Tag: Tanggamus

  • Pj. Bupati Tanggamus Bersama Pejabat Daerah Hadiri Launching GISA

    Pj. Bupati Tanggamus Bersama Pejabat Daerah Hadiri Launching GISA

    Bandarlampung (SL) – Pj. Bupati Tanggamus Zainal Abidin, didampingi Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan FB. Karjiono, Kadis Kepedudukan dan Pencatatan Sipil Syarief Husein dan Kadis Kominfo Sabaruddin, menghadiri Launching Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (GISA) yang diselenggarakan oleh Dinas Kependudukan Provinsi Lampung di Hall B PKOR Way Halim Bandar Lampung Jum’at,(4/5/18).

    Kegiatan tersebut dihadiri juga oleh Dirjen Dukcapil Kemendagri Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH, Pj. Gubernur Lampung Didik Suprayitno, Forkopimda Provinsi Lampung, para Bupati/Walikota se Provinsi Lampung, para Rektor PTN dan Swasta di Provinsi Lampung, para Kepala Organisasi Perangkat Daerah dilingkungan Pemprov Lampung, serta sejumlah undangan lainnya.

    Dalam sambutannya Dirjen Dukcapil Kemendagri Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH, MH, menyampaikan bahwa Provinsi Lampung patut menjadi contoh untuk tertib administrasi kependudukan se Indonesia.

    Dalam pesta demokrasi lanjut Zudan, pemilihan pemimpin kedepan baik Gubernur, Bupati dan Walikota harus disikapi dengan rasa gembira, dan penuh rasa bahagia, dan siapapun yang terpilih nanti adalah pilihan kita semua. “Dan untuk sampai kesana data pemilih merupakan kunci yang sangat penting perannya,” kata Zudan.

    Ia juga mengucapkan terima kasih kepada KPU. Selain itu Zudan juga menyatakan kesiapannya memback-up pelaksanaan Pilkada. “Saya berterima kasih kepada KPU yang telah mengakses data ke dukcapil, dan untuk kesuksesan pilkada tanggal 27 juni nanti seluruh Dinas dukcapil akan buka untuk sukseskan Pilkada. Dukcapil full back-up terhadap seluruh proses Pilkada,” ungkap Zuldan.

    Sementara itu Pj. Gubernur Lampung Didik Suprayitno dalam sambutannya menyampaikan bahwa sebuah Negara bisa berdiri, ada empat hal yang harus di penuhi, yaitu wilayah, penduduk, pemerintah yang berdaulat dan pengakuan dari Negara lain. “Artinya sisi kependudukan itu sangatlah penting seperti halnya NIK, dan untuk mengurus apa saja perlu KTP elektronik, namun penduduk kita ini tidak semuanya sadar bahwa KTP elektronik itu penting,” ungkap Didik.

    Didik melanjutkan bahwa dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat di bidang administrasi kependudukan menuju masyarakat yang tertib pemerintahan yang efektif serta negara yang mempunyai daya saing berdasarkan No. 22 Tahun 2006 yang diubah menjadi UU No. 24 Tahun 2013, maka Pemerintah melakukan upaya upaya yang menjadi tugas dan fungsi kewenangannya, untuk melakukan desain Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan yang launching pertamanya dilaksanakan di Batam.

    Selanjutnya Pj. Gubernur Lampung didampingi Dirjen Dukcapil, serta para Bupati/Walikota dan Kadisdukcapil Provinsi Lampung mencanangkan GISA di Provinsi Lampung yang ditandai dengan penekanan tombol sirine secara bersama-sama.

    Acara juga dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis dokumen kependudukan hasil pelayanan berintegrasi kepada masyarakat oleh Pj. Gubernur Lampung, berupa Kartu Keluarga, Akte kelahiran Anak dan Kartu Identitas Anak, serta meninjau proses pelayanan perekaman E KTP yang dilakukan oleh Disdukcapil Kabupaten/Kota se Provinsi Lampung, yang dilaksanakan di Gedung Hall A PKOR Way Halim. (hardi/kom).

  • Tim Gabungan Berhasil Amankan Truck Curian dan Buru Empat Terduga Pelaku

    Tim Gabungan Berhasil Amankan Truck Curian dan Buru Empat Terduga Pelaku

    Tanggamus (SL) – Petugas Gabungan Tekab 308 Polres Tanggamus, Polsek Kota Agung dan Polsek Wonosobo berhasil mengungkap pencurian truck di wilayah hukum Polsek Kota Agung. Truck nopol BE 9213 VH diamankan, Jumat (4/5) pagi.

