Tag: tol sumatera

  • Jelang Mudik Lebaran 2024 PT HaKaaston Perkuat Kemampuan Satpam Menjaga Keamanan

    Jelang Mudik Lebaran 2024 PT HaKaaston Perkuat Kemampuan Satpam Menjaga Keamanan

    Lampung Selatan, Sinarlampung.co Jelang mudik dan balik lebaran 1445 H tahun 2024, PT HaKaAston, menggelar training bagi seluruh satpam yang berjaga di Rest area Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Bakauheni-Terbanggi Besar.

    Manager Area Tol Bakter Andri Pandiko, mengatakan training itu dilakukan dalam rangka meningkatkan kemampuan dan kewaspadaan anggota saptam ruas bakter sebagai penjaga keamanan.

    “Kegiatan ini dalam rangka meingkatkan performa anggota saptam, khususnya yang berjaga di rest area ruas JTTS Bakter, menyambut mudik lebaran, ” kata Andri, kepada media, Jum’at (22 Maret 2024).

    Dijelaskannya, dengan terlaksananya kegiatan ni diharapkan kepada seluruh satpam bisa mengikuti training dengan baik, karena mereka memiliki fungsi penting membantu menjaga keamanan dan ketertiban menjelang mudik lebaran.

    “Dengan mengikuti training diharapkan mereka bisa, meningkatan performa, dalam menjaga keamanan bagi para pengendara yang singgah di rest area,” ucapnya.

    Sementara itu, kasudit Satpam dan polsus, Ditbinmas Polda Lampung, AKBP Feriwanto mengatakan acara Refreshment Security khusus di rest area Bakter bertujuan meningkat performa para satpam.

    “Mereka, para satpam ini menjadi etalase di setiap rest area mereka juga sebagai pelayan serta menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekitar rest area, “ujarnya.

    Sementara itu, Tri Wiyadi, Direktur Utama PT Pelita Adhidaya Servindo yang menaungi keberadaan satpam di Rest Area Tol Bakter mengatakan pelatihan ini digalakkan sebagai wujud untuk meningkatkan kemampuan satpam dalam menjaga keamanan. Mereka pastinya adalah ujung tombak dalam memberikan rasa aman dan nyaman pada pengendara yang akan beristirahat di rest area.

    “Satpam itu merupakan ujung tombak dalam menjaga keamanan dan keyamanan bagi para pengendara yang singgah dan istirahat rest area, mereka juga harus berlaku ramah kepada siapa saja yang datang ke rest area,” pungkasnya. (Red)

  • Pasca Pelemparan Batu di Ruas Tol Bakter Polisi Minta Pengendara Waspada

    Pasca Pelemparan Batu di Ruas Tol Bakter Polisi Minta Pengendara Waspada

    Lampung Tengah, Sinarlampung.co – Aksi pelemparan batu yang terjadi di ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, hingga mengakibatkan lima Unit kendaraan mengalami pecah kaca, menjadi perhatian serius Kepolisian Daerah Lampung.

    Dari rekaman video yang diterima sinarindonesia.id, terlihat sejumlah kendaran mengalami pecah kaca akibat dilempari batu oleh orang tak dikenal.

    Peristiwa ini disebut terjadi di ruas Tol Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah.

    “Kaca pecah bos, dilempar orang bos. Semua mobil kena. (Lokasi kejadian di) Terbanggi. Yang melintas Terbanggi malam ini untuk berhati-hati. Semuanya kena, kena lempar semua. Terbanggi bos, yang melintas Terbanggi hati-hati bos,” kata perekam sambil menunjukkan kondisi beberapa kendaraan yang berhenti.

    Perekam menyebut bahwa peristiwa ini terjadi pada Kamis (7 Maret 2024) sekitar pukul 02.00 WIB di Ruas Tol Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah tepatnya di KM 133 B.

    Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Umi Fadillah Astutik, saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya masih menyelidiki peristiwa tersebut.

    “Aksi pelemparan batu kepada sejumlah kendaraan di ruas Tol Terbanggi Besar sedang dilakukan penyelidikan oleh Polres Lampung Tengah. Kami akan informasikan kembali jika pelaku telah tertangkap,” kata Umi, kepada media, dikutip Jum’at (8 Maret 2023).

