PDI-P Gelar Koordinasi dan Menyosialisasikan di Kantor DPC PDI-P Tanggamus, Kamis (29/3/18)
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), gelar koordinasi dan menyosialisasikan calon gubernur dan wakil gubernur serta calon bupati dan wakil bupati Tanggamus, Kamis (29/4).
Bertempat di kantor DPC PDI-P Tanggamus langsung dipimpin Ketua DPD PDI-P Sudin dan Sekretaris Ningrum Gumay. Tampak hadir pula Ir Sutono dan Am Syafi’i sebagai calon wakil gubernur dan calon wakil bupati Tanggamus.
Dalam sambutannya, Sudin menyindir sejumlah anggota dewan asal dapil Tanggamus yang tidak hadir dalam kegiatan konsolidasi pertai kemarin.
“Anggota dewan asal PDI-P dapil Tanggamus yang daerah suaranya ‘jeblok’ dalam pemilihan gubernur dan bupati, jangan nyalon lagi. Jangan nyalon lagi besok,” tegasnya
Lebih jauh ia menggarisbawahi pula, kalo jadi anggota dewan itu, jangan jadi kacungnya bupati, serap aspirasi masyarakat, jangan tidur!!! tegasnya.
Pemenangan untuk Pasangan Herman-Sutono dan Dewi Handajani-AM Syafi’i adalah barometer dari pilpres dan pileg tahun depan. “Jadi jika ada suara anjlok di Tanggamus, kita tinjau ulang,” tegasnya
Sementara itu, dalam proses menyerap aspirasi masyarakat, PDI-P disuguhi keterbatasan dan kendala masyarakat dalam hal pertanian, perkebunan dan sarana prasarana infrastruktur.
Seperti disampaikan Ketua PAC Kecamatan Pulau Panggung, Tanggamus, Sumadi, pihaknya sangat mengharapkan adanya koordinasi dan sosialisasi pemilihan gubernur, yang 3 bulan lagi dihelat.
“Untuk pemilihan bupati, kami sudah siap dan bergerak. Kiranya untuk pasangan calon gubernur dari PDI-P lebih intens kesini,” ujarnya.
Lain halnya dengan harapan yang disampaikan sejumlah petani hutan kemasyarakatan (HKm) dalam diskusi dialogis kemarin, banyak terungkap adanya keterbelakangan dan minimnya dukungan untuk ‘wong cilik’ setempat.
Seperti disampaikan Anggota HKm setempat, Marsidi, komodiyi durian dan kakao (coklat) kerap membusuk dan tidak bisa dijual karna keterbatasan sarana prasarana.
Hal serupa disampaikan warga Pekon Balak reg. 3, untuk mengirim komoditi hasil perkebunan miliknya, kerap terkendala jauhnya pengiriman hasil kebun ke pasar.
“Kami minta dibangunkan jembatan gantung aja pak, itu sudah sangat membantu,” harapnya.
Calon Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Saat Kampanye Dialogis di Tanggamus Didampingi Ust. Solmed, Kamis (22/3/18)
Tanggamus (SL) – Calon Wakil Gubernur Lampung yang diusung Partai Golkar, PKB, dan PAN Chusnunia gerilya pada empat titik di Kabupaten Tanggamus, Kamis (22/3/18).
Adapun empat titik yang dikunjungi Nunik biasa dia disapa di Bandarnegeri Semuong, Wonosobo, Semaka, dan Pematang Sawa. Dalam kampanye Nunik juga ikut Ustadz Solmed yang menjadi juru kampanye dari pasangan nomor tiga ini.
Nunik mengatakan dalam pelayanan publik seperti administrasi kependudukan pembuatan KTP difasilitasi dengan adanya call center. “Cukup sms call center khusus melalui WhatsApps Messenger untuk urusan lapor KTP tidak jadi. Dalam menyelesaikan permasalahan provinsi juga akan digelar diskusi publik,” ucapnya.
