Tag: Tulang bawang

  • Satreskrim Polres Tuba Bersama Polsek Banjar Agung Amankan Komplotan Spesialis Pelaku Curanmor

    Satreskrim Polres Tuba Bersama Polsek Banjar Agung Amankan Komplotan Spesialis Pelaku Curanmor

    Tulang Bawang Barat (SL) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tulang Bawang bersama Polsek Banjar Agung kembali menangkap SI (38), yang merupakan komplotan spesialis pelaku curanmor (pencurian kendaraan bermotor) yang sering beraksi di wilayah hukum Polres Tulang Bawang.

    Kasat Reskrim AKP Zainul Fachry, SIK mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Raswanto Hadiwibowo, SIK, M.Si mengatakan, pelaku ditangkap Satreskrim dan Polsek Banjar Agung pada Minggu (3/6/18) sekira pukul 05.30 WIB di peladangan karet Kampung Penawar Jaya.

    “SI yang berprofesi tani, merupakan warga Kampung Penawar Jaya, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang,” ungkap AKP Zainul. Selasa (5/6).

    Lanjutnya, penangkapan terhadap pelaku SI merupakan hasil dari pengembangan dari penangkapan terhadap pelaku SN (40) dan SO (38) yang telah lebih dahulu ditangkap.

    Dari hasil pemeriksaan terhadap ketiga pelaku, petugas memperoleh keterangan bahwa para pelaku ini telah melakukan aksi curanmor di 7 TKP (tempat kejadian perkara).

    “2 TKP berada di Tiyuh Indraloka Jaya, Kecamatan Way Kenanga, Kabupaten Tulang Bawang Barat dan berhasil mencuri sepeda motor Yamaha Jupiter Z warna merah, Yamaha Vixion warna merah dan Honda Beat warna hitam orange. 2 TKP berada di Kampung Agung Jaya, Kecamatan Banjar Margo dan berhasil mencuri sepeda motor Honda Revo warna hitam list biru dan Honda Beat warna biru putih. 1 TKP berada di Kampung Bujuk Agung, Kecamatan Banjar Margo dan berhasil mencuri sepeda motor Honda Beat warna putih, 1 TKP berada di Kampung Agung Dalam, Kecamatan Banjar Agung dan berhasil mencuri sepeda motor Yamaha Vixion warna merah putih dan 1 TKP terakhir berada di Kampung Sumber Makmur, Kecamatan Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang dan berhasil mencuri sepeda motor Honda Supra X 125 warna hitam silver beserta STNK, BPKB dan uang tunai sebanyak Rp. 4 Juta,” papar AKP Zainul.

    Para pelaku saat ini sudah ditahan di Mapolsek Banjar Agung dan akan dijerat dengan Pasal 363 ayat 2 KUHP, diancam dengan pidana penjara paling lama 9 tahun. (Robert)

  • Buka Puasa Bersama, PWI Tulang Bawang Berikan Santunan Kepada Anak Yatim

    Buka Puasa Bersama, PWI Tulang Bawang Berikan Santunan Kepada Anak Yatim

    Tulang Bawang (SL) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tulangbawang memberikan santunan kepada anak yatim pada acara buka puasa bersama di Kantor PWI balai wartawan Sai Bumi Nengah Nyappur. Senin (04/6/2018).

    PWI Tulangbawang menggelar buka puasa bersama dengan pengurus dan anggota, dihadiri oleh Sekretaris Kominfoa RA Keneddy Tulangbawang, anak yatim serta siraman rohani yang dipimpin Ustad Ismail.

    Ketua PWI Tulang Bawang, Abdul Rahman,SH mengatakan bahwa kegiatan buka bersama yang di gelar oleh PWI Tulangbawang dengan pengurus dan anggota serta kita berbagi dengan anak Yatim, apalagi di bulan yang penuh berkah dan ampunan dari Allah yakni bulan Ramadhan, “Saya berharap kegiatan buka puasa yang kita lakukan pada sore ini, dapat berkah dan dapat menjaga kekompakan antara pengurus dan anggota PWI Tulang Bawang. Saya juga ucapkan terima kasih kepada ketua panitia berbuka bersama yang telah melaksanakan kegiatan ini dengan baik, semoga apa yang dilakukan oleh panitia dan seluruh anggota PWI mendapatkan pahala disisi Allah,” ujarnya.

    Sementara itu Sekretaris  Kominfo Tulang Bawang RA Keneddy mengatakan dengan di gelarnya acara buka bersama dengan seluruh kepengurusan PWI Tulang Bawang menyambut baik atas terselenggaranya acara buka bersama dan pemberian santunan kepada puluhan anak yatim.

