Tag: Tawuran

  • Bawa Celurit Pas Tawuran, 4 Remaja di Balam Langsung Ditetapkan Tersangka

    Bawa Celurit Pas Tawuran, 4 Remaja di Balam Langsung Ditetapkan Tersangka

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Polisi menetapkan 4 dari 9 remaja yang terlibat tawuran di Kota Bandar Lampung sebagai tersangka. Keempat remaja itu ditetapkan tersangka lantaran terbukti membawa celurit saat tawuran sebelum akhirnya diamankan Tim Patroli Perintis Polda Lampung di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Kali Balau Kencana, Kedamaian pada Kamis, 22 Agustus 2024 dini hari.

    Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Abdul Waras, menyatakan bahwa dari sembilan remaja yang diamankan, empat di antaranya terbukti membawa celurit.

    “Mereka yang terbukti membawa senjata tajam langsung kami tetapkan sebagai tersangka,” jelas Kombes Abdul Waras.

    Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, mengimbau para remaja untuk tidak terlibat dalam aksi tawuran yang hanya merusak masa depan mereka.

    “Tawuran bukanlah solusi, tetapi justru menambah masalah hukum dan merugikan masa depan. Kami harap para remaja lebih bijaksana dalam bertindak dan menjauhi perilaku kekerasan,” ujarnya.

    Selain itu, Kombes Umi menekankan pentingnya pengawasan dari orang tua.
    “Pengawasan dari orang tua sangat penting untuk mencegah anak-anak terlibat dalam kegiatan berbahaya seperti ini. Pastikan mereka berada di lingkungan yang aman dan terpantau,” tambahnya.

    Kepolisian juga memastikan akan terus melakukan patroli rutin dan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku tawuran dan kepemilikan senjata tajam.

    Masyarakat diimbau untuk segera melapor jika mengetahui adanya potensi tawuran di lingkungan mereka. Dalam operasi ini, petugas menyita enam senjata tajam dan sebuah gir sepeda motor.

    Kesembilan remaja yang diamankan, bersama barang bukti, telah diserahkan ke Mapolresta Bandar Lampung untuk proses hukum lebih lanjut. (Red/*)

  • Suka Tawuran, Ketua Geng Warmoo Beserta Anggotanya Tidur di Sel Tahanan Polres Metro

    Suka Tawuran, Ketua Geng Warmoo Beserta Anggotanya Tidur di Sel Tahanan Polres Metro

    Kota Metro, sinarlampung.co Setelah kemarin Tekab 308 Presisi Sat Reskrim Polres Metro mengamankan sebanyak 6 anak pelaku dari 5 geng motor yang viral di media sosial, yang melakukan aksi tawuran antar geng yang insiden ini terjadi di Jl. Soekarno Hatta, Kelurahan Mulyojati, Kecamatan Metro Barat, Kota Metro, pada tanggal 26 Mei 2024 sekitar pukul 03.00 WIB.

    Tekab 308 Presisi Sat Reskrim Polres Metro kembali mengamankan 1 geng motor lainnya yaitu geng motor WARMOO dengan ketua geng dan dua anggotanya pada tanggal 30 Mei 2024 sekira jam 01.30 WIB.

    Kapolres Metro ABKP Heri Sulistyo Nugroho melalui Kasat Reskrim Iptu Rosali mengatakan, penangkapan tersebut dilakukan setelah tim melakukan pemburuan dan pengembangan dari kasus aksi tawuran antar geng motor tersebut.

    “Tim tekab 308 Presisi Sat Reskrim Polres Metro terus bergerak cepat dalam memburu dan mengembangkan kasus tawuran antar geng motor yang terjadi di wilayah Metro. Tim kami bekerja tanpa henti untuk menangkap semua pelaku yang terlibat,” ucapnya.

    Diketahui pelaku tersebut berinisial IRR (15) warga Metro Barat, yaitu sebagai ketua geng motor Warmoo, dengan dua anggotanya inisial DA (16) pelajar warga Metro Selatan dan inisial RB (18) warga Metro Selatan.

    Dari tangan para anak pelaku diamankan barang bukti 1 (satu) bilah senjata tajam jenis Celurit warna Gold, 1 (satu) bilah senjata tajam jenis samurai dan 1 (satu) bilah senjata tajam jenis Corbek.

