Tag: Tewas Tenggelam

  • Main Rakit Bersama Teman, Akbar Hilang di Sungai Way Sekampung Ditemukan Sehari Kemudian

    Main Rakit Bersama Teman, Akbar Hilang di Sungai Way Sekampung Ditemukan Sehari Kemudian

    Lampung Timur, sinarlampung.co Jasad Akbar Junaidi (14), warga Desa Trimulyo, Kecamatan Sekampung, Lampung Timur, ditemukan pasca dilaporkan hilang di sungai Way Sekampung pada Sabtu, 4 Mei 2024 lalu.

    Kapolsek Sekampung Iptu Rudi Khisbiyantoro mengatakan, jasad korban ditemukan tim gabungan di aliran sungai Way Sekampung, Lampung Timur, pada Minggu, 5 Mei 2024, sekitar pukul 17.30 WIB.

    “Korban ditemukan setelah sebelumnya dilaporkan tenggelam saat mencari ikan bersama teman-temannya di aliran sungai Way Sekampung Sabtu lalu,” ujar Rudi, Senin, 6 Mei 2024.

    Rudi menjelaskan, kejadian naas itu bermula saat Akbar bersama beberapa temannya mencari ikan di sungai tersebut dengan menaiki rakit.

    Saat rakit berada di tengah sungai, korban nekat ingin segera menepi dengan cara berenang. Korban yang sedang berusaha menuju ke tepian seketika hanyut terbawa arus sungai.

    “Kawannya yang melihat mencoba menolong korban, namun tidak berhasil. Kemudian mereka memberitahu warga sekitar dan meminta bantuan untuk mencari korban,” kata Rudi.

    Meski sudah meminta bantuan warga, upaya penyelamatan korban tetap tidak berhasil. Bahkan hingga petang, korban tak kunjung ditemukan, sehingga warga berinisiatif menghubungi polisi dan anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

    Pihak kepolisian, BPBD Lampung Timur, dan warga setempat kemudian bekerjasama melakukan pencarian. Tetapi hingga tengah malam tidak ditemukan tanda-tanda posisi tubuh korban, sehingga pencarian dihentikan sementara dan akan dilanjutkan besoknya.

    “Minggu pagi, 5 Mei 2024, kami kembali melakukan pencarian dengan menyisir sungai Way Sekampung tersebut. Dan sore sekitar pukul 17.30 WIB, korban akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” ungkap Rudi. (*/Red)

  • Remaja 12 Tahun Tewas Tenggelam di Kolam Bekas Galian Tambang Pasir

    Remaja 12 Tahun Tewas Tenggelam di Kolam Bekas Galian Tambang Pasir

    Mesuji (SL) – Nasib naas dialami remaja yang berinisial N (12 tahun) warga Desa Berasan Makmur Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Mesuji tenggelam di galian bekas tambang pasir di Desa Sriwijaya, Minggu (04/04/21)

    Kejadian  tersebut terjadi pukul 15.00 WIB sore kemari. Korban tidak sendiri melainkan bersama beberapa rekannya saat  renang bebas di area bekas galian tambang pasir.

    “Iya benar, korban remaja putri bernama (N) meninggal dunia karena tenggelam di kolam galian bekas tambang pasir di Desa Sriwijaya,” kata Kapolres Mesuji AKBP Alim saat dikonfirmasi oleh tim sinarlampung.co.

    Saat disinggung penyebab tenggelamnya N, Kapolres Mesuji menyebutkan bahwa sedang di dalami.

    “Penyebab korban bisa tenggelam, itu sedang di dalami, anggota sudah mendatangi TKP, dan saat ini sedang memeriksa saksi-saki.  Malam ini jenazah akan dimakamkan oleh kelurganya, saya masyarakat Mesuji agar berhati-hati bila mendatangi tempat seperti bendungan/waduk,” pintanya. (Aan. S)