    “Ini menandakan PWI Tulang Bawang selain menjadi pemburu berita setiap hari, PWI juga masih peduli untuk kepentingan masyarakat banyak seperti pemberian santunan kepada anak yatim,” tutupnya. (red)

  • PWI Bersama Bupati Tuba Adakan Audiensi ke-6 Berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur

    PWI Bersama Bupati Tuba Adakan Audiensi ke-6 Berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur

    Menggala (SL) – Sebagai organisasi pers tertua, PWI Tulangbawang di bawah kepemimpinan Abdul Rohman, SH kali ini melakukan audensi ke 6 bersama Bupati wanita pertama kabupaten yang berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur Hj. Winarti, SE, MH.

    Bupati Tulangbawang Hj. Winarti, SE, MH mengatakan sangat mendukung program kerja PWI yang menurutnya apa yang dipaparkan Abdul Rohman, SH akan mengadakan bincang Jumat bersama satker secara berkesinambungan, agar program kerja yang telah WIN-Hendri galakkan bisa berjalan dengan baik.

    “Selain itu, menurut Bunda sapaan Bupati Tulangbawang ini akan mendukung program yang akan menjadikan wartawan profisional. Yaitu PWI akan mengadakan Uji Kopentensi Wartawan (UKW), tentunya jika wartawan profisional maka tulangbawang akan maju,” terangnya.

    Lanjut Bunda menyebut pers memiliki peran penting dalam mendongkrak pembangunan di daerahnya, karena melalui pers geliat pembangunan akan terekspos.

    Hal itu ia lontarkan saat menyambut para insan pers yang tergabung di pengurusan PWI Tulangbawang periode 2018-2021, di ruang kerjanya lantai ll Pemkab setempat, Jumat (25/5/2018).

    “Saya menilai semarak insan pers saat ini untuk mengekspos berbagai kegiatan pembangunan yang telah dirancang cukup baik. Hal itu penting selain untuk bahan informasi kepada masyarakat, disamping itu juga sebagai upaya menarik para investor untuk datang ke Tulangbawang,” kata Winarti.

    Dia menjelaskan dengan menyebar berbagai informasi pembangunan yang tengah gencar dilakukan, akan mampu menarik para investor datang untuk menanamkan sahamnya. Sehingga berbagai dampak positif akan dapat dirasakan masyarakat, seperti halnya tersedianya lapangan pekerjaan baru dan berkembangnya perekonomian warga.

    Dia juga menginginkan agar insan pers dapat menyajikan dan memberikan berbagai informasi yang sehat dan akurat. Sehingga mampu memberikan informasi edukatif terhadap masyarakat. “Saya berharap rekan-rekan pers dapat bekerja secara cerdas dan profesional sebagai pemberi informasi yang sehat. Hal itu penting, karena dengan begitu akan memberikan informasi yang mampu mengedukatif masyarakat,” ujarnya.

    Sementara itu Ketua PWI Tulangbawang terpilih periode 2018-2021 Abdul Rahman mengimbau, agar para awak media yang tergabung dipengurusan PWI dapat menyajikan berita fakta dan mengepankan asas praduga tidak bersalah.

    Terlebih lagi lanjutnya, ditengah kemajuan teknologi internet saat ini yang sangat mudah dijangkau siapa saja. Pers diharapkan mampu menyajikan informasi berita yang akuntabel dan kridibel.

    “Mari kita sajikan informasi berita yang fakta akurat. Jangan sampai kita menjadi penyebar berita hoaxs kepada masyarakat,” ujarnya. (red)

  • Belum Bayar SPP Pelajar SMA Negeri 3 Tulang Bawang Sempat Tidak Boleh Ikut Ujian

    Belum Bayar SPP Pelajar SMA Negeri 3 Tulang Bawang Sempat Tidak Boleh Ikut Ujian

    Tulang Bawang (SL) – Seorang murid SMAN 3 menggala bernama SRI (13), tidak diperbolehkan mengikuti ujian kenaikan kelas (semesteran, red) bersama rekan rekannya, hanya lantaran belum bisa melunasi SPP.

    Seperti diketahui, sejak Senin (21/5) seluruh pelajar melakukan ujian semester. Sri terpaksa tidak boleh mengikuti ujian kenaikan kelas (ujian Semester), karena pihak sekolah beralasan membayar SPP adalah kewajiban tak bisa ditoleransi.

