Tag: Studi Banding

  • Lucunya DPRD Lamteng, Studi Banding Peternakan Kok Ke Kota Blitar

    Lucunya DPRD Lamteng, Studi Banding Peternakan Kok Ke Kota Blitar

    Lampung Tengah (SL) – Komisi II DPRD Kota Blitar menerima kunjungan dari DPRD Kabupaten Lampung TengahProvinsi Lampung, Rabu (5/2/2020). Kunjungan itu dalam rangka studi banding tentang usaha peternakan unggas.

    Kok belajar peternakan unggas ke Blitar. Apa tak salah! Untuk menjawab pertanyaan itu, ada baiknya kita simak paparan anggota DPRD Blitar berikut ini:

    “Benar, tadi DPRD Lampung menanyakan kepada kami masalah terkait Perda Peternakan Unggas,” kata Yohan Tri Waluyo, Ketua Komisi II DPRD Kota Blitar, Jawa Timur.

    Lalu  Yohan menjelaskan bahwa Kota Blitar belum memiliki Perda Peternakan Unggas. Sebab, luas wilayah Kota Blitar tidak seluas Kabupaten Blitar. Ia mencatat, hanya ada 5 ribu populasi ternak unggas di Kota Blitar.

    “Luasan di kota ini sempit, yang ada hanya peternak rumah,” tambahnya.

    Kepada DPRD Kota Blitar, DPRD Lampung juga “curhat” bahwa di wilayah mereka banyak terjadi ketidaksetaraan antara pengusaha dan warga setempat. Meskipun Lampung tengah memiliki area yang sangat luas untuk peternakan.

    “Kawan-kawan dari DPRD Lampung Tengah juga menceritakan bahwa pengusaha peternakan di wilayahnya sering terjadi masalah keamanan dan protes dari warga. Meskipun pelibatan warga sekitar untuk bekerja sudah dilaksanakan,” urai Yohan.

    Menanggapi curhat itu,  Yohan malah balik mengajarkan DPRD Lampung Tengah untuk segera membuat Peraturan Daerah tentang Peternakan Unggas terlebih dahulu jika ingin mengembangkan usaha peternakan.

    “Ya harus bikin perda,  agar lancar,” katanya mengajarkan.(iwa)

  • Jokowi Akan Kirim Kades dan Pendamping Desa Studi Banding ke Luar Negeri

    Jokowi Akan Kirim Kades dan Pendamping Desa Studi Banding ke Luar Negeri

    Bandarlampung (SL) – Pembangunan di desa menjadi perhatian pemerintah, misalnya dengan adanya dana desa. Tak sampai di situ, Presiden Joko Widodo berencana mengirim kepala desa dan pendamping desa untuk studi banding ke luar negeri. “Saya diskusi dengan Menteri Desa (Mendes), tahun depan kita coba beberapa kades, pendamping desa, Paud, Posyandu, kirim ke luar negeri untuk diberikan trainning 3 bulan biar melihat dan membandingkan,” kata Jokowi saat bertemu kades se-Lampung di Islamic Center Lampung Timur, Jumat (23/11).

    Menurutnya, studi banding itu merupakan pemacu agar kades dan pendamping desa berinovasi memajukan desanya. Selain itu, program ini juga untuk meyakinkan bahwa masyarakat desa Indonesia juga bisa semaju di luar negeri. “Saya mau kirim besar-besaran, tapi saya mau melihat cara bertani di Thailand gimana, di Jepang gimana, apa yang mereka lakukan jika desa di sana maju. Kita juga bisa kok,” ujar Jokowi.
    “Kalau ada pesaing baru gemeregah, baru semangat. Kalau enggak melihat yang lain, dipikir kita sudah di depan,” jelasnya. Terkait dana desa, Jokowi mengatakan bahwa uang tersebut tak hanya bisa digunakan untuk membangun infrastruktur. Akan tetapi juga meningkatkan perekonomian warga dengan memanfaatkan potensi wilayah. 
    Ia mencontohkan beberapa desa wisata Ponggok di Jateng yang kini memiliki omzet setahun Rp 14 miliar. Serta desa wisata Nglangeran di Gunungkidul yang memiliki omzet Rp 4 miliar per tahun. Kedua desa itu mengembangkan wisata. “Sehingga masyarakat bisa kerja di sana, itu yang perlu kita pacu agar pemberdayaan ekonomi betul-betul ditingkatkan,” pungkasnya. (rls/nt)
  • Pemkot Palangkaraya Studi Banding ke Lamteng

    Pemkot Palangkaraya Studi Banding ke Lamteng

    Lampung Tengah (SL) -Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) kembali menjadi tujuan kunjungan kerja (kunker) bagi pemda di Indonesia.

    Pada Jumat (7/9), kabupaten yang memiliki 28 kecamatan ini, dikunjungi oleh Walikota Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng), HM. Riban Satia dan Wakil Walikota Palangkaraya Mofit Saptono.

    Rombongan Walikota Riban Satia juga diikuti jajaran kepala OPD Pemkot Palangkaraya dan beberapa anggota DPRD Palangkaraya.

    Kedatangan rombongan dalam rangka study banding ini, disambut Wakil Bupati Lamteng, Loekman Djoyosoemarto, Sekkab Adi Erlansyah, jajaran kepala OPD Pemkab Lamteng dan anggota DPRD Lamteng.

    Dalam kesempatan itu, Loekman memberi ucapan menyampaikan rasa terima kasihnya atas kunjungan Walikota Palangkaraya, HM. Riban Satia beserta jajaran.

    “Semoga apa yang diharapkan oleh pihak Pemkot Palangkaraya dapat diperoleh di Kabupaten Lampung Tengah. Kami siap membantu semaksimal mungkin jika membutuhkan data dan informasi terkait pembangunan di Kabupaten Lampung Tengah,” ujar Loekman.

    Lebih lanjut, Loekman mengatakan bahwa di Lamteng banyak potensi yang bisa digali, terutama di bidang agrobisnis.
    Seperti halnya perkebunan tebu yang merupakan pemasok 30 persen kebutuhan gula nasional. “Lalu ada juga bidang pertanian yang sangat potensial,” tukasnya.

    Sementara itu, Walikota Palangkaraya HM. Riban Satia mengatakan, tujuan kunker di Lamteng ingin mengetahui potensi yang ada di kabupaten berjuluk Jurai Siwo ini.

    “Kita mengunjungi Kabapaten Lampung Tengah karna ingin mengetahui beberapa potensi yang ada di Lampung Tengah. Terutama dari sektor peternakan dan pertanian. Lalu bagaimana cara menggarap potensi itu. Ilmu yang kita dapat dari sini, nantinya akan diaplikasikan di Palangkarya,” pungkasnya. (Ersyan)