Dia bersama Arinal Djunaidi baru saja merilis Kartu Petani Berjaya. “Prioritas urusan petani dengan fungsi dan solusi bagi petani dan peternak. Pendidikan juga kita fokus untuk memberikan beasiswa anak petani yang kuliah di Fakultas Pertanian. Anak muda harus ingat dan mau lagi bertani,” ungkapnya.
Perguruan tinggi harus masuk ke daerah, lanjut Bupati Lampung Timur nonkatif ini, kuliah jangan mahal. “Bayar SPP sejuta tapi ada biaya lain. Kita perbanyak perguruan tinggi, akses lapangan kerja, prioritas usahawan baru, dan kredit usaha rakyat yang dipermudah,” ujarnya.
Hal tersebut, kata Nunik, penting disosialisasikan. “Kita ingin program yang berjalan di pendidikan, lapangan kerja dan menumbuhkan gotong royong,” imbuhnya.
Mantan Anggota DPR RI dua periode ini juga menerangkan untuk perbaikan infrastruktur menjadi prioritas dengan dana infrastruktur terbatas. “Tidak bisa mencukupi perawatan infrastruktur, tidak mungkin kalau tidak ada partisipasi, anggaran gotong royong untuk pembangunan, dan tenaga masyarakat ikut bergerak,” harapnya.
Nunik juga menjelsakan dalam mengatasi masalah kesehatan dengan memberikan gizi yang cukup kepada balita. “Sambang gizi dan sambang lansia dalam meningkatkan taraf hidup kesehatan masyarakat di Lampung,” tuturnya.
Dia pun memohon doa untuk diberikan kelancaran dalam proses pemilihan kepala daerah 2018. “Mohon doa agar lancar dalam proses pilkada, terpilih sebagai pemimpin Lampung agar memenangkan jadi pemimpin yang amanah,” tandasnya.
Sementara Ustadz Solmed menyatakan pentingnya silaturahmi dan ke depan Lampung bisa mendapatkan pemimpin yang mewujudkan harapan rakyat. “Syarat sebagai pemimpin sudah dimiliki oleh Arinal – Nunik. Semoga semua meninggalkan hal yang buruk selama ini.
Arinal ahli pertanian yang fokus ingin membantu dan membawa kesejahteraan petani, peternak, nelayan dan membuat rakyat Lampung sejahtera. Ada 80 persen mayoritas petani penduduk Lampung, pilih yang membela hak petani dan memberikan kesejahteraan rakyat,” bebernya.
Solmed menyebutkan pasangan Arinal – Nunik ingin membawa rakyat Lampung berjaya, layak dan pantas memimpin Lampung. “Bangga lah sebagai petani dan pilih sosok pemimpin yang bela petani,” pesannya.(rel)
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung Titin Surti Kustinah, Jumat (16/3/18)
Tanggamus (SL) – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung Titin Surti Kustinah melakukan kunjungan kerja ke Kantor PKK Kabupaten Tanggamus, Jumat (16/3/2018).
Kunjungan tersebut dalam rangka pembinaan, bersilaturahmi, sekaligus melihat secara langsung pelaksanaan kegiatan-kegiatan PKK di Kabupaten Tanggamus.
“Karena seperti diketahui bersama bahwa Kabupaten Tanggamus khususnya dalam kegiatan-kegiatan PKK selalu mendapatkan penghargaan-penghargaan di Tingkat Nasional. Hal ini tentunya hasil kerja dari lbu-ibu Tim Penggerak PKK bersama OPD terkait dan tingginya partisipasi masyarakat,” ujar Titin yang merupakan istri Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno.
Titin menuturkan warga PKK memiliki komitmen yang tinggi untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
“PKK setiap saat, mampu tampil ke depan sebagai mitra pemerintah dalam pelaksanaan berbagai program pembangunan,” katanya.
Selain itu, lanjut Titin, Kabupaten Tanggamus juga sudah sejak beberapa tahun yang lalu telah mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Provinsi Lampung dalam hal pembangunan, sehingga dapat mengantarkan Kabupaten ini meraih berbagai prestasi.
