Tag: UKW PWI-BUMN

  • Dekapan BUMN Menuju Kompetensi

    Dekapan BUMN Menuju Kompetensi

    Saat sang surya tampak bermalas-malasan memanasi bumi, sejumlah orang berpakaian formal terlihat berkumpul di halaman Emersia Hotel dan Resort Bandarlampung, Rabu, 10 Januari 2024, sekitar pukul 07.00 WIB.

    Mereka kemudian merengsek ke ruangan ber-AC nan megah, lalu duduk di kursi yang diselimuti kain putih. Mereka adalah para peserta Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan XXXII (32) Tahun 2024 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung. Para peserta yang notabenenya jurnalis itu tampak antusias mengikuti tahapan UKW yang dihelat 10-11 Januari 2024.

    Suasana yang awalnya agak ramai, mendadak hening ketika para petinggi PWI masuk ke ruangan yang sama. Dengan membelakangi banner bertulis, Uji Kompetensi Wartawan PWI dan BUMN, Menciptakan Wartawan Profesional dan Berakhlak”, Direktur Lembaga Uji Kompetensi Wartawan (LUKW) PWI Pusat, Firdaus Komar naik ke mimbar sembari mengutak-atik pelantang suara.

    Pria berkacamata bulat dan berlogat kepalembang-palembangan (Bahasa daerah Palembang) menyampaikan arahan sekaligus membagi kelas peserta UKW. Peserta UKW dibagi menjadi 6 kelas, 2 kelas jenjang Madya dan 4 kelas jenjang muda. Setiap kelasnya dipandu dan diawasi satu orang penguji.

    Sebelum dimulai, penguji memberi penjelasan kepada peserta, tentang kiat-kiat pengerjaan bahan uji. Sebab, setiap mata uji dikerjakan dengan metode yang berbeda.

    Ada 10 materi yang menjadi bahan uji dalam UKW tersebut. Setiap mata ujinya diberikan batas waktu tertentu. Para peserta berpacu dan bertarung melawan waktu. Semua perilaku dan kinerja wartawan selama di lapangan akan terkuak di sini. Peserta yang biasa aktif di lapangan, soal-soal mata uji tersebut bukan sesuatu yang sulit. Namun sebaliknya, bagi wartawan yang keaktifannya hanya “Senin-Kamis”, tentu akan sangat menyulitkan. “Bayangkan bekerja di bawah tekanan,” kata Andi Saputra Panjaitan, Sekretaris Jenderal PWI Lampung yang juga penguji kepada para peserta.

    Teettt ! Uji Kompetensi Wartawan dimulai. Suasana menjadi hening, hanya terdengar gemelitik jari jemari para peserta yang mulai sibuk mengerjakan soal mata uji. Meski suara dag-dig-dug memang tidak kentara terdengar, namun degupan jantung itu hampir dirasakan semua peserta. Waktu yang terbataslah yang membuat nalar dan mental peserta serasa jungkir balik.

    Pada saat pengerjaan, kondisi penuh tekanan terpampang jelas dari raut wajah para peserta. Mereka tampak serius mengerjakan Mata uji dan dirampungkan satu per satu. Lucunya, air mineral dan kue yang tergeletak di permukaan meja amat jarang tersentuh, karena saking ruwetnya pikiran para peserta. Memang, pengerjaan mata uji dibutuhkan daya fokus yang tinggi dan dikerjakan dengan penuh ketelitian. Terdapat kesalahan sedikit saja dapat berakibat fatal dan berpengaruh terhadap nilai nantinya.

    Sebagian peserta tampak kelabakan ketika penguji mengisyaratkan bahwa waktu pengerjaan akan berakhir dan meminta jawaban segara dikumpulkan. Pada momen ini, tak jarang para peserta dibuat gerusak-gerusuk karena khawatir waktu habis. Tetapi, tidak sedikit pula peserta yang terlihat santai tanpa ekspresi rasa takut walau sebenarnya kalang kabut. Para peserta harus memanfaatkan waktu semaksimal mungkin. Hilang sedetik saja, mubazir rasanya.

    Tidak terasa satu hari berlalu, UKW angkatan XXXII 2024 telah mencapai puncaknya. Para peserta akan melihat hasil perjuangannya.

    Kamis, 11 Januari 2024, menjadi ikhtisar layak atau tidaknya para peserta menjadi wartawan berkompeten. Hal ini, tentu membuat para peserta harap-harap cemas. Belum lagi degupan jantung yang susah diajak kompromi.

    Kini saatnya mendengarkan dengan seksama pengumuman hasil UKW. Bertindak menyampaikan berkompeten atau tidaknya peserta UKW adalah Nizwar yang menjabat Bidang Kompetensi PWI Pusat yang juga ditunjuk sebagai penguji dalam UKW tersebut. Wajah-wajah serius dan sorot mata penuh harapan semua tertuju kepadanya.

