Tag: UKW

  • Yes ! Lembaga Uji Dr. Moestopo (Beragama) Permudah Anggota JMSI Lanjut Kuliah S1

    Yes ! Lembaga Uji Dr. Moestopo (Beragama) Permudah Anggota JMSI Lanjut Kuliah S1

    Bandarlampung, sinarlampung.co – Lembaga uji kompetensi wartawan (UKW) Dr. Moestopo (Beragama) terus berkomitmen meningkatkan sumber daya manusia (SDM) wartawan. Terbukti, lembaga UKW Dr. Moestopo menawarkan program pendidikan S1 bagi wartawan yang tergabung di Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) yang ingin melanjutkan jenjang study di perguruan tinggi di sisi akademis.

    Di UKW JMSI Lampung ini, Dr. Moestopo juga melakukan kontrak kerjasama untuk meningkatkan kualitas SDM wartawan, seperti wartawan diberikan kemudahan kuliah, program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), yang memberikan peluang bagi individu dengan pengalaman dan pembelajaran di luar lingkungan akademis formal untuk mendapatkan pengakuan akademik.

    “Menyelesaikan kuliahnya jadi sarjana, contohnya wartawan sudah 10 tahun namun masih lulusan SMA. Bisa menjadi S1 dengan kuliah sekitar satu tahun penyesuaian. Kami berikan kemudahan untuk meningkatkan kualitas wartawan,” ungkap Ketua Lembaga UKW Dr. Moestopo, M. Saefulloh, di sela UKW yang digelar JMSI Lampung di Bandar Lampung, Rabu, 17 Juli 2024.

    M. Saefulloh juga menyebut, UKW kegiatan yang mudah bagi wartawan aktif. “UKW rasanya mudah bagi wartawan, UKW bukan hanya bukan hanya kompetensi SDM wartawan saja, namun untuk sebuah pengakuan,” ujar dia.

    Kata dia, saat UKW JMSI Lampung ini, lembaga uji Dr. Soetomo membawa 4 penguji, yang juga wartawan senior.

    “Kami ingin bekerjasama ada dua hal yang kami sepakati, kami akselerasi untuk meningkatkan kompetensi wartawan. Kalo kami seluruh wartawan, kami juga bekerjasama dengan berbagai lembaga-lembaga, asosiasi untuk meningkatkan SDM wartawan,” ujar dia.

    Ia juga mengucapkan selamat menjalani semua kegiatan UKW pada peserta UKW JMSI Lampung. “Mudah-mudahan menjalani ini dengan baik, selamat mengikuti UKW, mudah-mudahan berjalan lancar,” ucapnya. (Red/Rls)

  • JMSI Pembekalan Pra-UKW

    JMSI Pembekalan Pra-UKW

    Bandarlampung, sinarlampung.co – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Lampung mengadakan pembekalan materi Uji Kompetensi Wartawan (UKW) jelang pelaksanaan yang akan digelar di Hotel Alodia Bandar Lampung pada 17-19 Juli 2024.

    Ketua Panitia Pelaksana, Chairul Guba, mengatakan kegiatan pembekalan ini dilaksanakan dalam rangka penguatan para peserta UKW yang berjumlah 34 peserta, dengan rincian 24 Kelas Muda, 5 Kelas Madya dan 5 peserta Kelas Utama.

    “Kegiatan pembekalan ini kita dilaksanakan sebagai persiapan kegiatan UKW yang dilaksanakan kerja sama JMSI Lampung dengan Lembaga Uji Moestopo (Beragama) Jakarta,” ucap Chairul saat ditemui di Kantor JMSI Provinsi Lampung, Jalan Sultan Agung No. 43 Way Halim, Bandar Lampung, Selasa, 16 Juli 2024.

    Dia juga menyampaikan untuk persiapan kegiatan sudah 90 persen, tinggal pelaksanaannya yang akan dimulai besok.

    Sementara itu, kegiatan pembekalan ini diisi oleh tiga wartawan senior Lampung, yaitu: Herman Batin Mangku, Nizwar, dan Juniardi.

