Tag: Tanggamus

  • Polsek Wonosobo Gelar Open Turnamen Futsal

    Polsek Wonosobo Gelar Open Turnamen Futsal

    Tanggamus (SL) – Polsek wonosobo menggelar open turnamen futsal merebutkan piala bergilir Kapolsek Wonosobo yang di selenggarakan di lapangan futsal  posek Wonosobo.

    Kejuaraan ini  bertemakan “Campion Ramadan Cup Polsek Wonosobo” yang di ikuti 16 Clup  futsal dari kecamatan Wonosobo dan  Semaka. Dan sudah di buka secara langsung oleh Kapolsek Wonosobo pada tanggal 20 mei 2018 yg lalu.

    Kegiatan olah raga futsal ini di adakan oleh Polsek Wonosobo sebagai kegiatan rutin setip tahunnya selain merebutkan Piala Kapolsek Wonosobo dan hadiah untuk pembinaan ,kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan bibit-bibit unggul di bidang olah raga juga untuk memberikan  peluang bagi pemuda untuk menyalurkan bakatnya, dari pada hanya  diam dan melakukan tindakan yang kurang produktif di bulan Ramadhan ini.

    “Kegiatan ini adalah kegiatan rutin polsek wonosobo dalam rangka menciptakan  hubungan baik kepolisian dengan masyarakat khususnya pemuda, sehingga  mereka dapat menyalurkan hobi dan bakatnya dalam olah raga, serta punya kegiatan dan tanggung jawab sehingga akan tercipta suasana yang kondusif di bulan Ramadhan ini.” ujar Iptu.Andre Tri Putra S.Ik.MH Kapolsek Wonosobo kepada awak media ,(31/5/18) di kantornya.

    Di tempat yang sama Lilik ketua panitia kegiatan ini menjelaskan bahwa pertandingan ini di laksanakan  dengan sistim setengah permainan, mengingat waktunya yang singkat dengan target tanggal 6 Juni 2018 sudah masuk final. “Sistim pertandingan ini kami buat  setengah permainan  pak, sengaja di persingkat karena tanggal 6 Juni nanti sudah sekesai.” tutupnya,(30/5/18). (hrd/wsn)

  • Diduga Sarat Pungli LSM MP3 Laporkan SMP Negri 2 Tanggamus ke Polres

    Diduga Sarat Pungli LSM MP3 Laporkan SMP Negri 2 Tanggamus ke Polres

    Tanggamus (SL) – Ujian nasional (UNBK) lewat komputer mulai menjadi persoalan di Tanggamus, setidaknya di SMP Negeri 2 Sumberrejo. Sumbangan 34 unit komputer dari wali murid agar pelajar di sana tidak menumpang ujian ke sekolah lain dinilai sebuah LSM sebagai pungli.

    Musanip Amran, sekretaris LSM MP3 Tanggamus mengatakan tiap murid di SMP tersebut dipungut Rp300 ribu untuk pembelian komputer dan Rp330 ribu untuk perlengkapan. “Jumlah keseluruhan keseluruhan pungli Rp175 juta,” katanya.

    Samsul Hilal, kepala SMPN 2 Sumberrejo tidak merasa hal tersebut sebuah pungli karena merupakan hasil musyawarah komite dengan wali murid. “Orang tua tidak ingin anaknya ujian menumpang ke sekolah lain,” katanya.

    Menurut Samsul, komite dan wali murid pun mengumpulkan iuran Rp300 ribu per siswa dan berhasil membelikan 30 unit komputer. Para pelajar SMP di sana UNBK di sekolah sendiri, meski tetap bergiliran, karena kebutuhan komputer 60 unit.

    Mengenai pungutan Rp330 ribu, Kepala SMPN 2 Sumberrejo mengatakan hal itu juga keputusan komite dengan wali murid, khusus untuk pelajar kelas 7 (baru masuk), untuk membeli pakaian dan atribut seorang siswa.

