Tag: Taufik Hidayat

  • Wagub Bachtiar Lantik 2 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama: Taufik Hidayat dan Fachrizal Darminto

    Wagub Bachtiar Lantik 2 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama: Taufik Hidayat dan Fachrizal Darminto

    Bandarlampung (SL) – Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri melantik dan mengambil sumpah jabatan dua Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yakni Taufik Hidayat dan Fachrizal Darminto. Pelantikan dilakukan di Ruang Kerja Wakil Gubernur, Jumat (21/12/2018).

    Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Lampung Nomor 821.21/1007/VI.04/2018, Taufik Hidayat dikukuhkan sebagai Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Lampung dan Fachrizal Darminto sebagai Staf Ahli Bidang Pemerintah dan Politik Provinsi Lampung. Pelantikan susulan ini dilakukan karena pada tanggal 18 Desember 2018 lalu (saat rolling jabatan) keduanya sedang melakukan dinas luar.

    Dalam sambutannya, Wagub mengatakan, alih tugas merupakan hal biasa yang terjadi dalam PNS. Rotasi ini akan memberikan pengalaman yang banyak. “Tidak ada jabatan yang enak dan tidak enak, hanya bagaimana cara kita me-manage nya,” tambah Wagub

    Mantan Bupati Tulang Bawang Barat ini meminta agar pejabat yang baru saja dilantik dapat bekerja dan memberikan yang terbaik. “Ini adalah amanah dari Allah SWT. Saya berpesan agar dapat menjalankan tugas dengan baik dan tidak melakukan perbuatan yang tercela. Apalagi ini merupakan tahun anggaran bagi saya dan Pak Gubernur Ridho. Lakukan yang terbaik” ucapnya.

    Tampak hadir dalam kesempatan tersebut, Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis dan sejumlah pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung. (Humas Prov Lampung)

  • Taufik Hidayat Harapkan Itera Bermanfaat Untuk Seluruh Provinsi di Sumatera

    Taufik Hidayat Harapkan Itera Bermanfaat Untuk Seluruh Provinsi di Sumatera

    Lampung Selatan (SL) – Plt. Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung, Taufik Hidayat, berharap focus group discussion (FGD) perumusan Center of Excellence Institut Teknologi Sumatera (Itera) mampu menjadikan Itera bermanfaat untuk semua provinsi di Sumatera.
    “FGD ini dalam rangka menjadi Itera sebagai center of excellence, yang berarti dalam pengembangannya Itera harus mampu bermanfaat bagi semua Provinsi di Sumatera. Oleh karena itu, diperlukan terobosan seperti memperkuat tenaga penelitian, lembaga penelitian, pelaksanaan riset, penelitian, dan penyusunan konsep pembangunan yang manfaatnya terasa bagi seluruh Provinsi di Sumatera. “Misalnya, menjadikan produk sawit yang memiliki nilai ekonomis tinggi,” kata Taufik Hidayat, saat menjadi narasumber pada acara FGD perumusan Center of Excellence Itera, di Aula Gedung C Lantai 3 Itera, Jati Agung, Lampung Selatan, Rabu (7/11/2018).

    Dalam ekonomi yang semakin bergeser ke arah ekonomi berbasis pengetahuan, Taufik, menjelaskan peran Itera sangat penting. Di antaranya untuk menghasilkan tenaga kerja unggul dan produktif yang mampu menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi. “Itera harus menjadi riset dan inovasi serta pencetak SDM yang produktif sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi di Wilayah Sumatera,” kata Taufik.

    Terkait Pembangunan Provinsi Lampung dalam perspektif regional Sumatera, Taufik Hidayat menjelaskan pertumbuhan ekonomi di Sumatera relatif rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi di Jawa. Oleh karenya, Pemerintah Pusat ingin mendistribusikan pembangunan secara merata di Indonesia. Salah satunya melalui kehadiran Itera. Rata-rata Peran Sumatera terhadap Nasional (2011-2017) sebesar 24%. “Di antaranya dari sektor pertanian dan perikanan sebesar 22,2%, sektor industri pengolahan sebesar 19,6%, sektor pertambangan dan penggalian sebesar 16,3%, dan sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 11,8 persen,” jelas Taufik.