    Wali murid Sri, kakak ipar dari Sri, Ariska mengatakan, ujian dimulai Senin (20/5) Sri adiknya tidak diperbolehkan masuk oleh pihak sekolah. Sri disuruh pulang oleh seorang guru bernama Yudi, dan menyuruh wali murid datang kesekolahan. “Sri kamu pulang aja, besok kamu suruh wali kamu kesekolahan,” kata Ariska menirukan ucapan Yudi saat menyuruh adiknya pulang.

    Ariska mengaku bingung, karena memang keterbatasan ekonomi. Apalagi Sri memang murid tak mampu dan seorang yatim, dan tetap kena beban biaya meskipun disekolahan Negeri milik pemerintah. “Entah apa yang salah sehingga pihak sekolah amat tega mengusir murid yang hendak mengikuti ujian,” katanya.

    Sementara Kepala sekolah SMAN 3 menggala, Hermono mengatakan bahwa jika pembayaran SPP merupakan suatu kewajiban bagi setiap murid dan jika tidak dapat memenuhi itu maka tidak ada toleransi bagi mereka termasuk untuk mengikuti ujian. “Itu semua udah kewajiban siswa-siswi untuk membayar uang SPP, dan tidak ada toleransi,” Katanya, Rabu (23/05/2018).

    Setelah tidak dapat mengikuti ujian pada Senin, Selasa, tiba-tiba Sri, pada Rabu (23/05/2018) diperbolehkan masuk oleh pihak sekolah. “Masih ada ya dijaman Presiden Jokowi, Dan Gubernur Ridho, Serta Bupati Winarti, ada pelajar tidak boleh ikut ujian, hanya karean belum bayar SPP. Ini harus jadi perhatian, jangan jangan banyak Sri Sri yang lain di Lampung. Kadis Dik Lampung ngapain aja ini, ” kata seorang Dosen di Bandarlampung. (tdy/nt/*)

  • Sopi’i Ajak Pers Bangun Tulangbawang Sesuai Tugas dan Fungsi

    Sopi’i Ajak Pers Bangun Tulangbawang Sesuai Tugas dan Fungsi

    Menggala (SL) – Ketua DPRD Tulangbawang Sopi’i mengajak insan pers bergerak bersama-sama membangun daerah setempat sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing.

    Menurutnya pers sangat berperan penting dalam memberikan informasi kepada publik tentang berbagai pembangunan yang telah dan ingin dilakukan pemerintah.

    Dia juga berharap pers dapat menyajikan pemberitaan yang berimbang. Sehingga tidak menimbulkan pemberitaan yang menyudutkan salah satu pihak. “Mari kita bangun Tulangbawang sesuai dengan tugas dan fungsi kita masing-masing. Bagaimanapun pers merupakan mitra kerja pemerintah,” kata dia, didampingi Wakil Ketua ll DPRD Tulangbawang Herwan Saleh, saat menyambut para awak media yang tergabung dalam pengurusan PWI Tulangbawang, di Aula DPRD setempat, Senin (14/5/2018).

    Sementara itu, Ketua PWI Tulangbawang terpilih periode 2018-2021 Abdul Rahman mengatakan, audiensi bertujuan untuk memperkenalkan kepengurusan PWI yang baru, agar tidak terjadi miskomunikasi antara pihak legislatif dan pers di lapangan. Dia juga berharap para insan pers yang tergabung dalam kepengurusan PWI Tulangbawang dapat menjaga marwah pers dimata publik. “Kita ingin wartawan dan pihak legislatif dapat menjalin komunikasi yang baik, untuk kemajuan di Tulangbawang,” kata dia. (rls)

  • Benarkah Dugaan Skandal Ajudan Dengan Suami Bupati Kepergok di Rumah Dinas?

    Benarkah Dugaan Skandal Ajudan Dengan Suami Bupati Kepergok di Rumah Dinas?

    Tulang Bawang (SL) – Kabar dugaan skandal yang dapat mempengaruhi citra Pemerintah Kabupaten Tulangbawang terus merebak. Dugaan perselingkuhan antara dua orang terdekat Bupati Hj. Winarti kini menjadi rahasia umum di Tulangbawang.

    Dugaan perselingkuhan itu telah menjadi konsumsi umum di masyarakat Tulangbawang, juga diketahui para Tokoh Adat Lembaga Adat Megou Pak Tulangbawang yang mulai angkat bicara, begitu pula para tokoh Marga, mereka menyayangkan jika hal tersebut tersebut memang benar-benar terjadi. Tokoh dari Marga Tegamoan, Marga Suay Umpu, Marga Buay Bulan hingga Marga Buay Aji juga ikut prihatin.