    Namun sayang para pelaku diduga empat orang melarikan diri meninggalkan kendaraan dengan kondisi pecah ban di parkiran rumah makan Dewi Pekon Pagelaran Kecamatan  Pagelaran.

    Kapolsek Kota Agung AKP Syafri Lubis mengatakan, setelah menerima laporan korban sekitar pukul 01.00, tim gabungan langsung melakukan pengejaran. “Truck berhasil diamankan sekitar pukul 03.30, berikut HP milik korban,” kata AKP Syafri Lubis, (4/5) malam.

    Selanjutnya Ia menjelaskan pencurian dengan kekerasan (Curas) truck tersebut terjadi di TKP tanjakan Pekon Teba Bunuk Kecamatan Kota Agung Barat Tanggamus, Jumat (4/5) sekitar pukul 00.00. “Truck bermuatan kelapa seberat 8 ton yang dikemudikan, Rustamaji (48) warga Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus,” jelas Kapolsek.

    Kronologis kejadian, sambung Kapolsek, ketika truk yang kemudikan korban melintas di tanjakan Teba Bunuk tiba-tiba disalip kendaraan R4 Suzuki AVP warna silver tanpa Nopol kemudian, kemudian dua pelaku mengambil alih kemudi truck.

    Para pelaku juga mengikat tangan dan kaki korban menggunakan tali karet dan lakban, menutup mulut korban menggunakan kain yang dibawa pelaku kemudian satu orang pelaku mengambil, HP dan uang tunai korban Rp. 850 ribu.

    Sesampainya di jalan baru Pekon Tala Gening, korban diturunkan dari truk, lalu korban dimasukkan ke dalam mobil Suzuki AVP dan dibawa ke pekon Kalimiring Kota Agung Barat. Kemudian ditinggalkan di sekitar tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Pekon Kalimiring, namun terlebih dahulu korban diikat di pohon kelapa.

    “Beruntung, selang 30 menit ada warga pencari burung melintas sehingga mendengar saat korban meminta tolong dan membantu melepaskan korban dan melaporkan ke Polsek Kota Agung,” jelasnya.

    Ditambahkan Kapolsek, selain mengamankan truck BE 9213 VH dan HP korban, petugas juga menyita barang bukti berupa tali karet sepanjang 3 meter dan kain yang digunakan untuk menutup mulut korban. “Dari pagi hingga sore ini, bersama tim Inafis Polres Tanggamus telah dilakukan identifikasi, semoga para pelaku segera tertangkap,” tandasnya. (hardi/Nn)

  • Ribuan Rider Lokal dan Luar Lampung Meriahkan Event Endora Lampung

    Ribuan Rider Lokal dan Luar Lampung Meriahkan Event Endora Lampung

    Tanggamus (SL) – Sedikitnya 1500 rider lokal maupun dari luar Lampung yang tergabung dalam event Enduro Lampung #1 2018 akan melintasi jalur pegunungan Tanggamus, Pesawaran hingga Bandar Lampung. Pelepasan ribuan Rider dilaksanakan di jembatan Kalitebu Pekon Gisting Atas Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus, Sabtu (5/4/18) pagi.

    Secara bergantian rombongan rider dilepas, Asisten 3 Firman Rani mewakili Pj. Bupati Tanggamus, Wakapolres Tanggamus Kompol M. Budhi Setyadi, SIK. M.Si mewakili Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, S.IK. M.Si serta Kepala Pekon setempat.

    Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kabag Ops Polres Tanggamus Kompol Aditya Kurniawan, SH. S.Ik, Humas Pemkab Tanggamus Derius serta ratusan masyarakat sekitar.

    Dalam sambutanya Asisten 3 Firman Rani mengungkapkan harapan kepada peserta dari luar Tanggamus bisa memperkenalkan objek wisata yang ada di Tanggamus. “Kabupaten Tanggamus merupakan satu dari 15 kabupaten kota di Lampung, kita mempunyai objek wisata yang cukup banyak, ada 70 lebih air terjun, salah satunya akan dinikmati dalam rute yang dilalui,” ungkapnya.

