Tag: Uji Kompetensi Wartawan (UKW)

  • Medinas Group Kembali Gelar UKW

    Medinas Group Kembali Gelar UKW

    Bandarlampung (SL) – Sebanyak 38 wartawan medinas group mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) jenjang muda, madya dan utama yang dilaksanakan PT Medinas Jaya Perkasa di Balroom Hotel Sahid, Bandarlampung, Rabu (19/12/2018).

    Direktur PT Medinas Jaya Perkasa, Nara S Kartadilaga mengatakan, uji kompetensi wartawan ini dalam rangka memenuhi agenda verifikasi faktual dan administrasi oleh Dewan Pers. Untuk itu pihaknya menginginkan agar semua peserta yang mengikuti UKW sebanyak 18 muda, 8 Madya dana 14 utama diharapkan bisa memahami materi yang disampaikan para penguji dari London School Of Public Relations (LPSR).

    Hari pertama diisi dengan workshop untuk persiapan ujian besok. “Kita datangkan para penguji sebanyak 7 orang. Mereka sangat teruji dan pernah melakukan uji materi terhadap kode etik jurnalistik. Artinya para penguji tersebut sangat kredibel,” kata Nara yang juga Pimpinan umum Surat Kabar Harian Medinas Lampung usai pembukaan UKW.

    Sementara dalam paparannya, Anggota Pondok Kerja (Pokja) Dewan Pers, dr Artini mengatakan sampai saat ini kode etik jadi isu penting dalam profesi wartawan. “Tahun 2018 ada 600 pengaduan ke dewan pers. Dan ini merupakan pegangan yang tidak bisa diabaikan. Yang mengikat kita bisa profesional adalah kode etik,” kata Artini.

    Artini menjelaskan, ada beberapa fase kehidupan pers di berbagai era. Era orde baru pers sifatnya masih otriter, masih mengikuti kata pejabat sehingga terjadi pelumpuhan. ”Masa orde baru harus tunduk pada satu pintu. Dan saya mendapat berapa kali hukuman oleh kantor karena berita yang saya sajikan,” jelasnya.

    Dalam era reformasi justru melahirkan pelanggaran kode etik yang luar biasa. Artinya di berbagai periode bahwa KEJ masih menjadi isu penting.

    Dewan Pers, kata Artini, sadar akan keadaan pers seperti itu, maka sejak 2016 Dewan Pers melakukan indexs kemerdekaan pers. Ada 20 indikator apakah kemerdekaan pers Indonesia sudah menemukan kemerdekaan yang hakiki termasuk apakah wartawan itu sudah benar-benar berkualitas.

    Tahun 2018 ada tiga bidang yang dibahas dalam indexs tersebut dan etika pers termasuk dalam sub hukum diantaranya kekebasan praktik jurnalisme, kriminalisasi dan intimidasi,etika pers. Dan etika pers menempati urutan ke lima belas. “Yang paling menyedihkan adalah liputan wartawan terhadap penyandang disabilitas berada di peringkat dua puluh dan tidak pernah naik. Apakah wartawan sudah tidak ada rasa empati terhadap penyandang disabilitas,” imbuhnya seraya mengatakan kepekaan wartawan hingganya dipertanyakan terhadap liputan penyandang disabilitas. Independensi ruang redaksi, kekerasan terhadap jurnalis, keragaman pandangan dan kepemilikan media serta kesejahteraan wartawan.

    Artini juga menambahkan, saat ini jumlah media online di Indonesia tumbuh dan berkembang sangat pesat, ada 43 ribu dan hanya 400 yang terverifikasi. (medinaslampungnews)

  • PWI Lampung Kembali Laksanakan UKW pada Desember Mendatang

    PWI Lampung Kembali Laksanakan UKW pada Desember Mendatang

    Bandarlampung (SL) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung kembali melaksanan uji kompetensi wartawan (UKW). Kali ini, UKW Angkatan XIX pada 10-11 Desember 2018.
    Plt. Ketua PWI Provinsi Lampung Hi. Nizwar mengungkapkan, pelaksanaan UKW Angkatan XIX mengakomodir harapan pengurus dan anggota PWI Lampung dan kabupaten/kota.

    “Mulai tahun depan, pelaksanaan UKW harus berjenjang. Tidak seperti tahun ini dan tahun-tahun sebelumnya, dimana perserta dapat langsung memilih jenjang sesuai jabatan profesinya di media masing-masing,” kata Nizwar saat membuka rapat persiapan UKW di Balai Wartawan Hi. Solfian Akhmad, Jalan Akhmad Yani, Bandarlampung, Sabtu ((17/11).