    Dijelaskannya, aksi pelemparan batu itu pertaman kali terjadi saat kendaraan truk bernomor polisi BE 8865 GJ yang melaju dari arah Terbanggi Besar menuju Kota Bandar Lampung.

    “Setibanya di lokasi beberapa orang yang berada dipinggiran Tol melempari batu ke arah kendaraan yang melintas di jalan Tol,” sambungnya.

    Sesuai informasi yang diterima dari Satuan Patroli Jalan Raya PJR Polda Lampung, bahwa peristiwa itu berawal dari satu unit kendaraan truk dari arah Terbanggi Besar hendak menuju Bandar Lampung. Namun setibanya di titik tersebut, kendaraan dilempari batu oleh orang tak dikenal dan mengenai kaca depan bagian kiri.

    “Saat itu sopir kemudian menepikan kendaraan tersebut, rupanya saat sopir turun banyak kendaraan lainnya yang juga terkena lemparan batu,” sambungnya.

    Dari lima kendaraan yang menjadi korban pelemparan batu, hanya sopir kendaraan truk yang melaporkan peristiwa itu ke petugas PJR Direktorat Lalulintas Polda Lampung.

    Melalui peristiwa itu, Kepolisian Daerah Lampung, mengimbau kepada masyarakat khususnya pengguna kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatera untuk selalu waspada dan berhati-hati. (Red)

  • Tol Tanjung Bintang-Pelabuhan Panjang Segera di Bangun Ini Lintasannya

    Tol Tanjung Bintang-Pelabuhan Panjang Segera di Bangun Ini Lintasannya

    Bandar Lampung (SL)-Meski belum secara resmi ditetapkan peta lokasi pembangunan tol Tanjung Bintang Lematang-Pelabuhan Panjang, warga Kelurahan Campang Raya nampaknya sudah sangat antusias menyambutnya.

    Hal itu terlihat, dari lahan yang berada di pinggir Jl.Alimudin Umar yang diduga akan terkena dampak pembangunan tol Lematang-Pelabuhan Panjang. Terpantau dilokasi dua eskavator beroperasi setiap harinya mengeruk tanah untuk diratakan, Kamis 19 Januari 2023.

    Menurut keterangan warga didekat lahan tersebut yang enggan menyebut namanya mengatakan jika lahan itu akan terkena pembangunan tol, “Yang lagi dikeruk itu katanya mau kena pembangunan tol, tapi ya ngga tau coba tanya aja pak Sarwani yang lebih tau,”katanya.

    Diduga Lokasi Pembangunan Tol Lematang-Pelabuhan Panjang, Dua eskavator beroperasi ratakan lahah

    Ditanya perihal itu, Sarwani mengatakan tidak mengetahui lahan yang sejajar dengan kediamanya bakal terdampak pembangunan tol atau tidak dan dirinya hanya mengaamini jika lokasi di tempat dirinya tinggal akan dilalui pembangunan tol Lematang-Pelabuhan Panjang.

    “Ngga tau yang dikeruk itu mau dibuat apa?cuma waktu itu sekitar tiga bulan yang lalu ada orang ngukur-ngukur tanah disini pake drone juga, katanya bakal dijadikan lokasi pembangunan tol Lematang-Pelabuhan Panjang mas,kalo yang datang waktu itu sih rame adalah kurang lebih sepuluh orang,”ujarnya.

    Sarwani juga mengungkapkan jika lebar tol berdasarkan dari keterangan orang yang mengukur tanah didekat rumahnya mengatakan volume tol kurang lebih lebar sekitar 23 meter, “Kalo keterangannya orang yang ngukur pas berdiri ditanah yang dikeruk itu pas pake drone ngukurnya mas, katanya kurang lebih lebar 23 meter, ini deretan rumah saya masih keluarga juga katanya ikut kena tol,”katanya.

    “Rutenya sih dari arah Perum GAN (Griya Abdi Negara) sana ke arah sini terus arah tembesu. Kalo jadi kena tol dengan harga sesuai, saya mau pindah aja ke daerah dalam tanjung bintang yang tanahnya masih murah,”ungkap Sarwani dengan antusias.