    Sambungnya, Pemerintah Tanggamus juga sedang mengembangkan objek wisata beberapa di antaranya Teluk Kiluan, disitu adalah habitat lumba-lumba yang terkenal hingga mancanegara. Ia juga berpesan agar peserta mengembangkan jiwa korsa, saling membantu sesama peserta.

    “tolong kembangkan jiwa korsa di antara peserta, jangan saling mendahului karena akan berakibat kecelakaan,” pesannya.

    Mewakili Pemkab Tanggamus, Asisten 3 juga mengucapkan terima kasih kepada Polres Tanggamus dalam melaksanakan pengamanan kegiatan serta seluruh panitia yang telah berkenan mengenalkan Tanggamus melalui event tersebut.

    Sementara menurut Kabag Ops Kompol Aditya Kurniawan dalam kegiatan tersebut, Polres Tanggamus menerjunkan personil gabungan pengamanan.

    “Pengamanan dilaksanakan dari lokasi keberangkatan hingga rombongan beristrahat di Pantai Karang Putih, Cukuh Balak Tanggamus guna memastikan kegiatan berjalan lancar,” tegasnya. (hrd/Nn).

  • Lantas Amankan Jalur Pemasangan Kabel PLN di Pekon Terbaya Kecamatan Kota Agung

    Lantas Amankan Jalur Pemasangan Kabel PLN di Pekon Terbaya Kecamatan Kota Agung

    Tanggamus (SL) – Anggota Satuan Lalu Lintas Polres Tanggamus menggelar pengamanan lalu lintas di jalur pemasangan kabel PLN di Jalan Raya Pekon Terbaya Kecamatan Kota Agung, Tanggamus, Kamis (3/5/18) pagi.

    Terlihat di lokasi dua anggota Satlantas Bripka Ahmad Zuhrodin dan Briptu Tedi bersama anggota Dishub melakukan pengaturan baik dari arah Kota Agung maupun sebaliknya.

    Juga terlihat petugas PLN melakukan penebangan pohon dipinggir jalan yang dapat mengganggu pemasangan kabel induk PLN tersebut. Seorang petugasnya Nasiri mengatakan, penebangan pohon yang menggaku pemasangan kabel PLN dimulai dari Pekon Terbaya hingga ke Kodim Tanggamus direncanakan selesai hari ini.

    Terpisah Kasat Lantas Polres Tanggamus, AKP Sopyan, SH diruang kerjanya mengungkapkan, pengamanan dilaksanakan berdasarkan permintaan PLN Rayon Kota Agung di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) dari Pekon Waysom hingga Pekon Terbaya Kota Agung.

    “Diharapkan dengan pengamanan tersebut, kegiatan pekerjaan PLN dan lalu lintas dapat berjalan lancar,” tandas AKP Sopyan. (hardi/Nn)

  • BKAP Kabupaten Tanggamus Selenggarakan Kejuaraan Voli

    BKAP Kabupaten Tanggamus Selenggarakan Kejuaraan Voli

    Tanggamus (SL) – Ketua Badan Kerja Sama Antar Pekon (BKAP) Kecamatan Wonosobo, Sopyan di dampingi Kepala Pekon Kalirejo Suwarko membuka secara langsung kejuaraan bola voli antar club, antar kecamatan wilayah Tanggamus bagian barat (3/5/18) di Pekon Kalirejo.

    Kejuaraan bola voli ini di ikuti oleh 26 team voli putri dari tiga kecamatan yaitu,Wonosobo, Semaka dan Kota Agung.

    Dalam sambutannya Sopiyan menyampaikan bahwa kegiatan kejuaraan olah raga bola voli ini telah di lakukan yang kedua kalinya, karena di setiap tahunnya BKAP Wonosobo dalam menjalankan usaha di bidang SPP sebagian laba dianggarkan untuk bakti sosial dan olah raga.

    “Kegiatan ini adalah bentuk solidaritas Kami sebagai BKAP dengan masyarakat Wonosobo, dan ini adalah yang kedua, tahun 2017 di Banyu Urip dan sekarang di Kalirejo”

    “Saya berharap dengan kegiatan ini akan menjadi suatu ajang silaturohim antar club bola voli, sehingga kita bisa mengembangkan olah raga dan menjadi manusia yang sehat.” ujar Sopyan .