    Karena itu, lanjut Nizwar, pada penutupan WKW Angkatan XVIII tanggal 6 November 2018 lalu, ia memastikan pelaksanaan UKW berikutnya pada akhir tahun ini.

    “Ini juga menyikapi harapan kawan-kawan pengurus dan anggota PWI. Mulai tahun depan, mutlak berlaku penjenjangan. Peserta dengan kompetensi Muda bisa mengikuti jenjang Madya setelah masa tiga tahun, dan dari Madya ke jenjang Utama setelah dua tahun,” jelas General Manager jp-news.id ini.

    Mantan Pemimpin Redaksi Radar Lampung itu berharap, pengurus dan anggota PWI yang ingin naik jenjang atau yang belum berkompeten dapat segera mengikuti UKW Angkatan XIX.

    “Hal yang sama juga saya harapkan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh rekan-rekan pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI), yang juga menjadi anggota PWI,” ujarnya.

    Sementara itu, Ketua Bidang Pendidikan PWI Lampung Ratna Minang Sari mengungkapkan, hingga Sabtu pagi telah terdaftar 14 peserta atau dua kelas untuk jenjang utama.

    “Sementara jenjang Madya baru lima peserta dan Muda dia peserta,” sebutnya.

    Adapun finalisasi peserta akan dilakukan pada 30 November mendatang. Karenanya, Ratna meminta panitia dan sekretariatan PWI Lampung dapat memproses verifikasi perserta sesuai syarat-syarat yang ditetapkan sebelumnya rapat finalisasi tersebut.

    “Kita juga menginginkan peserta UKW Angkatan XIX dapat lulus maksimal seperti pelaksanaan sebelumnya. Untuk itu, pra UKW akan tetap dilakukan sehari sebelum pelaksanaan. InsyaAllah kita target lulus seratus persen,” pungkasnya.

    Diketahui, PWI Lampung sebelumnya mengadakan UKW Angkatan XVIII pada 5-6 November 2018. Dari total 48 peserya, hanya satu orang tidak lulus, yakni dari jenjang Madya. (rls)

  • Sejarah ! Kelulusan Peserta UKW Capai 99,99 Persen

    Sejarah ! Kelulusan Peserta UKW Capai 99,99 Persen

    Bandarlampung (SL) – Pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan XVIII mencatatkan sejarah bagi PWI Provinsi Lampung. Tingkat kelulusan UKW nyaris sempurna. Dari 48 peserta, hanya satu orang tidak lulus.

    “Ini sejarah bagi PWI Lampung. Selama pelaksanaan UKW, baru kali ini tingkat kelulusan mencapai 99,99 persen. Saya bangga pada seluruh peserta,” ungkap Plt. Ketua PWI Provinsi Lampung Nizwar saat memberikan sambutan pada acara penutupan UKW, Selasa (6/11) siang.

    Nizwar juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada para penguji UKW yang telah memberikan transfer knowledge kepada para wartawan anggota PWI Lampung. Hal tersebut menjadi bekal bagi peserta dalam peningkatan kapasitas dan kemampuan kewartawanan sesuai standar profesi sehingga ke depannya lebih profesional dan dapat menegakkan etika profesi.

    “Arahan yang diberikan oleh penguji selama dua hari pelaksanaan UKW dapat menjadi nilai tambah dalam menjalankan profesi,” ujarnya.

    Adapun untuk seorang peserta yang tidak lulus, Nizwar sangat menyayangkan. Karena hal tersebut hanyalah terkendala aturan semata.

    “Nyaris sempurna. Meski demikian, saya tetap bangga,” ulang Nizwar memuji peserta UKW.

    Direktur UKW PWI DR. Rajab Ritonga dalam laporan hasil pelaksanaan UKW memaparkan bahwa kegagalan satu peserta bukan karena ketidakmampuan, namun hanya kendala teknis.

    “Dari 48 peserta hanya satu orang tidak lulus. Tingkat kelulusan 99,99 persen. Selamat untuk peserta,” ucapnya.