    LSM MP3, lewat Musanip Amran, mengatakan ia akan mengadukan perkara pungli tersebut ke Polres Tanggamus. Kepala SMPN 2 Sumber Rejo Samsul Hadi tidak melihat hal tersebut pungli. “Gunanya bukan untuk kepala sekolah,” katanya.(Tim ajoi)

  • Lagi, Dugaan Pungli Insentif Aparatur Pekon Air Kubang Tanggamus

    Lagi, Dugaan Pungli Insentif Aparatur Pekon Air Kubang Tanggamus

    Tanggamus (SL) – Lagi dugaan Pungli insentif aparatur Pekon terjadi di Pekon air kubang Kecamatan Air Naningan Kabupaten Tanggamus. Selasa 29 Mei 2018.

    Kisruh pembayaran insentif pekon Air Kubang bermula dari laporan masyarakat yang disampaikan pada awak media beberapa waktu lalu.

    Pembayaran insentif aparatur Pekon yang di lakukan oleh kepala Pekon Nonaktif di benar kan oleh Plt. Kepala Pekon Air Kubang Dewan Rudi Hartono di kediaman pada wartawan yang tergabung di Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI) Tanggamus”bahwa hal itu memang benar adanya”,ungkap Dewan.

    Masih menurut Dewan, pembayaran dana insentif yang di lakukan oleh mantan kepala pekon non aktif ML dan di koordinir langsung oleh bendahara pekon LN via telpon seluler, sedang saat ini ML masih menjalani proses hukum pada perkara OTT Pungli buku nikah dan dalam masa penangguhan penahanan.

    Menurut pengakuan masyarakat pekon pada Tim AJOI saat dikonfirmasi mengatakan, “seluruh perangkat pekon di suruh kumpul di kediaman kepala pekon nonaktif, untuk pembayaran insentif yang di bagikan langsung oleh bendahara LN dan Kepala Pekon Nonaktif (ML)”, ujarnya.

    Saat pembagian insentif Plt. Kepala pekon tidak ada di tempat, ditambah lagi untuk insentif Linmas ada potongan sebesar 5%, tutupnya.

    Terkait permasalahan dugaan Pemotongan/Pungli dana insentif aparatur Pekon diatas hingga berita ini di rilis kepala Pekon air kubang ML non aktif beberapa kali di akan di konfirmasi tidak pernah ada di kediamannya. (tim)

  • Polres, TNI dan Organisasi di Tanggamus Siap Amankan Kelancaran Arus Mudik dan Arus Balik

    Polres, TNI dan Organisasi di Tanggamus Siap Amankan Kelancaran Arus Mudik dan Arus Balik

    Tanggamus (SL) – Sebanyak 300 personel gabungan melibatkan POLRI (Polres Tanggamus), TNI, Pol -PP, Dishub serta organisasi keagamaan dan organisasi kepramukaan akan turut mengamankan selama arus mudik dan arus balik saat menyambut Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriyah di Kabupaten Tanggamus.

    Ini tertuang dalam rapat antara, Polres Tanggamus, Pemkab Tanggamus dan Pemkab Pringsewu usai pelaksanaan rapat sektoral di Aula Aryaguna Polres Tanggamus, Rabu (30/5).

    Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tanggamus Andi Wijaya didampingi Oleh Kapolres Tanggamus serta Kasdim ketika selesai rapat mengatakan bahwa, Pihak Pemerintah daerah siap mendukung dalam pelaksanaan pengamanan dalam menyambut hari raya idul fitri, serta mendukung apa yang menjadi program pemerintah terutama dalam rangka memberikan rasa aman, nyaman untuk masyarakat disaat hari raya nanti.

    “Kita juga dibantu oleh organisasi kepramukaan, Palang Merah Indonesia (PMI) maupun dari organisasi masyarakat (Ormas), termaksuk dari forum keagamaan yang akan nantinya turut mengamankan selama hari raya umat islam,” Ujar Andi Wijaya.

