Tag: Tanggamus

  • Puluhan Warga Pekon Sidodadi ‘Ngelurug’ ke Kejari Kotaagung

    Puluhan Warga Pekon Sidodadi ‘Ngelurug’ ke Kejari Kotaagung

    Tanggamus (SL) – Puluhan perwakilan warga Pekon Sidodadi, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Senin (23/04) mendatangi kantor Kejaksaan Negeri Kotaagung. Kedatangan warga Pekon Sidodadi ini untuk menanyakan perkembangan kasus dugaan pungli Prona PTSL tahun 2018.

    Kedatangan warga Pekon Sidodadi ini disambut baik oleh Kajari Kotaagung, Taufan Zakaria yang didampingi Kasi Intel, Amrullah.

    Dihadapan Kejari Taufan, Edi salah satu perwakilan warga menjelaskan, kedatangan mereka untuk menjelaskan dan mempertanyakan adanya pengurusan Prona di Pekon Sidodadi ada penarikan sejumlah uang. “Kalau tidak salah kasus ini sedang dalam proses di Kajari Kotaagung Tanggamus terkait dugaan tersebut, untuk itu kami mempertanyakan dan siap memberikan saksi sebenar-benarnya,“ ucap Edi salah satu perwakilan warga.

    Edi juga mengatakan, dalam pembayaran pengurusan Program Agraria Nasional (Prona)pada tahun 2017, warga dibebani biaya sebesar Rp.500 sampai 600 ribu. Padahal, dalam aturan resminya biaya pengurusan prona hanya Rp 200 ribu untuk wilayah Tanggamus.

    Tidak hanya itu, sebagian warga juga mengaku setelah kasus ini mencuat dipemberitaan Media, pihak Apratur Pekon langsung memberikan Seterfikat yang memang belum diterima oleh warga sebab kalau belum lunas sertifikat tidak akan diberikan, alhasil warga menerima sertifikat tanpa ada pelunasan.

    “Pembuatan sertifikat ini dikenakan biaya Rp 500-600 ribu, namun sebagian masyarakat membayar dengan dua kali tahap yaitu panjer sebesar Rp 200 ribu. Setelah sertifikat jadi, harus diselesaikan sisanya baru sertifikat bisa kita terima. Namun setelah berita ini mencuat ko tahu-tahu sertifikat itu dibagikan begitu saja tanpa harus melunasi sisa pembayarannya,” kata Edi.

    “Kami meminta kepada Kajari Kotaagung harus benar-benar menanggapi persoalan ini, jangan sampai ada dugaan loba-loby pihak Kajari dan kepala Pekon, karna kami siap mau dibawak kemanapun juga untuk mempertanggung jawabkan kesaksian ini, “imbuhnya.

    Sebelumnya diberitakan, Masyarkat Pekon Sidodadi, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus yang menyatakan siap hadir jika dipanggil penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Kotaagung terkait persoalan dugaan pungutan liar pembuatan sertifikat Prona tahun 2017 lalu, Masyarakat Siap hadir ke kantor Kajari Kotaagung Tanggamus, untuk menjadi saksi dan siap mempertanggung jawabkan isi surat pernyataan yang sudah kami buat,” kata salah satu warga Pekon Sidodadi yang enggan disebut nama kepada Medinas Lampung,” Rabu (18/04).

    Warga menyatakan siapa kapanpun kesaksian mereka dibutuhkan pihak Kejari Kotaagung demi mengungkap adanya dugaan pungli pembuatan sertifikat Prona itu. Warga pun siap mempertanggungjawabkan isi surat pernyataan yang sudah mereka buat dan ditandatangani sebanyak 35 orang warga Pekon Sidodadi.

    “Surat pernyataan itu kami buat dengan sesadar-sadarnya dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun”, kata warga itu dengan penuh kenyakinan.

    Warga itu pun menambahkan, sesuai dengan program yang digelontorkan oleh Presiden RI Joko Widodo, terutama untuk pembuatan Sertifikat Prona tidak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun alias gratis. namun menurut acuan Pasal 7, bahwa besaran biaya sebagaimana diatur dalam diktum 7 keputusan bersama Menteri Agrari dan tata ruang/kepala badan pertanahan Nasional, Menteri Desa pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi Nomor : 25/SKBV/2017, Nomor : 590-317A Tahun 2017, dan Nomor 34 Tahun 2017 tentang persiapan pembayaran pendaftaran Tanah sistematis katagori VI (Provinsi Riau, Provinsi Jambi,  Provinsi Sumatra Selatan,  Provinsi Lampung, Provinsi Bengkulu, Provinsi Kalimatan Selatan) untuk wilayah Provinsi Lampung.

    “Begitu juga dengan wilayah Kabupaten Tanggamus adalah sebesar Rp. 200.000 ribu rupiah,” imbuhnya.

