Tag: Tim SAR

  • Tenggelam Di Irigasi Desa Tejosari, 2 Remaja Ditemukan Meninggal Dunia

    Tenggelam Di Irigasi Desa Tejosari, 2 Remaja Ditemukan Meninggal Dunia

    Metro, sinarlampung.co – Tim SAR gabungan berhasil menemukan 2 remaja yang tenggelam saat mandi di Irigasi Desa Tejosari Kecamatan Metro Timur Kota Metro dengan kondisi tak bernyawa, Jumat (25 April 2025).

    Insiden terjadi berawal ketika pada Jumat (25/04) pukul 15.00 WIB 2 korban tersebut bersama 4 orang temannya sedang mandi di saluran Irigasi Desa Tejosari Kec. Metro Timur, namun karena debit air sedang tinggi mengakibatkan 2 orang korban terbawa arus dan tenggelam. Kemudian warga yang mendengar informasi ini dari saksi (teman-teman korban) segera melaporkan kejadian ini kepada Basarnas.

    Kepala Kantor SAR Lampung Deden Ridwansah mengerahkan 1 tim rescue untuk menuju lokasi kejadian dan melaksanakan operasi SAR. Tiba di Irigasi Desa Tejosari sekitar pukul 17.35 WIB dan langsung berkoordinasi dengan unsur SAR gabungan yang terdiri dari personel BPBD Kota Metro, Dinas Damkarmat Kota Metro, Polsek Metro Timur, Puskesmas Tejosari, Babinsa Tejosari, PMI Kota Metro, IEA Kota Metro, Aparat Desa Tejosari dan masyarakat sekitar.

    Adapun data kedua korban tersebut adalah Doni Febriansyah (14) jenis kelamin laki-laki dan Hafizhal Al Faravka (13) jenis kelamin laki-laki. Keduanya merupakan warga Desa Tejosari Kec. Metro Timur Kota Metro.

    Irigasi Desa Tejosari

    Setelah berkoordinasi, Tim SAR Gabungan melakukan pencarian menggunakan perahu karet di sekitar lokasi kejadian. Aqua Eyes (alat deteksi dibawah air) juga diturunkan pada spot spot yang dicurigai keberadaan korban, namun belum menemukan tanda atau simbol X.

    Kemudian sekitar pukul 21.45 WIB tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban atas nama Hafizhal Al Faravka pada Koordinat 5° 8’30.32″S – 105°19’33.25″T sekitar 400 meter dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya korban dibawa menuju RSUD Ahmad Yani Kota Metro.

    Tidak lama berselang pada pukul 22.17 WIB Tim SAR Gabungan berhasil kembali menemukan korban kedua atas nama Doni Febriansyah pada Koordinat 5° 8’22.433″S – 105°19’36.373″T sekitar 2 km dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia, selanjutnya korban dibawa menuju ke rumah duka.

    Komandan Tim Rescue Kantor SAR Lampung Febri Yanda melaporkan penemuan seluruh korban tersebut kepada Kepala Kantor SAR Lampung Deden Ridwansah pada kesempatan pertama.

    “Kedua korban tenggelam di Irigasi Desa Tejosari Metro Timur Ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, kemudian korban diserahkan kepada pihak keluarga.”, tutup Febri. (Red)

     

    Media Siber Lampung

  • Tim SAR Evakuasi Jenazah Anonim Di Pantai Srengsem

    Tim SAR Evakuasi Jenazah Anonim Di Pantai Srengsem

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Tim SAR gabungan evakuasi jenazah anonim di Dermaga Cargill Srengsem Kec. Panjang Kota Bandar Lampung, Sabtu 30 maret 2024.

    Kejadian berawal pada Sabtu siang, Bambang Babin KSKP Panjang, menerima laporan penemuan jenazah anonim mengapung di sekitar Dermaga Cargill.

    Kemudian Bambang melaporkan kepada pihak Basarnas Lampung untuk meminta bantuan evakuasi jenazah tersebut.

    Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah mengerahkan Tim Rescue KN SAR Basudewa untuk menuju lokasi dan melakukan proses evakuasi. Tiba di lokasi tim langsung berkoordinasi dengan unsur SAR Gabungan yang terdiri dari Polair Polda Lampung, Inafis Polresta Bandar Lampung dan Polsek Panjang.