    Juniardi yang juga Dewan Pakar JMSI Lampung, memberikan materi tentang Undang Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. “Undang-Undang Pers ini mengatur sekaligus menjadi payung hukum yang melindungi wartawan saat melaksanakan tugas-tugas jurnalistik,” ucap Juniardi.

    Kemudian pemantapan materi UKW disampaikan Nizwar yang juga merupakan pengurus PWI Pusat. “Semua peserta harus benar-benar menguasai apa yang diujikan agar bisa lulus uji kompetensi,” tegas Nizwar.

    Lalu Kelas Madya diisi dengan materi Menulis Features dan Investigasi disampikan Herman Batin, pemantapan materi UKW madya disampaikan Nizwar. Untuk Kelas Utama diisi materi Memimpin Rapat Redaksi yang dipaparkan Herman Batin dan pemantapan materi UKW utama disampaikan Nizwar. (Red/*)

  • Arinal Djunaidi Janjikan Umroh Peserta UKW PWI Terbaik

    Arinal Djunaidi Janjikan Umroh Peserta UKW PWI Terbaik

    Bandar Lampung, sinarlampung.co – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi secara resmi membuka Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia di Hotel Emersia Bandar Lampung, Rabu (10/1/2024).

    UKW ini digelar oleh PWI Pusat bekerjasama dengan Kementerian BUMN. Pesertanya sebanyak 36 wartawan yang terdiri dari 4 kelas wartawan muda dan 2 kelas wartawan madya.

    Untuk memacu semangat peserta UKW, Gubernur Arinal berjanji akan memberikan hadiah umroh bagi wartawan yang berhasil meraih nilai terbaik.

    “UKW ini sebagai wadah pembelajaran untuk terus meningkatkan kualitas jurnalistik. Maka saya siapkan hadiah juara 1 berangkat umroh untuk lebih terdorong (meraih prestasi),” kata Arinal dalam sambutannya.

    Arinal juga menyarankan agar PWI Provinsi Lampung membuat penilaian wartawan teladan untuk diberikan hadiah oleh Pemprov Lampung. Nantinya penilaian akan dilakukan bersama dengan Dinas Kominfotik Lampung

    “Bila perlu PWI didampingi Kominfo untuk memberikan penghargaan bagi wartawan terbaik di Lampung. Nanti dinilai bersama-sama dengan Kominfo. Kadis Kominfo tolong nanti ingatkan saya,” kata dia.

    Arinal mengatakan wartawan dan media punya peranan penting dalam memberitakan berbagai aktivitas Pembangunan. Wartawan juga punya peranan untuk kontrol sosial dan menyampaikan kritik yang membangun.

    Maka ia berharap wartawan harus dibekali ilmu agar mampu menjalankan profesinya dengan baik dan menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat.

    “Saya berharap para peserta Uji Kompetensi Wartawan dapat menjadikan acara ini sebagai wadah pembelajaran dan refleksi untuk terus meningkatkan kualitas karya jurnalistik. Terus belajar beradaptasi dan berinovasi. Sehingga informasi yang disajikan tidak hanya akurat tapi juga mampu memberikan wawasan yang bernilai tambah,” kata Arinal.

    Terlebih menjelang Pemilu 2024, Arinal berpesan agar wartawan dapat menjalankan perannya untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif. Selain itu, informasi yang disajikan juga harus benar-benar sudah teruji sehingga tidak menyesatkan masyarakat pembaca.

    “Media sangat penting untuk menciptakan lingkungan informasi yang sehat dan berkualitas. Apalagi sekarang ini menjelang pemilihan baik Pilpres, Legislatif maupun Gubernur, semua masyarakat khususnya Lampung sedang mencari informasi. Jadi jangan sampai informasinya keliru,” harap Arinal.

    Arinal juga mengapresiasi dedikasi dan semangat para peserta UKW dalam meningkatkan dan mengasah kemampuannya sebagai wartawan.