    Masyarakat yang pada akhirnya tak mampu membendung kekecewaannya terhadap isu yang menimpa Bupati kebanggan masyarakat Kabupaten berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur itu, ada yang mencurahkan kekecewaan itu melalui media sosial jejaring Facebook dan membeberkan secara terang – terangan, serta memberitahukan bahwa dugaan kasus perselingkuhan orang terdekat Hj. Winarti terjadi di Rumah Dinas (Rumdis) Bupati Tulangbawang yang berada di Kecamatan Menggala.

    Ada pemilik akun Facebook yang dengan berani melakukan postingannya. Pemilik akun Facebook itu meminta kepada pihak berwajib agar dapat menyelidiki kasus tersebut secara murni dan jernih.

    Tidak sedikit yang menanggapi, komentar kritik dan pedas langsung hinggap di beranda status media sosial Facebook yang juga memposting poto dari berita muatan Koran Lampung 24 Jam, tentang Pegawai Tuba Selingkuh, merebak dengan orang terpandang Tulangbawang.

    Terkait kasus itu, Ketua LSM API Tulangbawang, Bambang Irawan SH mendorong Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tulangbawang dan Kepala Pol PP Tulangbawang untuk menberi penjelasan kepada masyarakat tentang pemberhentian pegawai honor di Sat Po PP, Md, agar kabar yang berkembang tidak menjadi rancu.

    “Kami dorong Kepala BKD dan Pol PP menjelaskan hal ini, agar tidak menjadi bias dan suara burung, terkait dugaan perselingkuhan dengan keluarga petingi tulang bawang,” kata Bambang kepada sinarlampung.com.

    Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, Bupati Tulangbawang Hj. Winarti, dan Kd, serta MD, sulit untuk ditemui, dan belum bisa dimintai tanggapan.

    Sebelumnya diberitakan dugaan skandal pegawai honor Sat Pol PP Pemda Tulang Bawang dengan orang dekat Bupati Tulang Bawang menjadi buah bibir. Dugaan “Perselingkuhan” Pol PP Wanita itu dengan salah satu orang terpandang di Kabupaten itu, kiat kuat berhembus. Bahkan tersiar kabar banyak oknum aktifis, LSM, dan wartawan mulai “diamankan”.

    Kabar aib di keluarga orang nomor satu di Tulang Bawang itu juga dilangsir surat kabar Lampung 24 Jam. “Iya bang rame jadi gosip seluruh pegawai, dan masyarakat di Tulangbawang. Benar atau tidak kami tidak tau. Si Ajudan Honor itu sudah tidak terlihat lagi,” kata salah seorang pegawai di Tulang Bawang. “Jangan sebut nama saya mas, nanti saya dipecat lagi,” katanya.

    Kabarnya, kata Dia, dugaan skandal itu justru dipergoki langsung oleh sang pejabat, suaminya sedang bersama ajudan itu di kamar. “Sejak itu semua jadi sepi, sang suami, dan pegawai honor itu ngilang,” katanya.

    Didalam berita Lampung 24 Jam disebutkan berdasarkan informasi yang dihimpun, menyebutkan kasus dugaan skandal itu. Bukan hanya wanita terduga selingkuh berinisial Md yang bekerja di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Tulangbawang yang merupakan orang dekat Bupati Tulangbawang Winarti karena sebagai Ajudan, akan tetapi pria pasangan yang diduga selingkuh itu lebih dekat lagi dari Md selaku pengawal Bupati.

    “Pria itu dekat dengan Bupati Tulangbawang Hj. Winarti SE, MH, bahkan dekat sudah lama sebelum beliau menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tulangbawang, malah sudah kenal saat Bupati dulu masih gadis,” ucap sumber yang meminta namanya untuk tidak ditulis.

    Dia menerangkan, Bupati Tulangbawang Winarti, saat ini diketahui sedang melaksanakan ibadah umroh ke Tanah Suci Mekkah. Dengan berangkatnya itu secara tiba-tiba, seperti terburu-buru bersama sejumlah rombongan lainnya.

    “Mungkin jika Bupati Winarti ada di Tulangbawang, isu perselingkuhan yang terjadi diantara dua orang terdekatnya bisa dijelaskan dan diluruskan benar atau tidaknya kepada khalayak publik, sehingga tidak ada yang tercoreng nama baiknya maupun Kabupaten Tulangbawang,” tutur dia.

    Sumber ini pun penasaran, mengapa Bupati berangkat beribadah Umroh seperti tidak terjadwal dan bertepatan dengan terkuaknya dugaan selingkuh yang terjadi pada orang-orang disekelilingnya.

