Bandarlampung, sinarlampung.co – Ramai pemberitaan inisial “T” yang disebut oleh Benny Rhamdani dan dikait-kaitkan dengan Tomy Winata sebagai sosok yang menjadi otak pengendali judi online server kamboja, ternyata Tomy Winata memiliki prestasi terkait konservasi harimau sumatera.
Mengutip medcom.id, Tomy Winata ternyata seorang penggiat konservasi Flora dan Fauna dan pendiri Tiger Rescue Center di Tambling Wildlife Nature Conservation (TNWC).
Pendirian Tiger Rescue Center tersebut didasari kepunahan harimau sumatera yang menjadi satu-satunya species harimau di Indonesia.
Tomy Winata diketahui sangat mengecam perburuan harimau sumatera dengan dalih menjadi penyebab terbunuhnya manusia akibat serangan harimau.
Padahal menurut Tomy, peristiwa tersebut terjadi khususnya di pedalaman hutan yang merupakan habitat alami bagi harimau sumatera.
Konflik antara harimau dan manusia terjadi akibat rusaknya habitat harimau sumatera yang dirusak oleh oknum manusia menjadi area kebun atau pertanian.
Tomy Winata founder Artha Graha Peduli Foundation – Tambling Wildlife Nature Conservation, diketahui pada 2014 lalu meraih penghargaan dari Panthera yang merupakan Organisasi Konservasi Dunia.
Penghargaan tersebut diraih lantaran dianggap berhasil memperjuangkan populasi harimau di dunia.
Tambling Wildlife Nature Conservation (TNWC) diketahui mengelola kawasan seluas 50.000 hektare dalam Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, serta cagar alam laut seluas 15.000 hektare bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam Lampung.
TNWC berada di dua wilayah geografis yakni Tampang dan Belimbing. Sejak seputar 2007, TWNC telah menggelar konservasi flora dan fauna. Sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam mengelola kawasan konservasi.
TNWC diketahui memegang tiga izin, yakni pengelolaan pariwisata alam, pusat rehabilitasi satwa dan kolaborasi bersama taman nasional.
Di TNWC Tomy menyatakan rumput dicukur untuk produktivitas padang. “Biaya yang murah bisa dengan dibakar, tapi risikonya sangat besar; bisa-bisa biayanya menjadi sepuluh kali lipat.”
Pantai di sepanjang kawasan Tampang dan Belimbing bersih tanpa sampah. Norma dan nilai konservasi alam dijunjung tinggi.
“Kalau ada pegawai di TWNC yang melanggar norma dan nilai konservasi alam, kami memberikan sanksi yang sangat sangat berat. Saya mencintai konservasi, mencintai alam, dan mencintai binatang. Itu paling utama. Napas saya adalah konservasi,” tegas Tomy dikutip dari National Geographic Indonesia. (Red)