Tag: Surya Paloh

  • Surya Paloh Berhenti Wacana Jabatan Tiga Periode Hanya Membuang Energi

    Surya Paloh Berhenti Wacana Jabatan Tiga Periode Hanya Membuang Energi

    Bandar Lampung(SL)- Terkait isu jabatan Presiden tiga Periode yang terus bergulir dan menjadi buah bibir, baik dikalangan Politikus, Oposisi hingga masyarakat. Menanggapi itu Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyampaikan untuk berhenti berwacana masa jabatan Presiden Tiga Periode, Sabtu 26 Maret 2022.

    Dalam wawancara, pasca melantik Pengurus DPW Partai NasDem Provinsi Lampung yang dilaksanakan di Hotel Novotel. Surya Paloh mengatakan jika masalah isu jabatan Presiden untuk tiga periode tak mungkin terwujud. Pasalnya untuk mewujudkan jabatan Presiden tiga periode sampai saat ini konstitusi masih membatasinya. “Mau tiga,empat bahkan lima periode. Kalo ada perubahan konstitusi kenapa tidak? Tapi bisa tidak untuk melakukan perubahan konstitusi. Itu jalan prosesnya panjang,” kata Surya Paloh.

    “Jadi kalo hanya sekedar wacana, berhenti pada wacana yang membuat polemik dan membuang energi saja yang tidak menjadi prioritas, seharusnya lebih banyak hal-hal yang diprioritaskan lainnya untuk membangun bangsa ini. Ah udahlah berhenti sampai situ saja,”Kata Surya Paloh.

    Menurutnya juga jika sebuah wacana itu silahkan saja, akan tetapi ia hanya ingin mengingatkan untuk tidak berwacana hanya untuk sesuatu wacana. “Masak ngga porkasi kemampuan kira-kira kita mau jalan ke tujuan kita, misalnya dari sini (Bandar Lampung-Red) ke Lampung Tengah berjalan kaki, sampai tidak?,” ucap Surya Paloh.

    “Bekerjalah dengan sesuatu yang optimis yang bisa kita kerjakan, karena terlalu banyak pekerjaan rumah untuk bangsa ini. Siapa yang bisa bilang penuh kepastian dan keyakinan situasi stabilitas kita bisa terjamin seperti ini, itu harus kita kerjakan agar stabilitas tetap terjaga,”ujarnya.

    Surya Paloh juga mengatakan jika aspek kehidupan rakyat yang telah terbangun kokoh untuk mempertahankan situasi stabilitas Nasional, menurutnya tidak diprogram begitu saja. “Kepercayaan rakyat yang sudah begitu hebat terhadap Pemerintah harus dijaga, jangan sampai terganggu dan tergerus kepercayaannya. Seharusnya itu model usaha kita,”ucapnya. (Eri/Red)

  • Jelang Pileg, Surya Paloh Kumpulkan Ribuan Kader Nasdem di Jember

    Jelang Pileg, Surya Paloh Kumpulkan Ribuan Kader Nasdem di Jember

    Jember (SL) – Jelang Pileg, DPR RI, DPRD Privinsi, DPRD Kabupaten Kota / Kabupaten, DPD dan Presiden 2018, Ketum Partai Nasdem, Surya Paloh Kumpulkan ribuan kadernya di Jember.

    Kedatangannya di Jawa Timur bagian Timur atau biasa disebut daerah Tapalkuda yang meliputi Kabupaten Jember, Lumajang, Banyuwangi, Bondowoso dan Situbondo ini untuk melakukan konsolidasi kemenangan partainya di Pemilihan Legislatif (Peleg) dan Pilpres 17 April 2019 mendatang.

    Untuk itu Ketua Umum (Ketum) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang juga Pilmilik Salah-satu Televisi Swasta Nasional ini meminta komitmen seluruh kader dari Caleg Anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten / kota serta para simpatisan agar bekerja keras untuk kemenangkan partai NasDem.

    Dalam kesempatan itu Surya Paloh juga berharap para keder untuk memenangkan Calon Presiden Nomor Urut 1 Joko Widodo – Ma’amin. “Kalau  kalian semua tidak memilih Jokowi-Ma’ruf, berarti kalian tidak sayang kepada ketua umumnya, karena saya akan memilih Jokowi-Ma’ruf”, harapnya

    Namun dalam kampanye semua harus mengedepankan etika. “Ingat pesan saya, biar kalian terpilih, nanti saya tahu, tidak menjalankan etika berkompetisi secara harmony, dia tidak akan mendapatkan kepercayaan saya sebagai ketua umum, dan saya tidak akan memberi tempat baginya”, katanya.

