Tag: Umar Ahmad

  • Selain Infrastruktur, Arinal Bakal Bangun Pelabuhan di Mesuji

    Selain Infrastruktur, Arinal Bakal Bangun Pelabuhan di Mesuji

    Mesuji, sinarlampung.co Pasangan calon Gubernur Lampung Nomor Urut 01, Arinal Djunaidi-Sutono (Ardjuno), menggelar silaturrahmi dan konser di Kabupaten Mesuji, tepatnya di Lapangan Nusa Indah Brabasan, Mesuji. Konser bertajuk Panah Ardjuno ini, menghadirkan jebolan Dangdut Idol 3 Fara Dhilla dan Intan Musik. Acara ini dimeriahkan ribuan massa yang memenuhi lapangan Nusa Indah Brabasan.

    Dalam orasi politiknya, Arinal Djunaidi menyampaikan, bahwa selama menjabat Gubernur sudah ada beberapa pembangunan yang dilakukan. Namun, bila nanti Paslon Gubernur Nomor 1, Ardjuno maka Arinal akan membangun infrastruktur jalan di Mesuji. Selain itu, Arinal juga akan membangun pelabuhan di Mesuji ke Bangka Belitung.

    Arinal mengajak kepada seluruh masyarakat Lampung Mesuji, pada tanggal 27 November 2024, mencoblos Calon Gubernur Nomor 1 Arinal Djunaidi – Sutono yang ada blangkonnya. Untuk Kabupaten Mesuji, juga coblos Nomor 1, Paslon Syamsudin – Yulivan Nurullah.

    Berita Terkait: Arinal Janji Bila Ardjuno Terpilih, Lampung Timur Akan Berjaya

    Arinal juga menghimbau masyarakat untuk menciptakan Pilkada damai, jaga kondisifitas Kabupaten Mesuji. Karena pada dasarnya kita semua bersaudara, karena itu jangan ada perselisihan. Silaturrahmi dan konser Ardjuno di Brabasa Mesuji mendatangkan Fara Dhilla, artis jebolan Top 3 Kontes Ambyar Indonesia 2023 dan Intan Musik.

    Syamsudin di hadapan ribuan massa menyampaikan, masyarakat Mesuji harus mendukung dan memilih Ardjuno untuk calon gubernur Lampung. Karena Arinal Djunaidi sudah tidak diragukan lagi dalam memimpin Provinsi Lampung.

    Sementara itu, Umar Ahmad, Ketua Tim Kampanye Pasangan calon Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi-Sutono (Ardjuno), meyakinkan masyarakat Lampung Selatan agar jangan ragu-ragu mencoblos Arinal Djunaidi-Sutono, dalam Pilkada. Karena Arinal Djunaidi sudah terbukti membangun Provinsi Lampung.

    Arinal Djunaidi kata Umar Ahmad ingin kembali mendedikasikan dirinya untuk melanjutkan pembangunan di Provinsi Lampung. Perlu diketahui oleh masyarakat, ditangan dingin Arinal Djunaidi 700 ribu lebih jumlah masyarakat Lampung berkurang, pengangguran turun. Di tangan dingin Arinal, hasil pertanian meningkat 1000 ton beras, tingkat kemiskinan Lampung juga menurun.

    Bahkan di zaman kepemimpinan Arinal Djunaidi, Indek Pembangunan Masyarakat (IPM) Provinsi Lampung naik dengan katagori tinggi. Pada zaman kepemimpinan Arinal juga, Pemerintah Provinsi Lampung telah meraih 100 lebih penghargaan. (*)

  • Pematank Kecam Spanduk Bacagub Umar Ahmad Terpasang di Pagar Pemprov Lampung 

    Pematank Kecam Spanduk Bacagub Umar Ahmad Terpasang di Pagar Pemprov Lampung 

    Bandar Lampung, Sinarlampjng.co – Menjelang Pilkada serentak pada bulan November 2024 mendatang, spanduk dan baliho bakal calon kepala daerah mulai muncul mewarnai jalanan di Kota Bandar Lampung. Ironisnya tempat-tempat yang di larang oleh Peraturan KPU untuk di pasang atau ditempel alat peraga kampanye justru terlihat terpasang di pagar perkantoran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung.

    “Sekali tempur jadi Gubernur Fofum Masyaralat Peduli Lampung, kami mengajak seluruh lapisan masyarakat Lampung untuk bersama-sama memilih Ir.Hi.Umar Ahmad, SP menjadi Gubernur Lampung, Okta/Hadi/Dayat,”tulis spanduk di pagar Pemprov tersebut dengan bergambar bakal calon Gubernur Umar Ahmad, Selasa 9 Juli 2024.

