah sebagai mitra,” terangnya.

    Pada kesempatan rapat internal ini juga diresmikan ruang Sidang SMSI Pusat yang diberinama Ruang Sidang Tarman Azzam. Nama tersebut diambil sebagai penghargaan atas perjuangan dan kejuangan Tarman Azam semasa hidupnya dalam menjaga eksistensi PWI dan masyarakat pers ditengah gelombang informasi. *