    “Sampai saat ini saya belum melihat poto Bupati beribadah Umroh ke Tanah Suci Mekkah, padahalkan ada yang mendampinginya dan mustahil tidak mengambil gambar sekaligus untuk menyampaikan kabar keadaan Bupati kepada orang-orang terdekatnya maupun kepada masyarakat Tulangbawang yang mencintainya,” tanya dia.

    “Apa dia memang langsung benar-benar khusuk menenangkan diri di Tanah Suci untuk menghilangkan segala kepenatan dan mengadu kepada Allah SWT dengan segudang beban dipundaknya. Entahlah, yang jelas Kabupaten Tulangbawang saat ini nama baiknya tercoreng dan nampak terlihat buruk,” keluhnya.

    Merebaknya isu pegawai dilingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang yang diduga berselingkuh dengan salah satu orang terpandang di Kabupaten setempat, membuat sejumlah kalangan bertanya-tanya.

    Pasalnya, jika demikian benar, hal ini tentu sangat mencoreng nama baik Kabupaten berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur. Apalagi kedua oknum yang diduga selingkuh ini, dari pantauan kini menghilang bagaikan ditelan bumi, padahal biasanya dimana setiap ada kegiatan pemerintah, satu diantara mereka hampir selalu ada.

    MD Dirumahkan

    Mengenai wanitanya yang diduga berselingkuh ini dan berinisial Md, bekerja di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Tulangbawang. Wanita itu dikabarkan telah diberhentikan, tapi dasar pemberhentian itu belum diketahui penyebabnya.

    Untuk itu, Ketua DPD Aliansi Pemantau Indefendent (API) Lampung, Bambang Irawan SH, angkat bicara, guna mempertanyakan tentang pemberhentian sepihak anggota Pol-PP berinisial Md, yang juga sebelumnya mengawal Bupati Tulangbawang Winarti, sebagai salah satu Ajudan.

    “Saya mendesak kepada pihak Satpol-PP dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tulangbawang, agar tidak ada kesimpang siuran, untuk menjelaskan kepada publik, mengapa Md dirumahkan, sebab berdasarkan aturan, untuk memberhentikan seseorang pegawai honorer harus dengan alasan yang jelas,” ucap Ketua DPD API Lampung.

    “Karena jika tidak dijelaskan, saat ini muncul isu tidak sedap yang pada akhirnya mencoreng nama baik kabupaten Tulangbawang dan menimbulkan spekulasi negatif tentang adanya dugaan kuat perselingkuhan Md dengan salah satu orang terpandang di Kabupaten Sai Bumi Nengah Nyappur,” katanya. (L24/niz/jun).

  • Propam Polda Lampung Tangkap Sembilan Oknum Polisi di Tulangbawang

    Propam Polda Lampung Tangkap Sembilan Oknum Polisi di Tulangbawang

    Bandarlampung (SL) – Tim Propam Polda Lampung menangkap sembilan oknum anggota Polres Tulang Bawang, diduga terkait jaringan Narkoba, yang di ungkap BNNP Lampung, dua hari lalu. Mereka diamankan dari sebuah Karaoke di wilayah Tulang Bawang, Rabu (9/5) dini hari.

    Informasi yang dihimpun sinarlampung menyebutkan mereka diantaranya Brigadir HD, ZL, AR, PT, ZNL, HTM, SND, BR, ADY. Mereka dintai sejak ekspose ungkap BNNP BB 4 kg Sabu, dan 4000 butir pil ekstasi.

    Propam Polda awalnya mengincar satu nama, yang saat akan di tangkap sedang pesta narkoba bersama rekan rekannya. Kabar lain dilokasi itu juga sempat datang beberapa perwira Polres Tulangbawang, memastikan adanya penggerebekan tersebut.

    Petugas Provam Polda Lampung sempat kesulitan melakukan introgasi mencari nama oknum polisi yang menjadi target operasi. Setelah dipastikan petugas Polres Tulangbawang datang ke lokasi dan menunjukkan oknum yang dicari ternyata ada diantara kesembilan oknum anggota tersebut. Mereka kemudian diangkut ke Propam Polda Lampung.

    “Tadi malam kabarnya ada ditangkap lagi 9 personel polres Tulang Bawang dengan urine positif oleh propam sedang pesta narkoba di wilayah Tulangbawang. Terlibat yangbdiungkap BNN kurang paham. Saat ini diperiksa di Bidpropam Polda Lampung,” kata sumber di Polres Tulangbawang.