    Tim langsung melaksanakan proses evakuasi jenazah anonim jenis kelamin laki laki yang terapung dan menyerahkan kepada tim Inafis.

    Selanjutnya jenazah tersebut dievakuasi menuju RSUD Abdul Muluk untuk penanganan dan indentifikasi lebih lanjut.

    Kapten Kapal KN SAR Basudewa Fadli, melaporkan langsung hasil proses evakuasi kepada Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah selaku SAR Mission Coordinator

    Tim Gabungan telah selesai mengevakuasi jenazah anonim di Dermaga Cargill Srengsem sekitar pukul 14.30 WIB. Selanjutnya jenazah tersebut dievakuasi menuju RSUD Abdul Muluk untuk proses identifikasi. (Red)

  • Hilang Di Perairan Kuala Seputih, Tohar Ditemukan Tewas

    Hilang Di Perairan Kuala Seputih, Tohar Ditemukan Tewas

    Lampung Timur, (SL) – Tim SAR Gabungan mengevakuasi Tohar (50 yang hilang di perairan Kuala Seputih, dalam keadaan meninggal dunia pada Sabtu (21/10/2023).

    Sebelumnya diberitakan Tohar (50), nelayan yang hilang di Perairan Kuala Seputih Lampung Timur pada Jumat (20/10). Pencarian hari pertama belum membuahkan hasil dan dilanjutkan pada Sabtu (21/10) pagi.

    Pencarian hari ke 2 dimulai pukul 06.30 WIB dengan membagi menjadi 3 SRU (SAR Rescue Unit). SRU I tim Basarnas menggunakan perahu karet, SRU II Tim Polairud menggunakan speed lidah, dan SRU III nelayan setempat juga menggunakan speed lidah untuk melaksanakan pencarian dengan area yang berbeda.

    Sekitar pukul 07.30 WIB tim SAR Gabungan telah menemukan korban a.n. Tohar (50) dalam keadaan meninggal dunia. Korban ditemukan sekitar 4,5 km arah Utara dari lokasi kejadian.

    Koordinator Unit Siaga SAR Tulang Bawang Santosa mewakili Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah menyatakan bahwa korban dievakuasi menuju Sungai Burung untuk diserahkan ke pihak Agen Kapal sebagai perwakilan dari pihak keluarga.

    “Korban atas nama Tohar telah ditemukan Meninggal Dunia pada pukul 07.30 WIB sekitar 4,5 km dari lokasi kejadian. Selanjutnya korban dievakuasi ke sungai Burung untuk diserahkan ke pihak agen kapal.”, kata Tosa.(Red)

  • Mayat Tanpa Kepala Ditemukan di Pesisir Pantai Lampung Selatan 

    Mayat Tanpa Kepala Ditemukan di Pesisir Pantai Lampung Selatan 

    Lampung Selatan (SL) – Mayat tanpa kepala ditemukan terapung di tepi Pantai Penobaan Tanjung Tua, Kabupaten Lampung Selatan, Rabu (6/9/2023). Mayat ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB. Mayat anonim tersebut sontak membuat geger warga.

    Mendapat informasi dari warga, tim SAR Bakauheni langsung berkoordinasi dengan aparat setempat. Lalu terjun ke TKP untuk melakukan evaluasi terhadap mayat anonim tersebut.

    “Selain tanpa kepala, mayat anonim tersebut ditemukan dalam kondisi tangan dan kaki tidak utuh lagi,” ujar Kepala kantor Basarnas Lampung, Deden Ridwansyah.

    Sementara menurut Kapolsek Penengahan, Iptu Gobel, jika mayat diperkirakan sudah beberapa hari di TKP. Dia juga menjelaskan tentang ciri-ciri diduga mayat pria tersebut.

    “Ciri-cirinya mengenakan kaos putih, celana training biru dengan kondisi kepala, tangan, dan kaki tidak utuh lagi,” ungkap Gobel.