    Terkait hal itu Anggota Dewan Komisi I Kabupaten Tanggamus,  Sumiyati, mengatakan,  kalaupun seperti itu harus ditindak lanjuti jangan sampai ada pembiaran apalagi kalau sudah ada saksi-saksi yang sudah siap dipanggil oleh pihak yang berwenang ataupun pihak yang berwajib harus di usut jangan dibiarkan dan jangan pandang bulu siapapun dia harus diproses.

    “ Sebab seorang pemimpin harus bisa mengayomi masyaralatnya bukan menyengsarakan rakyat, katanya,  saat dimintai tanggapannya diruangan kerjanya, Rabu, (18/04).

    Sumiyati, membenarkan terkait program pemerintah yang melalui Program Agaria Nasional (Prona) banyak dugaan dugaan seperti ini. “ Dimana-mana besaran biaya mencapai 500.000(Lima Ratus) ribu rupiah bahkan ada ya g mencapai 1.000.0000 (Satu Juta) lebih, “ ujarnya.

    Sebelumnya diberitakan, Sebanyak 50 warga Pekon Sidodadi, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus akan membuat surat pernyataan adanya dugaan pungutan liar pembuatan sertifikat Prona. Inisiatif warga ini dikarenakan tidak adanya kejelasan penanganan atas tindakan diduga pungli atas pembuatan sertifikat Prona oleh pihak berwenang. Belum lagi ditambah adanya informasi yang menyebutkan Ketua Pondok Kerja Masyarakat (Pokmas) pekon setempat diduga menghilang.(Mds)

  • Kafilah Tanggamus Bertolak ke MTQ ke-46 Tingkat Provinsi

    Kafilah Tanggamus Bertolak ke MTQ ke-46 Tingkat Provinsi

    Tanggamus (SL)-Sebanyak 52 Kafilah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) didampingi 30 Official dari Kabupaten Tanggamus diberangkatan, Rabu (25/04). Keberangkatan para kafilah tersebut untuk mengikuti MTQ ke-46 tingkat Provinsi Lampung, yang akan dilaksanakan di Bandarlampung pada tanggal 26 April hingga 1 Mei 2018 mendatang.Kafilah dan official diberangkatan dari kantor sekretariat pemkab setempat.

    Pelepasan bagi kafilah yang akan mengikuti sejumlah rangkaian cabang lomba MTQ ke-46 tersebut dihadiri oleh Pj. Bupati Tanggamus Ir. Zainal Abidin yang diwakili oleh Asisten Bidang Administrasi, Firman Ranie, Kepala Kemenag Tanggamus Murdi Amin, Ketua MUI Tanggamua Kh. Makmun Siraj serta seluruh pejabat terkait.

    Dalam sambutannya, mewakili Pj. Bupati Firman Ranie menyampaikan, Pemkab Tanggamus dan masyarakat mendoakan semoga kafilah MTQ Tanggamus, selama mengikuti musabaqah dilindungi oleh Allah SWT, dan dapat mempertahankan prestasi yang sudah diraih selama ini, ucapan terima kasih juga disampaikannya kepada seluruh ustadz pembina sebagai pelatih dan official, serta LPTQ yang telah sungguh-sungguh melatih, membimbing dan mendampingi para peserta dalam persiapan menghadapi MTQ ke-46.

    “Melalui pemusatan latihan, yang telah saudara-saudara laksanakan tersebut dapat mengantarkan peserta MTQ menjadi yang terbaik  dalam MTQ ke-46 tingkat Provinsi Lampung, segar dalam ingatan kita MTQ di Kabupaten Pesawaran, kafilah kita memperoleh prestasi membanggakan yakni juara umum, mencermati hasil yang diraih itu merupakan prestasi yang membanggakan,”kata Firman Ranie.

    Ia juga berpesan, kepada para kafilah yang akan ikut dalam berbagai ajang lomba MTQ, untuk menjadikan ajang tersebut sebagai motivasi dan jikapun ada kesulitan dalam pertandingan nanti agar kiranya tidak tidak dijadikan beban, dan menjadi kendala dan alasan untuk tidak berprestasi, yang terpenting saat ini lanjutnya tumbuhkan semangat juang yang tinggi dan rasa optimis.

    “Keberhasilan kita dalam ajang MTQ ke-45 tahun lalu hendaknya dijadikan motivasi dan semangat dalam meraih juara. Peran LPTQ Kabupaten Tanggamus sudah cukup maksimal dalam mempersiapkan kafilah ke berbagai cabang lomba yang dimusabaqahkan dalam mengikuti MTQ ke-46 Tingkat Provinsi Lampung,”ujarnya.

    Ia juga mengharapkan para pendamping dan para pelatih agar selalu memberikan semangat dan dorongan kepada seluruh peserta. Diharapkan pula terjalinnya hubungan yang harmonis dilandasi saling pengertian diantara peserta, pelatih dan pimpinan kafilah dan, mengedapankan pola asah asih, dan asuh sehingga tercipta kekompakan dalam semangat kebersamaan dengan tujuan, berjuang untuk tampil maksimal meraih prestasi terbaik.