“Rasanya tidak berlebihan jika saya menyampaikan bahwa jajaran PKK di setiap jenjang wilayah hendaknya tetap konsisten untuk mengabdikan diri di tengah masyarakat, baik sebagai penggerak sekaligus sebagai pelaksana program di wilayahnya, yang secara sukarela di dasari oleh semangat pengabdian yang tinggi,” ujarnya.
Titin berharap melalui jalinan kerjasama yang erat dengan berbagai komponen masyarakat, jajaran PKK mampu menghadapi berbagai hambatan dan tantangan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tanggamus Hartati Zainal Abidin mengatakan Tim Penggerak PKK Kabupaten Tanggamus sendiri telah melakukan berbagai kegiatan, seperti mengadakan bimbingan teknis untuk pelaksanaan 10 Program Pokok PKK.
Selain itu, melakukan Sosialisasi PKK hasil rakernas VIII PKK Tahun 2015, yaitu Bidang Kelembagaan PKK, Bimtek Kegiatan Pokja I sampai dengan Pokja IV di 20 Kecamatan.
“Tentunya dalam melaksanakan 10 program pokok PKK ini kami membina dan memberdayakan segenap potensi masyarakat baik di pekon maupun di kecamatan yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat, baik itu adat istiadatnya, sosial budaya maupun tingkat ekonominya,” ujarnya.
Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola 10 Program Pokok PKK, kata Hartati, Tim Penggerak PKK Kabupaten Tanggamus bekerjasama dengan Dharma Wanita Persatuan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Tanggamus telah mengadakan kegiatan-kegiatan sosialisasi.
Sosialisasi tersebut, papar Hartati, seperti rumah layak huni, mengkonsumsi makanan beragam, bergizi dan berimbang, kampanye penangulanggan HIV/AIDS, sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat dan sosialisasi gerakan serentak 3M Plus (Menguras, Menutup dan Mengubur).
“Adapun Pelatihan yang diadakan antara lain pelatihan pengolahan ikan, pelatihan revitalisasi Posyandu menuju keluarga sehat sejahtera dan TOT LP3PKK. Selain itu juga dilaksanakan Kunjungan Kerja ke Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur dan Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau,” katanya.
Hartati juga menyampaikan beberapa keberhasilan yang dicapai oleh Tim Penggerak PKK Kabupaten Tanggamus selama tahun 2017, di antaranya Juara Harapan I Tingkat Nasional Lomba Devile Jambore Kader PKK di J akarta, Juara I Tingkat Provinsi Lampung Lomba pelaksana terbaik tertib administrasi PKK Pekon di wakili oleh Pekon Sidokaton Kecamatan Gisting, dan Juara I Tingkat Provinsi Lampung Lomba Kesrak KB Kes untuk katagori Lingkungan Bersih Sehat di wakili oleh Pekon Sidokaton Kecamatan Gisting. Lalu, Juara I Tingkat Provinsi Lampung Lomba BKB di wakili oleh BKB Permata Ibu Pekon Purwodadi Kecamatan Gisting dan Juara I Tingkat Provinsi Lampung Lomba UKS di wakili oleh SMAN I Kecamatan Sumberejo.
“Tim Penggerak PKK Kabupaten Tanggamus berharap dengan kehadiran Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung beserta rombongan, akan lebih memacu dan memberikan semangat dan motivasi ibu ibu Tim Penggerak PKK Kabupaten Tanggamus untuk terus maju menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri, dan meningkatkan kualitas dan kapabilitas diri. Sehingga bersama-sama kita dapat menjadi kekuatan yang besar dalam membangun keluarga, masyarakat dan negara,” ujarnya. (Humas Prov)
Acara Pelatihan Advokasi Untuk Mendorong Upaya Konservasi Harimau Sumatera Pada Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Kabupaten Tanggamus, Kamis (15/3/18)
Tanggamus (SL) – Populasi dan keberlangsungan harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) yang ada di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Kabupaten Tanggamus dan Pesisir Barat perlu dijaga dan membutuhkan perhatian besar oleh semua pihak .
Berdasarkan data Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan saat ini populasi harimau sumatera tersisa sebanyak 700 ekor. Diantara tiga spesies harimau di Indonesia, terdapat tiga spesies yakni harimau Bali, Jawa dan Sumatera. Dari tiga spesies ini hanya harimau sumatra yang tersisa, dua diantaranya sudah punah.