    Sebelumnya, UKW PWI Lampung Angkatan XVIII dibuka oleh Plt. Sekretaris Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis, Senin (5/11). Hamartoni mengapresiasi pelaksanaan UKW karena kompetensi keahlian dan keilmuan merupakan hal mutlak dalam profesi. (Jpnews)

  • PWI Lampung Target Desember Gelar UKW Angkatan XIX

    PWI Lampung Target Desember Gelar UKW Angkatan XIX

    Bandarlampung (SL) – PWI Provinsi Lampung sukses menggelar Uji Kompetensi Wartawan Angkatan XVII pada 5-6 November 2018. Kegiatan serupa akan digelar akhir tahun ini.

    “InsyaAllah, Desember mendatang kita menggelar UKW Angkatan XIX,” ucap Plt. Ketua PWI Provinsi Lampung Nizwar, Selasa (6/11).

    Menurut Nizwar, UKW sangat bermanfaat untuk peningkatan kemampuan wartawan yang menjadi anggota PWI Lampung. Sebab, dalam UKW akan diuji standar profesi kewartawanan.

    “Tidak hanya menguji, penguji UKW juga memberikan input positif untuk pengembangan etika dan kecerdasan peserta uji,” ujarnya.

    Dalam pelaksanaan UKW minimal peserta bisa menangkap empat hal dasar. Yakni, wartawan harus skeptis, cerdas, super fleksibel, dan bekerja sesuai tenggat waktu atau biasa disebut deadline.

    “Skeptis bermaksud bahwa informasi yang digali sebagai bahan liputan adalah benar, bukan berita bohong,” jelasnya.

    Wartawan juga harus cerdas saat melakukan reportase sehingga sebelum menjalankan profesinya sudah membekali diri dengan target liputan, pemilihan narasumber yang tepat, pemahaman masalah saat wawancara, serta mampu mengemas hasil liputan dalam bentuk narasi tulisan yang runut, detil, dan berkesinambungan.

    Sementara super fleksibel adalah setiap wartawan harus siap ditugaskan dalam berbagai pos liputan. Dalam unjuk kerja UKW, belum tentu yang biasa melakukan liputan dipemerintahan akan ditugaskan oleh penguji untuk mengemas informasi yang berkaitan dengan aktivitas atau persoalan -persoalan pemerintahan.

    “Bisa jadi penguji memberikannya tugas untuk mengangkat tema bidang ekonomi, politik, hukum, dan lain sebagainya. Penguasaan berbagai bidang liputan ini juga sejalan dengan konsep setiap perusahaan pers yang rutin melakukan rotasi liputan, yang itu juga berguna bagi pengembangan kemampuan wartawan itu sendiri,” papar Nizwar.

    Sedangkan bekerja sesuai tenggat waktu, adalah upaya mewujudkan kedisiplinan. Sebab, deadline juga menjadi kunci kecepatan dan ketepatan dalam menyampaikan informasi kepada publik.

    “Jika wartawan lalai, mengakibatkan molornya deadline, dan ini mengganggu efektifitas dan kualitas kerja,” katanya.

    Namun demikian, Nizwar juga mengingatkan untuk wartawan media online, yang tumbuh bak jamur saat ini.

    “Jangan karena dikejar kecepatan upload berita, wartawan melupakan akurasi dan kebenaran dari fakta yang dipublikasikan. Ini rentan sekali. Karena itu, unjuk kerja pada pelaksanaan UKW sangat memperhatikan hal ini. Karena itu pula, mereka yang telah dinyatakan berkompeten bisa menjadi filter dari informasi bohong yang diterima masyarakat,” pungkas Nizwar. (Jpnews)

  • SMSI Lampung Turut Menyukseskan Kegiatan Uji Kompetensi Wartawan yang Digelar Oleh PWI Provinsi Lampung

    SMSI Lampung Turut Menyukseskan Kegiatan Uji Kompetensi Wartawan yang Digelar Oleh PWI Provinsi Lampung

    Bandarlampung (SL) – SMSI Lampung turut menyukseskan kegiatan Uji Kompetensi Wartawan yang digelar oleh PWI Provinsi Lampung pada tanggal 05 sd 06 November 2018 mendatang di Balai wartawan HI Sofian Akhmad Sofyan PWI Lampung.

    Ketua SMSI Lampung Donny Irawan mengatakan, Uji Kompetensi sangat diperlukan oleh setiap media karena selain untuk meningkatkan kemampuan hal itu juga menjadi satu kewajiban sebuah perusahaan media yang sehat seperti Pimpinan Redaksi harus UKW Utama seperti yang telah ditetapkan sebagai syarat wajib oleh Dewan Pers.