    Kabarnya, mayat tersebut telah dibawa ke RSUD Bob Bazar, Kalianda, Lampung Selatan. (*)

  • Mahasiswa Itera Tenggelam Di Pesisir Barat Ditemukan Tewas

    Mahasiswa Itera Tenggelam Di Pesisir Barat Ditemukan Tewas

    Pesisir Barat, (SL) – Empat hari hilang terseret arus di Pantai Kerbang Dalam, Tim SAR gabungan akhirnya menemukan Herry, Mahasiswa Itera Teknologi Geologi Angkatan 2019 itu dengan kondisi tewas, sabtu (8 Juli 2023).

    Basarnas Lampung menyebutkan, bahwa Tim SAR Gabungan menemukan Herry (22) sekitar Pukul 07.45 WIB dalam kondisi meninggal dunia pada koordinat 5°’1’0,81″S – 103°44’54.61″E di sekitar pantai Kerbang Dalam, Kec. Pesisir Utara, Kab. Pesisir Barat dengan jarak ± 3 NM dari Lokasi kejadian.

    Setelah ditemukan, mahasiswa Itera korban tenggelam itu lalu dievakuasi menuju Puskesmas Pugung Tampak untuk diserahkan kepada pihak keluarga.

    Korban atas nama Herry Isai Pangihutan Tobing merupakan mahasiswa Itera yang berasal dari Tangerang Provinsi Banten.

    Koordinator Pos SAR Tanggamus Roby Rusliansyah mewakili Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah menyatakan kebenaran penemuan Herry pada pagi ini.

    “Tim SAR Gabungan pencarian hari ke-4 ini telah berhasil menemukan dan mengevakuasi korban tenggelam di Pantai Kerbang Dalam Pesisir Utara pada pukul 07.45 WIB”, ujar Roby. (Red)

  • Mahasiswa Itera Tenggelam Di Pesisir Barat Belum Ditemukan

    Mahasiswa Itera Tenggelam Di Pesisir Barat Belum Ditemukan

    Pesisir Barat, (SL) – Upaya pencarian Mahasiswa Itera tenggelam di perairan Pekon Kerbang Dalam, Kecamatan Pesisir Utara, rabu (5/7) lalu, belum membuahkan hasil.

    Di hari ketiga, SAR Gabungan membagi tim menjadi 4 SRU (SAR Rescue Unit), sesuai dengan masing-masing area pencarian, jumat (07/07/2023).

    SRU 1 melakukan pencarian menuju Hulu atau arah Utara sekitar 6,5 Nm (Nautical Mile) dari lokasi kejadian, sementara SRU 2 area pencarian menuju arah hilir atau arah Selatan sekitar 6,5 Nm dari lokasi kejadian.

    Kemudian SRU 3 melaksanakan pencarian arah garis lurus dari lokasi kejadian sejauh 6,5 Nm dan yang terakhir SRU 4 melaksanakan pencarian secara visual menyisir sepanjang pantai radius 8 km.

    Selain itu unsur SAR Gabungan yang berasal dari tim Ditsamapta Polda Lampung juga menurunkan drone untuk melaksanakan pencarian visual dari udara.

    Upaya pencarian hari ke 3 dilaksanakan hingga pukul 17.30 WIB, namun tanda tanda korban belum juga ditemukan.

    Kondisi gelombang laut yang cukup tinggi juga menjadi salah satu kendala dalam pencarian hari ini.

    Berdasarkan data dari BMKG, gelombang berkisar antara 1,5 m hingga 2,5 m dan kecepatan angin di perairan mencapai 15 knots.

    Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah selaku SMC (SAR Mission Coordinator) yang diwakili oleh Koordinator Pos SAR Tanggamus Roby Rusliansyah menyatakan bahwa upaya pencarian hari ke 3 dilaksanakan secara maksimal.

    “Pencarian hari ke 3 kita laksanakan pencarian ke arah hulu, hilir dan arah garis lurus sejauh 6,5 Nm dari lokasi kejadian. Namun hingga pukul 17.30 WIB pencarian belum membuahkan hasil, dan pencarian akan dilanjutkan kembali sabtu (08/07) besok.” Ujar Roby.

    Diketahui sebelumnya, Mahasiswa Itera Tenggelam, bernama Herry Isai Pangihutan Tobing, sedang melakukan KKN di Pekon Kerbang Dalam.

    Mahasiswa Itera itu terdaftar di Jurusan Teknik Geologi Angkatan 2019, dan merupakan warga Tangerang.

