Surabaya (SL)-Tukang Becak kuras Rp345 juta dari rekening milik korban bernama Muin Zachry. Pembobolan rekening hingga ratusan juta tersebut terjadi di bank BCA cabang Indrapura, Kota Surabaya, pada Jumat 05 Agustus 2022 lalu. Saat ini kasus masih dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.
“Kami menghormati proses hukum yang sedang berjalan sehingga BCA belum dapat menyampaikan tanggapan terkait materi atau pokok perkara, namun kami yakin dan percaya bahwa sistem peradilan dan fungsi penegakan hukum dapat memberikan keadilan dalam menyelesaikan kasus ini,” kata Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn Hera, dikutip Detikdotcom, Kamis, 19 Januari 2023.
Menurut informasi sebelumnya, terkuak bahwa aktor utama dibalik pembobolan tersebut adalah Mohamad Thoha. Ia beraksi lewat seorang tukang becak bernama Setu. Hal ini dilakukan pelaku (Thoha) untuk mengelabui teller bank.
Pelaku Dibohongi Pelaku Utama
Pengakuan Setu pada sidang di Pengadilan, bahwa ia juga merasa telah dibohongi Thoha aktor utama dalam kasus tersebut. Setu diminta Thoha untuk menarik sejumlah uang. Kepada Setu, Thoha mengaku bahwa pemilik rekening tersebut adalah bapaknya yang kebetulan tidak bisa menarik dikarenakan sakit.
“Terdakwa Thoha menyampaikan ‘Bapak saya mempunyai tabungan dan tidak bisa mengambilnya dikarenakan sakit, apakah bapak mau membantu untuk mewakili bapak saya,” Demikian surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Estik Dilla Rahmawati, dilihat detikJatim pada Kamis, 18 Januari 2023.
Dalam petitum Jaksa Penuntut Umum (JPU) disebutkan bahwa Setu didakwa bersama Mohammad Thoha yang terbukti melakukan aksi membobol tabungan. Menurut Informasi, Thoha menyewa kamar kos di rumah Muin di Jalan Semarang, Surabaya.
Pembobolan Terbilang Terencana dengan Sempurna
Untuk menjalankan aksi menguras rekening Muin, Thoha sudah merencanakannya dengan matang. Pelaku mengumpulkan KTP, buku tabungan, hingga kartu ATM milik korban dengan cara dicuri. Pencurian itu dilakukan pelaku saat kondisi dalam rumah kosong dan korban sedang ke masjid untuk salat Jumat.
Selanjutnya, Thoha mencari orang yang memiliki postur dan wajah yang mirip dengan Muin. Hingga ia bertemu dengan Setu, salah seorang tukang becak yang sedang mangkal di pinggir jalan.
Setelah mengobrol singkat hingga Setu mempelajari tanda tangan Muin, tukang becak itu pun berangkat ke bank pada Jumat siang 05 Agustus 2022 untuk mengeksekusi tugasnya. Setu datang ke bank menggunakan peci dan masker.
Teller bank swasta di Jalan Indrapura bernama Maharani Istono Putri benar-benar terkecoh dengan penampilan Setu yang sangat mirip dengan Muin. Apalagi situasi saat itu sangat mendukung.
Setu sengaja memanfaatkan waktu Salat Jumat saat melakukan aksi. Saat itu bank memang dalam keadaan sepi. Banyak pegawai laki-laki sedang Jumatan, dan imbauan pakai masker masih berlaku.
Dalam keterangannya saat menghadiri sidang di PN Surabaya, Putri menyatakan bahwa penyamaran Setu sempurna. Pria itu berperawakan sangat mirip dengan Muin serta membawa buku tabungan, KTP asli, dan hapal nomor PIN. “Pak Setu bawa buku tabungan, tahu nomor PIN, dan KTP asli juga,” kata Putri, Selasa 17 Januari 2023.
Karena telah yakin bahwa Setu adalah Muin Putri pun mengakui dirinya segera memproses penarikan tunai tabungan Muin sesuai dengan prosedur yang berlaku di bank tempat ia bekerja.
Lebih detail Putri menegaskan bahwa tandatangan Setu mirip dengan tanda tangan Muin. Ia perhatikan dan melihat langsung dalam slip penarikan yang diserahkan Setu kepadanya. “Spesimen tanda tangan, hasilnya sama (dengan tanda tangan korban),” tuturnya.
Meski begitu, ia mengakui tak mengkroscek atau mengkonfirmasi via telepon ke Muin, pemilik rekening yang asli. Sebabnya, Setu dianggap sebagai pemilik rekening yang mengambil sendiri uangnya di bank. (Red)