    Di akhir sambutannya, Arinal mengimbau semua wartawan di Lampung agar tidak berhenti berinovasi dan beradaptasi dengan dunia jurnalistik yang terus berkembang.

    “Berinovasi dan beradaptasi itu penting. Saya ucapkan selamat mengikuti UKW semoga para peserta dapat lulus dan meriah nilai terbaik,” tandasnya.

    Untuk diketahui, UKW ini digelar secara gratis oleh PWI Pusat bekerja sama dengan Kementerian BUMN. Dalam acara ini, didukung oleh dua perusahaan milik negara, yaitu PT Telkom Indonesia dan PT Pupuk Sriwijaya.

    Dalam acara pembukaan ini turut hadir Sekjen PWI Pusat Sayid Iskandarsyah, Ketua PWI Lampung Wirahadikusumah, Direktur UKW PWI Dr Firdaus Komar, Sekretari PWI Lampung Andi Panjaitan, VP Komunikasi Korporat Pupuk Sriwijaya Palembang Rustam Efendi, Kadiskominfotik Lampung Achmad Saefullah, dan beberapa tamu narasumber UKW. (Red)

  • Kementerian BUMN Dukung PWI Gelar UKW Gratis di Lampung 

    Kementerian BUMN Dukung PWI Gelar UKW Gratis di Lampung 

    Bandarlampung, sinarlampung.coKementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) gratis di Provinsi Lampung. UKW yang digelar awal tahun 2024 itu akan berlangsung dua hari di Hotel Emersia Bandarlampung, mulai 10-11 Januari 2024.

    UKW tersebut dikuti 36 peserta, terdiri dari 4 kelas jenjang wartawan Muda dan 2 kelas jenjang wartawan Madya, yang hari ini mengikuti Pra-UKW online dengan PWI Pusat, Selasa, 9 Januari 2024.

    Seperti diketahui, UKW gratis merupakan salah satu program kerja unggulan Ketua PWI Pusat Hendry Ch Bangun (HCB).

    Hendry menjelaskan, program UKW gratis ini terselenggara atas dukungan penuh Kementerian BUMN yang telah berlangsung sejak akhir tahun 2023 lalu.

    “Program UKW PWI-BUMN ini dilaunching pada Kamis 28 Desember 2023 secara serentak di tiga daerah: Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Provinsi Aceh. Lalu dilanjutkan ke seluruh PWI se-Indonesia, termasuk satu daerah khusus PWI Surakarta,” kata Hendry.

    Menurut Hendry, Kementerian BUMN percaya wartawan adalah bagian utama industri pers yang akan bekerja secara profesional. Atas profesionalitasnya itu, maka pemerintah dan industri lain, termasuk BUMN, sangat memperhatikan industri pers.

    “Dukungan tersebut diberikan dengan harapan industri pers tetap mampu membaca dengan tajam setiap fakta di lapangan, tanpa menyakiti atau melukai,” tutur Hendry.

    Sebelumnya, Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan program UKW gratis bagi wartawan merupakan bentuk komitmen terhadap keterbukaan informasi. Erick menilai, sebagai pilar keempat demokrasi, pers berperan penting menjadi mitra pemerintah dan industri lain dalam mengabarkan atau melakukan koreksi yang membangun.

    “Posisi media menjadi penting sebagai mitra pemerintah dalam memberikan edukasi dan membuat khalayak menjadi semakin terliterasi dengan baik,” ujar Erick.

    Kendati demikian, Erick mendukung penuh terselenggaranya UKW gratis di seluruh Indonesia.

    Sementara itu, Ketua PWI Provinsi Lampung, Wirahadikusumah mengapresiasi UKW gratis yang digelar PWI Pusat dan Kementerian BUMN tersebut. Menurutnya, UKW ini sangat penting untuk meningkatkan profesionalisme para jurnalis.