    Berdasarkan dari peta lokasi kegiatan jalan tol akses pelabuhan panjang yang berhasil didapatkan dengan judul Pt Hutama Karya Divisi Perencanaan Jalan Tol penyusunan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) terlihat peta lokasi pembangunan jalan tol Lematang-Pelabuhan Panjang dari simpang susun tol Lematang KM 74 Ruas Bakauheni-Terbanggibesar (Bakter) lurus dan berbelok dan mengarah ke gudang industri Tembesu hingga mengenai beberapa pemukiman penduduk serta gudang dan terdapat pintu keluar di jalan Soekarno Hatta (Bypass) serta di Pelabuhan Panjang.

    Sebelumnya, pemerintah Provinsi Lampung mengusulkan pembangunan jalan tol dari Simpang Susun Lematang Km 74 Ruas Bakauheni—Terbanggibesar (Bakter) ke Pelabuhan Panjang ke Pemerintah Pusat. Usulan Pemprov Lampung itu disetujui dengan dikeluarkannya analisis dampak lingkungan (amdal) dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR.

    “Salinan amdal tersebut berupa panjang jalan tol dari Lematang ke Pelabuhan Panjang kurang lebih 11 kilometer, lebar badan jalan 3 x 6 meter, lebar bahu dalam 1,5 meter, lebar bahu luar 3 meter, dan lebar media 2,5 meter,”kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi saat ditemui media di gedung Balai Keratun, pada Senin 21 November 2022 lalu. (Red)

  • 137 Kendaraan Terjaring Operasi Microsleep di Tol Sumatera Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar

    137 Kendaraan Terjaring Operasi Microsleep di Tol Sumatera Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar

    Bandar Lampung (SL)-PT Hutama Karya (Persero) selaku pengelola jalan tol bersama dengan jajaran Satuan Lalu Lintas PJR Kepolisian Daerah Lampung dan Satuan Marinir Brigade Infanteri IV/BS melakukan Operasi Microsleep (mengantuk) pada tanggal 15 September 2022 dini hari pukul 00.00 sampai dengan 04.30 WIB di Rest Area KM 87 Jalur A ruas Tol Bangkauheni – Terbanggi Besar (Bakter).

    Hanung H selaku branch manager PT Hutama Karya Persero ruas tol Bakter menyebutkan dalam kegiatan tersebut, terjaring 58 kendaraan yang dihimbau, 25 kendaraan dari Golongan I, 21 kendaran dari Golongan II, dan 15 kendaraan dari Golongan III.

    Sedangkan untuk pengemudi yang diketahui mengantuk sebanyak 18 orang, yakni terdiri dari 10 pengemudi mengantuk ringan dan 8 pengemudi yang mengantuk berat. Semua pengemudi yang mengantuk dihimbau untuk beristirahat sejenak di Rest Area KM 87 Jalur A.

    Pada kesempatan ini juga sambil dilaksanakan Operasi Simpatik yaitu pemasangan Stiker Reflektif pada kendaraan pengguna jalan yang belum terpasang stiker sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Perhubung Darat nomor KP.3996/AJ.502/DRJD/2019 tentang Pedoman Teknis Alat Pemantul Cahaya pada Kendaraan Bermotor, Kereta Gandengan, dan Kereta Tempelan.

    “Sebanyak 18 kendaraan dipasang stiker reflektif pada kesempatan tersebut, dengan harapan kendaran tersebut dapat terlihat oleh kendaraan lain sehingga dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di tol sumatera akibat tabrak belakang,”ujar Hanung.

    Lanjutnya Hanung kegiatan itu akan dilakukan secara rutin di lokasi rest area maupun gerbang yang bergantian dengan harapan semakin turunnya tingkat fatalitas kecelakaan,.