    Menurutnya kita adalah kita, kita adalah saudara. “Urusan kita bukan untuk  mencari-cari kesalahan antar sesama, bukan yang jelek si A, bukan yang bagus si B,  tidak ada itu, gerakan perobahan itu esensinya, yang kurang ya harus diperbaiki, yang baik ya harus dipertahankan,’ harapnya.

    Dari pengalamannya selama 50 tahu di Partai Politik, katanya, kalau para kader mau bekerja keras, menyingsingkan lengan baju, eratkan tali pinggang kita, disana ada semangat, disana ada sifat yang militant, Insya-Allah akan berhasil.

    Yang tidak kalah penting katanya adalah menjaga Negara Kesatuan Negara Republik Indonesia.  Untuk itu Surya Paloh mengingatkan para Kader menjaga rasa persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan. Terlebih, saat ini Bangsa Indonesia tengah menghadapi perhelatan besar tahun politik Tahun 2019. (majalahgempur)

  • TBG Resmi Gabung ke Partai NasDem

    TBG Resmi Gabung ke Partai NasDem

    Jakarta (SL) – Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi resmi bergabung dengan Partai NasDem. TGB disebut merasa sejalan dengan perjuangan partai yang dipimpin Surya Paloh itu.  “Iya. Pak TGB masuk ke NasDem. Pak TGB setuju dengan platformnya NasDem gerakan perubahan,” ujar Sekjen NasDem, Johnny G Plate, saat dimintai konfirmasi, Senin (17/12/2018).

    Johnny mengatakan, bergabungnya TGB ke NasDem, disampaikan mantan Gubernur NTB itu saat mendampingi Surya Paloh di Lombok. Kepada Paloh, TGB menyatakan keinginannya untuk bergabung. TGB sebelumnya merupakan kader Partai Demokrat. TGB kemudian memilih hengkang karena membelot dengan mendukung Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019. “Dan memanfaatkan kunjungan Ketum ke NTB, Pak TGB sekaligus mengantarkan Ketum dan secara resmi menggabungkan dirinya dengan NasDem,” katanya.

    Johnny menjelaskan bergabungnya TGB ke partainya itu bukan lah hal yang tiba-tiba. TGB, katanya, memang kerap berkunjung ke DPP jauh sebelum memutuskan bergabung dengan NasDem.  “TGB sudah beberapa kali bolak-balik ke DPP. Bertemu Ketum, bertemu saya. Makan bersama. Intinya dia sejalan dengan perjuangan NasDem. Dia melihat komitmen NasDem di pembangunan Indonesia, dukungan kepada pemerintah. Makanya Pak TGB itu mendukung penuh Pak Jokowi. Gitu,” pungkasnya.  (dialeksis.com)

  • Rizal Ramli : Surya Paloh Seharusnya Paham UU Pers

    Rizal Ramli : Surya Paloh Seharusnya Paham UU Pers

    Jakarta (SL) – Surya Paloh, sebagai tokoh pers, seharusnya paham bahwa berbeda pendapat lewat media, sesuai UU Pers, diperkarakan lewat Dewan Pers, bukan pidana polisi. Hal itu di katakan ekonom Rizal Ramli, terkait laporan Surya Paloh ke Bareskrim Polri.

    “Saudara Surya Paloh itu tokoh pers Indonesia. Seharusnya, beliau komit dengan demokratisasi dan komit untuk menegakan UU Pers,” kata RR, singkatan Rizal Ramli, di Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Senin (26/11).

    Dijelaskan RR, dalam UU 40/1999 tentang Pers, jika ada perbedaan interpretasi diselesaikan melalui Dewan Pers. Apalagi, ada nota kesepahaman antara kepolisian dan pers bahwa sengketa jurnalistik diselesaikan Dewan Pers.

    “Tetapi, yang terjadi, saya enggak ngerti kenapa tiba-tiba kami dipolisikan  padahal yang kami sampaikan itu semua di televisi, seharusnya Bung Surya memahami betul itu,” ujar Ramli.

    Ekonom senior tersebut memenuhi panggilan penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Ditipidsiber) Bareskrim Polri untuk diperiksa sebagai saksi pelapor atas dugaan pencemaran nama baik dengan terlapor Surya Paloh. (Rml/nt)

  • Surya Paloh Laporkan Rizal Ramli Karena Kritik Impor?

    Surya Paloh Laporkan Rizal Ramli Karena Kritik Impor?

    Jakarta (SL) – Rizal Ramli, ekonom senior, rencana akan diperiksa Bareskrim Polri terkait laporan dugaan pencemaran nama baik terlapor Surya Paloh, ketum Partai Nasdem, Senin (26/11). Kasus ini berawal dari kritikan Rizal Ramli atas kebijakan impor beras yang dilakukan pemerintah melalui Kementerian Perdagangan.