    Saat ini pelaku berikut barang bukti sudah diamankan di Mapolres Metro. Kasus ini akan terus dikembangkan untuk mengungkap kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat. Sat Reskrim Polres Metro berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum mereka. (*)

  • Belasan Pelajar Terciduk Hendak Tawuran di Bypass Bandarlampung, Polisi: Tetap Diproses Secara Hukum

    Belasan Pelajar Terciduk Hendak Tawuran di Bypass Bandarlampung, Polisi: Tetap Diproses Secara Hukum

    Bandarlampung, sinarlampung.co Jajaran Polsek Sukarame mengamankan belasan pelajar yang diduga akan tawuran di Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Sukarame, Kota Bandarlampung, Minggu, 28 Januari 2024, dini hari. Mereka langsung dibawa ke Mapolsek Sukarame untuk ditindak.

    Kapolsek Sukarame Kompol Warsito mengatakan belasan pelajar tersebut diamankan setelah pihaknya menerima laporan dari warga bahwa mereka akan tawuran di Jalan Soekarno-Hatta (Bypass). Berbekal informasi tersebut, tim patroli Polsek Sukarame langsung menuju lokasi. Melihat kedatangan petugas, belasan pelajar yang diduga akan tawuran kocar-kacir melarikan diri.

    Rombongan pelajar tersebut tertangkap setelah satu diantaranya terciduk tengah menambal ban sepeda motornya yang bocor di sebuah kios di Jalan Untung Suropati, tepatnya sebelum flyover Labuhan Ratu, Bandarlampung. Sepeda motor pelaku diduga mengalami ban bocor saat pelaku mencoba kabur dari kejaran polisi. Dia lalu ditanyai petugas soal identitas rekannya yang lain untuk dilakukan penangkapan.

    Tak berselang lama, petugas juga berhasil menangkap pelaku lainnya. Alhasil ada 11 pelajar yang ditangkap. Kemudian mereka dibawa ke Polsek Sukarame untuk diinterogasi.

    Menurut pengakuan para pelaku, mereka memang sedang merencanakan tawuran dengan kelompok lain yang dianggapnya sebagai musuh. Adapun barang bukti yang rencananya dipakai untuk tawuran, yakni, 1 gir sabuk, 1 golok, dan 1 petasan.

    Warsito menegaskan, belasan pelajar tersebut tetap diproses secara hukum meski mereka masih kategori anak di bawah umur.

    “Kita menemukan beberapa barang bukti senjata tajam. Walaupun anak di bawah umur tetap akan kita tindak tegas sebagai efek jera dan tentunya diberi edukasi,” tegas Warsito, dilansir Lampung Geh, Minggu, 28 Januari 2024.

    Warsito juga mengatakan pihaknya sering menggagalkan aksi tawuran di wilayah hukum setempat. Cara yang dilakukan yaitu dengan mendeteksi sebelum terjadinya tawuran.

    Belajar dari kasus ini, Warsito mengimbau para orang tua agar selalu mengawasi anak-anaknya guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan.

    Sementara upaya yang dilakukan pihak kepolisian yakni mensosialisasikan ke sekolah-sekolah dan mengedukasi pelajar tentang bahaya tawuran. Walau demikian, upaya tersebut tak lepas dari peran wali murid sendiri. “Ini juga harus ada peran pengawasan dari orang tua,” pungkasnya. (Red/*)

  • JMSI Bakal Berdiskusi dengan Kapolda Soal Maraknya Tawuran dan Geng Motor di Lampung

    JMSI Bakal Berdiskusi dengan Kapolda Soal Maraknya Tawuran dan Geng Motor di Lampung

    Bandar Lampung (SL)-Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Lampung dalam waktu dekat bakal mengundang Kapolda Lampung dan Wali Kota Bandar Lampung berdiskusi soal maraknya tawuran dan geng motor yang akhir-akhir ini membuat resah masyarakat.

    Rencananya diskusi publik tersebut digelar pada Senin 12 Juni mendatang, bertajuk “Marak Tawuran dan Genk Motor, Ini Salah Siapa?”. Kegiatan ini menghadirkan Keynote Speaker Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika dan Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana.

    Ketua JMSI Lampung, Ahmad Novriwan mengatakan, kegiatan ini digelar berangkat dari keresahan masyarakat akan maraknya tawuran dan geng motor di Lampung, khususnya Kota Bandar Lampung.

    “Jadi ini bentuk kepedulian kita bersama, khususnya JMSI Lampung untuk memberikan solusi yang solutif akan maraknya peristiwa ini. Karena ini sudah sangat meresahkan di masyarakat,” jelasnya dalam rapat persiapan Diskusi Publik di Sekretariat JMSI Lampung, Jumat 2 Mei 2023.

    Dirinya berharap, dengan adanya diskusi publik ini dapat menghasilkan gagasan yang dapat meminimalisir serta memberantas maraknya tawuran remaja dan geng motor di Provinsi Lampung, khususnya Kota Bandarlampung.