    “Saya mengharapkan saudara saudara para peserta MTQ, untuk tetap dan selalu menjaga stamina dan kondisi kesehatan, memanfatkan waktu luang untuk senantiasa berlatih sesuai dengan cabang yang diikuti, kobarkan semangat bahwa saudara/i bisa dan dapat meraih prestasi terhormat pada MTQ kali ini, Jagalah sikap, perbuatan baik dalam berinteraksi, dengan sesama peserta lomba dan masyarakat, agar masyarakat luar Tanggamus dapat mengenal bahwa masyarakat Bumi Begawi Jejama adalah masyarakat yang ramah, santun dan menjaga etika pergaulan, buktikan terlebih dahulu kemampuan di ajang Provinsi pastilah pemkab Tanggamus akan menghargai hasil upaya duta terbaiknya secara wajar dan proporsional,”terangnya.

    Sementara itu, Ketua  Kafilah Kabupaten Tanggamus, Hi. Murdi Amin menyampaikan, dasar pelaksanaan MTQ ke-46 tingkat Provinsi Lampung yang akan dilaksanakan di Bandarlampung adalah keputusan Pj. Kabupaten Tanggamus, nomor : B. 168/08.06/08/2018. Tentang official dan peserta MTQ Kabupaten Tanggamus, pada MTQ ke-46 tingkat Provinsi Lampung tahun 2018. Adapun tujuan ikut serta dalam MTQ ke-46, selain ikut andil dalam event tahunan tersebut juga diharapkan mampu mempertahankan juara umum yang telah diraih.

    “Cabang yang diikuti sembilan cabang dan 22 golongan, peserta kafilah MTQ Tanggamus berjumlah 52 peserta dengan rincian, 10 orang peserta tilawah putra dan putri, peserta Qir’oat Murotal enam orang, peserta tahfidz 1 Juz, 5 Juz Tilawah empat orang, tahfidz 10, 20 dan 30 Juz enam orang, tafsir bahasa arab, dan Indonesia empat orang, fahmil Quran enam orang, Syarhil Qur’an enam orang,  Khot Quran delapan orang dan dua diantaranya peserta makalah ilmiah Al Quran, dan didampingi 30 oficial,”terangnya. (Hardi)

  • Jadikan Isra Mi’raj Momen Untuk Tingkatkan Ketaqwaan

    Jadikan Isra Mi’raj Momen Untuk Tingkatkan Ketaqwaan

    Tanggamus (SL) – Peringatan Isra Mikraj hendaknya menjadi pedoman bagi setiap pribadi khususnya prajurit TNI Komando Distrik Mikiter (Kodiim) 0424 untuk lebih meningkatkan ketaqwaan pada Allah SWT.  Hal tersebut disampaikan oleh Komandan Distrik Militer (Dandim) 0424 Letkol Arh. Anang Hasto Utomo pada saat peringatan Isra Mikraj di Aula Jenderal Sudirman, Rabu (25/4).

    Dandim menyampaikan, bahwa hendaknya peringatan Isra Mikraj jangan hanya dijadikan rutintas saja, namun dijadikan pedoman, salah satu  pedoman untuk meningkatkan ketaqwaaan kepada Allah SWT menurut Dandim yakni meningkatkan shalat lima waktu yang merupakan perintah Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW serta diamanatkan untuk seluruh umatnya.

    “Karena sholat merupakan tiang agama yang bisa membuat kehidupan sehari hari kita semakin baik, menjadikan, menjadikan sholat sebagai kewajiban, menjadikan Sholat sebagai kebutuhan, menjadikan sholat sebagai kehidupan seorang muslim, dan Sholat adalah sebagai bukti kesyukuran seorang muslim,”Kata Dandim

    Sementara itu dalam ceramahnya Ustad KH. Mutoyib menyampaikan, Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa perjalanan Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam dari Makkah menuju Baitul Maqdis (Al Aqsa) di Palestina yang disebut dengan Isra’. Dan dari Baitul Maqdis (Masjidil Aqsa) menuju langit ke Sidratul Muntaha yang disebut dengan Mi’raj.

    “Peristiwa Isra’ dan Mi’raj merupakan salah satu mukjizat Nabi Muhammad Sallallahu ‘Alaihi Wasallam. Kapan kepastian terjadinya peristiwa Isra’ Mi’raj tidak disebutkan dalam hadits-hadits shahih, sehingga terdapat perbedaan diantara ulama tentang kapan hari, bulan dan tahun terjadinya peristiwa Isra,”ujarnya.

