Tag: Sumatera Utara

  • Akses Jalan Desa Klambir Lima Kampung Banyak Kubangan Warga Minta Perbaikan

    Akses Jalan Desa Klambir Lima Kampung Banyak Kubangan Warga Minta Perbaikan

    Deli Serdang (SL)-Akses jalan yang ada di Desa Klambir Lima Kampung menuju Desa Klambir Lima Kebun, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, tampaknya butuh perbaikan yang sangat serius.

    Jalan penghubung dua desa ini terlihat rusak parah, bahkan penuh kubangan air, sehingga mengakibatkan warga yang mengendarai kendaraan bermotor, sulit untuk melintas di jalan tersebut.

    Kerusakan jalan, terutama jalan yang menjadi akses utama warga untuk melakukan aktivitas sehari-hari, tentu rawan sekali akan terjadinya kecelakaan.

    “Kami sangat prihatin dengan kondisi jalan di desa kami yang rusak ini, karena jalan ini merupakan akses utama warga,” ujar Nur Kamisah, Rabu 7 Juni 2023.

    Mengingat kondisi cuaca yang akhir-akhir ini kerap turun hujan deras, Nur Kamisah khawatir kondisi kerusakan jalan desa akan semakin parah bila terus dibiarkan.

    “Harapan kami, Pemerintah Kabupaten Deli Serdang meninjau jalan desa ini. Sebab jalan tersebut, butuh perhatian dari Pemerintah untuk diperbaiki,” harapnya.

    Nur Kamisah mengungkapkan, akibat kondisi jalan yang rusak seperti ini, terlebih di musim penghujan, kerap sekali terjadi kecelakaan.

    Dari pantauan di lapangan, sepanjang jalan Desa Klambir Lima Kampung, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, terlihat banyak lubang yang cukup dalam, serta aspal yang sudah mengelupas. (Red)

  • Banjir dan Longsor Melanda Sumut dan Sumbar, 22 Orang Meninggal dan 15 Orang Hilang

    Banjir dan Longsor Melanda Sumut dan Sumbar, 22 Orang Meninggal dan 15 Orang Hilang

    Bandarlampung (SL) – Hujan deras yang melanda wilayah Sumatera Utara dan Sumatera Barat selama Kamis dan Jumat (11-12/10/3018) menyebabkan bencana banjir, banjir bandang dan longsor di beberapa tempat. Dampak yang ditimbulkan cukup besar.

    Data sementara yang dilaporkan BPBD Provinsi Sumatera Utara dan Sumatera Barat, banjir dan longsor menyebabkan 20 orang meninggal dunia, 15 orang hilang dan puluhan orang luka-luka di 4 wilayah yaitu di Kabupaten Mandailing Natal, Kota Sibolga, Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Pasaman Barat.

    Banjir dan longsor melanda 9 kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara yaitu Kecamatan Natal, Lingga Bayu, Muara Batang Gadis, Naga Juang, Panyambungan Utara, Bukit Malintang, Ulu Pungkut, Kota Nopan dan Batang Natal pada Jumat (12/10/2018) pagi dan sore hari. Data sementara tercatat 13 orang meninggal dunia dan 10 orang hilang di Mandailing Natal.

    11 murid madrasah di Desa Muara Saladi, Kecamatan Ulu Pungkut, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, meninggal dunia tertimpa bangunan yang hancur diterjang banjir bandang pada Jumat (12/10/2018) sore saat jam pelajaran sedang berlangsung.

    Diperkirakan 10 orang hilang. Kejadian berlangsung mendadak. Sungai Aek Saladi tiba-tiba mengalir dengan debit besar dan membawa lumpur dan meluap sehingga menerjang madrasah. Jumlah korban hilang masih dapat berubah karena belum dapat dipastikan. Korban tertimbun lumpur dan material tembok yang roboh.

    Sementara itu pada Sabtu (12/10/2018) pagi ditemukan 2 korban meninggal lagi akibat kendaraan masuk sungai dan hanyut. Korban meninggal adalah 1 orang Polri dari Polsek dan 1 orang pegawai PT. Bank Sumut. 2 orang berhasil diselamatkan dari kendaraan yang hanyut.