Sebagai upaya penyelamatan populasi harimau sumatera, maka organisasi pemerhati lingkungan Sumatran Tiger merasa sangat perlu untuk melakukan berbagai upaya untuk menjaga keberlangsungan harimau sumatera.
Hermansyah Dari Wanacala Lampung Sebagai Lembaga Anggota Forum Walhi. Kamis (15/3/18)
Salah satu upaya tersebut yakni dengan dilakukannya pelatihan advokasi untuk mendorong upaya konservasi harimau sumatera pada Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Kabupaten Tanggamus. Pelatihan ini dihadiri unsur WCS, pemerintah dan kalangan media yang dipusatkan di Hotel 21 Gisting, Tanggamus, Kamis (15/3/18). (r)
Tanggamus (SL) – Tiga spesies kunci penghuni kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) warisan cagar dunia, di Kabupaten Tanggamus dan Pesisir Barat, Harimau, Gajah dan Badak, yang merupakan spesies penjaga ekosistem di kawasan hutan terancam punah, terutama Harimau Sumatera.
Khusus untuk harimau sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) menjadi spesies yang kondisinya sangat mengkhawatirkan. Ancaman utama mulai Harimau Sumatera, adalah karena adanya konflik dengan manusia serta perburuan liar dan mengancam eksistensi raja hutan Sumatera, mulai langka di dunia.
Kepala TNBBS Agus Wahyudiono mengatakan, kawasan TNBBS merupakan warisan kawasan yang sudah diakui dunia internasional. Kondisi yang terjadi saat ini di TNBBS adalah banyaknya kepentingan penggunaan kawasan yang pada akhirnya mempersempit ruang gerak satwa menjadi terbatas.
“Jangan kaget kalau ada harimau, gajah dan badak datang ke indomart, mengapa demikian? Karena kawasan itu sebelumnya merupakan habitat asli tiga spesies tersebut,” kata Agus saat membuka acara Pelatihan Advokasi Konservasi Harimau Sumatera yang diselenggarakan oleh pemerhati lingkungan Sumatran Tiger di Hotel 21 Gisting, Tanggamus, Kamis 15 Maret 2018.
Menurut Agus, salah satu upaya agar populasi Harimau sumatera terjaga yakni dengan adanya pelatihan tentang pemahaman untuk mendorong upaya konservasi harimau sumatera yang bekerjasama dengan pemerintah dan kalangan media.
Kegiatan pelatihan ini, kata Agus merupakan salah satu output sehingga diharapkan nantinya akan menimbulkan kerjasama dan dukungan semua pihak.
“Harus ada outcam nya dan tidak sebatas pada pelatihan ini saja. Karena apa, Harimau Sumatera saat ini merupakan spesies yang masuk dalam kategori kritis,” urainya.
Acara ini dihadiri unsur pemerintahan, pimpinan media, WCS dan Sumatran Tiger selaku tuan rumah.
Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno Membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Aula Islamic Center, Kota Agung, Tanggamus, Selasa (13/3/18)
Tanggamus (SL) – Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2019 Kabupaten Tanggamus tahun 2018 di Aula Islamic Center, Kota Agung, Tanggamus, Selasa (13/3/2018).
Musrenbang yang bertema “Pemerataan Pembangunan Infrastruktur, Pelayanan Publik, dan Pariwisata untuk pertumbuhan yang Berkualitas” itu akan berangsung 3 hari dari tanggal 13 sampai 15 Maret 2018.
Didik menyampaikan selamat sekaligus bangga karena Musrenbang RKPD Tanggamus merupakan kedua yang tercepat di Provinsi Lampung. Ini merupakan bukti dari komitmen seluruh jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Tangamus untuk melibatkan partisipasi masyarakat dalam rangkaian proses perencanaan dengan menjaring seluruh aspirasi dan keinginan masyarakat.