    “SMSI juga merasa meliliki kewajiban dan tanggungjawab untuk mensukseskan UKW ini, karena dirasa perlu untuk meningkatkan kualitas wartawan dan pemilik media, terlebih ini juga menjadi suatu kewajiban bagi syarat sebuah media online,”Katanya dikantor sekretariat SMSI Lampung, Selasa (30/10/2018).

    Menurutnya, UKW yang digelar oleh PWI Lampung ini sangat bagus, sebagai bentuk rasa tanggung jawab dan support maka SMSI Lampung juga telah mengikutsertakan anggotanya baik untuk tingkat muda, Maya hingga Utama.

    “Seluruh anggota SMSI sudah kami himbau untuk ikut serta, dan saya sendiri selaku ketua SMSI juga akan mengikuti UKW tingkat Utama dengan harapan dapat memperkaya ilmu dan wawasan,”Jelasnya.

    Pemilik media online Saibumi.com ini juga berharap dengan adanya Uji Kompetensi Wartawan dapat meningkatkan kemampuan standar ilmu jurnalistik yang terukur bagi seluruh wartawan maupun pemilik media online yang ada di Lampung.

    “Ya minimal kita dapat menambah ilmu dan standar ilmu jurnalistik, kalau sudah ada standar berarti kita tinggal mengembangkanya dan mengaplikasikan di media masing-masing,”Tutupnya.

    Diketahui, Ujian Kompetensi Wartawan yang dilakukan oleh Dewan Pers Melalui Konstituen nya yakni PWI akan melakukan UKW di Lampung pada tanggal 05 sd 06 November mendatang yang dimulai dengan kegiatan Pra UKW sehari sebelumnya.

  • PWI Bersama PT Gajah Tunggal Sukses Gelar UKW ke 35

    PWI Bersama PT Gajah Tunggal Sukses Gelar UKW ke 35

    Jakarta (SL) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), bekerjasama dengan PT Gajah Tunggal sukses menggelar Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) ke 35.

    UKW kali ini diikuti oleh 38 peserta dari wartawan media massa nasioanl baik, cetak, elektronik maupun online, meliputi tingkat Utama, Madya, dan Muda. Acara ini dihelat di Hotel Merlynn Park Hotel Jakarta pada 26-27 Oktober 2018.

    Dalam sambutannya, Presiden Direktur PT Gajah Tunggal Tbk, Sugeng Rahardjo, menuturkan wartawan merupakan corong informasi yang punya integritas dan independesi tinggi terhadap pembangunan Indonesia. Oleh karenanya, kami dari Gajah Tunggal senantiasa memberikan support atas kemajuan-kemajuan wartawan. Salah satunya dengan adanya kerjasama dalam UKW ini bersama PWI.

    “Lewat tulisannya wartawan ikut serta berkontribusi dalam membangun bangsa. Makanya kami senantiasa memberikan dukungan lebih agar wartawan di Indonesia mempunya kompetensi dan kualitas yang mumpuni,” tutur Sugeng, saat menghadiri acara penutupan UKW ke-35, di Hotel Merlynn Park Jakarta, Sabtu (27/10).

    UKW ini, tambah Sugeng, merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas seorang wartawan, agar mampu mengemban tugas mulia dalam mengemas suatu berita sehingga menjadi informasi yang sehat untuk membangun bangsa dan negara.

    Di tempat yang sama, Firdaus Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat menyampaikan
    “Di era digital, berita hoax tengah menggerogoti persatuan dan kesatuan bangsa. Disinilah peran wartawan sebagai filter agar berita hoax bisa diredam,” ujar Firdaus yang juga kini menjabat Sekretaris Jenderal, Serikat Media Siber Indonesis (SMSI) pusat ini.

    Selain itu, firdaus juga menyampaikan terimakasih atas kontribusi dan supporting PT Gajah Tunggal atas terselenggaranya UKW ke 35 ini. “Dukungan dari Gajah Tunggal sangat berarti atas terselengaranya UKW 35 ini. Makanya saya mewakili teman-teman dari PWI maupun semua yang mengikuti Ujian ini sangat berterimakasih pada Gajah Tunggal,” katanya.

    Adapun tim penguji dalam UKW ke 35 PWI Jaya ini diantaranya ; Firdaus, Hendri CH Bangun, Marah Sakti Siregar, Sayid Iskandarsyah, Rita Sri Hastuti, Katharina M. Kaupoly. (rls)

  • PWI Lampung Matangkan Pelaksanaan UKW Angkatan XVIII pada 5-6 November 2018

    PWI Lampung Matangkan Pelaksanaan UKW Angkatan XVIII pada 5-6 November 2018

    Bandarlampung (SL)  – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung terus mematangkan pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan XVIII pada 5-6 November 2018. Sementara terdaftar sebanyak 52 orang peserta.