    Sedangkan pendapat lainnya dari  beberapa pendapat ulama tentang waktu terjadinya peristiwa Isra’ Miraj antara lain, menurutnya Isra’ dan Mi’raj terjadi di tahun pertama ketika beliau diangkat sebagai Nabi, pendapat lainnya Isra’ dan Mi’raj terjadi lima tahun setelah Nabi Muhammad diutus sebagai Nabi.

    ” Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa perjalanan Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam dari Makkah menuju Baitul Maqdis (Al Aqsa) di Palestina yang disebut dengan Isra’. Dan dari Baitul Maqdis (Masjidil Aqsa) menuju langit ke Sidratul Muntaha yang disebut dengan Mi’raj. Peristiwa Isra’ dan Mi’raj merupakan salah satu mukjizat Nabi Muhammad Sallallahu ‘Alaihi Wasallam,”tandasnya.

    Turut Hadir dalam kegiatan tersebut, Kasdim 0424 Tanggamus Mayor Inf Suhada Erwin, Pasilog, Pasiintel, Danramil sert anggota Jajaran Kodim 0424 Tanggamus dan Perwakilan Ibu-Ibu persit cabang Kodim 0424/Tanggamus. (Hardi)

  • Marak Praktik Pungli Tukar Lahan Register 28 Tanggamus

    Marak Praktik Pungli Tukar Lahan Register 28 Tanggamus

    Tanggamus (SL) – Praktik dugaan pungutan liar dan tukar menukar lahan hutan Register 28 dusun XII Way Tebu, Pekon Gisting Atas, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus terbongkar. Kasus ini melibatkan oknum Kepala Pekon Gisting Atas (Bambang Febrianto) dan pejabat pensiunan Dinas PU Pengairan Tanggamus (Jumali) selaku ketua tim, terkait tukar menukar lahan.

    Sadi warga setempat kepada Medinas Lampung mengungkapkan, penarikan dana tersebut langsung dilakukan oleh ketua tim dan panitia. Tanah mereka (lahan, red) akan di margakan dengan cara tukar menular dengan lahan yang ada di Lampung Barat. Janjinya, akan disertifikatkan, namun ada biaya Konvensasinya Rp. 2.000 (Dua Ribu Rupiah) Per-Meter, dengan hitungan Rp 20 Juta per-hektar.

    “Saat itu kami sebelumnya rapat sosialisasi di gedung serba guna (GSG) Pekon gisting atas, yang di hadiri Polres Tanggamus. Kepolisian Sektor Talang Padang, terkait proses Tukar Menukar Lahan Kawasan register 28 seluas 102 Ha yang ditempati warga Dusun Way Tebu Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus, Lampung kami pun sepakat dengan program itu,” ungkap Sadi yang juga salah satu pengarap hutan kawasan diregister 28,” kata Sadi, Rabu (25/04).

    Setelah ditunggu selama tiga tahun, sampai saat ini juga belum ada kejelasan terkait masalah tersebut. Sadi tidak mengetahui apakah itu benar atau tidak, tetapi yang jelas mereka sudah melakukan pembayaran dengan cara cicil/panjer yang dibuktikan memakai kwitansi.

    Dirinya dan warga sekitar menyayangkan janji yang diberikan ekpada mereka. Warga pengarap merasa ditakut-takuti Jumali, agar mereka cepat melunasi sisa pembayaran konvensasi itu, caranya seperti menagih hutang.

    “Kalau kalian tidak mau menyelesaikan pembayaran proses dan pembelian lahan konvensasi, saya akan bawa polisi dan kalian pergi dari sini. Padahal, kami sudah membayar dengan cara menyicil/panjer, bahkan ada beberapa pengarap sudah lunas, tapi ko kami dipaksa dan di takut-takuti seperti itu,“ kata Sadi menirukan ucapan Jumali.

    Dikonfirmasi, Ketua Tim Jumali membenarkan tentang adanya pembelian lahan konvensasi Dusun XII Way Tebu, dengan biaya Rp. 2.000/meter. Dengan hitungan per hektar Rp. 20.000.000 (Dua Puluh Juta Rupiah), jelasnya, Ketika dijumpai dirumah Dinas Pekerjaan Umum Pekon Gisting Atas, Tanggamus, belum lama ini.

    Diakui Jumali untuk pembayaran konvensasi tukar menukar lahan itu dikenakan biaya Rp. 20.000.000/hektar untuk masyarakat pengarap, namun untuk pembayaran hanya direalisasikan Rp. 17.500.000/hektar (Tujuh Belas Juta Lima Ratus Rupiah), sisanya dari Rp. 20.000.000 juta itu biaya oprasional kami kesana kemari,diakuinya.