“Meskipun musrenbang selalu dilaksanakan setiap tahun, namun Pemprov berharap kita tidak terjebak pada rutinitas sehingga hanya sekedar memenuhi kewajiban melaksanakan rangkaian proses perencanaan. Akan tetapi kita harus mampu memanfaatkan momentum ini benar-benar untuk mendengarkan kebutuhan masyarakat dan seluruh stakholder pembangunan sehingga akan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Didik.
Menurut Didik, untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan nasional, termasuk tujuan dan sasaran pembangunan Provinsi Lampung, diperlukan kontribusi dari Pemerintah Kabupaten/Kota, Kecamatan hingga Desa/Kelurahan. Oleh karena itu koordinasi, sinergi, partisipasi dan kontribusi antar jenjang pemerintahan menjadi kunci keberhasilan bersama.
Didik menyampaikan banyak prestasi yang telah diraih oleh Pemprov Lampung dalam kurun waktu 2014-2017 yang ditunjukkan dengan perbaikan beberapa indikator makro antara lain, peningkatan indeks daya saing Provinsi Lampung naik menjadi peringkat ke-11 nasional dari sebelumnya peringkat ke-18 dan 14, penurunan angka kemiskinan dari 14,35 tahun 2015 menjadi 13,04 tahun 2017, peningkatan IPM dari 66,42 tahun 2014 menjadi 67,65 tahun 2016, pertumbuhan ekonomi selalu diatas 5 % dan selalu diatas rata-rata nasional serta, dan laju inflasi yang terkendali dari 4,65 tahun 2015 menjadi 3,02 tahun 2017.
“Hal tersebut adalah bukti dari keberhasilan pembangunan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Lampung dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, untuk itu saya berpesan agar penyusunan RKPD tahun 2019 benar-benar memperhatikan kondisi dan data- data makro serta memformulasikan program yang tepat dan memberikan daya ungkit yang kuat, sehingga Kabupaten Tanggamus mampu menjadi penopang laju pembangunan bagi Provinsi Lampung,” ujarnya.
Pemerintah Provinsi Lampung bersama dengan Pemerintah Kabupaten/Kota juga memiliki tanggung jawab untuk mendukung suksesnya pencapaian 5 (lima) prioritas nasional tahun 2019. Kelima Prioritas itu: Pembangunan Manusia melalui Pengurangan Kemiskinan dan Peningkatan Pelayanan Dasar, Pengurangan Kesenjangan Antar wilayah melalui penguatan Konektivitas dan Kemaritiman, Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi melalui Pertanian, Industri, dan Jasa Produktif, Pemantapan Ketahanan Energi, Pangan, dan Sumber Daya Air, serta Stabilitas Keamanan Nasional dan Kesuksesan Pemilu Tahun 2019.
“Tahun 2019 merupakan tahun terakhir periode pembangunan 2014-2019 di Kabupaten Tanggamus dan Provinsi Lampung, maka proses perencanaan harus mampu menengok kembali sasaran dan target pembangunan yang telah ditetapkan dalam RPJMD. Kita harus fokus untuk menyelesaikan agenda pembangunan untuk mencapai target dan harapan seluruh masyarakat, baik di Kabupaten Tanggamus maupun Provinsi Lampung pada umumnya,” kata Didik.
Ditemui usai membuka Musrenbang, Didik memuji tema dari Musrenbangng Tanggamus kali ini.
“Kesan pertama yang saya peroleh dari Tanggamus ini yaitu daerah yang tenang, infrastruktur jalannya bagus. Melalui ini semoga pembangunan kabupaten ini bisa tercapai sesuai dengan arti dari Musrenbang yaitu membangun
sesuai logo yang dimiliki oleh Kabupten Tanggamus Begawi Jejama (bekerja sama),” kata Didik.
Bukan hanya itu, Tanggamus memiliki kopi dengan kualitas rasa yang dapat bersaing dengan kopi nasional bahkan internasional. “Kopi tanggamus itu berbeda dari kopi aceh dan luwak. Mungkin kalau penggemar kopi tahu sekali bahwa kualitas tekstur rasa yang dimiliki Kopi Tanggamus ini pas. Kalau misalnya kita bisa memproduksi hasil alam seperti ini, pemasarannya juga harus bisa lebih pesat,” ujarnya.