    Kejuaraan bola voli ini merebutkan piala bergilir BKAP Wonosobo, yang mana pada tahun 2017 kemarin di juarai pekon Banyu Urip.
    Selain merebutkan tropi bergilir,Panitia juga mempersiapkan hadiah total sebesar

    Rp.2.800.000,- sebagai dana pembinaan .( Wisnu)

  • IPI Selenggarakan Seminar Literasi dan Pembangunan Diri

    IPI Selenggarakan Seminar Literasi dan Pembangunan Diri

    Tanggamus (SL) – Pj. Bupati Tanggamus yang diwakili Asisten Sekda Bidang Pemerintahan Firman Ranie, menghadiri sekaligus membuka Seminar Literasi dan Pembangunan Diri, dengan tema “Membangun Budaya Literasi Untuk Mewujudkan Masyarakat Berkualitas,” Senin (30/4/18).

    Seminar ini sendiri diselenggarakan oleh Forum Literasi Lampung yang bekerjasama dengan Ikatan Perpustakaan Indonesia (IPI) Kabupaten Tanggamus dan Pemerintah Kabupaten Tanggamus, di Aula Serumpun Padi, Pekon Kuta Dalom, Kecamatan Gisting.

    Turut hadir dalam seminar ini, Ketua Forum Literasi Lampung Ny. Eni Amalia, Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia Kabupaten Tanggamus Zonizar, S.I.Pust, Kadis Perpustakaan dan Arsip Daerah Hamdan, SH., serta Camat dan Uspika Kecamatan Gisting. Dengan narasumber Dr. Laila Maharani, M.Pd., dan Ir. Hi. Akhmadi Sumaryanto selaku Dewan Pembina Forum Literasi juga Anggota DPR Provinsi Lampung.

    Dalam Laporan yang di sampaikan oleh Ketua IPI Zonizar, dikatakan bahwa Seminar ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan budaya literasi. Dengan tujuan setelah mengikuti kegiatan ini dapat mencerdaskan anak bangsa melalui seminar. Zonizar menambahkan kegiatan seminar literasi ini diikuti oleh 100 sekolah dari 20 Kecamatan yang ada di Kabupaten Tanggamus.

    Adapun dalam sambutan Pj. Bupati yang disampaikan oleh Asisten Sekdakab Bidang Administrasi, Firman Ranie, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Forum Literasi Lampung dan IPI Tanggamus, yang telah menggagas kegiatan ini.

    Lebih lanjut dikatakan bahwa literasi merupakan kemampuan individu untuk membaca, menulis, menghitung, berbicara dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan keluarga dan masyarakat.

    “Budaya literasi adalah budaya untuk melakukan kebiasaan berpikir yang diikuti oleh sebuah prosedur membaca dan menulis,” kata Firman.

    Firman menambahkan, peningkatan minat baca masyarakat dilakukan oleh dua faktor utama, yaitu faktor sikap masyarakat terhadap bahan bacaan yang positif dan faktor ketersediaan dan kemudahan akses baca.

    “Oleh karenanya kegiatan ibu-ibu, bapak-bapak sekalian di perpustakaan sekolah sangat menentukan kehidupan bangsa. Untuk itu saya berharap kiprah ini harus dilakukan terus,” tambah Firman.

    “Saya juga mengajak seluruh pustakawan khususnya yang ada di kabupaten Tanggamus ini, agar bagaimana caranya kita menarik minat masyarakat dan anak didik kita untuk rajin membaca,” pungkasnya. (hardi/rls).

  • Wali Murid SMP 2 Wonosobo Maafkan Cubitan Guru Dan Berdamai

    Wali Murid SMP 2 Wonosobo Maafkan Cubitan Guru Dan Berdamai

    Tanggamus (SL) – Wali murid  SMPN 2 Wonosobo yang sempat protes atas dugaan kekerasan yang dilakukannya guru itu akhirnya memaafkan guru anaknya. Bahkan Wl, guru yang disebut itu akhirnya  memberikan klarifikasi atas  pemberitaan sinarlampung.com, di kediamannya Pekon Dadirejo (29/4/18).