    Mahasiswa Itera nahas tersebut diketahui usai bermain sepak bola bersama warga setempat lalu mandi dan hilang karena ombak yang sedang pasang di pantai Pekon Kerbang Dalam, rabu (5/7) lalu

    “Saat korban mulai terseret arus ada tiga mahasiswa itera yang berusaha menyelamatkan korban. Namun salah satu dari ketiganya pingsan dan untung bisa diselamatkan, namun korban yang bernama Herry Isai Pangihutan Tobing, hilang,” kata Mizwar Kepala Pekon setempat. (Red)

  • Tenggelam Saat Memancing Di Pantai Mutun, Dua Pemuda Ditemukan Tewas

    Tenggelam Saat Memancing Di Pantai Mutun, Dua Pemuda Ditemukan Tewas

    Pesawaran, (SL) – Tim SAR Gabungan berhasil menemukan 2 Pemancing warga Susunan Baru, Tanjung Karang Barat – Bandar Lampung yang tenggelam dengan kondisi meninggal dunia pada Minggu (02/07/2023) siang.

    Kejadian bermula Minggu (02/07) pagi sekira pukul 07.10 WIB kapal yang digunakan oleh 4 orang pemancing ikan di Perairan Pantai Mutun mengalami kebocoran dan tenggelam.

    Dua orang, Yanuar (22) dan Rusman (23), berhasil selamat dengan berenang ke pinggir pantai.

    Namun dua lainnya, Wisnu (35) dan Kristianto (30) yang merupakan warga Susunan Baru, TKB – Bandar Lampung,
    Tenggelam lalu hilang lantaran diduga tak bisa berenang.

    Menerima info tersebut, Basarnas Lampung, pada pukul 08.30 WIB, melalui komando Kepala Basarnas Lampung Deden Ridwansah selaku SMC (SAR Mission Coordinator) langsung mengerahkan 1 tim Rescue untuk menuju lokasi dan melaksanakan operasi SAR.

    Pukul 10.50 WIB Tim Rescue tiba di lokasi dan langsung melakukan koordinasi dengan unsur SAR gabungan yang terdiri dari Pos Bin Pot Marinir Lempasing, Polairud Polda Lampung, Polairud Polres Pesawaran, Babinkamtibmas Lempasing, Babinsa Lempasing, Polsek Padang Cermin, FRRL (Forum Rescue Relawan Lampung) dan Nelayan Setempat.

    Selanjutnya Tim SAR Gabungan melakukan Pencarian dengan Penyisiran dan Pemantauan Disekitar lokasi kejadian dengan menggunakan perahu karet Basarnas dan perahu nelayan.

    Sekitar Pukul 12.45 WIB Tim SAR Gabungan melanjutkan pencarian dengan Menggunakan Aqua Eyes, hasil pencarian dengan aqua eye ditemukan cluser berupa tanda X arah 59,92° ± 50 M dari lokasi kejadian selanjutnya Tim SAR Gabungan melakukan penyelaman di lokasi tersebut.

    Pukul 13.11 WIB Tim SAR Gabungan berhasil Menemukan Kedua Korban dalam Keadaan Meninggal Dunia pada koordinat 5°31’6.58″S – 105°16’16.05″E atau sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.

    Kemudian Korban dievakuasi Menuju RS Tjokrodipo Untuk selanjutnya diserahkan kepada Pihak berwajib.

    Kepala Kantor Basarnas Lampung Deden Ridwansah, diwakili Kepala Seksi Operasi dan Siaga Didit Permana menyatakan kebenaran penemuan korban tersebut.

    “Korban a.n. Wisnu (35) dan Kristianto (30) telah berhasil ditemukan oleh Tim SAR Gabungan sekitar pukul 13.11 WIB. Korban selanjutnya dievakuasi menuju RS Tjokrodipo.” Ujar Didit. (Red)

  • 11 Orang Tewas, Tim SAR Gabungan Masih Cari Korban Longsor

    11 Orang Tewas, Tim SAR Gabungan Masih Cari Korban Longsor

    Tim SAR Saat Mencari Korban Longsor, Minggu (25/2/2018) (Foto/Dok/Detik)

    Jakarta (SL)-Tim SAR gabungan masih mencari korban longsor di Brebes, Jawa Tengah. Sampai saat ini, sudah ada 11 orang tewas akibat bencana itu.