    Pihaknya juga mengimbau untuk pengguna jalan agar selalu dapat mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol serta berkendara mengikuti peraturan yang sudah ditetapkan dan tak lupa selalu mengecek kondisi kendaraan sebelum mengemudi juga selalu SETUJU bahwa keselamatan adalah nomor satu. (Red)

  • Tandatangani Perjanjian Kerjasama Dengan PT Hutama Karya, Polda Lampung Berlakukan ETLE di Tol Trans Sumatera

    Tandatangani Perjanjian Kerjasama Dengan PT Hutama Karya, Polda Lampung Berlakukan ETLE di Tol Trans Sumatera

    Bandar Lampung(SL)-Polda Lampung dan PT Hutama Karya (Persero) sebagai pengelola jalan tol memberlakukan tilang elektronik bertajuk “Electronic Traffic Law Enforcement”(ETLE) di Jalan Tol Trans Sumatera. Pemberlakukan sistem tilang elektronik di jalan tol ini untuk menambah kesadaran pengguna jalan untuk mematuhi kecepatan maksimum dan lebih berhati hati berkendara di jalan tol.

    Wakil Direktur Lalulintas Polda Lampung, AKBP Muhammad Ali menjelaskan untuk mekanismenya penerapan ETLE di Jalan Tol Trans Sumatera ini, para pelanggar yang melebihi batas kecepatan 100 km/jam akan terpantau dan tertangkap di 2 kamera CCTV yang terpasang. Selanjutnya kendaraan yang melebihi batas kecepatan akan terdeteksi di komputer. Setelah itu akan tercetak otomatis jenis pelanggarannya apa, lalu akan didapat alamat motor yang terdata, dan terintegrasi sistem E-TLE akan dikirim sesuai alamat dengan menggunakan via Kantor Pos.

    Saat ditanya mengenai pengemudi yang ditilang melampaui batas kecepatan bukanlah pemilik kendaraan, AKBP Muhammad Ali mengatakan, bahwa pemilik memiliki batas waktu hingga 7 hari untuk konfirmasi lebih lanjut. Apabila kendaraannya dipinjam orang lain, nanti akan dikonfirmasi bahwa kendaraan tersebut sedang dipinjam. Setelah itu pelanggar dapat membayar denda tilang ke bank tersebut. “Jika pelanggar tidak membayar denda tilang, maka pemilik kendaraan tidak dapat memperpanjang surat-surat kepemilikan kendaraan,” kata Ali usai penandatanganan perjanjian Kerjasama dan Sosialisasi Mekanisme Tilang Elektronik di Pintu Tol Kota Baru, Rabu 02 Maret 2022 siang.

    Sementara itu, ‘Executive Vice President’ Divisi Operasi & Pemeliharaan Jalan Tol (OPT) Hutama Karya, Dwi Aryono Bayuaji, mengatakan Hutama Karya menjadi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pertama yang menerapkan sistem tilang elektronik di Jalan Tol Trans Sumatera. Dari hasil evaluasi manajemen, salah satu faktor tertinggi kecelakaan disebabkan akibat kelelahan/mengantuk dan kecepatan berkendara yang melebihi batas maksimum atau ngebut.

    “Kami telah merampungkan sistem ETLE tersebut 100 persen sejak tanggal akhir Desember 2021 lalu. Kami baru memasang 2 kamera CCTV di sepanjang Jalan Tol Trans Sumatera untuk memantau batas kecepatan kendaraan,” jelas Dwi Aryono Bayuaji.

    Dwi menambahkan bahwa sebelum diluncurkan sistem ETLE, Hutama Karya sudah melakukan beragam sosialisasi terkait kecepatan berkendara dari berbagai sisi. “Setahun kemarin Hutama Karya telah menginisiasi Operasi Microsleep yang berhasil menurunkan faktor kecelakaan akibat mengantuk hingga 50 persen, maka kami berharap adanya sistem ETLE perdana di jalan tol Indonesia ini dapat menurunkan kecelakaan akibat melanggar batas kecepatan,” papar Dwi.

    Saat ditanya penindakan tilang secara langsung dengan pemotongan saldo di kartu tol, Dwi menurutkan penerapan belum diberlakukan karena diperlukan kajian lebih mendalam dan diperlukan payung hukum. “Dengan diluncurkannya sistem tilang elektronik di jalan tol kami harapkan dapat menambah kesadaran pengguna jalan untuk mematuhi kecepatan maksimum dan lebih berhati hati berkendara di jalan tol,” harap Dwi. (Red)

  • Pemeliharaan dan Perbaikan Secara Rutin Jalan Tol Sumatera, Hutama Karya Imbau Pengguna Tol Berhati-Hati Saat Melintas

    Pemeliharaan dan Perbaikan Secara Rutin Jalan Tol Sumatera, Hutama Karya Imbau Pengguna Tol Berhati-Hati Saat Melintas

    Jakarta (SL)-PT Hutama Karya (Persero) sebagai salah satu Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), terus memberikan pelayanan optimal bagi pengguna jalan tol yang dikelola dan terus meningkatkan fasilitas sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ditentukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) selaku regulator. Salah satu upaya Hutama Karya yakni dengan rutin melakukan pemeliharaan dan perbaikan
    di jalan tol yang dikelola.