    Dampak banjir bandang dan longsor di Mandailing Natal lain adalah 17 unit rumah roboh, 5 unit rumah hanyut, ratusan rumah terendam banjir dengan ketinggian 1-2 meter di Kecamatan Natal dan Muara Batang Gadis. 8 titik longsor berada di Kecamat Batang Natal.

    Evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban masih dilakukan. Kondisi medan berat karena desa-desa terdampak berada di pegunungan, pinggir hutan dan akses sulit dijangkau karena rusak. BPBD Mandailing Natal, BPBD Provinsi Sumatera Utara, TNI, Polri, SAR Daerah, SKPD, PMI, dan relawan menangani darurat bencana. Bupati telah menetapkan status tanggap darurat banjir dan longsor di Kab Mandailing Natal Sumatera Utara selama 7 hari (12-18 Oktober 2018). Kebutuhan mendesak adalah bahan makanan pokok dan alat berat.

    Hujan juga menyebabkan longsor di beberapa daerah di Kota Sibolga, Sumatera Utara pada Kamis (11/10/2018) pukul 16.30 WIB. Longsor menyebabkan 4 orang meninggal dunia, 1 orang luka berat, dan 3 orang luka ringan. Kerugian material meliputi 25 rumah rusak berat, 4 unit rumah rusak sedang dan sekitar 100 rumah terendam banjir dengan tinggi 60-80 centimeter.

    Sementara itu, banjir bandang juga terjadi di Nagari Tanjung Bonai, Jorong Kalo-Kalo, Jorong Ranah Batu di Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat pada Kamis (11/10/2018) pukul 20.30 WIB. Banjir bandang menyebabkan 4 orang meninggal dunia dan 3 orang hilang. Terdapat korban anak-anak atas nama Anis (2,5) san W.Efendi (10) yang hanyut akibat banjir bandang. Korban meninggal lain adalah Roni (30) dan Yerinda (56). Sedangkan 3 korban hilang adalah Erizal (55), Daswirman (58) dan Yusrizal (45).

    Selain terdapat 6 orang luka-luka, 6 unit rumah rusak berat, 3 kedai rusak berat, 1 ruko rusak berat dan 2 jembatan rusak berat. BPBD Tanah Datar bersama TNI, Polri, SKPD, relawan dan masyarakat melakukan evakuasi dan pencarian korban. Pencarian dilakukan menyusuri sungai yang ada. Alat berat digunakan untuk membantu pencarian korban dan membersihkan lumpur.

    Bupati Tanah Datar telah menetapkan masa tanggap darurat selama 7 hari (12-18 Oktober 2018). Pembukaan dapur umum untuk relawan dan masyarakat terdampak telah didirikan.

    Beberapa wilayah di Kabupaten Pasaman Barat juga terjadi longsor dan banjir pada Kamis (11/10/2018) pukul 19.30 Wib. Wilayah yang mengalami bencana adalah Kecamatan Pasaman, Ranah Batan, Koto Balingka, Sei Beremas, Lembah Melintang, Gunung Tuleh, Talamau, Sasak dan Kinali.

    Korban 1 orang meninggal dunia dan 2 orang hilang. Kerusakan meliputi sekitar 500 unit terendam banjir, 3 unit jembatan gantung roboh dan 2 unit rumah hanyut.

    BPBD Kab. Pasaman Barat bersama aparat lain melakukan penanganan darurat. BPBD menyalurkan bantuan logistik untuk korban terdampak. Kebutuhan mendesak alat berat, sembako, selimut dan pakaian. Bupati telah menetapkan masa tanggap darurat selama 7 hari (11-17/10/2018). (red)

  • Bayi Perempuan Mirip “Dajjal” Lahir Bermata Satu Tanpa Hidung di Sumatera Utara

    Bayi Perempuan Mirip “Dajjal” Lahir Bermata Satu Tanpa Hidung di Sumatera Utara

    Sumatera Utara (SL) – Seorang bayi lahir dengan kondisi bermata satu dan tanpa hidung.di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. Bayi tersebut lahir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, Rabu (13/9) sekitar pukul 15.30 WIB.