    Ketika akan dikonfirmasi, Kepala Pekon Gisting Atas, Bambang Febrianto, sedang tidak ditempat dan menghindari media.(mds/nt)

     

  • Karantina Pertanian Untuk Menjamin Kualitas Eksport Pertanian

    Karantina Pertanian Untuk Menjamin Kualitas Eksport Pertanian

    Tanggamus (SL) – Kepala Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian Banun Harpini menyebutkan layanan karantina untuk menjamin keamanan dan kesehatan produk pertanian agar dapat diterima negara tujuan ekspor terus meningkat, khususnya di Karantina Lampung.

    “Dari tahun ke tahun, ekspor baik produk segar tumbuhan dan hewan menunjukan angka peningkatannya,” kata Banun di sela acara peluncuran perdana Pisang Mas Tanggamus ke Cina, hari Selasa (24/4) di Lampung. Selasa (24/4).

    Banun menyebutkan untuk produk hewan berupa Bat Guano, atau kotoran kelalawar sangat diminati Cina dan USA dengan jumlah ekspor meningkat dari 18 ton di tahun 2015 dan menjadi masing- masing 36 ton di tahun 2016 dan 2017. Sementara untuk tumbuhan, terdapat 68 jenis produk pertanian dengan komoditas Palm Kernel Meal merupakan komoditas ekspor terbesar, dan disusul kopi biji,tetes tebu, RBD Palm stearin, nenas irisan, karet lempengan, Palm kernel meal, nenas sirup, kelapa bulat dan buah pisang.

    Adapun tujuan negara ekspornya hampir keseluruh penjuru dunia, atau tepatnya ke 78 negara. Mulai dari Amerika Serikat, Selandia Baru, Uzbekistan hingga negara-negara di Timur Tengah. Hal ini sejalan dengan data yang dilansir BPS tentang data ekspor pertanian naik 20,01%. Namun share-nya masih sangat kecil, hanya 1,81%, karena masih lebih besar industri olahan. Ekspor pertanian yang cukup besar sarang burung, kopi, jagung, dan tanaman obat.

    Banun menyampaikan, jajarannya terus meningkatkan kerjasama dengan negara-negara tujuan ekspor khususnya dalam harmonisasi peraturan perkarantinaan. Sebagai tools trade, peraturan SPS (sanitary and phytosantary) menjadi tools perdagangan yang strategis dalam era non-traffif barries, kebjiakan tanpa tarif. Indonesia dapat turut ambil bagian dalam kancah perdagangan produk pertanian global sepanjang mematuhi aturan perkarantinaan di negara tujuan ekspor.

    Sementara, untuk pendamping kepada pelaku ekspor produk pertanian, Badan Karantina Pertanian lakukan terobosan berupa layanan karantina elektronik, layanan inline inspection dan fasilitasi ekspor produk pertanian.

    Dilain pihak, dilaporkan terjadinya peningkatan kepatuhan masyarakat terhadap aturan perkarantinaan yakni melaporkan hewan dan tumbuhan yang dilalulintaskan kepada petugas Karantina Pertanian di pintu masuk dan keluar antar area atau provinsi. Dari data pengawasan dan penindakan (wasdak) Karantina Lampung angka penangkapan daging celeng di Wilayah Kerja Bakauheni tahun 2015 mencapai 38 ton, tahun 2016 sebesar 20 ton dan di tahun 2017 di angka 14 ton. Banun berharap kerjasama dengan instansi terkait dan masyarakat dapat terus ditingkatkan agar produk pertanian kita terjaga keamanan dan kesehatannya sehingga memasok pangan sehat baik untuk Indonesia maupun dunia.

    Narasumber : Banun Harpini, Kepala Badan Karantina Pertanian | Kementerian Pertanian

  • Alergi Kepada Wartawan, Sekda Tanggamus Akan Panggil Kadiskes Sukisno

    Alergi Kepada Wartawan, Sekda Tanggamus Akan Panggil Kadiskes Sukisno

    Tanggamus (SL) – Sikap Kepala Dinas Kesehatan Tanggamus, Sukisno, yang terkesan alergi terhadap beberapa awak media/wartawan segera disikapi Sekertaris Daerah (Sekda) Tanggamus, Andi Wijaya. Sukisno, kata Andi,akan dipanggil secara khusus dan pihaknya akan memberikan teguran.

    “Ya saya akan adakan panggilan khusus kepada Kepala Dinas Kesehatan, Sukisno, agar untuk kedepannya tidak ada lagi kejadian seperti ini, seperti yang diberitakan beberapa media dan media online”, katanya saat ditemui diruangan kerjanya, Senin, (23/04/18).

    Mengenai pejabat yang alergi wartawan atau susah untuk ditemui, dirinya akan memberi himbauan dan memberi pengarahan kepada pejabat yang ada dilingkungan Kabupaten Tanggamus Begawi Jejama.

    “Karena kita ini dengan media adalah mitra tanpa adanya media kita tidak bisa mendapatkan informasi informasi diluaran sana,” kata Andi.