    Serta Pemkab juga berharap pada masyarakat agar bisa juga memberikan bantuan dan dukungannya sehingga antara pemkab dan juga kepolisian bisa bersinergi dengan masyarakat untuk turut menjaga keamanan selama hari raya tersebut berlangsung.

    “Jika globalnya, Kurang lebih 300 personel yang akan kita terjunkan diantaranya, Pihak Kepolisian, TNI, POL -PP, Dinas Perhubungan, Organisasi Masyarakat, dan Organisasi Kepramukaan dan lain-lainnya,” Ucap Sekda.

    Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma juga menambahkan bahwa, untuk antisipasi kejahatan jalanan seperti Pungli, begal, jambret dan lain sebagainya agar jangan sesekali mengusik keamanan diwilayah polres tanggamus, karena pihak kepolisian akan bertindak tegas kepada para pelaku kejahatan tersebut, terutama Pungli yang sering terjadi pada pengguna yang melintasi jalinbar, dirinya menghimbau untuk menghentikan aktivitas tersebut, karena pihaknya akan melakukan penindakan bukan lagi himbauan yang akan kepolisian lakukan.

    “Stop pungli, hentikan segera karena nanti bukan lagi himbauan yang akan kita berikan tapi tindakan tegas yang akan kita lakukan, dan juga pada para pelaku-pelaku begal yang mengganggu pengguna jalan raya,” tandas AKBP I Made Rasma.

    Sementara itu Dandim 0424 Tanggamus yang diwakili Kasdim Mayor Inf Erwin Suhada menegaskan bahwa Kodim akan mendukungsepenuhnya penyelenggaraan kesiapan Pengamanan Perayaan Idul Fitri di Kabupaten Tanggamus dan Pringsewu.

    “Kodim siap mendukung terciptanya situasi yang aman dalam pelaksanaan hari raya idul fitri 1439 H,” pungkasnya. (Wsn/nn)

  • Banyak Mama Muda (Mahmud) Bersetatus Janda Di Tanggamus

    Banyak Mama Muda (Mahmud) Bersetatus Janda Di Tanggamus

    Tanggamus (SL) – Jumlah mama muda berstatus janda di Kabupaten Tanggamus dan Kabupaten Pringsewu dari Tahun ketahun terus meningkat, tercatat pada tahun 2017 yang lalu di Tanggamus ada 594 kasus dan di Pringsewu ada 643 kasus gugatan perceraian yang diterima Pengadilan Agama Kabupaten Tanggamus.

    Kasus perceraian didominasi oleh pasangan muda yang baru memiliki anak satu atau dua anak, dengan alasan faktor ekonomi lemah dengan jumlah 411 kasus dan tidak ada keharmonisan 396 kasus. Hal tersebut diungkapkan oleh Abdul Baril Basith, MH. Humas Pengadilan Agama Tanggamus saat dijumpai di kantornya, rabu – (30/5/18)

    Menurut Abdul kebanyakan gugatan cerai diajukan oleh pihak perempuan (cerai gugat) ada 777 kasus dengan alasan ekonomi lemah menjadi faktor utama pertikaian menyebabkan keretakan bahtera rumah tangga. “Kebanyakan yang mengajukan gugatan perceraian adalah pihak perempuan dengan alasan faktor ekonomi lemah,” jelasnya.

    Dari pihak Pengadilan Agama sendiri dalam setiap kasus gugatan perceraian telah melakukan mediasi kekeluargaan untuk menyelesaikan perkara kasus gugatan perceraian bahkan disetiap tahapan persidangan sebelum inkrah selalu dimediasikan dahulu. Namun sampai saat ini baru bisa menekan angka perceraian 10% dari 1318 kasus yang diajukan ke Pengadilan Agama.