    “Karena dalam melaksanakan tugasnya, wartawan harus memiliki standar kompetensi yang memadai. Terlebih program ini juga sesuai dengan upaya PWI Lampung dalam meningkatkan kapasitas para anggotanya. Dimana fokus programnya adalah pembinaan dan pendidikan,” pungkas Wira. (*)

  • Kabidhumas Polda Lampung Akui Tak Bisa Bekerja Sendiri Tanpa Wartawan

    Kabidhumas Polda Lampung Akui Tak Bisa Bekerja Sendiri Tanpa Wartawan

    Bandar Lampung (SL) – Kombes Pol Umi Fadilah Astutik Kepala Bidang Humas Polda Lampung menyebut tidak bisa bekerja sendiri tanpa wartawan. Hal ini ia sampaikan pada acara Uji Kompetensi Wartawan Angkatan XXX dan XXXI PWI Provinsi Lampung dengan tema “Pers Merdeka, Demokrasi Bermartabat” di Balai Wartawan H. Sofyan Ahmad Jalan A. Yani Bandar Lampung. Jumat, 25-26 Agustus 2023.

    Kombes Pol Umi melanjutkan, berdasarkan Pasal 13 Undang-Undang Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 Tugas Polri ada tiga meliputi, memelihara keamanan serta ketertiban masyarakat. Kedua, menegakkan hukum. Ketiga, memberi perlindungan, pengayoman, serta pelayanan kepada masyarakat.

    Umi mengatakan, Harkamtibmas di dunia nyata seluruh fungsi kepolisian sudah melaksanakan kegiatan untuk bisa membuat kondusivitas keamanan. Namun bagaimana kehidupan di dunia maya dengan menjamurnya media online dan media sosial.

    “Sehingga kehidupan dunia maya harus jadi atensi kami sehingga mampu mengelola informasi-informasi di dunia maya,” kata Umi. Kami sedang mengimplementasikan Quick Wins Kapolri, ini mewajibkan kita memiliki berbagai inovasi bersifat digital untuk pelayanan Polri,” ungkap Umi.

    Dia menambahkan, Bidang Humas Polda Lampung menyikapi implementasi system digital dengan patroli digital. Jadi kalau di dunia nyata patrol dijalan raya maka di dunia maya ada patroli berita.

    “Artinya jika ada informasi yang meresahkan masyarakat maka kami harus bisa mengelola agar informasi ini tidak berkembang dan liar,” tegas Umi.

    “Ketika informasi tidak benar tetapi seolah-olah benar akan mempengaruhi perilaku masyarakat di dunia nyata. Ini merupakan tugas kami juga dibantu teman-teman media membuat cooling down situasi Kamtibmas menjelang pemilu 2024,” pungkas Umi. (Heny)

  • Peran Wartawan Dalam Masyarakat

    Peran Wartawan Dalam Masyarakat

    Wartawan merupakan profesi yang sangat penting dalam masyarakat. Mereka bertugas untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat agar masyarakat dapat mengetahui apa yang terjadi di sekitar mereka.

    Namun, untuk menjadi seorang wartawan yang profesional, dibutuhkan berbagai kompetensi, seperti kemampuan menulis yang baik, kemampuan berpikir kritis, dan kemampuan berkomunikasi yang efektif.

    Salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi wartawan adalah dengan mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW). UKW adalah ujian yang diselenggarakan oleh Dewan Pers untuk mengukur kompetensi wartawan dalam melaksanakan tugas jurnalistik. UKW terdiri dari dua tahap, yaitu tahap tulis dan tahap lisan.

    Tahap tulis meliputi ujian tentang pengetahuan jurnalistik, seperti hukum pers, kode etik jurnalistik, dan teknik penulisan berita. Tahap lisan meliputi ujian tentang kemampuan wartawan dalam melakukan wawancara, menulis berita, dan mewawancarai narasumber.

    UKW sangat penting bagi wartawan karena dapat membantu mereka untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya. Wartawan yang memiliki sertifikat UKW akan lebih dipercaya oleh masyarakat karena dianggap memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Dewan Pers.