    “Bayi perempuan tersebut terlahir dalam kondisi ada kelainan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal, Syariduddin, kepada wartawan, Kamis (14/9/2018).

    Dinas Kesehatan Mandailing Natal langsung mengecek keberadaan bayi tersebut. Namun pihak dinas belum bertemu orang tua bayi untuk dimintai keterangan. “Tadi belum sempat menemui orang tuanya,” lanjutnya.

    dirawat insentif

    Bayi dengan kondisi memprihatinkan tersebut lahir melalui proses operasi caesar. Meski kondisi bayi tidak memiliki hidung dan bermata satu, organ tubuh yang lain lengkap. “Makanya kita pasang slang oksigennya dari mulut. Karena hidungnya tidak ada,” ucap Syariduddin.

    Menurut keterangan dokter yang melakukan penanganan, bayi tersebut punya harapan hidup yang sangat kecil. Apalagi, ini kasus yang sangat langka. Pada umumnya, bayi yang lahir dalam kondisi ini mengalami gangguan pernapasan dan jantung. Untuk denyut jantungnya juga di bawah 100 per menit.

    Syarifuddin menduga penyebab bayi itu lahir dengan kondisi difabel adalah terpapar merkuri dan obat-obatan. Sebab, orang tuanya tinggal di Kelurahan Kayu Jati, Kecamatan Panyabungan Kota. Orang tua bayi diduga bekerja di salah satu tambang yang diduga ilegal. “Itu warga perantau dari Jawa. Kita juga menduga terkena virus rubella,” ungkapnya.

    Hingga saat ini, pihak rumah sakit masih melakukan perawatan intensif. Setiap 15 menit sekali kondisi bayi itu dicek. “Jika kondisi umumnya sudah bagus, akan kita rujuk ke Medan,” tandasnya. (net/mdn/jun)

  • Terlibat Narkoba Oknum Anggota Fraksi Hanura DPRD Serdang Bedagai Ditangkap Polisi

    Terlibat Narkoba Oknum Anggota Fraksi Hanura DPRD Serdang Bedagai Ditangkap Polisi

    Sumatera Utara(SL) – WU (36) yang beralamat di Dusun I Desa Tebing Tinggi Kecamatan Tanjung Beringin Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Sumatera Utara  salah seorang Anggota DPRD Sergai dari Fraksi Hanura yang dikabarkan menghilang selama seminggu  ternyata ditangkap Polisi Medan, yang diduga ditangkap akibat terlibat penyalahgunaan Narkoba, Senin (6/8).

    Kabar ditangkapnya WU, beredar luas dikalangan masyarakat ditempat tinggalnya di Dusun 1 Desa Tebing Tinggi Kecamatan Tanjung Beringin. Bahkan, warga setempat juga pernah melihat rumah WU digeladah oleh pihak kepolisian, sehari setelah warga mendapatkan kabar WU ditangkap polisi, namun warga tidak tau pihak kepolisian mana yang melakukan penggeledahan di rumahnya tersebut.

    “Kemaren memang ada polisi yang melakukan penggeledahan dirumah WU, tapi warga tidak tau pihak kepolisian mana yang melakukan penggeledahan tersebut,” ungkap warga yang enggan dituliskan namanya kepada awak media, Minggu (05/06).

    Beredar kabar ditangkapnya WU dikalangan masyarakat, ini diketahui warga setempat pada Senin (30/7) lalu. Warga mengira kabar itu adalah bohong, namun setelah adanya pihak kepolisian melakukan penggeledahan di rumah WU, warga yang ada diseputaran rumah WU percaya bahwa WU ditangkap polisi terkait penyalahgunaan Narkoba. “Awalnya, kami warga disini kurang percaya, namun setelah ada penggeledahan dirumahnya, warga pun mulai percaya bahwa anggota DPRD tersebut ditangkap polisi karena Narkoba,” kata warga lagi.