    “Berdasarkan laporan dari Posko Tanggap Darurat Bencana Longsor di Brebes hingga saat ini terdapat 11 korban meninggal dunia, 7 orang hilang belum ditemukan, 4 orang masih dirawat di rumah sakit dan puskesmas, dan 4 orang selamat yang sebelumnya dilaporkan hilang,” ucap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangannya, Minggu (25/2/2018).

    Sutopo menerangkan, proses pencarian, penyelamatan, dan evakuasi masih terus dilakukan di Desa Panjang, Kecamatan Salem, Brebes. Sebanyak 400 personil tim SAR gabungan dari TNI, Polri, BPBD, PMI, Tagana, dan relawan dikerahkan.

    ”5 alat berat pun dikerahkan membantu pencarian korban. Komandan Kodim 0713/Brebes selaku Komandan Tanggap Darurat Bencana Longsor Brebes terus memimpin percepatan evakuasi korban,” kata Sutopo.

    Sementara itu, penanganan banjir di Kecamatan Losari, Brebes sudah surut. Meski begitu, banjir masih menggenani lahan pertanian dan pemukiman. Sedangkan untuk trasportasi sudah bisa dilalui baik darat maupun kereta api.

    Petugas sedang fokus untuk mempebaiki tanggul Sungai Cisanggarung yang jebol. Ada dua lokasi tanggul jebol yang saat ini sedang diperbaiki.

    “Di Dukuh Kalibuntu Desa Bojongsari tanggul jebol sepanjang 60 meter dan lebar 6 meter. Sedangkan di Dukuh Babakan Desa Bojongsari sepanjang 25 meter lebar 6 meter,” ucap Sutopo.

    Berikut identitas korban longsor Brebes.:

    Korban meninggal dunia yang ditemukan:
    1.Hj. Kadini (P, 66 th), Desa Pasirpanjang (TKP, 22-2-2018).
    2. Casto (L, 48 th), Desa Bentarsari (TKP, 22-2-2018).
    3. Wati (P, 80 th), Desa Pasirpanjang (TK, 22-2-2018).
    4. Radam (L, 59 th), Desa Cikokol /Bantarkawung, (TKP, 22-2-2018).
    5. Kiswan/Tewol (L, 45 th) Desa Pasirpanjang (TKP, 22-2-2018).
    6. Wartinah (P, 46 th) Desa Ciputih (TKP, 23-2-2018).
    7.Carki (P, 53 th) Desa Pasirpanjang (RSU Majenang).
    8. Sarmah (P, 60 th) Desa Pasirpanjang (TKP, 24-2-2018).
    9. Turkiah (P, 44 th) Desa Pasirpanjang (TKP 25-2-2018).
    10. Rasminah (P) Desa Pasirpanjang.
    11.Casti (P, 58 th) Desa Pabuaran.

    Korban dirawat di RSU/Puskesmas :
    1.Windi Yuliani (P, 19 th) Ds. Bentar (RSU Margono).
    2 Turti (P, 46 th) Ds. Pasirpanjang (Puskesmas Bentar).
    3. Watira (P, 50 th) Ds. Pasirpanjang (Puskesmas Bentar).
    4. Minarto (L, 50 th) (Puskesmas Bentar).

    Korban hilang belum ditemukan :
    1. Marsui (L) Desa Pasirpanjang.
    2. Suwirso (L) Desa Pasirpanjang.
    3. Haryanto (L) Desa Pasirpanjang.
    4. Wastim Wahyu (L, 48 th) Desa Pasirpanjang.
    5. Darsip (P) Desa Pasirpanjang.
    6. Rustam Rusyadi (L) Desa Bentar.
    7.Sujono (L, 57 th) Desa Pasirpanjang.

    Korban selamat yang sebelumnya dilaporkan hilang:
    1.Daswa (L) Ds. Pasirpanjang.
    2. Ajid (L) Ds. Bentar.
    3. Tarsinah (P, 54 th) Ds. Pasirpanjang.
    4. Kuswanto (L, 60 th) Da. Pasirpanjang.

    (Detik.com)