    Menteri Perdagangan adalah salah satu kader Partai Nasdem : Enggartiasto Lukita. Pertengahan September lalu, Surya Paloh melaporkan Rizal Ramli atas tuduhan pencemaran nama baik dan fitnah ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPK) Polda Metro Jaya.

    Menurut pengacara Surya Paloh ketika itu, ada tiga hal yang membuat Surya Paloh melaporkan Rizal Ramli. Pertama, karena ada kesan Rizal Ramli menuduh Surya Paloh sebagai pihak di balik kebijakan impor.  Kedua, karena ada indikasi Presiden Joko Widodo dikesankan takut pada Surya Paloh. Ketiga, karena ada kata-kata brengsek yang keluar dari mulut Rizal Ramli manakala mengkritik impor beras itu. Tak terima dengan laporan Surya Paloh ini, pertengahan Oktober giliran Rizal Ramli melaporkan balik Surya Paloh.

    Mantan Menko Maritim dan Sumber Daya itu mengatakan dirinya tidak menyerang pribadi Surya Paloh dan Jokowi. Melainkan mengkritik kebijakan impor yang dilakukan secara ugal-ugalan. Tidak pernah ada kata Surya Paloh brengsek. Yang ada penjelasan tentang impor pangan yang ugal-ugalan dan merugikan petani serta rakyat kita,” kata Rizal Ramli.

    Menurut Rizal Ramli, yang saya maksud brengsek adalah kebijakan impor tersebut. .Dalam kasus ini, tak kurang dari 1.500 pengacara disebutkan bersedia mendampingi Rizal Ramli. (rmol)

  • Rizal Ramli Laporkan Surya Paloh ke Bareskrim Polri Dan Tuntut Ganti Rugi Rp1 Triliun

    Rizal Ramli Laporkan Surya Paloh ke Bareskrim Polri Dan Tuntut Ganti Rugi Rp1 Triliun

    Jakarta (SL) – Ekonom senior Rizal Ramli mengalami kerugian secara materiil dan imaterial karena dicemarkan nama baiknya oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Total kerugiannya diklaim sebesar Rp 1 triliun.

    “Kerugian materiil dan imaterial Rp 100 miliar dan total Rp 1 triliun,” ujarnya usai melapor ke Bareskrim Mabes Polri, Gambir, Jakarta, Selasa (16/10/18).

    Rizal lantas menuntut agar Surya Paloh mengganti kerugiannya itu. “Kami meminta seandainya polisi berhasil membuktikan dugaan merusak nama baik ini, agar Surya Paloh membayar ganti rugi materiil dan imaterial Rp 1 triliun,” tegasnya.

    Uang kerugian tersebut nantinya akan disumbangkan untuk para petani di Indonesia. “Seluruhnya kami akan sumbangkan untuk petani dan petambak garam di Indonesia,” tukasnya.

    Lebih lanjut, ketua tim kuasa hukum Rizal, Shalih Mangara Sitompul mengatakan, ada dua hal terkait pencemaran nama baik terhadap kliennya. Pertama, Rizal tidak pernah menuduh Surya Paloh dengan posisinya sebagai Ketua Umum Partai NasDem.

    Namun tiba-tiba Rizal mendapat surat somasi dari Surya Paloh selaku Ketua Umum Partai Nasdem. “Ketika datang surat somasi itu, mengatasnamakan ketua NasDem menurut kita pencemaran, kita tidak pernah menyebut Surya Paloh sebagai politisi NasDem kok. Kita menyebut secara pribadi,” tuturnya.

    Kedua, Rizal tidak pernah menyebut Surya Paloh brengsek. Namun melalui kuasa hukumnya, Surya Paloh malah menuduh Rizal mengatakan dirinya brengsek. “Padahal Bang Rizal tidak pernah menyatakan Surya Paloh brengsek, ada kebijakan impor, ada ketimpangan, itulah yang brengsek. Maka ini menurut hemat kami, masuk dalam konteks pencemaran nama baik,” jelasnya.

    Karena itu, dia meminta agar pihak Bareskrim segera mengusut laporan ini. Adapun dalam laporannya, Rizal menyertakan alat bukti berupa lima video yang dirangkum dalam bentuk flashdisk. Video tersebut berkonten wawancaranya di beberapa media televisi saat menjadi narasumber. Laporannya pun diterima Bareskrim Polri dengan nomor LP/B/1309/X/2018/BARESKRIM tertanggal 16 Oktober 2018.(jawapos)