    “Kami selalu menyarankan dan memfasilitasi antara kedua belah pihak untuk bermediasi terlebih dahulu, dalam setiap kasus gugatan perceraian yang diajukan ke Pengadilan Agama. Namun sampai saat ini baru bisa menekan angka 10% dari sekian banyak kasus,” tutupnya

    Perlu keterlibatan pemerintah daerah dalam menangani besarnya kasus perceraian yang terjadi di Kabupaten Tanggamus ini, apalagi faktor ekonomi yang menjadi alasan utama perceraian dikeluarga yang masih terbilang muda tersebut.(Wsn/nn)

  • Gelombang Tinggi di Tanggamus Rusak Dermaga KPLP dan Belasan Kapal Nelayan

    Gelombang Tinggi di Tanggamus Rusak Dermaga KPLP dan Belasan Kapal Nelayan

    Kota Agung (SL) – Gelombang tinggi, 4 hingga 5 meter, sejak Senin malam hingga Selasa Subuh, 29 Mei 2018, merusak dermaga KPLP dan menghancurkan 15 kapal nelayan di perairan Kotaagung, Kabupaten Tanggamus.

    Edi Nugroho, kabid di BPBD Tanggamus, mengatakan perahu yang rusak terdiri dari fiber dan kayu. Umumnya lagi angker di Pelabuhan TPI Kotaagung, Pelabuhan Perhubungan, Pantai Kuripan, dan Muara Indah. Dermaga yang rusak merupakan tempat kapal patroli KPLP yang terbuat dari kayu.

    Nur Kholik, nelayan yang perahunya patah, mengatakan kerugian mereka antara Rp40 hingga Rp80 jutaan. “Kalau dihitung dengan kapal baru kerugian antara Rp80 hingga ratusan juta,” katanya.

    Kapal yang rusak berbobot tiga hingga enam grosston. Ada yang pecah berkeping-keping, hingga mesinnya juga hilang. Ada yang mesinnya ditemukan, tetapi kapalnya sudah jadi sampah di tengah laut.

    Gelombang tinggi juga membuat TPI Kotaagung sepi. “Penjualan menjadi menurun karena nelayan tidak berani berlabuh,” kata Upik, salah seorang perdagang.

    Jon, Kepala TPI Tanggamus mengatakan dermaga di tempatnya masih buka. Saat musim seperti itu, banyak nelayan yang melaut, karena dalam cuaca ekstrim ikan banyak. Namun ia meminta mereka berhati-hati.(wsn/rls)

  • Sebatangkara Nenek Sumi Terbaring Tak Berdaya

    Sebatangkara Nenek Sumi Terbaring Tak Berdaya

    Seputih Surabaya (SL) – Nenek Sumi, 65 tahun, warga Dusun lll, Kampung Kenanga Sari, Kecamatan Seputih Surabaya, hanya terbaring, bak terbujur kaku di amben kayu.  Dia hidup sebatang kara dengan peyakit stroke yang dideritanya, entah dimana sanak keluarga.

    Dia lumpuh, terbaring, dan tak berdaya, Sumi tidur hanya beralaskan tikar dan amben papan kayu, amben itu pun kabarnya hasil swadaya masyarakat setempat.

    Menurut keterangan tetangga sekitar, nenek tersebut sudah menderita stroke selama 2 bulan. Mirisnya, hingga kini nenek berusia 65 itu belum mendapat bantuan atapun perhatian dari aparatur kampung maupun dari pemerintah. “Keadaan nenek sumi sangat memprihatinkan, ia tidak memiliki sanak saudara. Karena menderita strok nenek tersebut tidak bisa berbicara, ataupun bergerak karena lumpuh, sehingga dalam kehidupannya sehari-hari sangat mengandalkan bantuan orang lain”, kata Zaelani, tetangga Sumi, Sabtu (26/5/2018).

    Lanjutnya, selama ini nenek Sumi hanya dirawat oleh tetangganya, karena sudah tidak memiliki kerabat. Mengingat dulu ia datang bersama orang tuanya dan kini sudah meninggal. untuk makan saja, ia hanya mengandalkan uluran tangan dari warga sekitar.