    Mengenai pertumbuhan ekonomi, Taufik menjelaskan dalam tiga tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Lampung berada di atas rata-rata nasional, dan di 2018 mencapai 5,35%, dan menempati posisi ketiga terbesar di Sumatera. Perekonomian Lampung digerakkan oleh tiga lapangan usaha utama yaitu pertanian 30,4%, Industri pengolahan 18,91%, serta perdagangan dan reparasi kendaraan 11,42%. “Lampung merupakan pengasil ubi kayu nomor satu Indonesia, penghasil pisang nomor dua Indonesia, penghasil jagung nomor satu Sumatera dan ketiga nasional. Kemudian, penghasil padi nomor tiga di Sumatera dan ketujuh secara nasional,” ujar Taufik.

    Lebih jauh, Taufik menjelaskan Lampung memiliki kebijakan pembangunan yang terbagi atas tiga klaster prioritas pembangunan Lampung. Ketiganya, yaitu kawasan barat sebagai kawasan pariwisata, kawasan tengah sebagai mandatori penyangga ketahanan pangan nasional, dan kawasan timur sebagai kawasan industri.

    Di sisi lain, Wakil Rektor Bidang Non Akademik Itera, Sukrasno, menuturkan Itera baru memasuki umur empat tahun dan di 2018 memiliki 24 jurusan program studi. “Itera terus melakukan perkembangan dan pembangunan. Di antaranya rencana peningkatan jurusan program studi, peningkatan jumlah gedung perkuliahan, pembangunan embung untuk melestarikan tata air di Itera dan sekitarnya. Selain itu, pembangunan kebun raya, dan pembangunan lainnya.

    Dalam upaya meningkatkan peran Itera bagi Sumatera, Sukrasno, berharap FGD perumusan Center of Excellence mampu menghasilkan rumusan untuk program perkembangan yang berdampak besar bagi Sumatera. “Diharapkan FGD ini mampu menghasilkan Center of Excellence yang tepat untuk Itera dan berdampak besar untuk Sumatera,” kata Sukrasno.

    Pembicara lain, Prof. Dr. Ir. Denny Juanda Puradimaja menjelaskan Itera mendapatkan tugas dari Presiden melalui Menristek dan Bappenas untuk merumuskan Center of Excelllence yang bermanfaat bagi Indonesia dan Sumatera. Sehingga Itera mampu berperan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan kesejahteraan, dan peningkatan daya saing daerah. “Untuk itu, diharapkan FGD ini mampu menjadi ikon, hal unik dan hal baru. Serta bermanfaat bagi Indonesia, khususnya Sumatera,” kata Denny Juanda.

    Terkait inovasi teknologi melalui pusat penelitian ilmu terapan, pembicara Prof. Ir. I Gede Wenten, menuturkan bahwa Itera harus disiplin dan terdepan, terutama dalam inovasi teknologi. Untuk itu, perlu menggali potensi yang ada seperti potensi geografis, laut, dan ekuator. Kemudian, potensi demografi dan kearifan budaya, demokrasi, otonomi daerah, kebhinekaan, dan transformasi iptek. “Oleh karenanya perlu mendorong riset di sektor bisnis, industri, dan swasta. Memenangkan sektor kompetisi inti; serta mengintegrasikan kekuatan lembaga riset nasional, penguatan sistem inovasi nasional, reformasi pusat penelitian,” ujarnya.

    Pemateri lainnya, Dr. rer. Nat. Rino Mukhti, dengan materi pengembangan awal material zeolit di Indonesia dan potensi luas aplikasinya, Prof. Ir. Yazid Bindar terkait produksi dan industrialisasi komoditas Lampung, Sumatera dan Indonesia untuk perkembangan ekonomi berkelanjutan. Ir. Yulison terkait peran sistem transportasi logistik dalam pembangunan wilayah pulau sumatera, Prof. Dr. I. Hari Wiryanto terkait perlunya memanfaatkan komputasi dan simulasi dalam mencapai hilirisasi penelitian ITERA, dan Hadi Teguh Yudistira terkait Energy Solar/Wind.

