Tag: UKW PWI Bandar Lampung

  • 54 Wartawan di Lampung Ikuti Uji Kompetensi

    54 Wartawan di Lampung Ikuti Uji Kompetensi

    Bandar Lampung (SL) – Dewan Pers mengadakan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Provinsi Lampung, sebanyak 54 wartawan mengikuti UKW terdiri dari tingkat utama 12 peserta, madya 12 peserta dan muda 30 peserta. Acara tersebut diselenggarakan di hotel Swiss-Belhotel, Jum’at (9/04/2021).

    Koordinator Penguji UKW ke-23 PWI Lampung, Marah Sakti Siregar mengatakan ujian yang dihadapi oleh total 54 peserta yang ikut di UKW angkatan ke-23 adalah rekontruksi dari pekerjaan yang selama ini telah dilakukan.

    Marah Sakti meyakini bahwa semua peserta UKW sudah bekerja dengan standar di perusahaannya masing-masing.
    Kali ini semua peserta UKW akan dilihat standarnya berdasarkan acuan UKW yang disahkan Dewan Pers pada 2010.

    “Setiap mata uji nilai minimalnya harus 70, biar dinyatakan oleh penguji bahwa anda kompeten. Karena satu mata uji saja ada yang 60, itu anda tidak kompeten, meski nilai anda ada yang 90,” kata Marah Sakti ke para peserta UKW.

    Dia juga memberi wejangan agar peserta tetap tenang dalam ujian. “Kalaupun anda belum kompeten, toh bukan hari kiamat untuk anda,” ucapnya.

    Lebih lanjut dia menyebut bahwa ada tiga hal yang diuji: pengetahuan (P), kesadaran tentang etika dan hukum (S), dan skill (K) menulis dan menyunting berita.
    “Konsepsi UKW ini sangat demokratis, anda bisa banding kalau memang merasa tidak terima dengan hasil ujinya, nanti akan ada yang mengeceknya,” jelasnya.

    Total ada 54 peserta UKW ke-23, terbagi atas 12 peserta jenjang utama, 12 peserta madya, dan 30 peserta muda.

    Sementara dalam sambutannya Ketua Umum PWI Provinsi Lampung Supriyadi Alfian mengatakan, untuk meningkatkan kualitas wartawan UKW sangat penting, karena wartawan yang sudah UKW akan terlihat berbeda dengan wartawan yang belum UKW, mulai dari segi tulisan mau pun etika ketika bertemu narasumber.

    “Selamat mengikuti uji kompetensi kepada seluruh rekan-rekan wartawan yang ikut UKW pada hari ini, tetap optimis dengan kemampuan dan keahlian diri sendiri serta jangan terlalu dibawa tegang mengingat apa yang di ujikan pada hari ini merupakan rutinitas kita setiap hari saat menjalankan tugasnya,”ungkapnya

    Ditempat yang sama, ketua dewan pers Agung Darmajaya mengungkapkan, kegiatan ini menjadi penting ditengah perkembangan zaman yang terus maju. Siapa saja bisa menjadi wartawan namun tidak semua wartawan dapat menulis dengan benar.

    “Media saat ini dinilai sebagai sumber keributan, padahal yang seperti itu bukanlah peranan pers. Mengingat peran pers menegakkan pilar demokrasi dalam penulisan harus akurat yang sesuai dengan kode etik jurnalistik,”ujarnnya

    “Menjadi wartawan adalah sebuah profesi dan pilihan, oleh karena itu mari kita jaga sebuah profesi ini,”harap Agung Darmajaya.(red)