  • Orang Tua Lalai, Dua Balita Tewas Tenggelam

    Orang Tua Lalai, Dua Balita Tewas Tenggelam

    Way Kanan (SL) – Seakan melupakan kewajiban sebagai orang tua bahwa anak usia dibawah 9 tahun harus selalu dalam pengawasan, 2 keluarga histeris karena lalai dalam hal tersebut.
    Ya, Duka mendalam yang dirasakan oleh Purwaji dan Imron warga Kampung Purwa Agung kecamatan Negara Batin Kabupaten Way Kanan mengetahui anak mereka Adam (5) dan Faiz (5) telah meregang nyawa, minggu (9/12/2018).
    Menurut informasi yang beredar, setelah dikonfirmasi hari ini, senin (10/12). Erwan selaku ketua RT setempat mengatakan kronologis kejadian terjadi sekitar jam 14.00 kemarin.  “Setelah pulang dari kebun ke 2 orang tua korban merasa panik setelah mengetahui anaknya tidak berada dirumah, lalu mereka melapor dan warga langsung membantu mencari”, katanya.
    Erwan menyambung dan sekitar jam 17.30 anak-anak itu ditemukan sudah tidak bernyawa tenggelam diperairan sejenis kolam di sekitar rumah korban”, kata Erwan.
    Kapolsek Negara Batin Iptu Santoso setelah dikonfirmasi via telepon terkait hal ini membenarkan bahwa kejadian ini adalah murni kecelakaan. (KRN)
  • Asyik Berenang, Bocah 11 Tahun Tewas Tenggelam

    Asyik Berenang, Bocah 11 Tahun Tewas Tenggelam

    Riau (SL) – Seorang bocah 11 tahun tewas saat asik berenang di kolam renang RAA Swimming Pool Lubuk dalam, Jalan Pertamina, RT03/RW07, Kampung Rawangkao Barat, Kecamatan Lubuk Dalam, Kabupaten Siak, Minggu (18/11/2018) sekira pukul 14.30 WIB kemarin.
    Kapolres Siak AKBP Ahmad David SIK melalui Kaur Humas Polres Siak Bripka Dedek Prayoga menyebutkan, bahwa kejadian bermula ketiaka almarhum Rivaldo alias Valdo Sitorus, bersama keempat temannya Valdo pergi ke kolam renang tersebut.
    Lanjut Dedek Prayoga mengatakan, sesampainya dikolam renang tersebut korban bersama keempat temannya berenang di dalam kolam itu untuk kategori kolam renang remaja hingga dewasa dengan kedalam terdangkal 110 cm dan bagian terdalam 170 cm. “Setelah berada didalam kolam renang korban beserta temannya yang juga merupakan saksi-saksi dalam kejadian itu, masih berada dikedalaman yang dangkal. Kemudian korban sendiri berpindah berenang kebagian terdalam, yang mana sebelumnya teman korban sudah memperingatkan korban. Namun, korban tetap berenang kebagian kolam yang terdalam,” terang Dedek.
    Ia mengatakan, saat setelah berenang lebih kurang selama 2 setengah jam lamanya, sekira pukul 14.30 WIB, saksi-saksi pun melihat korban sudah dalam keadaan tenggelam didalam kolam renang tersebut, selanjutnya teman-teman korban pun memberitahukan perihal kejadian itu kepada pemilik kolam renang.
    Dijelaskannya lagi setelah kejadian itu Pemilik Kolam renang yakni Saudara  Retno Guntoro langsung membawa korban ke-Puskesmas Lubuk Dalam dan setibanya di Puskesmas Lubuk dalam pihak puskesmas melakukan pemeriksaan terhadap korban namun sayangnya korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Atas kejadian tersebut pihak Kepolisian Resort (Polres) Siak pun segera mengambil tindakan dengan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) tempat tewasnya almarhum Rivaldo (11) alias Valdo.
    Kemudian pihak kepolisian pun mencatat dan melakukan pemeriksaan terhadap teman-teman korban sebagai saksi mata di TKP. Selanjutnya pihak kepolisian melakukan pemeriksaan serta memintai keterangan dari pemilik (pengusaha) Kolam Renang RAA Swimming Pool tersebut.