    Di dampingi suaminya, WL membantah semua informasi yang di berikan Pipin (wali murid Gz) kepada sinarlampung.com  (26/9/18). Wl menjelaskan bahwa dia tidak melakukan perbuatan tersebut dan dia menganggap perbuatan itu masih wajar dan masalah ini sudah selesai. “Saya tidak mencubit sampek biru, saya mencubit anak tersebut karena tidak mengerjakan tugas, itu saya lakukan sebagai rasa sayang guru kepada muridnya supaya pintar,” katanya.

    Kemudian Diapun mengeluarkan surat pernyataan bermaterai 4 wali murid dari 5 wali murid yang mengadu kepihak sekolah yang nama tidak di sebutkan . “Ini lho pak, pernyataan dari wali murid,” katanya.

    Sementara Kepada Kadis Pendidikan Kabupaten Tanggamus Minggu,(29/4/18) Drs.Hi. Johansyah,M.M dihubungi via handfone membenarkan hal itu. Karena setiapada persoalan sekolah, diselesaikan oleh Kepala Sekolah terlebih dahulu, “Masalah sekolah itu sudah saya tugaskan Kepala Sekolah untuk d selesaikan secara kekeluargaan,” kata Johan.

    Sehubungan dengan perkataan Kadis, Senin (30/4/18) Di kantornya Mukadi,SPd.,menjelaskan bahwa upaya damai sudah kita laksanakan , “Pak Sujatman guru di sini sudah mendatangi 4 Orang wali murid untuk menandatangani pernyataan mencabut tuntutan kepada   WL, tinggal satu lagi yaitu Ibu Pipin. Selaku Kepala Sekolah saya sudah memfasilitasi, cuma yang saya herankan  kebapa WL dan suaminya gak mau nemuin Ibu Pipin, kan Pipin itu bidan sementara ayuk WI ini adalah atasannya Pipin, silahturohimkan bisa menyelesaikan masalah.” Kata Kepala Sekolah SMPN 2Wonosobo.

    Dengan adanya surat perdamaian yang di tandatangani 4 wali murid dan 1yang belum. Di sarankan oleh semua pihak agar masalah ini segera di selesaikan,sehingga tidak berdampak pada dunia pendidikan Tanggamus khususnya SMPN 2Wonosobo. (Tim).

  • Tanggamus Raih Juara Umum MTQ Tingkat Provinsi Lampung ke 46

    Tanggamus Raih Juara Umum MTQ Tingkat Provinsi Lampung ke 46

    Bandar Lampung (SL) – Kabupaten Tanggamus kembali berhasil meraih dan mempertahankan gelar Juara Umum MTQ Tingkat Provinsi Lampung pada MTQ Tingkat Provinsi Lampung ke 46, yang digelar di Islamic Center, Bandar Lampung, yang dilaksanakan sejak 26 April s/d 1 Mei 2018.

    Keputusan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Dewan Hakim MTQ Tingkat Provinsi Lampung ke 46 thn 2018 yang ditandatangani Ketua Dewan Hakim, Wasril Gunawan.

    Atas prestasi tersebut Kabupaten Tanggamus berhak menerima Piala Bergilir, yang menjadi Piala Tetap karena telah diperoleh selama tiga kali berturut-turut, semenjak MTQ ke 44 di Tanggamus Tahun 2016 dan MTQ ke 45 di Pesawaran Tahun 2017.

    Piala diserahkan oleh Pj. Gubernur Lampung yang diwakili Asisten IV Bidang Pemerintahan dan Kesmas Drs. Hery Sulistyo, MM, pada acara Penutupan MTQ Tingkat Provinsi Lampung ke 46, yang dilaksanakan di Islamic Center, Rajabasa, Bandar Lampung, Selasa malam (1/5/18).

    Dalam laporan Ketua Panitia MTQ ke 46 Provinsi Lampung, yang disampaikan Wakil Ketua I, Hi. Suhaili, M.Ag., dikatakan bahwa MTQ ke 46 ini diikuti oleh 15 Kabupaten/Kota se Provinsi Lampung dan 627 org peserta. Suhaili juga menyampaikan bahwa untuk MTQ ke 47 tahun depan akan dilaksanakan di Kabupaten Tulang Bawang Barat. Selain itu imbuhnya, para pemenang MTQ ke 46 ini nantinya akan mewakili Provinsi Lampung pada MTQ Tingkat Nasional yang akan dilaksanakan di Medan, Sumatera Utara, pada bulan September mendatang.