Sementara itu, Pj. Bupati Tanggamus Zainal Abidin mengtatakan kegunaan Musrenbang Kabupaten Tanggamus tahun 2018 ini adaah sebagai acuan dalam penyusunan program dan kegiatan pembangunan Kabupaten Tanggamus 2019. Sasaran yang ingin dicapai yaitu tercapainya perencanaan pembangunan yang optimal dengan memadukan berbagai aspirasi masyarakat.
Dengan APBD Rp1,64 triliun, Kabupaten Tanggamus memiliki 20 Kecamatan 299 pekon dan 3 kelurahan dengan jumlah Penduduk sebanyak 600 ribu jiwa. “Oleh karena itu Kegiatan Musrenbang dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 13 sampai 15 maret 2018 ini dapat bersinergi dan pembangunan bisa terwujud baik anggaran tanggamus provinsi maupun pusat,” kata Zainal.
Pemerintahan Daerah telah menegaskan bahwa RKPD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 1 (satu) tahun, sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJKMD) dan Rencana Strategis Perangkat Daerah (RSPD) yang merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional dan dilakukan dengan pendekatan politik, teknokratik, partisipatif, atas-bawah (top down) dan bawah-atas (bottom up).
“Rancangan RKPD yang telah dibahas dalam rangkaian forum Musrenbang mulai dari tingkat Pekon/Kelurahan sampai dengan Musrenbang tingkat kabupaten ini, disusun berpedoman pada RPJMD, dapat memperoleh hasil yang maksumal dan memperoleh sasaran pembangunan yang telah dicanangkan,” tutupnya. (Humas Prov)
Tanggamus (SL) – Diduga kebun Ganja yang berisi kurang lebih 250 batang, ditanam dikebun yang berada diatas gunung seluas 400 m persegi, ditanah milik Kadar Warga Kandis Pekon Tanjung Jati Kecamatan Kota Agung Timur Tanggamus.
Pohon ganja kurang lebih 250 batang dengan ukuran yang paling tinggi 2 meter sedangkan yang kecil 15 cm.
Ladang Ganja di Gunung Tanggmus (Foto/Dok/Jun)
Penemuan berdasarkan informasi dari masyarakat sewaktu memikat Burung. Pelaku yang menanam Pohon Tersebut Belum Diketahui, (*)
Air Genangi Jalan Lintas di Tanggamus, Senin 05/03/2018
Tanggamus (SL) -.Jalan lintas barat (Jalimbar) ruas Pekon (Desa,red bahasa lampubg) Gisting Bawah, Kecamatan Gisting, Kabupaten Tanggamus Lampung, tergenang air dari drainase di beberapa titik. Genangan terparah terletak pada perbatasan Pekon Gisting Bawah dan Gisting Atas.
Sebelumnya sudah terjadi genangan dan longsor pada bahu jalan. Meski kini telah ditimbun namun tidak selesaikan permasalahan air yang memenuhi kubangan di sisi jalan sebelah kiri dari Kota Agung.
Akibatnya air meluap ke jalan, sedangkan drainase tidak cukup menampung air yang volumenya tinggi. Di itu sudah tetdapat gorong-gorong yang menghubungkan sisi kanan dan kiri jalan untuk jalur air. Namun sekarang kondisinya sudah tersumbat dan tertutup.
“Selama dari jaman Belanda sampai sekarang tidak ada perawatan akhirnya gorong-gorong di bawah tersumbat. Inginnya dibuat jembatan jadi air bisa mengalir,” ujar Hadiyanto, warga Pekon Gisting Bawah, Senin 05/03/2018.
Ia mengaku, apabila tidak dibangun jembatan maka sampai kapan pun setiap hujan, air akan terus meluap ke jalan. Sebab di bagian atas ada aliran air dari gunung dan volumenya meningkat saat hujan. “Ini sudah diketahui oleh PU Provinsi waktu perbaikan bahu jalan, tapi belum ada tindakan. Inginnya dibuat jembatan,” ujar Hardiyanto.