    Sukisno selaku Kepala Dinas Kesehatan Tanggamus, yang di anggap alergi terhadap wartawan banyak keluhan keluhan yang terlontar dalam bahasa seperti yang dikatakan beberapa media, seperti kepala biro harian bongkar post (Ardi), dan kepala biro harian haluan lampung (Anton)

    “Iya memang kalau Kepala Dinas Kesehatan itu susah untuk ditemui, entah kenapa, setiap kami ingin menghadap ingin konfirmasi ataupun silahturahmi, tidak pernah bisa bertemu, ada ada saja alasan, bapak sedang sibuklah, sedang dinas luarlah, sedang rapatlah, itu laporan yang selalu kami terima dari Staff nya”.

    Selain ramai keluh keluhan dari beberapa awak media, banyak serangan netizen dari pemberitaan online yang berjudul.

    “Kadis Kesehatan Tanggamus Alergi Wartawan, Pj. Bupati Kurang Pencerahan”.

    dan dilanjut dengan judul, ” Belum Sampai Tiga Bulan Menjabat Pj. Bupati, Zainal Abidin, Banyak Pejabat Alergi Wartawan.

    kemudian berkelanjutan judul, Kadis Kesehatan Tanggamus Alergi Wartawan Diserang Netizen”. Yang saat ini juga sedang menjadi sorotan Netizen sejak beberapa hari yang lalu.

    Berikut komentar serangan netizen,

    @Sudah hampir 5 tahun jadi kadis gak pernah namuin wartawan di ruang kerjanya, komentar Junaidi Yazed, dan dilanjut dari kalangan netizen.

    @Anton Haluan,  Ya emang alergi banget ..tu kadis.

    @Peri Petir, Tul,tul,,,btulll.

    @Sahirun Lpg, Emang sifat bapak itu sejak dulu gt… gaya gak kenal…hee.

    @Harjasa chaca, Yg pasti klo kadis sudah enggan ketemu awak media biasanya brmasalah.

    @Jukman Efendi, apa sebab ko alergi ya dinas.

    @Raja Agung, Knapa harus elergi dngan wartawan… bukan kah wartawan itu murapakan MITRA…. yg harus jga di dengar saran dan kritiknya….

    @Kisairi Sahri, Karna dia merasa dirinya udah hebat, senantara pelayanan Puskesmas dn Rumah sakit daerah blm melaksanakan pelayanan secara Prima kpd masyarakat.

    @Winda Kurniati S, Betul x,,,kadis kesehatan itu,,pilih2,,

    @Ir Wandi Suralagga,  Kali wartawannya bawa virus yg bisa nularin penyakit makanya dia takut alergi…

    Hihihi…

    @Ir Wandi Suralagga,  Kmaren  di puskesmas batubrak bulok ada 10 warga keracunan makanan..

    Mohon jadi atensi kita..

    @Khori Kasim,  PANTAU TERUS, ADA PENYAKITNYA KITA SAMA SAMA NGOBATINNYA.

    Terpisah, ketika ingin dikonfirmasi Zainal Abidin selaku Pj. Bupati Tanggamus belum bisa dimintai tanggapan. “Bapak sedang lagi ada tamu, tunggu saja dibawah bang, nanti saya panggil, kata Reza ajudan Pj. Bupati.Senin,(23/04/18).

    Sekitar kurang lebih 1 jam menunggu panggilan dari Reza ajudan Pj. Bupati Tanggamus Zaimal Abidin belum jaga ada panggilan atau perintah untuk menghadap. (Hendri/MDs3)

  • Menyusul Cavendis, Pisang Mas Tanggamus Masuki Pasar Ekspor

    Menyusul Cavendis, Pisang Mas Tanggamus Masuki Pasar Ekspor

    Tanggamus (SL) – Untuk pertama kalinya, pisang Mas Tanggamus asal Lampung diekspor untuk ke luar negeri. Komoditas ini digadang menjadi komoditas unggulan baru menyusul jenis pisang Cavendish yang telah diekspor ke Korea, Cina, Jepang dan Timur Tengah sejak tahun 1993 yang lalu. Pisang Mas Tanggamus, kini dapat melenggang ke pasar buah ke Cina, sebanyak 61 ton jenis pisang ini diluncurkan ekspor perdananya, hari Selasa (24/4) di Tanggamus, Lampung.

    Sebanyak 275 petani asal desa Sumbermulyo, kecamatan Sumber Rejo, Kabupaten Tanggamus yang tergabung dalam kelompok Tani Hijau Makmur berhasil membudidayakan pisang Mas yang sesuai dengan kebutuhan ekspor. Mudjianto, Ketua Kelompok Tani Tani Hijau Makmur menyampaikan bahwa usaha tani yang dilakukan bersama anggota kelompoknya merupakan sinergi kemitraan dengan PT Great Giant Pinneapple. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan yang telah sukses mengantarkan jenis pisang Cavendish memasuki pasar di 4 negara sejak beberapa tahun silam. Dari data ekspor menunjukan tren peningkatan, tercatat di tahun 2017 volume ekspor pisang Cavendish asal Provinsi Lampung berjumlah 14.757 ton dan triwulan pertama tahun 2018 berjumlah 5.581 ton.