    Sementara Pj. Gubenur Lampung dalam sambutannya yang diwakili oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Drs. Herry Sulistyo, MM., disampaikan bahwa MTQ ke 46 telah selesai dilaksanakan, namun lantunan kalam ilahi dalam kehidupan sehari-hari, jangan sampai tumbuh dan layu dalam semusim. “Kegiatan religius ini jangan sampai sia-sia dan berhenti sampai disini,” kata Hery.

    Tak lupa Hery juga mengucapkan selamat kepada pemenang dan pesan kepada peserta yang belum meraih prestasi.

    “Kepada Qori dan Qoriah, Hafiz dan Hafizoh, saya ucapkan selamat dan semoga prestasi yang diraih dapat dipertahankan dimasa yang akan datang, dan kepada yang belum menang, agar terus berlatih,” ucap Hery.

    Semangat bermusabaqah lanjut Hery, jangan sampai menggeser niat ikhlas untuk mensyiarkan agama Islam dan membudayakan Alquran dalam kehidupan sehari-hari. Hery juga berharap agar hasil  MTQ kali ini dapat menjadi modal dalam mengukir prestasi di ajang yang lain. “Kita berharap dari objektifitas penilaian pada MTQ ke 46 ini, dapat mengukir prestasi di even nasional dan internasional,” pungkasnya.

    Sementara Pj. Bupati Tanggamus Zainal Abidin menyampaikan selamat kepada para Kafilah Tanggamus dan masyarakat Kabupaten Tanggamus. Zainal juga mengucapkan terima kasih kepada para pembimbing, pelatih dan semua pihak yang telah membantu para Kafilah, sehingga dapat memperoleh prestasi yang membanggakan ini. Terlebih prestasi ini merupakan yang ketiga kalinya diraih oleh Kabupaten Tanggamus. “Mudah-mudahan dengan prestasi ini akan meningkatkan kecintaan kita terjadap Al-Quran. Juga memicu prestasi lainnya di Kabupaten Tanggamus,” harap Zainal.

    Acara Penutupan MTQ ini dihadiri juga oleh Forkopimda Provinsi Lampung, para Bupati/Walikota se Provinsi Lampung, para Pimpinan Instansi Vertikal, serta para Pimpinan Tinggi Pratama dilingkup Pemerintah Provinsi Lampung dan Kabupaten/Kota se Provinsi Lampung.

    Berikut peringkat juara MTQ Tingkat Provinsi Lampung ke 46 tahun 2018. Peringkat kedua diraih oleh Kabupaten Waykanan, ketiga Kabupaten Lampung Barat, disusul Pringsewu, Lampung Utara, Pesawaran, Bandar Lampung, Metro, Lampung Tengah, Lampung Selatan, Lanpung Timur, Tulang Bawang, Tuba Barat, Mesuji dan Pesisir Barat. (hardi/rls)

  • Polres Tanggamus Dalami Dugaan Pungli PKH

    Polres Tanggamus Dalami Dugaan Pungli PKH

    Tanggamus (SL) – Polres Tanggamus dalami dugaan pungli dana PKH Pekon Suka Padang Kecamatan Cukuh Balak Kabupaten Tanggamus.

    Satuan Intel Polres Tanggamus menurunkan tim, dan akan memanggil pihak terkait Dinas Sosial guna dimintai keterangan. Hal itu menidak lanjuti laporan LSM GMBI Tanggamus waktu lalu.

    “Saat ini laporan itu sedang kita pelajari, maka di minta data dokumen berupa rekaman, print out berita sebagai rentetan kronologis dan beberapa hal informasi yang diperlukan. Artinya hal ini akan segera di tindak lanjuti agar tidak berlarut-larut, sebagaimana ketentuan hukum, yang bersalah maka akan diproses secara hukum. Maka dengan segera kami akan turunkan tim guna melakukan pendalaman dan memanggil pihak-pihak terkait guna keterangan sementara,” kata Kasat Intel Polres Tanggamus, Iptu Andi Yunara mewakili Kapolres AKBP I Made Rasma, saat ditemui tim media dan LSM GMBI Distrik Tanggamus, dalam rangka penjelasan terkait pelaporan dugaan pungli PKH serta pelengkapan data, di ruang kerjanya, Senin 30 April 2018.