    “Dari 36 peserta uji kompetensi, 28 peserta dinyatakan berkompeten, 7 orang peserta dinyatakan belum berkompeten, dan 1 orang peserta tidak hadir,” ucap Nizwar di hadapan para peserta.

    Suasana yang tadinya tegang menjadi cair seketika oleh tepuk tangan para peserta. Wajah para peserta yang tadinya tegang kini cerah sumringah.

    Pada pengumuman tersebut, Nizwar juga menyebutkan peserta dengan perolehan nilai tertinggi. Idho Mai Saputra, peserta PWI Lampung Selatan dari media Radar Lamsel. Dia lulus dengan predikat nilai terbaik jenjang Madya. Sementara, nilai terbaik jenjang Muda diraih wartawan pembeharuan.id, Erwan Nur.

    Ketua PWI Lampung, Wirahadikusumah dalam sambutannya memberi ucapan selamat kepada wartawan yang dinyatakan berkompeten. Tak lupa, dia juga memotivasi peserta yang belum berkompeten pada kesempatan kali ini.

    “Selamat kepada peserta yang dinyatakan berkompeten, yang belum kompeten jangan patah arang, masih ada waktu enam bulan untuk kembali mengikuti UKW,” ucap pria yang tiap kali membuka sambutannya diawali dengan kalimah mukadimah khas.

    Wira juga menyampaikan wejangan kepada para peserta yang berhasil kompeten. Dia mengamanatkan agar para wartawan selalu mematuhi dan berpedoman pada Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dan Undang-undang Pers dalam melaksanakan amanah dan tanggung jawab publik. “Sebab, kalau ada wartawan yang melanggar, kompetensinya bisa dicabut seumur hidup,”  tegas Wira dengan penuh wibawa.

    Perhelatan UKW yang digelar awal tahun 2024 tersebut tidak lepas dari dukungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dukungan ini semacam dekapan BUMN kepada wartawan Indonesia guna menuju kompetensi. Sehingga Kementerian BUMN bekerja sama dengan PWI merancang program UKW gratis yang diselenggarakan dua kali dalam setahun. Tujuannya, agar wartawan Indonesia memiliki integritas dan profesional dalam menjalankan tugas jurnalistik. Jadi, tidak ada alibi bagi wartawan untuk tidak berkompeten. Hal ini juga sebagai upaya menghilangkan stigma wartawan ujug-ujug, bodrex, dan lain sebagainya.

    Seperti disampaikan Ketua Umum PWI Pusat Hendry CH. Bangun, UKW merupakan amanat Kementerian BUMN dan wujud gagasannya untuk menggelar UKW secara gratis di seluruh Indonesia. Program UKW gratis ini secara otomatis dapat merangsang keinginan wartawan Indonesia agar memiliki kompetensi.

    “Wartawan yang kompeten dari media pers merupakan mitra strategis untuk menyebarluaskan informasi mengenai program-program yang dijalankan Kementerian BUMN. Media juga memiliki peranan yang sangat penting bagi pertumbuhan BUMN guna mendorong program pemerintah,” tutur Rustam Effendi selaku VP Komunikasi Korporat Pupuk Sriwidjaja, mewakili PT Pupuk Indonesia (Persero) Holding Company pada pembukaan UKW PWI kerja sama Kementerian BUMN di Emersia Hotel dan Resort Bandarlampung, Rabu, 10 Januari 2024.

    Rustam Effendi selaku VP Komunikasi Korporat Pupuk Sriwidjaja yang mewakili PT Pupuk Indonesia (Persero) Holding Company, Rabu (10/1/2024). (Foto: Doc. PWI Lampung)

    Perhelatan UKW PWI Pusat-BUMN ini dibantu PT. Telkom Indonesia (Persero) dan PT. Pupuk Indonesia (Persero) Holding Company (PIHC), dihadiri Gubernur Lampung Arinal Djunaidi serta Ketua Umum PWI Pusat diwakili Sekretaris Jenderal, Sayid Iskandarsyah.

    Peserta UKW PWI-BUMN berkesempatan mengikuti lomba kompetisi jurnalistik dengan memperebutkan total hadiah Rp50 juta. Kompetisi jurnalistik khusus bagi peserta yang mengikuti UKW PWI-BUMN yang kick-off-nya dilakukan 28-29 Desember 2023, serentak di tiga daerah sekaligus, yaitu di Manado, PWI Sulawesi Utara (Sulut), di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan di Banda Aceh, PWI Provinsi Aceh dan dilanjutkan ke seluruh PWI se-Indonesia termasuk satu daerah khusus PWI Surakarta.

    Menariknya, ada tanda sayang untuk peserta dari orang nomor satu Lampung, Gubenur Arinal Djunaidi pada UKW kali ini. Mewakili segenap jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, Arinal menjanjikan hadiah umrah bagi peserta dengan predikat terbaik.

    Atas diberikannya kesempatan mengikuti UKW gratis, penulis yang juga sebagai peserta mengucapkan ribuan terima kasih kepada PWI, Kementerian BUMN, dan Pemprov Lampung. Salam Kompetensi !!!