Tag: teka-teki

  • Teka-Teki PJ Gubernur Lampung dan Fenomena Keterpilihan Sekdaprov di Berbagai Provinsi

    Teka-Teki PJ Gubernur Lampung dan Fenomena Keterpilihan Sekdaprov di Berbagai Provinsi

    Teka-Teki PJ Gubernur Lampung dan Fenomena Keterpilihan Sekdaprov di Berbagai Provinsi

    Oleh Iwa Perkasa

    SIAPA Penjabat (PJ) Gubernur Lampung yang akan dipilih Jokowi sampai hari ini masih menjadi teka-teki.  Masyarakat Lampung sepertinya harus bersabar menunggu kabar dari Kemendagri, setidaknya sampai 12 hari ke depan atau sebelum tanggal masa jabatan Gubernur Arinal Djunaidi berakhir pada 31 Desember 2023.

    Menariknya, jawaban atas teka-teki itu, bahkan jarang dibicarakan di internal Pemprov Lampung.
    Para pejabat umumnya memilih diam ketika ditanya siapa PJ Gubernur Lampung yang akan dilantik awal tahun 2024.

    Namun seorang pejabat eselon dua meyakini belum ada keputusan dari Jakarta terkait siapa sosok PJ Gubernur Lampung terpilih.

    “Masih gelap. Blas, kami sama sekali belum tahu. Sepertinya memang belum diputuskan,” kata pejabat ini, Selasa (18/12/2023).

    Diketahui, DPRD Lampung sudah mengusulkan tiga nama calon Pj Gubernur Lampung kepada Kemendagri, yakni Sekdaprov Lampung Fahrizal Darminto, Sekretaris Jenderal DPD RI Rahman Hadi, dan Staf Ahli Bidang Hukum Olahraga Kemenpora Samsudin.

    Tiga nama calon yang diusulkan DPRD Lampung itu akan digodok bersama tiga nama usulan dari Kemendagri hingga menghasilkan tiga terbaik untuk dipilih Presiden Jokowi melalui sidang Tim Penilain Akhir (TPA) yang dipimpin langsung Presiden.

    Siapa saja tiga nama yang diajukan Mendagri? Ini juga teka-teki. Itulah sebabnya sulit sekali menerka-nerka siapa PJ Gubernur Lampung nanti!

    Dengan adanya tiga calon dari Kemendari, sangat mungkin tiga nama yang diusulkan DPRD Lampung menjadi mentah alias tidak dipilih Jokowi.

    Bagaimana bila itu terjadi?

    “Ya tidak masalah. Kita kan cuma pegawai dan berkewajiban mentaati keputusan pemerintah. Tapi kami tentu lebih suka yang terpilih nanti sosok yang sudah memahami daerah,” kata seorang pejabat eselon dua lainnya.

     Fenomena Keterpilihan Sekdaprov di Berbagai Provinsi

    Sosok PJ Gubernur yang memahami daerah jelas mengarah kepada Sekdaprov Fahrizal Darminto yang memang memiliki peluang besar akan dipilih Jokowi.

    Peluang itu didasari fenomena tingginya tingkat keterpilihan Sekdaprov yang dipilih Jokowi menjadi penjabat gubernur pada September lalu.

    Sedikitnya sudah ada tiga Sekdaprov yang menjadi PJ Gubernur, yakni PJ Gubernur Papua Ridwan Rumasukun, PJ Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi dan PJ Gubernur Kalimantan Barat Harrison Azroi.

    Fenomena keterpilihan Sekdaprov menjadi PJ Gubernur diperkirakan akan berlanjut pada Desember 2023 ini. Hal itu ditandai dicalonkannya tiga Sekdaprov, yakni oleh DPRD Jawa Timur, Lampung, Riau dan Maluku Utara.(*)

     

     

  • Hingga Kini, Motif Dugaan Pembunuhan Siti Umu Hani Masih Teka-Teki

    Hingga Kini, Motif Dugaan Pembunuhan Siti Umu Hani Masih Teka-Teki

    Tulungagung (SL) – Motif dugaan pembunuhan Siti Umu Hani, masih teka-teki. Hingga kini polisi terus mengumpulkan barang bukti dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Meski demikian, ada titik terang peristiwa keji tersebut di latar belakangi pencurian.

    Indikasinya sepeda motor, dompet, dan handphone (HP) hilang di lokasi kejadian. Diduga korban ini juga sempat memergoki pencuri dan sehingga dibekap. Karena ada luka di leher dan muka. “Mungkin dibekap mulutnya,” ungkap warga sekitar yang enggan disebutkan namanya.

    Kasubbag Humas Polres Tulungagung Iptu Sumaji mengakui ada peristiwa wanita meninggal di Desa Panjerejo, Kecamatan Rejotangan. “Masih melakukan penyelidikan. Apakah pembunuhan atau bukan, perlu mencari barang bukti. Tim sudah turun ke lapangan,” katanya Rabu (12/12).

    Seperti diwartakan sebelumnya, warga Desa Penjarejo, Kecamatan Rejotangan, terkejut dengan dugaan peristiwa pembunuhan menimpa Siti Umu Hani. Wanita 35 tahun tersebut ditemukan tewas tergeletak, Selasa (11/12) sekitar pukul 15.30, di ruang dapur di rumah Syamsudin, kakak korban.

    Dugaan pembunuhan terungkap ketika anak korban, Hanim, 10, curiga ibunya tidak pulang pagi hari. Lantas Hanim pada sore hari dibantu Apitria, yang masih kerabat korban, mencoba masuk ke rumah Syamsudin. Untuk diketahui, korban sudah biasa menghidupkan lampu rumah yang tidak ditempati Syamsudin. Sedangkan rumah korban berjarak tiga meter dari lokasi peristiwa dugaan pembunuhan.

    Setelah Hanim dan Apritria masuk rumah tersebut, terlihat korban tak bernyawa dengan posisi telentang menghadap ke atas. Kepala berada di utara dan kaki selatan. Bahkan ada luka di leher dan muka.