    Menurut Kasat Intel,  dalam hal ini, apa yang dilakukan tim, baik media dan juga lembaga organisasi masyarakat, sudah benar. Dengan mencari, menghimpun data informasi terkait dugaan pungli dan memberikannya kepada pihak penegak hukum untuk di lakukan proses kebenarannya.

    Ketua LSM GMBI Amroni menjelaskan kronologis dugaan pungli dana PKH Pekon Suka Padang, yang dilakukan oleh Ketua Kelompok II Sumiah dan Ketua Kelompok I Nurlaela. Secara garis besar dugaan pungli tersebut mencuat  sejak akhir 2017 dan saat ini, pola mereka (pihak aparat pekon, ketua kelompok dan pendamping) sudah berbeda dengan kemasan cerita baru.

    Diketahui sebelumnya,  saat itu pengakuan Ketua Kelompok II Sumiah, bahwa  dana yang dipotong, disetorkan ke pendamping PKH Linda dan Endang serta Kepala Pekon Suka Padang sebatas uang rokok. Ketika mencuat dalam pemberitaan, pihak pendamping PKH serta aparat Pekon setempat, melalui Sumiah, berupaya menghindari adanya dugaan pungli atau dugaan perbuatan melawan hukum, dengan cara meminta tanda tangan warga penerima PKH satu persatu.

    Jauh dari sebelumnya, dugaan pungli tersebut, Kepala Pekon Amir Hamzah, bersama para Pendamping, Ketua Kelompok serta Kapolsek Cukuh Balak serta salah satu petugas bagian intel Polsek setempat, mengumpulkan seluruh warga penerima PKH dan narasumber.

    Dalam pertemuan, sebagaimana data rekaman, terindikasi pemaksaan kepada warga penerima untuk mengaku ikhlas adanya pemotongan dana PKH. Didalam pertemuan juga,  terungkap jelas adanya pemotongan, akan tetapi pihak penegak hukuk Polsek setempat justru menitik beratkan kepada para narasumber yang dianggap provokatif kerusuhan  di Pekon setempat serta terindikasi  adanya intervensi dan introgasi warga yang tak lain narasumber, terkait informasi berita dugaan pungli tersebut seolah pelaku tindak kriminalitas. (Tim).

  • LIRA Kecam Praktik Pungli Tukar Menukar Lahan Register 28

    LIRA Kecam Praktik Pungli Tukar Menukar Lahan Register 28

    Tanggamus (SL) – Praktik dugaan pungutan liat (pungli) tukar menukar lahan di register 28 Kabupaten Tanggamus mendapat kecaman dari LSM Lumbung Aspirasi Rakyat (Lira) Tanggamus. Sejumlah oknum yang terlibat dalam tukar menukar lahan itu dianggap memperkaya diri sendiri dan juga meresahkan warga. Untuk itu Lira mendesak aparat penegak hukum segera bertindak.

    Sekda LSM LIRA, Khoiri mengatakan, belum lama ini ada beberapa warga mengadu ke Lira, bahwa lahan garapannya di register 28 akan di Margakan dan akan diberi sertifikat asalkan mereka membayar proses dan pembelian lahan Konvensasi, Dusun XII Way Tebu,  Pekon Gisting Atas, Kecamatan Gisting,

    Kabupaten Tanggamus dengan lahan yang berada di Lampung Barat. Dengan rincian biaya Konvensasi Rp. 20.000.000/Hektar, beberapa warga menyerahkan kwitansi pembayaran dengan saya dan mereka juga membenarkan dan telah membuat surat pernyataan.

    “Ya memang benar warga sekitar mempertanyakan jalannya proses tukar menukar lahan Register 28, sebab menurut warga ini sudah berjalan bertahun-tahun tapi belum ada kejelasan,”kata Khori, Minggu, (29/04).

    Khori juga mengatakan, sebenarnya masyarakat tidak tahu berapa besaran biaya konvensasi sebenarnya yang direalisasikan oleh panitia untuk konvensasi tukar menukar lahan ini, masyarakat tahunya Rp. 20.000.000/Hektar. Pada kenyataannya hanya Rp. 17.500.000/Hektar.