    Executive Vice President (EVP) Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol (OPT) Hutama Karya, Dwi Aryono Bayuaji menyampaikan bahwa pemeliharaan tersebut sangat diperhatikan oleh perusahaan dalam mengelola jalan tol. Dari sisi pemeliharaan dan perbaikan secara rutin kami lakukan, baik di Jakarta Outer Ring Road Seksi S (JORR-S) dan Akses Tanjung Priok (ATP) yang berada di Pulau Jawa termasuk Sumatera.

    “Ruas – ruas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang memiliki karakteristik jalan yang cukup berbeda. JTTS dibangun di wilayah yang cukup unik, ada yang di atas rawa bahkan lahan gambut, sehingga perlu penanganan ekstra dalam pemeliharaan jalannya, agar lebih maksimal dan sesuai dengan perkerasan awal. Saat ini pemeliharaan dan perbaikan jalan di JTTS masih ditangani oleh kontraktor yang membangun.” kata Dwi.

    Menurut Dwi bahwa proses pemeliharaan tersebut juga perlu didukung oleh pengguna jalan agar kualitas jalan tol dapat tetap terjaga. Perbaikan dan pemeliharaan yang telah dilakukan juga tidak luput dari bantuan pengguna jalan untuk dapat disiplin dalam menggunakan jalan tol.

    “Salah satunya dengan disiplin berkendara tidak Over Dimensi dan Over Load (ODOL) sesuai dengan arahan Kementerian PUPR, karena dua hal tersebut memang sangat berdampak pada kerusakan perkerasan jalan. Sehingga, itulah alasan kebijakan kendaraan yang didapati ODOL, wajib untuk diputarbalikan pada saat razia ODOL,” ujar Dwi.

    Selain itu, Hutama Karya juga memperhatikan pemeliharaan harus sesuai dengan keselarasan lingkungan yang ada. “Kita mengindentifikasi terlebih dahulu daerahnya, apa lokasi tersebut merupakan daerah timbunan atau galian, apa disekitar ruas terdapat sungai-sungai dan struktur tanah untuk mengantisipasi terjadinya longsor ataupun banjir.

    Hutama Karya juga telah memasang penampang saluran seperti Box Culvert, yaitu sejenis beton yang sering digunakan pada konstruksi saluran air yang biasanya berfungsi sebagai saluran air atau drainase. “Pemeliharaan penampang saluran tersebut dengan cara pembersihan sedimentasi secara berkala juga dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir di jalan tol. Kami juga telah mempersiapkan tim rescue dan pompa portable/submersible apabila terjadinya banjir di jalan tol yang dikelola,” tutur Dwi.

    Adapun sebagai informasi, saat ini sedang dilakukan perbaikan jalan di beberapa tol yang dikelola oleh Hutama Karya yaitu Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung dan Ruas Jakarta Outer Ring Road Seksi S (JORR-S).

    “Perbaikan jalan tersebut dilakukan secara rutin terutama pada saat musim hujan, sehingga kami meminta pengguna jalan untuk berhati-hati pada saat melintas.” tutup Dwi AryonoBayuaji, EVP Divisi OPT Hutama Karya.

    Berikut titik-titik perbaikan pada Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar:

    KM 51+900, KM 52+025, KM 52+400, KM 52+500, KM 52+700, KM 53+650, KM 53+900,
    KM 53+950, KM 54+050, KM 54+200, KM 55+200, KM 55+300, KM 58+200, KM 58+700,
    KM 59+150, KM 59+550, dan KM 59+625.