    “Untuk makan nenek di beri bantuan oleh tetangga sekitar, itupun seadanya. Sedangkan tempat tinggal haya berdinding triplek dan beratap asbes dan berukuran kecil, itupun hasil dari swadaya masyarakat yang peduli dengan keadaan nenek terasebut meski berukuran kecil,” ungkapnya.

    Zaelani pun berharap kepada pemerintah untuk bisa membantu pegobatan kesehatan Sumi secara gratis. Zaelani juga berharap pemerintah dapat memberikan solusi agar kedepannya sang nenek bisa hidup layak seperti manusia pada umumnya. “Saya berharap kepada pemerintah bisa membatu dalam pegobatan secara gratis, perawatan kesehatan dan bisa memberi kelayakan kehidupan bagi nenek Sumi,” Harap Zaelani.

    Dirinya juga berharap uluran tangan para dermawan untuk bisa membantu biaya pengobatan nenek Sumi, “Saya mengetuk para hati dermawan agar dapat membantu nenek Sumi agar ia dapat berobat. Kasian dia,” pungkasnya. (Wsn*)

  • Iming-Iming Jabatan Kaur Ijazah Kerabat di Salah Gunakan

    Iming-Iming Jabatan Kaur Ijazah Kerabat di Salah Gunakan

    Tanggamus (SL) – Salah satu Kaur di Pekon Sukamulya, Kec Pugung, Hudori alias Uut diduga memakai Ijazah orang lain untuk menjadi Kaur di Pekonnya.

    Saat dikonfirmasi oleh awak media kerumahnya, Uut membantah telah melakukan hal tersebut, bahkan Uut mengaku hanya membantu Andi (pemilik ijazah). “Saya mah udah sepakat ama Andi pak, saya hanya meneruskan jabatan, karena Andi tidak mau jadi Kaur,” celoteh Uut dengan nada tinggi, Kamis (24/5) lalu.

    “Saya juga mau mengundurkan diri dari Kaur setelah lebaran ini bahkan saya sudah berkordinasi dengan Kakon dan kakon menyetujuinya,” tambah Uut dengan tagas.

    Berbeda dengan pernyataan Andi (pemilik Ijazah) kepada awak media, bahwa dia (red-Andi) selama ini tidak pernah menjabat sebagai Kaur, bahkan Andi merasa dibohongi oleh Uut.

    Awalnya tahun 2017 Andi ditawari Uut untuk menjadi Kaur, lalu untuk semua persyaratannya Uut yang mengurusnya.

    Ditunggu sampai beberapa bulan tidak ada kabar. Maka pada bulan April 2017 Andi meminta tolong kepada kawannya Restu untuk menemani menanyakan kelanjutan berkas persyaratan itu ke Uut. Disitulah Uut membujuk Andi agar dia (red-Andi) mau memenuhi permintaan Uut.

    Hudori (uut) mengajukan tawaran ke Andi agar masalah ini jangan diributkan, sebagai gantinya honor Kaur dibagi 2 sesuai rapelan. Dengan catatan Hudori (uut) yang tetap jadi Kaur. Karena masih keluarga maka Andi menyetujuinya.

    “Bulan April tahun 2017 saya diajak Andi, untuk menanyakan kejelasan dan kegunaan Ijazah tersebut. Saat berjumpa dengan Uut saya sempat beradu argumen, lalu setelah suasana agak mereda Uut mengajak Andi kerjasama Uut yang jadi Kaur dan Andi mendapat honor 1 juta perbulan,” kata Restu saat diwawancarai dirumahnya, Rabu (23/5).

    Hal senada diungkapkan oleh Andi, “Memang bener kak, saya minta tolong ama Restu dan memang si Uut bicara begitu, tapi saya hanya dikasih 2 juta aja, pertama tahun kemaren (12/2017) 1 juta, dan tadi 1 juta (Rabu 23/5), padahal dia bilang mau kasih 1 juta perbulan berdasarkan rapelan,” tegas Andi dengan nada kecewa Rabu (23/5).