    Selain itu, wartawan yang memiliki sertifikat UKW juga akan lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan media massa. Hal ini karena perusahaan media massa biasanya lebih memilih wartawan yang memiliki sertifikat UKW karena dianggap memiliki kompetensi yang lebih baik.

    Oleh karena itu, bagi wartawan yang ingin menjadi profesional dan mendapatkan pekerjaan di perusahaan media massa, sangat disarankan untuk mengikuti UKW. UKW dapat membantu wartawan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalismenya, sehingga dapat memberikan informasi yang berkualitas kepada masyarakat.

    Berikut adalah beberapa manfaat mengikuti UKW bagi wartawan:

    1. Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme wartawan

    2. Mendapatkan kepercayaan dari masyarakat

    3. Lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan di perusahaan media massa

    4. Meningkatkan daya saing wartawan

    5. Meningkatkan kualitas informasi yang disampaikan kepada masyarakat

    Jika Anda ingin menjadi seorang wartawan yang profesional, maka sangat disarankan untuk mengikuti UKW. UKW dapat membantu Anda untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme Anda, sehingga dapat memberikan informasi yang berkualitas kepada masyarakat.

    Semangat !!!

  • Wartawan Profesional Dapat Menjadi Pilar Demokrasi yang Kuat

    Wartawan Profesional Dapat Menjadi Pilar Demokrasi yang Kuat

    Sertifikasi Kompetensi Wartawan (UKW) merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Dewan Pers untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme wartawan di Indonesia.

    UKW bertujuan untuk mengukur kemampuan wartawan dalam melaksanakan tugas-tugas jurnalistik, seperti menulis berita, wawancara, dan fotografi.

    UKW tidak hanya penting bagi wartawan, tetapi juga bagi masyarakat. Masyarakat berhak mendapatkan informasi yang akurat dan berimbang dari wartawan yang profesional. UKW dapat menjadi jaminan bagi masyarakat bahwa informasi yang mereka dapatkan dari wartawan adalah informasi yang berkualitas.

    Terdapat beberapa alasan mengapa wartawan perlu mengikuti UKW. Pertama, UKW dapat menjadi sarana bagi wartawan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan jurnalistik mereka. Kedua, UKW dapat menjadi ajang bagi wartawan untuk menunjukkan kompetensi mereka kepada masyarakat. Ketiga, UKW dapat menjadi sarana bagi wartawan untuk mendapatkan pengakuan dari pemerintah dan masyarakat.

    UKW telah dilaksanakan oleh Dewan Pers sejak tahun 2000. Hingga saat ini, sudah lebih dari 50.000 wartawan yang telah mengikuti UKW. Namun, masih banyak wartawan yang belum mengikuti UKW. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti biaya yang mahal, waktu yang terbatas, dan kurangnya kesadaran akan pentingnya UKW.

    Dewan Pers terus berupaya untuk meningkatkan jumlah wartawan yang mengikuti UKW. Dewan Pers telah bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, perusahaan media, dan organisasi wartawan, untuk memberikan sosialisasi dan pelatihan tentang UKW.
    Dewan Pers juga telah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan biaya UKW.

    UKW merupakan salah satu upaya yang penting untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme wartawan di Indonesia.

    UKW dapat menjadi jaminan bagi masyarakat bahwa informasi yang mereka dapatkan dari wartawan adalah informasi yang berkualitas.

    Dewan Pers terus berupaya untuk meningkatkan jumlah wartawan yang mengikuti UKW agar masyarakat dapat mendapatkan informasi yang akurat dan berimbang dari wartawan yang profesional.

    Selain UKW, Dewan Pers juga telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme wartawan di Indonesia.

    Dewan Pers telah menyusun Kode Etik Jurnalistik (KEJ) yang menjadi pedoman bagi wartawan dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistik mereka.

    Dewan Pers juga telah membentuk Dewan Kehormatan Pers yang bertugas untuk menangani pelanggaran Kode Etik Jurnalistik oleh wartawan.