Akibat kondisi itu maka laju kendaraan tersendat, bahkan sepeda motor banyak yang terhenti karena mesinnya mati atau nyaris jatuh karena arus air cukup kuat. Lambatnya laju kendaraan juga sebagai upaya agar air tidak mengenai warga-warga yang berteduh di pinggir jalan. Kemudian banyak juga bebatuan seukuran kepalan tangan yang berhamburan ke jalan akibat terbawa air.
Kondisi seperti itu terjadi juga di tiga titik lainnya, yakni di jalinbar ruas Dusun Kembang Kantil akibat drainase sempit. Lalu di depan Gereja Santo Pius IX karena ada pertemuan saluran air dari sebelah utara dan ada gorong-gorong yang tersumbat. Lalu di sekitar depan Pasar Gisting dengan panjang sekitar 300 meter akibat trotoar tersumbat. Kondisi itu terus terjadi sampai pada jalinbar ruas Pekon Kuto Dalom.
Ada beberapa warga coba membuang sampah di saluran drainase tapi itu percuma sebab volume air yang mengalir tinggi. Belum lagi drainase yang tertutup trotoar dan ada sampah di dalamnya. Semua itu tetap menghambat air dan akhirnya meluap ke jalan.
Sekretaris Dinas Perhubungan Suroyo yang turun ke lokasi mengaku, masalah di ruas ini sudah dilaporkan ke Kementerian Perhubungan dan Kementerian PU, namun belum ada jawaban. “Masalah ini sudah dilaporkan tapi belum ada tindaklanjut, kami sebagai pihak daerah hanya bisa melaporkan sebab ini jalan negara,” ujarnya. (suaralampung.com)
Polisi betsama petugas medis memeriksa jasad korban, yang sudah dimandikan keluarga, dirumah duka.
Tanggamus (SL)-Perbaiki boklam kandang ayam, pelajar SMPN 3, Rudi Kurniawan (14), waraga Dusun 2 Pekon Wargo Mulyo Kecamatan Pardasuka Kabupaten Pringsewu, tewas akibat tersengat lisyruk, di belakang rumahnya, Sabtu 2 September 2017.
Korban yang mencoba mengganti dan memindahkan boklam di kandang ayamnya, tanpa sadar menyentuh kabel tanpa lapis, pada sambungin piting, yang rusak. Korban terpental, dan tak tertolong.
Kapolsek Pardasuka AKP Hary Suryadi, SH., mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Alfis Suhaili, membenarkan adanya peristiwa naas yang menimpa Rudi Kurniawan (14) pelajar SMPN 3 Pardasuka, yang terjadi sekitar pukul 20.30 WIB.”Peristiwa korban tersengat listrik terjadi pada Sabtu 2 September 2017 jam 20.30 WIB, namun baru diberitahukan ke pihak kepolisian pukul 22.30 WIB”, kataHary Suryadi.
Kapolsek menjelaskan dari keterangan sementara pihak keluarga dan saksi, kejadian itu bermula pada saat korban hendak memindahkan boklam lampu untuk menerangi anak ayam yang dipeliharanya, tiba-tiba korban langsung tersengat arus listrik karena piting boklam tersebut pecah dan terdapat kabel telanjang.
“Akibat sengatan listrik tersebut, korban langsung terpental hingga mengakibatkan korban meninggal dunia dalam keadaan jatuh terlentang di gudang belakang rumah,” kata Kapolsek.
Dari lokasi kejadian, lanjut Kapolsek, petugas mengamankan barang bukti boklam LED, kabel panjang 5 meter dan piting boklam yang pecah bewarna putih. Saat petugas bersama tim medis mendatangi kediaman korban, jenazah korban telah dimandikan pihak keluarga. “Hasil pengecekan pihak medis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan selain luka sengatan ditangan korban,” katanya.
Polisi menyarankan untuk dilakukan otopsi, kepada korban. Namun piha orang tua dan keluarga korban menolak dan sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah. “Penolakan otopsi tuangkan dalam surat pernyataan menolak autopsi diatas materai 6000”, katanha. (Jun/nt)