    Sementara Direktorat Narkoba Polda Lampung Kombes Pol Shobarmen mengatakan baru mendapat kabar ada oknum anggota diamankan terkait narkoab di Tulang Bawang. “Baru dapat kabar katanya ada di Tulangbawang. Tapi bukan Tim kita. Laporan belum sampai, nanti kita kordinasikan dulu,” kata Shobarmen.

    Kabid Propam Polda Lampung Kombes Pol Hendra Supriyatna yang coba di konfirmaai belum menjawab hubungan telpon sinarlampung.com. (tb/jun)

  • Ajak Warga Tulang Bawang Ubah Lampung Lebih Baik Pilih Arinal-Nunik

    Ajak Warga Tulang Bawang Ubah Lampung Lebih Baik Pilih Arinal-Nunik

    Tulang Bawang (SL) – Calon Wakil Gubernur Lampung Chusnunia yang kerap disapa Nunik mengajak warga Sungai Nibung, Dente Teladas, Tulang Bawang untuk merubah Provinsi Lampung lebih baik.

    Cawagub nomor tiga ini menuturkan masyarakat Lampung mayoritas merupakan petani. “Lampung ini mayoritas petani. Ketika nanti Pak Arinal dan saya terpilih, ada program untuk memikirkan petani, salah satunya Kartu Petani Berjaya. Wes ngerti urung (sudah paham belum)? Kalau Pak Arinal dan saya terpilih nanti Kartu Petani Berjaya ini manfaat kredit usaha tani kalau nelayannya petaninya butuh modal akan dipermudah gak perlu agunan,” ucap mantan anggota DPR RI ini Selasa, 8 Mei 2018.

    Nunik mengatakan dirinya bersama Arinal Djunaidi akan menjadi jaminan bagi petani dalam menerima kredit usaha tani. “Wes awak e gubernure karo wakil gubernure seng dadi agunan (Biar Gubernur dan wakil gubernurnya yang jadi agunan). Tapi iku ojo nganggo tuku (itu jangan untuk beli) bedak, lipstik, motor, iku (itu)harus digunakan usaha. Wes diwehi (sudah diberikan) pupuk, bibit, benih ditambahin kredit. Seneng opo ora (Seneng apa tidak)?,” tuturnya.

    Menurutnya, Kartu Petani Berjaya nantinya untuk memastikan pupuk hadir tepat waktu dan cukup. “Aku karo (sama) Pak Arinal anak e (anaknya) petani, seng mikirke (yang memikirkan) petani. Dadi anak e petani mengko dikek i (Jadi anaknya petani nanti diberikan) beasiswa nang (di) fakultas pertanian ngenti (sampai) lulus. Syarate mengko gak duwe (Syaratnya nanti tidak memiliki) biaya, nek wes duwi biaya gak entok (kalau sudah punya biaya tidak dapat),” jelasnya.

    Dia menyampaikan bahwa Arinal Djunaidi merupakan lulusan sekolah pertanian. “Pak Arinal ini asli dari bidang pertanian. PNS 32 tahun lebih mulek kutek (berkecimpung) ngurusi (membidangi) pertanian. Dadi (Jadi) sekda yang memiliki pengalaman dalam pemerintahan. Saya ngajak milih Pak Arinal juga menggaransi kalau beliau sangat komitmen untuk mensejahterakan rakyat Lampung,” bebernya.

    Bupati Lampung Timur nonaktif ini menceritakan sulitnya memperoleh pendidikan pada masanya. “Alhamdulillah pada zaman kulo enek (saya ada) niat dadi (jadi) usaha. Alhamdulilah iso (bisa) kuliah hingga jukuk master notariat jukuk Ph D (mengambil magister kenotariatan dan S3). Alhamdulillah sampai S3 lulus. Iku iso (Itu bisa) karena ingin berubah. Bapak-bapak dan ibu-ibu juga bisa merubah Lampung lebih baik, pilih aku karo Pak Arinal,” imbuhnya.

    Nunik menerangkan tahun 2009 dapat terpilih menjadi anggota DPR RI. “Alhamdulilah tahun 2009 ikut kampanye terpilih dadi (jadi) anggota DPR RI. Orang tua saya sukunya Jawa tapi saya lahir di Lampung dan orang Lampung. Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, kongkon nari (disuruh menari) Lampung, iso (bisa) lah pinter nari wes tekan (menari sudah sampai) Jerman,” akunya.

    Pak Arinal, kata Nunik, memberikan kesempatan padanya berarti memberikan kesempatan seluruh perempuan. “Karena kalau kita bisa saling melengkapi, mengingatkan kemudian bisa saling mengisi, inshaallah dalam menata anggaran bisa lebih baik lagi. Pak Arinal dan saya sepakat ketika nanti kami terpilih untuk memimpin Lampung ini akan memperbanyak pembangunan infrastruktur. Supaya ekonominya bisa lebih jalan lagi,” urainya.