    Upaya-upaya yang dilakukan oleh Dewan Pers telah membuahkan hasil. Tingkat profesionalisme wartawan di Indonesia telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini dapat terlihat dari semakin banyaknya wartawan yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional.

    Dewan Pers akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme wartawan di Indonesia. Dewan Pers yakin bahwa wartawan yang profesional dapat menjadi pilar demokrasi yang kuat di Indonesia. (Red)

     

  • Tri Agung Kristanto: Wartawan Membangun Peradaban

    Tri Agung Kristanto: Wartawan Membangun Peradaban

    Bandar Lampung (SL) – Anggota Dewan Pers Ketua Bidang Komisi Pendidikan, Pelatihan, dan Pengembangan Profesi, Tri Agung Kristanto mengatakan wartawan merupakan profesi yang membangun peradaban.

    Oleh karenanya, menjadi wartawan tidak hanya memiliki keterampilan di bidang pers saja, tetapi juga memerlukan pengetahuan dan moralitas.

    Pria yang akrab disapa TRA itu mencontohkan media di sejumlah negara-negara Scandinavia seperti Swedia, Finlandia serta beberapa negara lainnya.

    “Di sana media tumbuh karena media bentuk dari peradaban mereka,” ucap TRA pada penutupan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Novotel, Bandar Lampung, Sabtu 8 Juli 2023.

    Dia menambahkan, wartawan berfungsi sebagai kontrol pemerintahan, mendidik masyarakat, memberi hiburan kepada masyarakat, dan mendorong sumber daya masyarakat, sebagaimana diamanatkan Undang-Undang (UU) Pers Nomor 40 Tahun 1999.

    “Tanggungjawab jurnalistik pada kebenaran dan publik,” tegas Wakil Pimpinan Redaksi (Pimpred) Kompas itu.

    TRA mengutip pendapat Shindhunata (wartawan senior dan filosof), wartawan idealnya harus terjun meliput ke lapangan untuk menemukan fakta yang akan ditulis.

    Ketika membuat tulisan mengenai suatu kejadian atau peristiwa, wartawan tidak boleh menuangkan opini sendiri ke dalam tulisannya. Selain itu, wartawan juga harus pandai memilah informasi dan fakta mana yang layak konsumsi publik.

    “Mana fakta yang perlu dikaji berulang kali dan mana fakta yang bisa kita ambil. Lalu masuk ke hati, kita akan memilih apakah tulisan bermasalah atau tidak,” papar pria yang juga anggota Dewan Kehormatan PWI Pusat.

    TRA juga mengutip pendapat Gunawan Muhamad, wartawan adalah sebuah laku moral ada moralitas di dalamnya. Jacob Utama mengatakan semua tugas jurnalistik adalah tentang kemanusiaan.

    Selain menjelaskan beberapa hal tadi, TRA juga memaparkan tentang tiga syarat menjadi seorang wartawan. Adapun syarat tersebut sebagai berikut :

    Pertama, wartawan menjadi ilmuwan instan. Artinya, ketika meliput suatu kegiatan, di mana Kegiatan tersebut bertolak belakang dengan latarbelakang pendidikan wartawan itu sendiri, maka kekeliruan informasi bisa saja terjadi.

    Maka itu, penting bagi wartawan memahami dan mempelajari tentang kegiatan apa yang akan diliput. Hal ini dianggap penting supaya terhindar dari kekeliruan informasi saat meliput di lapangan.

    “Artinya, kita harus belajar cepat agar tidak keliru. Wartawan boleh keliru karena proses belajar tetapi tidak boleh bohong,” sarannya.

    Kedua, menjadi penyair atau sastrawan instan. Misal, menjadi wartawan radio atau televisi, jika tidak terbiasa menjadi seorang penyair membuat hal menjadi menarik, maka akan sulit berbicara di depan kamera.

    Ketiga, menjadi orang “gila” yang dalam artian kerja wartawan bekerja di luar waktu normal dan di situasi tidak biasa. Orang dengan gangguan metal yang dimaksud adalah seorang wartawan harus siaga, tepat waktu dalam situasi dan kondisi apapun.