    Saat tim media akan mengklarifikasi ke Kakon Sukamulya kec. Pugung, Hi. Suherman, beliau enggan menemui wartawan.  Bahkan beliau meninggalkan wartawan begitu saja, kamis (24/5). (rls/Wsn)

  • Danrem 043/Gatam Kunjungi Tanggamus

    Danrem 043/Gatam Kunjungi Tanggamus

    Kota Agung (SL) – Komandan Korem (Danrem) 043/Gatam Kolonel Kav. Erwin Djatniko, S.Sos., didampingi Ketua Persit Rem 043 PD II/Swj Ny. Dwi Erwin Djatniko, melakukan kunjungan kerja dalam rangka silaturahmi dan safari ramadhan di Kabupaten Tanggamus.

    Danrem beserta rombongan tiba di Kabupaten Tanggamus pada Pk. 22.00 WIB Jum’at (25/5). Kedatangan Danrem dan rombongan disambut oleh Pj. Bupati Ir.Zainal Abidin, MT., didampingi Sekdakab Andi Wijaya, ST., MM., serta Forkopimda Kabupaten Tanggamus di Rumah Dinas Bupati Tanggamus, Kota Agung.

    Pada Sabtu dinihari (26/5), Danrem 043/Gatam beserta rombongan bersama Pj. Bupati Tanggamus, Dandim 0424 Letkol. Arh.  Anang Hasto Utomo, SIP., M.Han, bersama jajaran Pejabat Pemkab Tanggamus melaksanakan Sahur Bersama di Rumah Dinas Bupati Tanggamus dan dilanjutkan sholat Subuh berjamaah di Masjid Al-Kautsar, Kelurahan Kuripan Kecamatan Kota Agung Pusat.

    Kegiatan Danrem masih berlanjut, pada Pk.10.00 WIB Danrem didampingi Pj. Bupati Tanggamus, serta Forkopimda Kabupaten Tanggamus, bersilaturahmi dengan jajaran Kodim 0424 Tanggamus di Markas Kodim 0424 Tanggamus, Kota Agung.

    Dalam pengarahannya Danrem menyampaikan ucapan terima kasih atas penyambutan dirinya di Kabupaten Tanggamus. Dirinya juga berharap agar semua yang hadir selalu diberkahi dan dilindungi Allah SWT. “Saya berterima kasih atas sambutan yang luar biasa ini, yang didukung penuh oleh Pemda Kabupaten Tanggamus. Semoga kita semua selalu diberkahi dan selalu dalam lindungan Allah SWT,” ungkap Danrem.

    Selanjutnya Danrem memberikan pengarahan kepada jajarannya di Kodim 0424/ Tanggamus, yang antusias disimak oleh jajaran prajurit Kodim 0424 Tanggamus.

    “Kita sebagai prajurit jangan senang melihat orang susah dan susah melihat orang senang. Ini sangat tidak baik, apa lagi diterapkan pada masyarakat binaan di desa masing-masing, jangan sampai terjadi. Berikan contoh dan suri tauladan yang baik kepada masyarakat binaan,” ucap Danrem.

    “Prajurit harus tanggap dan waspada terkait situasi terkini. Tentang issu terorisme, manfaatkan jaringan dan masyarakat binaan untuk menutup ruang gerak para teroris. Sasaran yang mereka utamakan adalah kantor, perumahan dan personel TNI dan Polri,” tambahnya.

    “Lakukan patroli keamanan, baik bersama Polri maupun dilingkungan kita sendiri, dengan sistem route yang berbeda. Jaga Netralitas pelaksanaan Pemilukada 2018. Jangan ada keberpihakan kepada salah satu pasangan Calon. Jangan sampai ada prajurit yang melakukan pelanggaran dalam Pemilukada. Jika ada maka akan diberikan tindakan dengan diberhentikan dengan tidak hormat. Bantu Pemerintah Daerah ataupun kepolisian dalam hal apapun agar dapat mensejahterakan masayarakat Kabupaten Tanggamus termasuk pengamanan,” terang Danrem.