    Nunik menambahkan pembangunan tidak hanya terpusat pada satu daerah. “Kalau dibangun harus merata dan maksimal lapangan kerja terbuka nantinya,” tegasnya.

    Dalam bahasa Jawa Nunik mengajak untuk memilihnya. “Jenengan pingin (warga ingin) dapet Kartu Petani Berjaya, pengen ibu-ibunya dapat keterampilan, ingin anak-anaknya dapat beasiswa maka harus didukung oleh bapak-bapak ibu-ibu, harus menang. Piye carane (Gimana caranya) pilih Arinal – Nunik tanggal 27 Juni 2018,” ajaknya.

    Warga Sungai Nibung, Ratna mengaku senang dengan adanya program pemberdayaan perempuan yang ditawarkan oleh Arinal – Nunik.

    “Senang karena akan ada pemberdayaan perempuan, terutama ibu rumah tangga. Harapannya ada pelatihan untuk bercocok tanaman sayuran karena disini mayoritas petani,” pintanya.

    Dia juga berharap jalan di Kabupatennya dapat diperbaiki. “Pokoknya pertama jalan diperbaiki, soalnya kalau musim hujan begini. Jalannya parah sekali kadang-kadang gak bisa dilewati,” ucapnya. (rel)

  • Kabar Skandal “Ajudan” Dengan Suami Pejabat Tulang Bawang Jadi Gunjingan Masyarakat

    Kabar Skandal “Ajudan” Dengan Suami Pejabat Tulang Bawang Jadi Gunjingan Masyarakat

    Tulang Bawang (SL) – Dugaan skandal pegawai honor Sat Pol PP Pemda Tulang Bawang dengan orang dekat Bupati Tulang Bawang menjadi buah bibir. Dugaan “perselingkuhan” Pol PP Wanita itu dengan salah satu orang terpandang di Kabupaten itu, kiat kuat berhembus. Bahkan tersiar kabar banyak oknum aktifis, LSM, dan wartawan mulai “diamankan”.

    Kabar aib di keluarga orang nomor satu di Tulang Bawang itu juga dilangsir surat kabar 24 Jam. “Iya bang rame jadi gosip seluruh pegawai, dan masyarakat di Tulangbawang. Benar atau tidak kami tidak tau. Si Ajudan Honor itu sudah tidak terlihat lagi,” kata salah seorang pegawai di Tulang Bawang. “Jangan sebut nama saya mas, nanti saya dipecat lagi,” katanya.

    Kabarnya, kata Dia, dugaan skandal itu justru dipergoki langsung oleh sang pejabat, suaminya sedang bersama ajudan itu di kamar. “Sejak itu semua jadi sepi, sang suami, dan pegawai honor itu ngilang,” katanya.

    Didalam berita Koran 24 Jam disebutkan berdasarkan informasi yang dihimpun, menyebutkan kasus dugaan skandal itu

    bukan hanya wanita terduga selingkuh berinisial Md yang bekerja di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Tulangbawang yang merupakan orang dekat Bupati Tulangbawang Winarti karena sebagai Ajudan, akan tetapi pria pasangan yang diduga selingkuh itu lebih dekat lagi dari Md selaku pengawal Bupati.

    “Pria itu dekat dengan Bupati Tulangbawang Hj. Winarti SE, MH, bahkan dekat sudah lama sebelum beliau menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tulangbawang, malah sudah kenal saat Bupati dulu masih gadis,” ucap sumber yang meminta namanya untuk tidak ditulis.

    Dia menerangkan, Bupati Tulangbawang Winarti, saat ini diketahui sedang melaksanakan ibadah umroh ke Tanah Suci Mekkah. Dengan berangkatnya itu secara tiba-tiba, seperti terburu-buru bersama sejumlah rombongan lainnya.

    “Mungkin jika Bupati Winarti ada di Tulangbawang, isu perselingkuhan yang terjadi diantara dua orang terdekatnya bisa dijelaskan dan diluruskan benar atau tidaknya kepada khalayak publik, sehingga tidak ada yang tercoreng nama baiknya maupun Kabupaten Tulangbawang,” tutur dia.

    Sumber ini pun penasaran, mengapa Bupati berangkat beribadah Umroh seperti tidak terjadwal dan bertepatan dengan terkuaknya dugaan selingkuh yang terjadi pada orang-orang disekelilingnya.