    “Hanya orang gangguan kesehatan mental, misalnya saat Lampung ada bencana gempa pasti semua orang akan menghindar, akan tetapi wartawan justru meliput di daerah gempa tersebut. Kemudian, misalnya ada kabar kecelakaan jam tiga pagi, wartawan langsung datang ke lokasi, padahal bukan polisi,” kata Penasehat Forum Bahasa Media Massa (FBMM) itu.

    Lebih lanjut menurut TRA, UKW menjadi penting karena mencerminkan standar wartawan dan situasi jurnalisme di Indonesia. Tahun ini jumlah wartawan yang sudah kompeten sebanyak 24.662 orang. Dewan Pers menargetkan wartawan yang akan mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) fasilitas dari Dewan Pers sebanyak 1.570 orang.

    “Saat ini Dewan Pers sedang melakukan standar kompetensi wartawan agar lebih baik dan ini memerlukan dukungan dari berbagai pihak yang terkait,” pungkas TRA.

    Diketahui, acara Uji Kompetensi Wartawan (UKW) ini diadakan oleh Dewan Pers bekerjasama dengan Lembaga Uji Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung dan Lembaga Uji Fakultas Ilmu Komunikas Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Jakarta.

    UKW tersebut diikuti sebanyak 40 peserta, 22 orang utusan lembaga uji PWI Lampung, dan 18 orang usulan Lembaga Uji Fakultas Ilmu Komunikas Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Jakarta.

    Dari total keseluruhan peserta yang ikut uji kompetensi, sebanyak 31 orang dinyatakan lulus dan kompeten, sementara sisanya direkomendasikan mengikuti uji kompetensi wartawan ulang. (Heny)

  • TVRI Lampung Komitmen Dukung Lampung Berjaya dengan Sajian Konten Berkualitas

    TVRI Lampung Komitmen Dukung Lampung Berjaya dengan Sajian Konten Berkualitas

    Bandar Lampung (SL) – Kepala Stasiun TVRI Lampung, Herly Marjoni menegaskan pihaknya siap mendukung Program Lampung Berjaya dengan sajian konten yang berkualitas.

    Menurut Marjoni, untuk menjaga komitmen tersebut, hal yang pertama kali didahulukan yakni membangun kesadaran di badan TVRI itu sendiri. Barulah Kemudian melakukan kolaborasi dan bersinergi dengan Pemerintah.

    “Berkolaborasi dengan pemerintah, baik Pemerintah Provinsi, Kota/Kabupaten, dan juga instansi terkait dengan harapan saling menguatkan,” kata Marjoni di hari pertama Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Novotel Bandar Lampung, Jumat 7 Juli 2023.

    Marjoni menjelaskan, UMKM, pertanian, dan pariwisata merupakan tiga program unggulan Lampung. Dengan kolaborasi yang telah dibangun sebelumnya, TVRI sebagai sarana penyiaran, tentu turut berkonstribusi mempromosikan program-program unggulan Lampung ke ranah yang lebih luas lagi.

    “Misalnya, TVRI Lampung sebagai penyelenggara program Titian Andalas pada 12 Juli mendatang. Itu kan Kerjasama Lampung, Jambi, Pelembang dan Bangka Belitung,” tutur Marjoni.

    Marjoni melanjutkan, upaya lain yang dilakukan untuk menjaga komitmen tersebut, TVRI menggandeng Komite pendampingan program siaran dan PNBP. Selain itu, TVRI juga melakukan sosialisasi digital secara masif.

    Marjoni juga menerangkan, untuk menuju kelas A dan meningkatkan siaran dan kualitas konten, TVRI sudah menambah studio baru dan sejumlah digital.

    “Pembangunan studio baru dan pemancar ini didukung Pemerintah Provinsi Lampung, Bahkan peletakan batu pertamanya dilakukan Gubernur Lampung,” ujarnya.