    “Jangan lengah, karena selama ini Tanggamus aman, karena akan memunculkan ketumpulan analisa berpikir kita. Latihlah pikiran kita untuk lebih peka dan beranalisa, supaya terus waspada untuk pengamanan dan kenyamanan lingkungan kita. Jangan sampai kita ada dianggap tidak ada, karena tidak ada kiprah dilingkungan masyarakat sekitar,” tambahnya.

    “Selalu waspadai terhadap bangsit (perkembangan situasi, red) yang terjadi dilingkungan masing-masing, serta lapor cepat dalam setiap informasi yang berkembang kepada yang tertua di satuan masing-masing,” pungkasnya.

    Hadir dalam kegiatan tersebut Sekdakab Tanggamus Andi Wijaya, ST., Asisten 3 Bidang Administrasi Drs. Firman Rani, sejumlah Kepala OPD Pemkab Tanggamus, Letkol Inf. Heriyadi (Kasi Pers Korem 043/Gatam) serta jajaran Pejabat dilingkungan Korem 043/Gatam, jajaran pejabat dan para prajurit dilingkungan Kodim 0424/Tanggamus, serta jajaran Persit Kartika Chandra Kirana baik dilingkungan Korem 043/Gatam dan Kodim 0424 Tanggamus. (Rls/Kominfo)

  • Hj. Dewi Handajani Disambut Antusias Pendukungnya di Pekon Waypanas Kab Tanggamus

    Hj. Dewi Handajani Disambut Antusias Pendukungnya di Pekon Waypanas Kab Tanggamus

    Tanggamus (SL) – Paslon nomor urut 1 di Pilkada Kabupaten Tanggamus 27 juni 2018 mendatang, Hj. Dewi Handajani, SE.MM bertemu pendukungnya di Pekon Waypanas kecamatan Wonosobo bertempat di rumah Pak Sadarudin, kamis (24/5/18).

    Kedatangan Bunda Dewi dan rombongan disambut dengan iringan musik dari group merawis, terlihat kehangantan masyarakat yang ingin sekali bertemu dengan Dewi Handajani yang lebih akrap disapa Bunda tersebut.

    Dalam orasinya dihadapan masyarakat Waypanas, Bunda dewi mengatakan bahwa Pekon Waypanas ini memiliki potensi pariwisata berupa sumber air panas yang bila dikelola dengan baik akan menambah penghasilan bagi warga pekon tersebut.

    “Kuncinya membenahi inprastrtur jalan yang menuju air mancur dan air terjun way panas,sehinga para wisatawan yang senang berenang di air panas akan berdatangan,” ujarnya.

    Bunda menambahkan, disepanjang jalan menuju lokasi Pekon Way panas, mulai masuk dari pekon kanyangan, terlihat banyak sekali pelaku usaha yang pengelolaannya masih menggunakan cara tradisional, seperti usaha batu pondasi dan batu seplit.

    “Apabila pelaku usaha tersebut menggunakan teknologi medern serta mendapat bimbingan yang terarah dari pemerintah, otomatis kwantitas hasilnya akan lebih maksimal,” tambahnya.

    Dia melanjutkan, dibidang pertanian, Pekon Waypanas ini adalah salah satu daerah penghasil pepaya callifornia yang begitu melimpah, hal tersebut harus didikung oleh sarana infrastuktur jalan yang memadai sehingga bisa mengurangi ongkos transfortasi dan menambah tinggi harga jualnya.

    “Program saya kedepanya adalah pembangunan infrastruktur fisik dan pembinaan untuk pelaku usaha, hal tersebut akan teralisasi, saratnya paslon no urut 1 mendapat suara mayoritas dan menang di Pilkada 27 juni 2018 nanti,” tutupnya yang diaminkan oleh segenap warga yang hadir. (Hrd)