    Selain itu, Perumusan Center of Excellence Itera dilaksanakan bersama para peneliti berpengalaman dan para pemangku kepentingan Itera. Di antaranya Kepala Bappeda Provinsi ee-Sumatera, Kepala Balitbangda Provinsi Lampung, Kepala Balitbangda Provinsi Sumatera Selatan, Kepala Bappeda Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung, Kepala Balitbangda Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung, dan pemangku kepentingan Itera. (Humas Prov Lampung)

  • Hari Pertama Bertugas, Taufik Hidayat Gaungkan Kekompakan di Jajaran Internal PT. LJU

    Hari Pertama Bertugas, Taufik Hidayat Gaungkan Kekompakan di Jajaran Internal PT. LJU

    Bandarlampung (SL) – Plt. Asisten Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung Taufik Hidayat yang kini menjabat Ketua Dewan Komisaris BUMD PT. Lampung Jasa Utama (LJU) menggaungkan kekompakan internal di BUMD kebanggaan Lampung itu. Pada hari pertama bertugas, Taufik menghadiri rapat rutin Dewan Komisaris sekaligus Halal Bihalal di Ruang Rapat Kantor PT. LJU, Jumat (22/6/2018).

    Pada kesempatan itu, Taufik menyampaikan BUMD sangat penting sebagai Leading Sector pada bidang bisnis Pemerintah Daerah yakni Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung. Untuk itu PT. LJU harus mampu menangkap peluang-peluang bisnis yang untuk mewujudkan peningkatan perekonomian Lampung.

    “Acara ini sebagai persiapan untuk nanti menghadapi rapat umum pemegang saham diakhir bulan. Saya berharap PT. LJU harus punya modal semangat, dimana posisi PT. LJU sangat strategis dan ke depannya harus lebih bisa menangkap peluang-peluang bisnis tersebut,” ujar Taufik.

    Taufik menegaskan perlu adanya kekompakkan di ruang lingkup perusahaan, hingga dapat menjadikan PT. LJU sebagai BUMD di Provinsi Lampung yang maju dan sukses.

    “PT. LJU sebagai ujung tombak Pemprov Lampung perlu kita siasati bersama sebagai usaha bisnis. Harus mempunyai visi dan misi, bangun kekompakan, kebersamaam, serta jaga komunikasi. Perusahaan sangat tergantung dari orang-orang di dalamnya,” katanya.

    Taufik menyebutkan dari sistem manajemen keuangan harus ditata dan dikelola secara efektif dan efisien. “Selaku perusahaan yang bergerak di bidang bisnis, untuk mencapai profit, bila bisnis bisa berjalan efektif dan efisien terkhusus pada pengelolaan manajemen keuangan. Harus berhati-hati karena orientasi bisnis dilakukan pengelolaannya secara efektif dan efisien,” ujarnya.

    Sementara itu, Direktur Utama PT. LJU, Andi Jauhari Yusuf mengatakan akan terus melakukan pembenahan internal secara terus menerus, sebagaimana sesuai yang tercantum dalam corporate plan PT. LJU. “Didalam corporate plan juga kita membuat aturan yang sudah disetujui oleh pemegang saham untuk melakukan pengembangan. Pengembangan bisnis ke depannya, yang merupakan program Pemprov antara lain ikut serta didalamnya sebagai operator pengelolaan rest area jalan tol, pengembangan kemaritiman untuk disisi pelabuhan, dan yang sekarang sedang berjalan yakni konektivitas transportasi melalui bus trans Lampung dan taxi trans Lampung,” ujarnya.

    Selain itu, peluang bisnis yang sedang digarap oleh PT. LJU yakni bisnis perumahan, yang dinilai menjadi salah satu income bagi PT. LJU. “Karena perumahan ini sangat menjanjikan di Lampung untuk kita kembangkan, kami berharap dukungan dari Pemprov Lampung sebagai owner, dan pemegang saham akan semakin banyak memberikan peluang, gerak serta langkah PT. LJU. Agar kita bisa cepat bersaing dengan perusahaan-perusahaan nasioanal yang sudah ramai-ramai masuk untuk membangun Lampung,” katanya. (Humas Prov)