Tag: Tahun Baru Islam 1440 H

  • Pesantren Al-Fatimiyah Gelar Tablig Akbar Rayakan Tahun Baru Islam 1440 H

    Pesantren Al-Fatimiyah Gelar Tablig Akbar Rayakan Tahun Baru Islam 1440 H

    Pringsewu (SL) – Tablig akbar pengajian tahun baru Islam 1440 H dan haul ke-13 Al Habib Abdillah Bin Umar Assegaf, minggu malam (23/9/2018) ba’da Isya di halaman pondok pesantren Al Fatimiyah Waringin Sari Barat Kecamatan Sukoharjo Kabupaten pringsewu.

    Habib Yahya Assegaf, Ketua JATMAN (Jam’iyyah Ahlit Thoriqah Al Mu’tabarah An Nahdhiyah), Habib Ali PM, Habib umar assegaf ketua DPW FPI Lampung, KH Shobri Lubis, LC ketua DPP FPI Pusat, para habaib dan ustad, serta partai koalisi Prabowo-Sandi partai Gerindra, Partai PKS, Partai PAN, Partai Demokrat, Partai berkarya.

    Ketua Umum DPP Front Pembela Islam (FPI) KH Shobri Lubis, LC menyatakan ia berharap kepada masyarakat yang hadir membawa kemaslahatan untuk umat Islam khususnya untuk kemenangan Prabowo – Sandi dalam Pilpres 2019 dengan nomor urut 2.

    Beliau juga berharap dihasilkan berbagai strategi penguatan dan pengokohan barisan, serta menghindari berbagai macam pertikaian yang membuat umat pecah.

    “Saya berharap pengurus FPI Lampung tambah dewasa dalam bersikap, berkomentar dan berpikir untuk maslahat yang lebih besar. Tidak mudah terpancing dengan isu yang bisa merugikan. Saya senang dengan berbagai macam cara yang dihasilkan dari Musyawarah yang hasilnya kita jalankan.”ujarnya.

    Lanjut Kyai Shobri, “Apabila ada hal-hal yang tidak sesuai dengan arahan, kita fokus, kepada imam besar umat Islam indonesia Habib Rizieq Shihab yang berada di Mekkah, Arab Saudi.”

    Kyai Shobri kembali menegaskan, “FPI mentaati hasil Ijtima’ Ulama II, yakni kita mendukung Prabowo – Sandiaga Uno.”

    “Kita telah membuat arahan yang jelas sejak Ijtima Ulama II ini dan disetujui dan telah ditandatangani Pakta Integritas antara prabowo Subianto dengan Ulama, ya kita menyetujui”, ucap beliau.

    “Kita kan dukung all out di seluruh Indonesia tanpa ada yang membelot. Rumah-rumah kita semua akan menjadi Posko-Posko Tim Pemenangan Prabowo – Sandi, all out! Kita akan keluarkan harta benda kita, kita akan menjadi donatur-donatur untuk pemenangan Prabowo Subianto.” (Wagiman)

  • Ponpes Al-Faatih Gelar Pengajian dan Sholawat Sambut Tahun Baru Islam 1440 H

    Ponpes Al-Faatih Gelar Pengajian dan Sholawat Sambut Tahun Baru Islam 1440 H

    Pringsewu (SL) – Sedikitnya 300 orang yang terdiri atas santri pondok pesantren Al – faatih, pondok pesantren Miftahul salam dan warga masyarakat di wilayah Dusun jatirejo, menggelar Pengajian dan Sholawat Nabi Muhammad SAW. Bertempat di masjid Miftahus salam, pekon candiretno kecamatan pagelaran Kabupaten pringsewu Lampung, Sabtu malam. Tujuan digelarnya pengajian sekaligus doa bersama  tersebut untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta Memperingati Tahun Baru Islam 1440 H.

    Dalam acara doa dan sholawat yang dibalut dengan alunan musik hadroh itu sendiri, digagas dan dipelopori langsung Gabungan Remaja Islam (GARIS) di wilayah jatirejo.

    Ketua GARIS, Badrus menyatakan, kegiatan ini sebenarnya rutin digelar, namun pada kesempatan kali ini menjadi agak berbeda. “Sholawatan ini digelar untuk meneguhkan rasa cinta tanah air dalam rangka menjaga keutuhan NKRI. Dan menjadi spesial karena digelar pada bulan September dimana merupakan bulan bersejarah bagi umat muslim di tahun baru islam, Jadi sholawatan dan doa bersama ini, juga sebagai rasa syukur atas menjaga keutuhan NKRI,” kata badrus sapaan akrabnya, sabtu (22/9/2018).

    “Pada prinsipnya GARIS  akan berada pada posisi terdepan dan menjadi motor gerakan masyarakat untuk menegakkan nilai-nilai keislaman yang diwariskan oleh Nabi Muhammad SAW yang diteruskan oleh para sahabat, para tabiin, dan imam,” bebernya yang juga ustad Ponpes al faatih tersebut.

    Terpisah, Pengasuh Ponpes Miftahul salam, Ustad imam Muhyidin menyatakan, pihaknya cukup bangga dengan keberadaan muda-mudi Islam yang tergabung dalam GARIS. Dimana, GARIS mampu menjadi wadah positif warga khususnya kaum muda agar tetap teguh dalam menjalankan aktifitas keagamaan dalam konteks menjaga kerukunan dan keutuhan NKRI.

    “Pendekatan kegiatan yang bernuansa tradisi keagamaan seperti ini,  ternyata cukup ampuh untuk mengadakan kegiatan Sholawatan dan tradisi agama lainnya bisa tetap istiqomah sehingga diharapkan sangat ampuh dalam meredam problem kekinian yaitu menyebarnya faham radikalisme yang diketahui sangat mengancam masa depan keutuhan NKRI di masa depan,” paparnya. (Wagiman)