    Titik- titik perbaikan pada Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung:
    KM 147+550, KM 149+850, KM 153+900, KM 158+150, KM, 160+250, KM 161+150, KM
    165+300, KM 165 + 800, KM 181+150, KM 185+850, KM 186+200, KM 187+600, KM
    188+800, KM 189+600, KM 190+400, KM 191+600, KM 264+900, KM 255+200, KM
    257+000, KM 270+50, KM 273+400, KM 273+900, KM 277+350, KM 282, KM 284+300,
    Km 293+410, KM 293+300, KM 293+250, KM 296+850, KM 298+200, KM 300+350, KM
    300+ 425, KM 300+650, KM 300+900, KM 301+200, KM 302+600, KM 302+900 KM
    305+200, KM 310+100, KM 311+¸KM 312+050, KM 312+100, KM 312+200, KM 317+900,
    KM 319+700, KM 320+000, KM 320+350, KM KM 320+990, KM 321+22 KM 329+900,
    KM 329+650, KM 329+100.

    Titik-titik perbaikan pada Ruas Jakarta Outer Ring Road Seksi S (JORR-S):
    KM 23+370, KM 23+850, KM 24+192, KM 24+658, KM 24+731, KM 24+874, KM 24+755,
    KM 24+864, KM 24+823, KM 24+915, KM 24+939, KM 24+974, KM 25+012, KM 25+230,
    KM 27+091, KM 27+566, KM 27+790, KM 31+220, KM 31+515, KM 32+115, KM 30+326,
    KM 29+260, KM 30+236, KM 29+138, KM 27+192, KM 25+978, KM 25+515, KM 24+910,
    KM 24+307, KM 23+958.

    Hutama karya menghimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, salah satunya dengan menggunakan satu kartu Uang Elektronik (UE) hanya untuk satu kendaraan serta memastikan kecukupan saldo UE sebelum memasuki gerbang tol. Apabila pengguna jalan lupa untuk mengisi saldo UE, dapat menggunakan aplikasi HK Toll Apps yang dimiliki oleh Hutama Karya dimana terdapat fitur Cek Saldo UE dan juga dapat melakukan Top up saldo UE.

    Selain itu kami terus menghimbau kepada pengguna jalan tol untuk berkendara dengan kecepatan minimum dan maksimum sesuai yang dipersyaratkan, dan tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat. Segera beristirahat apabila merasa mengantuk di Rest Area terdekat serta untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang berlaku dimanapun berada.

    Apabila pengguna jalan tol mengalami atau melihat tindak kejahatan yang ada di jalan tol maupun rest area agar segera melapor ke Call Centre masing-masing Cabang Tol.. Salam Setuju. Selamat Sampai Tujuan. (/Red)

    #BUMNUntukIndonesia
    #HutamaKaryaUntukIndonesia
    #Menghubungkan Kebaikan
    #KitaSetujuKeselamatanAdalahNomorSatu

  • Pererat Silaturahmi, Hutama Karya Adakan Family Gathering Media 2021

    Pererat Silaturahmi, Hutama Karya Adakan Family Gathering Media 2021

    Bandar Lampung (SL)- Lebih dari 70-an media bersama keluarga meramaikan ajang  silaturahmi bersama PT. Hutama Karya (HK) dalam ajang Family Gathering Media 2021 di Taman Wisata Lembah Hijau, Sabtu 18 Desember 2021.  Kegiatan yang ratusan keluarga wartawanndan pimpinan media di Lampung, nampak antusias mengikuti kegiatan ini.

    Juniardi salah satu awak media mengapresiasi kegiatan ini, pemilik media online sinarlampung.co.id ini mengatakan, kegiatan kali ini merupakan kegiatan tatap muka dengan insan pers serta keluarga dan pihak PT. HK langsung. “Selama ini media di Lampung telah ikut berpartisipasi bersama PT HK dalam sosialisasi Seputar jalan tol ” kata Juniardi.

    Sesi Game dan Hiburan

    Humas pengelola Tol Sumatera  Yos mengatakan trimaksih atas kehadiran, media cetak, elektronik maupun televisi, sehingga dapat memberikan informasi yang positif dan kritik membangun pada PT. HK agar lebih baik lagi dalam melayani masyarakat dalam penyediaan jalan tol.

    “Gathering ini merupakan kegiatan tatap muka dengan Insan Pers dan PT. HK, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Media di Lampung yang selama ini sudah membantu PT HK dalam melayani masyarakat,” kata Bang Yos.