    “Jadi dalam diskusi ini, insyaallah nantinya akan ada rekomendasi yang bisa kita berikan kepada pihak-pihak terkait serta pemangku kebijakan. Di mana rekomendasi ini diharapkan nantinya bisa membantu pemerintah untuk mengurai persoalan ini,” jelasnya.

    Sementara itu, penanggung jawab kegiatan, Syahroni Yusuf menambahkan, panitia telah merumuskan teknis pelaksanaan kegiatan diskusi dengan harapan kegiatan dapat berjalan maksimal serta menghasilkan gagasan yang konstruktif untuk mengurai persoalan ini.

    “Insya Allah semua panitia sudah siap untuk melaksanakan kegiatan ini. Semua persiapan sudah kita bahas satu persatu secara bersamaan,” kata dia.

    Dirinya berharap, panitia kegiatan tetap solid bekerja untuk mensukseskan kegiatan ini hingga hari pelaksanaan. “Semua sudah siap bekerja, dan panitia sudah kita bagi tugas masing-masing. Saya harap panitia solid bekerja agar kegiatan diskusi ini berjalan sukses,” tukasnya.

    Diketahui, kegiatan ini akan menghadirkan narasumber kompeten seperti, Kapolresta Bandarlampung, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandarlampung, Ketua KNPI Lampung. Dengan peserta sejumlah Organisasi Kepemudaan (OKP) di Lampung, BEM beberapa perguruan tinggi, serta perwakilan sekolah menengah atas dan kejuruan di Kota Bandarlampung.

    Hadir dalam rapat persiapan Diskusi publik, Wakil Ketua JMSI Lampung Nizwar, Sekretaris JMSI Lampung Yulizar Kundo, dan Bendahara JMSI Lampung M. Barusman. Hadir juga Ketua Organizing Comite (OC) Junaidi Ismail, Sekretaris OC Nila Karnila, serta panitia lainnnya Awalludin, Chairul Guba, Andi Suryaandalas, Rosyid, M. Syahrial dan Sandi Dwi Cahyo. (Red)

  • Terlibat Tawuran, 75 Pemuda Diamankan Polsek Tambora

    Terlibat Tawuran, 75 Pemuda Diamankan Polsek Tambora

    Jakarta (SL) – Sebanyak 75 pemuda di tambora jakarta barat diamankan petugas kepolisian dari team pemburu Preman polsek Tambora polres Metro Jakarta Barat lantaran terlibat aksi tawuran di jl. KHM Mansyur tepatnya depan pasar Mitra jemb.lima pada Selasa (20/11).

    Akibat insiden tersebut, dua orang menderita luka serius dan masih dalam perawatan medis di Rumah Sakit Tarakan, Grogol.

    Kapolsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat kompol Ivertson Manossoh Menjelaskan penangkapan terhadap 18 pemuda yang terlibat tawuran pada hari Selasa 20 November 2018 sekira pukul 04.00 wib, di Jalan KH. Mansyur, Jembatan Lima, Tambora terdiri dari 15 Pemuda warga Tambora dan 3 orang pemuda warga Jembatan Lima.

    Kapolsek Tambora Kompol Iver Son Manosoh menerangkan, peristiwa ini dipicu karna kepribadian yang menyimpang.

    “Untuk 57 orang ini kita tangkap di Komplek Pulau Nyamuk, Tambora III RT.006 /06 dan RW 04, Tambora, Jakarta Barat, dan masih dalam pemeriksaan lebih lanjut, karna pada dasarnya aksi-aksi tawuran dan premanisme ini merupakan perilaku yang menyimpang,” ujar Kompol Iver son, Rabu (21/11/18).

    Dari seluruhnya, kata dia, untuk 18 pelaku yang ditangkap hari ini akan diproses hukum juga 3 diantaranya yang tertangkap sebelumnya.

    Tak jarang aksi tawuran dan premanisme membuahkan ketidak nyamanan dan kerap menimbulkan keresahan hingga menelan korban meski hanya terluka

    Masih dikatakannya, guna menanggulangi aksi-aksi tersebut dirinya kedepan akan melibatkan para orang tua, guru, tokoh agama, serta tokoh masyarakat untuk terus melakukan penyuluhan serta pembinaan secara hukum kendati para pelaku terbilang ada yang di bawah umur maupun masih pelajar.

    “Apapun alasannya dan siapapun pelakunya, kami akan proses hukum, demi untuk memberi efek jera. Jika tidak dihukum, nantinya akan berulang-ulang,” katanya.