    Wakil Ketua Bidang Pendidikan PWI Lampung Ratna Minang Sari menyatakan, dari proses verifikasi peserta oleh sekretariat telah terdaftar peserta untuk angkatan Utama sebanyak 11 orang, Madya enam, dan Muda 35. “Ada kemungkinan untuk angkatan Utama sebanyak dua kelas uji, Madya satu kelas, dan Madya sebanyak lima kelas,” kata Ratna dalam rapat persiapan di Balai Wartawan Hi. Solfian Akhmad, Bandarlampung, Jumat (26/10).

    Dengan jumlah peserta tersebut, lanjut Ratna, maka dibutuhkan sebanyak delapan penguji. “Satu penguji Utama dari Lampung, yakni Hi. Iskandar Zulkarnai, dan tujuh lainnya dari penunjukan oleh Direktur UKW PWI Pusat,” lanjutnya.

    Plt. Ketua PWI Lampung Nizwar mengimbau agar anggota PWI Lampung dan kabupaten/kota benar-benar dapat memanfaatkan pelaksanaan UKW untuk peningkatan kompetensi.

    “Kuota angkatan Muda sudah full. Sementara untuk angkatan Madya tersisa satu tempat. Sedangkan Utama masih menyisakan tiga peserta untuk memenuhi kuota dua kelas. Jadi hendaknya, para anggota PWI dapat secepatnya mendaftar sebelum finalisasi peserta yang akan disetorkan kepada PWI Pusat, Selasa (30/10) nanti,” ucapnya.

    Nizwar juga menyarankan agar anggota Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Lampung dapat mengikuti pelaksanaan UKW akhir tahun ini.

    “UKW juga bagian dari mempermudah kawan-kawan pemilik media siber dalam memenuhi persyaratan verifikasi oleh Dewan Pers,” pungkas Nizwar. (niz)

  • Jimmy Pastikan Anggota PWI Lampura Wajib Ikuti Uji Kompetensi di PWI Lampung

    Jimmy Pastikan Anggota PWI Lampura Wajib Ikuti Uji Kompetensi di PWI Lampung

    Lampung Utara (SL) – PWI Provinsi Lampung memastikan penyelenggaraan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan XVIII pada 5-6 November di Balai Wartawan Hi. Solfian Akhmad.

    Menurut Kabid Pendidikan PWI Lampung, Ratna Minang Sari, UKW sangat dibutuhkan sebagai ukuran kualitas wartawan. Untuk UKW Angkatan XVIII, panitia membagi tiga kelompok yakni pemula, madya, dan utama. “Biayanya ada penambahan untuk pra UKW. Sebelumnya angkatan Muda Rp1 juta menjadi Rp1,2 juta, Madya dari Rp1,5 juta menjadi Rp1,7 juta, dan Utama dari Rp2 juta menjadi RO2,2 juta. Biaya sebesar itu juga merupakan hasil keputusan rapat pengurus harian,” kata Ratna, Senin (15/10) pagi.

     

    Dia menambahkan, UKW kali ini agak beda dari sebelumnya. “Kali ini, seluruh peserta terlebih dahulu mengikuti pra-UKW. Peserta mendapat pembekalan pengetahuan tentang ilmu jurnalistik sehingga memudahkan dalam menyelesaikan materi ujian,” ujarnya.

    Pada angkatan ini, PWI membatasi peserta 72 orang. Sedangkan untuk pendaftaran paling telat pada 26 Oktober atau seminggu sebelumnya. Sementara itu, Ketua PWI Cabang Lampung Utara, Jimmy Irawan, mengimbau agar seluruh wartawan yang tergabung dalam wadah PWI Lampura untuk mengikuti uji kompetensi wartawan tersebut.

    “Saya mengimbau agar wartawan yang tergabung dalam PWI Lampura wajib mengikuti UKW XVIII. Hal ini untuk mewujudkan jati diri pers yang bermartabat,” ujar Jimmy.