    Masyarakat sekitar yang enggan menyebutkan namanya mengatakan tidak mengetahui terkait siapa dan sejak kapan spanduk itu terpasang di pagar Pemprov Lampung tersebut.

    “Tidak tahu siapa dan kapan di pasang, tiba-tiba sudah ada di pagar Pemprov saja,”ujarnya.

    Sementara itu, Ketua LSM Pemantank Suadiromli menyikapi hal tersebut sangat mengecam dan menyayangkan cara-cara yang tidak baik untuk di pertontonkan ke publik.

    “Kita memyikapi itu sangat mengecam dan menyayangkan praktik tersebut, jika itu di pasang oleh LO calon tersebut seharusnya LO paham tentang aturan itu,”ujarnya.

    Lanjut Romli, jangan sampai karena ulah oknum yang tidak bertanggung jawab dapat memberikan contoh yang tidak baik bagi calon lain serta menciderai netralitas yang selama ini di jaga oleh ASN di lingkungan Pemprov Lampung. Sehingga kami minta untuk bagi yang merasa memasangnya untuk segera mencabutnya.

    “Dan kita ingatkan, jika Pilkada itu pesta rakyat jadi jangan menonjolkan cara-cara yang tidak baik di depan masyarakat,”tuturnya. (*/Red)

  • Penipu Catut Nama Umar Ahmad Minta Uang Via WhatsApp

    Penipu Catut Nama Umar Ahmad Minta Uang Via WhatsApp

    Bandarlampung, sinarlampung.co Modus penipuan mengatasnamakan tokoh penting di Lampung melalui aplikasi WhatsApp kembali terjadi. Kali ini penipu mencatut nama Umar Ahmad untuk meminta uang kepada sejumlah pihak.

    “Kalau ada nomer WA yang menghubungi dan minta-minta uang, itu dipastikan bukan Pak Umar,” tegas Koordinator Tim Komunikasi Umar Ahmad, Sulthan Raffi dalam siaran persnya, Kamis, 28 Maret 2024.

    Sulthan mengakui, sudah beberapa orang mengabari kalau ada nomer WA yang menghubungi kawan, kerabat dan kolega Umar. “Kami mengimbau supaya berhati-hati terhadap modus penipuan yang mencatut nama Pak Umar Ahmad,” kata Sulthan.

    Dihubungi terpisah, Umar juga menyebut kalau ada yang minta uang, mohon tidak diladeni. “Modus minta uang, minta pulsa atau minta-minta apapun melalui telepon dan WA mengatasnamakan Umar Ahmad, saya pastikan itu penipuan,” kata Umar.

    Umar mengaku, insiden tersebut sedang diurusi oleh timnya. “Segera diurus, secara hukum juga akan disikapi,” katanya. (Red/Rls)

  • Cerita Dang Ike Edwin Pernah Usir Tiga Preman dari Lampung di Depan Istana Negara Sekarang Mereka Jadi Pejabat

    Cerita Dang Ike Edwin Pernah Usir Tiga Preman dari Lampung di Depan Istana Negara Sekarang Mereka Jadi Pejabat

    Bandar Lampung (SL) – Irjen Pol (Purn) Ike Edwin (Dang Ike) menceritakan pengalaman uniknya saat menjabat Kapolres Jakarta Pusat. Cerita ini menurutnya penuh kesan. Dulu Dang Ike mengaku pernah ditegur Presiden gara-gara “tiga preman dari Lampung” yang koar-koar di depan istana negara.

    “Tiga preman itu” kata Dang Ike, datang ke depan istana negara dengan ribuan massa di era kepemimpinan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

    “Saya sampai ditegur pak SBY. Memang mereka pake sound sistem kecil. Tapi suaranya sampai menganggu rapat Kabinet,” ujar Dang Ike, Kamis, 24 Agustus 2023.

    Maksud Dang Ike, preman di sini bukan artian meraka yang kerap malak di pasar atau meminta retribusi ilegal di jalan. Tetapi mereka yang lantang mewakili jeritan rakyat.

    Tiga preman yang dimaksud itu ialah aktivis-aktivis Lampung yang berani berorasi di depan Istana negara. Mereka adalah Muhammad Ridho Ficardo, Umar Ahmad, dan Muhammad Junaidi (Bung Adi).

    Hingga akhirnya, Dang Ike ditegur dan diminta mengondisikan lima ribu pengunjuk rasa yang disebutnya dipimpin “tiga preman dari Lampung” itu.

    Ketika dihubungi pihak istana, Dang Ike merasa terkejut. Sebab menurut dia, baru kali ini seorang Kapolres dipanggil orang nomor satu Indonesia.

    “Saya langsung ditelpon. Awalnya tidak percaya. Saya jabatannya hanya Kapolres baru kali ini dipanggil Presiden. Saya jelas bangga, bapak presiden mau bicara dengan saya,” candanya.