    Menyikapi hal itu, Sekda LSM Lira (Khori) meminta kepada DPRD Tanggamus, agar menindak lanjuti dugaan pungutan liar (pungli) yang terjadi di Pekon Gisting Atas, Tanggamus, dan akan melaporkan dugaan tersebut ke Kajari Kotaagung Tanggamus.

    “DPRD Tanggamus jangan diam saja, harus mengambil sikap dan pihak yang berwajib harus melakukan tindakan, sebab ini menyakut orang banyak, jangan pandang bulu, “tegasnya.

    Sebelumnya diberitakan, dugaan pungli yang melibatkan oknum Kepala Pekon Gisting Atas (Bambang Febrianto) dan pejabat pensiunan Dinas PU Pengairan Tanggamus (Jumali) selaku ketua tim, terkait Tukar Menukar Lahan. Sangat meresahkan.

    Sadi warga Pekon Gisting Atas (Pengarap, red) mengakui telah membayar dan mencicil pembayaran konvensasi tukar menukar lahan Register 28. Yang penarikannya dilakukan langsung dilakukan oleh ketua tim dan panitia bapak Jumali pensiunan Dinas Pekerjaan Umun Tanggamus.

    Diceritakan Sadi,  bahwa lahan garapannya yang berada di Register 28, Dusun XII Way tebu, akan di Margakan dan diberi sertifikat melalui proses tukar menukar lahan di Lampung Barat. Dengan catatan harus membayar proses dan pembelian lahan konvensasi sebesar Rp. 20.000.000/Hektar, jelas belum lama ini.

    “Pada waktu itu kami sebelumnya mengadakan rapat sosialisasi di gedung serba guna (GSG) Pekon gisting atas, yang di hadiri Polres Tanggamus. Kepolisian Sektor Talang Padang, terkait proses Tukar Menukar Lahan Kawasan register 28 seluas 102 Ha yang ditempati warga Dusun Way Tebu Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus, Lampung kami pun sepakat dengan program itu.”

    Kami warga pengarap merasa dibohongi dan ditakut-takuti dari awal penarikan dana konvensasi, meski kami sudah membayar/cicil disertai bukti kwitansi ber Matrai 6.000, namun Jumali memaksa agar segera dilunasi dengan cara menakut-nakuti.

    “Kalau kalian tidak mau melunasi pembayaran, kalian silahkan pergi dari sini, atau saya akan bawakan polisi.”katanya.

    Yang kami pertanyakan, mengapa sudah hampir tiga tahun belum ada kejelasan dan belum ada titik terangnya, padahal kami warga sudah ada pembayaran konvensasi itu sebesar Rp. 20.000.000/Hektar, ungkapnya.

    Terpisah, ketua Tim (Jumali) saat dikonfirmasi dikediamannya, membantah terkait penarikan yang menakut-nakuti.

    “Ya memang benar lahan garapan warga yang berada di Register 28 akan kami Margakan dan kami adakan Sertifikatkan, dengan program tukar menukar lahan Rigister 28 Pekon Gisting Atas dengan lahan yang ada di Kabupaten Lampung Barat, dengan biaya konvensasi Rp. 20.000.000/Hektar, tapi saya tidak pernah memaksa warga yang mau ikut, apalagi sampai menakut-nakuti”, ujarnya.

    Jumali melanjutkan, terkait pembayaran masih banyak masyarakat yang belum melunasi administrasi pembayaran tukar menukar lahan, namun pembayaran sudah diselesaikan mengunakan dana talangan meminjam di bank BRI, jadi kita tinggal menunggu SK dari Kementerian saja, sudah tidak ada kendala lagi untuk di Lampung barat ataupun dari Provinsi, tidak ada kendala lagi.

    Terkait masalah administrasi memang ada yang sudah melunasi pembayaran, ada pula yang membayar dengan cara menyicil/panjer, dan masih banyak juga masyarakat yang belum sekali membayar adminitrasi,terangnya.

    Diakui Jumali untuk besaran konvensasi itu hanya Rp. 17.500.000/Hektar, namun kami perlu biaya oprasional kesana kemari, sehingga bagi masyarakat yang mau lahan garapannya di Margakan atau akan diberi sertifikat harus membayar Rp. 20.000.000/Hektarnya.

    Ketika ingin dikonfirmasi, Kepala Pekon Gisting Atas, Bambang Febrianto, diduga selalu menghindar, dan kucing-kucingan (Hendri/Khoiri/MDs).