    Sementara itu, Ketua DPC Partai Hanura Sergai Defriati Br Tamba saat dihubungi para awak media melalui selulernya mengatakan, bahwa dirinya belum mengetahui persis angotanya tersebut tertangkap kasus narkoba. Dirinya mengaku mengetahui hal itu dari Media, bahwa anggotanya tersebut tertangkap di Polsek Medan Area.

    “Iya, dapat informasi dari media, namun kita belum mengetahui persis kronologisnya dan jika hal itu benar maka akan di bahas ditingkat Partai dan pastinya ada sanksi untuk itu, sanksinya bisa pemberhentian atau pecat,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Defriati juga mengaku hingga sampai saat ini tidak bisa menghubungi WU, begitu juga saat dirinya menanyakan keberadaan WU kepada istri dan orang tuanya, mereka juga tidak tahu kemana WU. Padahal, mengingat WU juga kembali mencalonkan diri ke Pileg 2019 dari partai Hanura. “Kami saat ini juga sedang mencari tau keberadaannya, sebab ada berkas yang kurang dari WU terkait pencaleg kan nya kembali,”kata Defriati Tamba.

    Perlu diketahui, WU merupakan anggota DPRD Pengganti Antar Waktu (PAW) dari Partai Hanura. WU duduk sebagai anggota DPRD menggantikan Abdul Rahim dua tahun lalu, dimana Abdul Rahim mengundurkan diri karena mencolonkan diri sebagai Bupati Sergai dan WU sebagai PAWnya menjalani sisa jabatan sekitar 3 tahun lagi dan kini WU kembali mencalonkan diri di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. (Kongkrit.com)

  • Kepala Daerah lagi-lagi Tertangkap KPK

    Kepala Daerah lagi-lagi Tertangkap KPK

    Sumatera Utara (SL) – Lembaga anti rasuah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menunjukan taringnya. Puluhan pejabat negara tahun ini tertangkap tangan. Kali ini yang terjaring yakni diduga Pangonal Harahap selaku Bupati Labuhanbatu, Sumatra Utara.

    “Iya, Bupati Labuhanbatu (ditangkap),” kata salah seorang penegak hukum di KPK seperti dikutip CNNIndonesia.com, Selasa (17/7).

    Sampai kini belum jelas kasus apa yang menimpa kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tersebut. Bahkan uang yang diamankan dalam ‘operasi senyap’ tersebut belum diketahui pasti.

    Para pihak yang diamankan itu kini tengah menjalani pemeriksaan awal.

    Sejauh ini, KPK belum memberikan keterangan resmi terkait OTT terhadap Panganol. Ketua KPK Agus Rahardjo maupun Juru Bicara KPK Febri Diansyah.

    Seperti diketahui Panganol merupakan kader PDI-P yang terpilih pada periode 2016-2021 menjabat Bupati Labuhanbatu, Sumatera Utara bersama Andi Suhaimi. (net)

  • Gunung Sinabung Kembali Erupsi

    Gunung Sinabung Kembali Erupsi

    Gunung Sinabung kembali erupsi.

    Sumatera Utara (SL) -Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dan kembali erupsi, pagi ini,  Selasa (23/1).

    Petugas Pos Pengamat Gunung Sinabung, Armen Putra mengatakan, erupsi terjadi pada Selasa (23/1/2017) pukul 08.18 WIB. Tinggi kolom abu dari erupsi tersebut mencapai 3 kilometer, “Terjadi erupsi Gunung Sinabung dengan tinggi kolom abu 3.000 meter,” ujar Armen.

    Armen menjelaskan, semburan abu itu mengarah ke timur-tenggara. Sebelumnya, pukul 04.00 WIB tadi, Gunung Sinabung juga mengalami erupsi. Namun, ketinggian kolom abu tidak teramati.

    Menurut Armen, hingga saat ini aktivitas Gunung Sinabung masih tinggi dan masih berpotensi terjadi erupsi lagi. Masyarakat sekitar pun diimbau untuk selalu waspada. “Aktivitas (Gunung Sinabung) masih tinggi. Diimbau masyarakat untuk menghindari zona merah. Selalu memakai masker jika terjadi erupsi,” katanya. (nt/*)