    Sehingga, kaya Yos, komunikasi yang selama ini terjalin bisa memberikan informasi informasi seputar Jalan Tol Sumatera. “Semoga kemitraan antara PT. HK dengan para media semakin lebih baik dan harmonis,” ucapnya. Ia juga menambahkan, PT. HK siap dikritik kinerja untuk pelayanan yang lebih baik lagi. “Pers harus profesional, dan mengedepankan konfirmasi,” ucapnya.

    Zaini Tubara pemilik media online lampung1.com mengatakan, melalui momentum ini sinergitas antara PT. HK dan Jurnalis di Lampung khususnya sangat terasa. Semoga ke depannya, dapat terus terjaga dan menciptakan keamanan sesuai tupoksinya masing-masing. “Hal ini menjadi modal besar bagi para wartawan untuk tetap menjaga kemitraan memberikan informasi yang sehat dan sesuai tufoksinya masing-masing,” jelas Jaja.

    Demi keseruan acara, kegiatan tersebut juga menggelar beberapa perlombaan, yakni lomba, peserta Family Gathering juga diajak menikmati fasilitas yang ada di Taman Wisata Lembah Hijau seperti, kebun binatang, waterboom dan lainnya. Tentunya, diakhiri dengan pembagian bermacam hadiah doorprize.(/Red)

  • Moment Natal dan Tahun Baru, 673 Kilometer Tol Trans-Sumatera Beroperasi

    Moment Natal dan Tahun Baru, 673 Kilometer Tol Trans-Sumatera Beroperasi

    Lampung (SL)- Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) John Wempi Wetipo mengungkapkan, 673 kilometer Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) siap beroperasional saat Natal 2021 dan tahun baru 2022. “Kemudian, di luar Pulau Jawa yaitu Sumatera, JTTS yang operasional sepanjang 673 kilometer,” ucap John dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi V DPR RI, Rabu 1 Desember 2021.

    Terdiri dari sembilan ruas JTTS seperti Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) sepanjang 140 kilometer dan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (Terpeka) sepanjang 189 kilometer. Kemudian, Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kayu Agung-Simpang Susun Kramasan) sepanjang 38 kilometer, Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 62 kilometer, dan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa sepanjang 43 kilometer.

    Selanjutnya, Tol Palembang-Indralaya sepanjang 22 kilometer, Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) sepanjang 132 kilometer, Tol Medan-Binjai sepanjang 18 kilometer, serta Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 4 (Indrapuri-Blang Bintang) sepanjang 30 kilometer. Selain tol, terdapat tiga jalan nasional dengan total panjang 7.918 kilometer yang disiapkan Kementerian PUPR untuk memfasilitasi momen tersebut.

    Ketiganya adalah Jalan Lintas Barat sepanjang 2.562 kilometer dengan kemantapan 97 persen, Jalan Lintas Timur sepanjang 3.019 kilometer dengan kemantapan 95 persen, serta Jalan Lintas Tengah membentang 2.338 kilometer dengan kemantapan 93 persen. Selain JTTS, Pemerintah juga menyiapkan 11 tol di Pulau Jawa dengan total panjang 1.629 kilometer.

    Ke-11 tol tersebut adalah Tol Bogor Ring Road Seksi 3A (Simpang Yasmin-Kayu Manis), Tol Cibitung-Cilincing Seksi 1 (Cibitung-Telaga Asih), dan Tol Serpong-Cinere Seksi 1 (Serpong Interchange-Pamulang Interchange). Kemudian, Tol Cengkareng-Kunciran, Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 1A (Cimanggis-Jatikarya), Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Seksi 1A (koneksi toll to toll Wiyoto-Wiyono + On Ramp Jatiwaringin, dan Tol Jakarta-Cikampek Selatan (Simpang Susun Sadang-Simpang Susun Kutanegara) hanya fungsional pada arus balik. Lalu On/Off Ramp Km 42+500 Tol Jagorawi, Simpang Susun Bojong Pekalongan Tol Pemalang-Batang, Tol Cisumdawu Seksi 1,2, dan 3 (fungsional), serta Tol Serang-Panimbang Seksi 1 (Serang-Rangkasbitung).