    Pemancar itu dikatakan Marjoni mampu mengcover 50 persen siaran daerah Timur, Tengah dan Tulang Bawang.

    “Pemancar Gunung Sugih, Kota Bumi, Liwa, dan Simpang Pematang semua sudah digital,” ucap Marjoni bangga.

    Selain pemancar yang ada, pihaknya juga berencana mendirikan pemancar di wilayah Wonosobo, Padang Cermin, dan Krui.

    “Jadi kita akan mempunyai enam pemancar,” pungkas Marjoni. (Heny)

  • Arif Zulkifli: UKW Membuka Cakrawala

    Arif Zulkifli: UKW Membuka Cakrawala

    Bandar Lampung (SL)-Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli mengatakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) bisa membuka cakrawala bahwa jurnalistik merupakan kerja yang tidak main-main tapi kerja yang sungguh-sungguh.

    “UKW adalah mandat yang diberikan oleh Undang-Undang kemudian dielaborasi dalam peraturan Dewan Pers agar wartawan Indonesia memiliki standar kemampuan jurnalistik yang baik dan bisa mempertanggungjawabkan kerja jurnalistik,” kata Arif pada Pelatihan Jurnalistik Provinsi Lampung secara daring, Selasa 27 Juni 2023.

    Arif menambahkan, Uji Kompetensi Wartawan telah dilakukan di banyak kesempatan dengan melibatkan Dewan Pers dan pihak ketiga terkait.

    “UKW tidak hanya diukur dari banyaknya orang yang kompeten tetapi pemahaman Bersama,” tandasnya.

    Dikutip dari Dewan Pers, pers adalah pilar penting demokrasi. Sebuah negara demokratis niscaya memerlukan pers sebagai penyeimbang jalannya roda penyelenggaraan negara yang dijalankan pilar lainnya yakni, eksekutif, legislatif dan yudikatif. Pers yang dimaksud adalah pers profesional yang berkualitas.

    Pers yang didukung insan wartawan yang memiliki kompetensi jurnalistik terukur, jurnalis yang terampil dalam teknis jurnalistik, taat pada Kode Etik Jurnalistik (KEJ), berpengetahuan dan berwawasan luas.

    Wartawan dalam menjalankan fungsi pers secara optimal, mencerahkan dan mencerdaskan masyarakat serta melakukan kontrol sosial yang efektif ke semua pilar demokrasi. Pers juga berperan sebagai alat chek and balance dalam sistem demokrasi.

    Kompetensi wartawan dirumuskan Dewan Pers sejak tahun 2010, melalui program Standar Kompetensi Wartawan (SKW) dengan mengklasifikasikan wartawan dalam tiga jenjang. Muda untuk wartawan yang menjadi pelaksana jurnalisme (reporter), Madya untuk yang mengelola ruang redaksi (redaktur) dan Utama untuk para pimpinan redaksi atau penanggung jawab redaksi.

    Pemerintah melalui Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) pada tahun 2023 ini akan mendukung program Dewan Pers dalam memfasilitasi kegiatan pelatihan jurnalistik dan Uji Kompetensi Wartawan di 34 kota/provinsi di Indonesia.

    Adapun narasumber pada acara ini, Arif Zulkifli (Anggota Dewan Pers) tentang Kode Etik Jurnalistik dan Hukum Pers. Edy Can (Pokja Komisi Pendidikan Dewan Pers) mengenai Standar Kompetensi Wartawan dan Bahasa Indonesia Jurnalistik. Aat Surya Safaat (Moestopo) membahas Teknik wawancara dan Penulisan Berita (Straight News, Feature, dan Tajuk).

    Diketahui, pelatihan jurnalistik Propinsi Lampung tersebut tahap awal pra UKW yang digelar 7-8 Juli mendatang di Bandar Lampung dengan ikuti 28 peserta. Penyelenggaraan UKW merupakan kerjasama antara Dewan Pers, PWI dan Fakultas Ilmu Komunikasi Prof. Dr. Moestopo (Beragama). (Heny)