    “Sampai saat ini saya belum melihat poto Bupati beribadah Umroh ke Tanah Suci Mekkah, padahalkan ada yang mendampinginya dan mustahil tidak mengambil gambar sekaligus untuk menyampaikan kabar keadaan Bupati kepada orang-orang terdekatnya maupun kepada masyarakat Tulangbawang yang mencintainya,” tanya dia.

    “Apa dia memang langsung benar-benar khusuk menenangkan diri di Tanah Suci untuk menghilangkan segala kepenatan dan mengadu kepada Allah SWT dengan segudang beban dipundaknya. Entahlah, yang jelas Kabupaten Tulangbawang saat ini nama baiknya tercoreng dan nampak terlihat buruk,” keluhnya.

    Sementara sebelumnya, merebaknya isu pegawai dilingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang yang diduga berselingkuh dengan salah satu orang terpandang di Kabupaten setempat, membuat sejumlah kalangan bertanya-tanya.

    Pasalnya, jika demikian benar, hal ini tentu sangat mencoreng nama baik Kabupaten berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur. Apalagi kedua oknum yang diduga selingkuh ini, dari pantauan kini menghilang bagaikan ditelan bumi, padahal biasanya dimana setiap ada kegiatan pemerintah, satu diantara mereka hampir selalu ada.

    MD Dirumahkan

    Mengenai wanitanya yang diduga berselingkuh ini dan berinisial Md, disinyalir bekerja di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kabupaten Tulangbawang. Wanita yang disinyalir itu telah diberhentikan, tapi dasar pemberhentian itu belum diketahui penyebabnya.

    Untuk itu, Ketua DPD Aliansi Pemantau Indefendent (API) Lampung, Bambang Irawan SH, angkat bicara, guna mempertanyakan tentang pemberhentian sepihak anggota Pol-PP berinisial Md, yang juga sebelumnya mengawal Bupati Tulangbawang Winarti, sebagai salah satu Ajudan.

    “Saya mendesak kepada pihak Satpol-PP dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tulangbawang, agar tidak ada kesimpang siuran, untuk menjelaskan kepada publik, mengapa Md dirumahkan, sebab berdasarkan aturan, untuk memberhentikan seseorang pegawai honorer harus dengan alasan yang jelas,” ucap Ketua DPD API Lampung.

    “Karena jika tidak dijelaskan, saat ini muncul isu tidak sedap yang pada akhirnya mencoreng nama baik kabupaten Tulangbawang dan menimbulkan spekulasi negatif tentang adanya dugaan kuat perselingkuhan Md dengan salah satu orang terpandang di Kabupaten Sai Bumi Nengah Nyappur,” katanya. (k24/Jun)

  • Ormas dan Organisasi Profesi Bersilaturahmi Bersama Bupati dan Wabup Tuba

    Ormas dan Organisasi Profesi Bersilaturahmi Bersama Bupati dan Wabup Tuba

    Tulang Bawang (SL) – 18 Organisasi Massa (Ormas) dan 2 Organisasi Profesi bersilaturahmi dengan Bupati Tulangbawang, Winarti dan Wakil Bupati Hendriwansyah dirumah dinas bupati, Selasa (8/5/2018).

    Organisasi tersebut yaitu MUI, NU, Muhammadyah, LDII, Muslimat NU, Anshor, Baznas, BWI, BKPRMI, Aisyah Muhammadyah, Ganas Annar, LPTX, FKPP, Senkom, Salumah, FPI, RAPI, HIPMI, AJOI dan IWO.

    Baca juga: https://sinarlampung.com/kabar-skandal-ajudan-dengan-suami-pejabat-tulang-bawang-jadi-gunjingan-masyarakat/

    Selain bersilaturahmi, kegiatan ini juga merupakan ajang tanya jawab dan saling sapa dalam suasana kekeluargaan.

    Pada pertemuan itu, Winarti menyampaikan program Pemkab Tulangbawang yang prorakyat dan baru terserap 35% dikarenakan ini masih masa transisi dan baru berjalan 5 bulan.

    “6 program prorakyat sudah launching dan berjalan tahun ini adalah santunan kematian sebesar Rp 1 juta, santunan orang tua lansia diatas 65 tahun sebesar Rp1,2 juta per tahun, santunan penyandang cacat Rp2 juta per tahun, beras kesejahteraan (Rastra), PKH dan santunan susu dan telor untuk anak Sekolah,” jelas Winarti.

    Winarti berpesan kepada masyarakat Tulangbawang, bahwa Winarti dan Hendriwansyah (Winhend) menitipkan program yang prorakyat ini untuk dikawal, didukung dan dijaga bersama demi kemajuan Tulangbawang kedepan. (lp1/anggi)