    Saat ini luas lahan pisang Mas Tanggamus yang dikelola secara kemitraan adalah 210 ha, dan akan terus ditingkatkan menjadi 300 ha ditahun 2018, 600 ha di tahun 2019 dan tahun 2020 seluas 1.000 ha. Welly Sugiono, Direktur Urusan Hubungan Pemerintahan PT GGP juga menyampaikan bahwa dengan luas lahan tersebut diharapkan terus terjadi penIngkatan produksi dari 137 ton tahun 2017 dan naik bertahan hingga 20.000 ton di tahun 2020. “Saat ini produksi masih untuk pasar domestik dan terus dialokasikan hingga 75% pisang Mas Tanggamus ini untuk ekspor, agar petani mendapat nilai tambah,” jelas Welly.

    Hal sejalan dengan ungkapan Soleh, bahwa untuk harga, sebelumnya petani menjual pisang dengan harga Rp.1.000,-/ kg untuk pasar domestik namun kini dengan perlakuan khusus untuk ekspor dapat dijual ke koperasi dengan harga Rp. 2.500,-/kg. “Dengan perlakuan guna penuhi persyaratan ekspor, petani bisa mendapat nilai tambah,” kata Soleh, Ketua Koperasi Produsen Hijau Makmur.

    Kepala Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian, Banun Harpini saat melepas ekspor perdana pisang Mas Tanggamus ke Cina ini menyampaikan apresiasi yang tinggi atas bentuk kemitraan yang telah terjalin. “Saya menilai bentuk kemitraan ini sangat strategis dalam rangka pemantapan pembangunan hotrikutura di tingkat petani,” katanya.

    Sesuai dengan arahan Menteri Pertanian, upaya peningkatan pendapatan petani dan negara melalui ekspor berbagai komoditi strategis menjadi hal yang diprioritaskan, jelas Banun.

    Jajaran Badan Karantina Pertanian juga berperan aktif mendorong akselerasi ekspor melalui diplomasi harmonisasi peraturan perkarantinaan di negara-negara tujuan ekspor, memberikan layanan inline inspection, pelayanan sertifikasi jaminan kesehatan tumbuhan (PC-Phytosanitary Certificate) serta memfasilitasi sarana kegiatan ekspor produk pertanian.

    Untuk komoditas ekspor baru, pisang Mas Tanggamus ini secara teknis diberikan pendampingan agar standar mutu pisang dapat memenuhi persyaratan karantina negara tujuan melalui penetapan instalasi karantina tumbuhan yang dikhususkan untuk eskpor komoditas buah pisang segar.

    Keberadaan instalasi karantina tumbuhan memberikan kemudahan serta mendorong percepatan ekspor komoditas pisang dimana kegiatan ekspor dapat langsung dilakukan di kebun atau farm tanpa mengabaikan persyaratan yang diminta oleh negara tujuan.

    Narasumber : Banun Harpini, Kepala Badan Karantina Pertanian | Kementerian Pertanian

    Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : Dr. Antarjo Dikin – Kepala Pusat Karantina Tumbuhan dan Keamanan Hayati Nabati (mobile phone : +62 813-9915-5774)

  • Dua Tersangka Korupsi Pengadaan Kapal Terancam Jemput Paksa Tipikor Polres Pesawaran

    Dua Tersangka Korupsi Pengadaan Kapal Terancam Jemput Paksa Tipikor Polres Pesawaran

    Pesawaran (SL) – Dua tersangka korupsi pengadaan kapal Dinas Pehubungan Kabupaten Pesawaran, Ponirin Sekretaris Perhubungan dan rekanan (Pemborong), yang saat ini masih dalam penanganan Tipikor Polres, akan dijemput paksa oleh Unit Tipikor Polres Pesawaran

    Kedua tersangka tersebut akan diambil langkah tegas jika berusaha menghindar dari panggilan Polres.

    “Kalau kita sudah layangkan surat panggilan tapi tidak memenuhinya, tentunya bisa kita lakukan jemput paksa,” ujar kepala Unit Tipikor,  Ipda Edwin,  Selasa (24/4/2018)

    Kedua tersangka tersebut saat ini masih menjalai proses hukum di Polres Pesawaran, selanjutnya akan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Kalianda setelah proses dinyatakan memenuhi unsur

    Sebelumnya, tiga tersangka lain yang terlibat kasus dugaan Korupsi pengadaan Kapal tahun 2016 tersebut telah lebih dulu dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Kalanda

    Tiga tersangka yang telah djemput oleh pihak kejaksaan tersebut diantaranya  mantan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran, Maddawami, Abu Chalifah dan Cendra hadi, seluruhnya merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pesawaran .