    Ditegaskannya, dengan mengantongi sertifikasi kompetensi akan membuktikan bahwa wartawan di Lampura memiliki kemampuan jurnalistik yang baik dan memahami hal-hal paling mendasar dalam menunaikan tugas kewartawanannya. (*/ardi)

  • UKW XVIII PWI Lampung Awal November 2018

    UKW XVIII PWI Lampung Awal November 2018

    Bandarlampung (SL) – PWI Provinsi Lampung memastikan menyelenggarakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan XVIII pada 5-6 November di Balai Wartawan Hi. Solfian Akhmad.

    Menurut Kabid Pendidikan PWI Lampung Ratna Minang Sari, UKW sangat dibutuhkan sebagai ukuran kualitas wartawan. Untuk UKW Angkatan XVIII, kata dia, panitia membagi tiga kelompok yakni pemula, madya, dan utama.

    “Biayanya ada penambahan untuk pra UKW. Sebelumnya angkatan Muda Rp1 juta menjadi Rp1,2 juta, Madya dari Rp1,5 juta menjadi Rp1,7 juta, dan Utama dari Rp2 juta menjadi RO2,2 juta. Biaya sebesar itu juga merupakan hasil keputusan rapat pengurus harian,” katanya, Senin (13/10) pagi.

    UKW kali ini, dia menambahkan, agak beda dari sebelumnya. “Kali ini seluruh peserta terlebih dahulu mengikuti pra UKW. Peserta mendapat pembekalan pengetahuan tentang ilmu jurnalistik sehingga memudahkan dalam menyelesaikan materi ujian.”

    Pada angkatan ini, PWI membatasi peserta 72 orang. Sedangkan untuk pendaftaran paling telat pada 26 Oktober atau seminggu sebelumnya. (rls)

  • UKW Kerjasama PLN Sumut dan PWI, Pertama Kali di Indonesia Seluruh Peserta Lulus

    UKW Kerjasama PLN Sumut dan PWI, Pertama Kali di Indonesia Seluruh Peserta Lulus

    Medan (SL) – PT PLN (Persero) Regional Sumatera Utara yang bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Kelompok Kerja Wartawan Listrik (Korwalis) Sumut, sukses menyelenggarakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Muda XVIII.

    UKW yang berlangsung selama dua hari, 13 dan 14 Oktober 2018 ini, menjadi UKW pertama di Indonesia semua pesertanya lulus dan dinyatakan kompeten.

    Ketua Panitia UKW XVIII, Benny Pasaribu mengatakan, sangat bersyukur karena pelaksanaan UKW kali ini, mencatatkan prestasi yang terbaik. Sebab, semua peserta dinyatakan lulus dan berkompeten.

    “Pastinya kita bangga dengan pelaksanaan UKW kali ini. Dari 25 peserta yang ikut serta, semua dinyatakan lulus. Ini kebanggaan dan menunjukkan bahwa para jurnalis di Sumut sudah memperlihatkan peningkatan kapasitas, sebagai jurnalis yang profesional,” ujarnya pada penutupan UKW itu, Minggu (14/10/2018).

    “Kami sebagai panitia dari Korwalis juga berterima kasih banyak pada jajaran PLN Sumut. Keberhasilan UKW ini tak terlepas dari dukungan GM PLN Sumut Pak Feby, Senior Manager Pak Yadi dan Manager Komunikasi Pak Rudi, kami berterima kasih banyak,” tambah Benny.

    Ketua PWI Sumut Hermansjah mengungkapkan wartawan yang berkompeten di Sumatera Utara sebanyak 551 wartawan. Dengan lulusnya semua peserta UKW ke XVIII, maka wartawan yang berkompeten di Sumut sudah mencapai 576 wartawan.

    “Nah, secara nasional, awalnya wartawan berkompeten sebanyak 9501. Ditambah 25 peserta yang lulus ini, jadi 9526 wartawan yang kompeten di Indonesia yang digelar PWI,” ungkap Hermansjah.

    Selain itu, UKW yang ke-339 secara nasional yang diselenggarakan PWI itu pun, mencatatkan, PLN Regional Sumut, menjadi PLN yang pertama menggelar UKW di Seluruh Indonesia.

    Sementara itu, Manager Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah Sumut, Rudi Artono, mengatakan, PLN juga bangga terlibat untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalitas para wartawan di Sumatera Utara.

    “Kami yang bermitra dengan para wartawan juga memiliki tanggung jawab moril untuk ikut serta mengembangkan kapasitas para wartawan, agar semua wartawan di Sumut bisa berkompeten.

    “Harapan kami juga agar PLN bisa melaksanakan UKW secara berkelanjutan, dan tujuannya untuk meningkatkan kompetensi wartawan,” pungkasnya. (rls)