    Selain memintai keterangan terhadap teman-teman korban dan pemilik usaha Kolam Renang tersebut pihak kepolisian setempat melakukan pengecekan (otopsi) terhadap jasad korban di Puskesmas Kecamatan Lubuk Dalam, Kabupaten Siak hingga melakukan penyelidikan terhadap tewasnya almarhum. (terasriau.com)

  • Berenang di Laut, Dua Tewas Terseret Ombak di Tanggamus Lampung

    Berenang di Laut, Dua Tewas Terseret Ombak di Tanggamus Lampung

    Tanggamus (SL) – Dua warga tewas setelah terseret ombak laut di pinggir Pantai Muara Dua Pekon Ketapang, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus, Senin (17/6/2018), pukul 13.30 WIB. Kedua korban meninggal dunia tersebut yakni M. Andi bin Sukmas (35) dan Reni binti Kardi (13).

    Keduanya warga Campang Kedalaman, Kecamatan Gunung Alip, Tanggamus. Informasi yang dihimpun Lampungpro.com menyebutkan, peristiwa tersebut bermula ketika kedua korban bersama keluarga libur Lebaran ke Pantai Ketapang pada pukul 07.00. Sesampainya di Pantai Karang Jahe, Pekon Ketapang korban mandi di pinggir pantai.

    Saat asyik mandi, tiba-tiba Reni terseret arus ke laut. Melihat itu, spontan pamannya M. Andi datang dan berusaha menolong korban.

    Namun apa daya, Andi juga ikut tenggelam karena terseret arus ombak laut yang cukup besar saat itu. Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dibantu aparat TNI dan Polri, kemudian datang mencari kedua korban. Pada pukul 18.20, Reni ditemukan tak bernyawa dan dibawa ke RS Islamic untuk visum. Namun jasad Andi, hingga berita ini diturunkan belum ditemukan.

    “Seandainya belum ditemukan, pencarian korban akan dilanjutkan besok,” kata Halibi, Kasi Kedaruratan BNPB.

    Sepanjang jalur ini terdapat beberapa pantai yang didatangi warga saat liburan panjang mulai Pekon Sukabanjar, Kecamatan Kota Agung Timur hingga Pekon Ketapang, Kecamatan Limau. Pantai yang langsung menghadap Samudera Hindia ini dikenal memiliki ombak besar dan deras.

    Beberapa pantai yang dikelola sederhana oleh warga setempat. Selain itu, ada juga pantai yang tidak dikelola. Namun pantai tersebut tetap dipadati pengunjung yang rata-rata datang bersama keluarga. (PRO1)

  • Pembuat Kartun Yang Menghina Habib Rizieq, Tewas Tenggelam di Karimun

    Pembuat Kartun Yang Menghina Habib Rizieq, Tewas Tenggelam di Karimun

    Jawa Tengah (SL) – Beberapa hari lalu, muncul sebuah berita yang menyebutkan seorang wisatawan asal Jakarta tewas tenggelam di Karimunjawa. Sebelum ditemukan tewas, wisatawan tersebut sempat menghilang selama satu minggu saat snorkeling.

    Penyebab wisatawan asal Jakarta yang ditemukan tewas di perairan Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah tersebut diduga karena tenggelam dan terseret arus saat snorkeling di perairan Kemujan. Penyebab meninggalnya wisatawan asal Jakarta itu diungkapkan oleh Kapolsek Karimunjawa, Iptu Suranto. Suranto mengatakan bahwa korban ditemukan nelayan yang sedang mencari ikan di Takak Moncong, Desa Kemujan dan saat ditemukan kondisi jenazah dalam keadaan yang mengenaskan.

    “Hasil pemeriksaan menyebutkan jenazah atas nama Jhon Tarumanegara Putra, wisatawan asal Jakarta,” ujar Suranto di Karimunjawa, Rabu (6/6).

    Saat ditemukan oleh para nelayan didapatkan ciri-ciri jenazah yaitu celana pendek hitam, jam karet hitam pada tangan kiri, dan tato di lengan kanan serta kiri.

    Suranto juga menyatakan bahwa tak ada tanda-tanda penganiayaan. Oleh karena itu, Jhon diduga meninggal karena tenggelam, dan kehabisan oksigen atau mengalami Hipoksia. Sebab kondisi jenazah yang tak utuh, korban di makamkan di Pemakaman Umum Karimunjawa.

    Tewas tenggelamnya Jhon juga dibenarkan oleh banyak netizen melalui sosial media. Jhon Tarumanegara Putra, korban tewas tenggelam di Karimunjawa tersebut memiliki akun Facebook dengan nama Jonv Vniverse. (LintasMedia/Bachtiar)