  • Polres Tanggamus Dibantu Warga Berhasil Amankan 5 Terduga Pengguna Narkoba

    Polres Tanggamus Dibantu Warga Berhasil Amankan 5 Terduga Pengguna Narkoba

    Tanggamus (SL) – Polsek Talang Padang Polres Tanggamus dibantu warga berhasil mengamankan 5 terduga penyalahgunaan Narkoba di Pekon Landsbaw Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus, Selasa (24/4).

    Kelimanya, terdiri dari seorang dewasa RP (23) warga Kecamatan Kota Agung, tiga anak dibawah umur AF (17), PR (17), RO (17) warga Kecamatan Gisting dan seorang perempuan RE (30) alamat Panjang Bandar Lampung, diamankan dinihari tadi sekitar pukul 01.30 berikut barang bukti penyalahgunaan Narkoba berupa 4 klip sisa pakai, 2 korek api, 3 skop, 2 pirex .

    Mewakili Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, S.IK. M.Si. Kapolsek Talang Padang AKP Yoffie Kurniawan, SH. SE. MH mengungkapkan, para terduga diamankan Bhabinkamtibmas Bripka Wahyu Widagdo dan Brigadir Sutarto dibantu warga setempat.

    “Warga Pekon Landsbaw awalnya curiga dengan keberadaan anak muda disalah satu rumah kemudian warga melakukan pengintaian dan melaporkan kepada kedua Bhabinkamtibmas, setelah dilakukan penggerebekan dan didapati lima orang tersebut sedang mengkonsumsi Narkotika jenis Sabu,” ungkap AKP Yoffi Kurniawan.

    Guna penyelidikan lebih lanjut, saat ini kelima terduga telah dilimpahkan ke Satuan Reserse Narkoba Polres Tanggamua.

    Kesempatan tersebut, Kapolsek mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada warga atas informasi dan kerjasama dengan Bhabinkamtibmasnya.

    “Terima kasih dan apresiasi kami terhadap warga pekon Landsbaw yang telah membantu kepolisian dalam memberantas Narkoba,” pungkasnya. (hardi)

  • Untuk Menciptakan “Kamseltibcar Lantas” Polres Tanggamus Gelar Operasi Patuh 2018

    Untuk Menciptakan “Kamseltibcar Lantas” Polres Tanggamus Gelar Operasi Patuh 2018

    Tanggamus (SL) – Polres Tanggamus akan menggelar operasi Patuh 2018. Operasi digelar secara serentak di seluruh Indonesia, bertujuan untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas).

    Operasi akan dilaksanakan 26 April hingga 9 Mei 2018, merupakan bagian dari persiapan menghadapi Ramadhan dan arus mudik lebaran 2018 di wilayah hukum Polres Tanggamus, dengan target operasi tersebut yakni yang penindakan tidak menggunakan helm standar, kendaran roda empat tidak menggunakan safety belt, melampaui batas kecepatan, mengemudi sambil mabuk, pengendara dibawah umur, menggunakan handphone saat berkendara dan pengendara yang melawan arus.

    Hal itu dikatakan Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, SIK. M.Si saat memimpin pelaksanaan latihan pra operasi (Latpraops) Patuh 2018, di Aula Wirasatya Polres Tanggamus, Selasa (24/4) siang.

    “Operasi ini fokus menekan fatalisasi terhadap korban kecelakaan lalu lintas,” kata AKBP I Made Rasma didampingi Wakapolres Kompol M. Budhi Setyadi, SIK. MM.

    Lanjutnya, selain itu diharapkan dapat terciptanya publik trust/kepercayaan publik terhadap polri guna sehingga tercipta opini positif terhadap Polri khususnya Polres Tanggamus. “Maka laksanakan dengan sebaik-baiknya dengan keikhlasan,” tegasnya.

    Kapolres menambahkan, cara bertindak dalam pelaksanaannya yaitu 50% represif/penindakan, 25 preemtif, 25 preventif/pencegahan. “sesuai tujuan operasi yaitu terciptanya situasi lalu lintas aman tertib lancar pada lokasi rawan laka, mengurangi pelanggaran dan kemacetan, serta meningkatkan tertib, patuh dan disiplin masyarakat tentang berlalu lintas,” tandasnya.

    Sementara, usai Latpraops Kabag Ops Kompol Aditya Kurniawan, SH. S.IK mengungkapkan dalam operasi Patuh 2018, Polres Tanggamus akan mengerahkan sebanyak 39 Personil. Operasi juga melibatkan TNI serta instansi terkait, sebelum pelaksanaan juga telah dilakukan sosialisasi kegiatan tersebut.

    “Untuk kegiatan sosialisasi operasi patuh Krakatau 2018, sudah dipasang baleho, banner serta melalui media sosial,” pungkasnya. (hardi)