    Ternyata saat dipanggil, Presiden meminta agar dirinya bisa mengatasi pengunjuk rasa di depan istana negara kala itu.

    “Terus pak SBY bilang, Adinda itu suara kencang datang dari monas mengganggu rapat kabinet,” kata Dang Ike menirukan ucapan SBY.

    Atas perintah presiden tersebut, Dang Ike lantas menemui Ridho Fikardo sebagai pemimpin massa unjuk rasa untuk berbicara.

    “Saya bilang ke Ridho, saya ditegur Presiden. Suara orasi itu sampai masuk ke istana. Ayo tolong saya ini kakakmu,” kenang Dang Ike saat berbicara kepada pimpinan demontrasi, M. Ridho Ficardo, kala itu.

    Singkat cerita, pengunjuk rasa membubarkan diri, setelah Dang Ike memberi waktu sekitar 30 menit untuk mereka menyelesaikan orasinya.

    Namun saat ini, Dang Ike merasa bangga dengan tiga orang yang ia ibaratkan sebagai preman. Karena, ketiganya kini telah menjadi orang hebat. “Mereka berhasil, tiga preman itu kini menjabat semua,” ucap Dang Ike bangga.

    Diketahui, “tiga preman dari Lampung” menurut Dang Ike yang sukses menjadi orang hebat diantaranya, Gubernur Lampung ke-9, M. Ridho Ficardo, mantan Bupati Tulang Bawang Barat dua periode, Umar Ahmad, dan Anggota DPRD Lampung M. Junaidi yang resmi dilantik hari ini, Kamis 24 Agustus 2023.

    Di lain sisi, Dang Ike mengucapkan selamat kepada M. Junaidi karena resmi duduk menjadi anggota Komisi III DPRD Provinsi Lampung dari Fraksi Demokrat.

    “Selamat ya Bung Adi beserta keluarga keluarga besar. Kita berharap kawan kita ini naik ke nomor satu. Sampai puncaknya menjadi orang nomor satu di Lampung. Tapi ingat, harus tetap berbuat baik,” tutup Dang Ike. (Tam)

  • Supriyadi: Anugrah Kebudayaan untuk Bupati Umar Kebanggaan Masyarakat Lampung

    Supriyadi: Anugrah Kebudayaan untuk Bupati Umar Kebanggaan Masyarakat Lampung

    Banjarbaru (SL) – Ketua PWI Provinsi Lampung Supriyadi Alfian mengapresiasi capaian  yang diraih Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) Umar Ahmad, dimana pada Hari Pers Nasional tahun ini memperoleh anugerah kebudayaan dari PWI Pusat.
    Menurut dia, prestasi tersebut merupakan kebanggaan bagi masyarakat Lampung, khususnya warga Tuba Barat. “Saya sebagai warga Lampung sekaligus mewakili insan pers di Bumi Ruwa Jurai sangat bangga kepada bupati Umar,” ujar Supriyadi, usai menghadiri HPN, Sabtu (8-2-2020).
    Menurut Bang Yadi–sapaan akrab Supriyadi, Umar dianggap berhasil menjadikan Tubaba sebagai kabupaten berbudaya yang pembangunannya mengedepankan kearifan lokal.
    “Wajar jika kita bangga. Dari 540 kepala daerah di Indonesia, hanya sepuluh yang berhasil mendapatkannya. Satu diantaranya dari Lampung,” kata Supriyadi.
    Diketahui, penyerahan anugerah kebudayaan itu bertepatan dengan Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang dihadiri presiden Joko Widodo (Jokowi), di halaman kantor Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel).
    Anugerah itu diserahkan langsung Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari kepada sepuluh kepala daerah yang dinilai berkontribusi besar dalam pengembangan budaya.
    Adapun kesembilan kepala daerah lainnya: Walikota Tangerang Selatan, Banten Airin Rachmi Diany, Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan Anang Syakhfiani. Lalu, Walikota Baubau, Sulawesi Tenggara AS Tamrin, Bupati Gunung Kidul, DI Yogyakarta Hj Badingah.
    Kemudian, Bupati Halmahera Barat – Maluku Utara, Danny Missy, Walikota Banjarmasin, Kalsel Ibnu Sina.  Selanjutnya, Bupati Luwu Utara – Sulsel, Indah Putri Adriani, Walikota Ambon – Maluku, Richard Louhenapessy dan Bupati Serdang Bedagai – Sumatera Utara, Soekirman.
    Diketahui, perayaan HPN 2020 bersama Presiden RI Joko Widodo ini mengangkat tema Teknologi, Kreativitas, Integritas ‘Pers Menggelorakan Kalsel Gerbang Ibukota Negara.
    Tampak hadir juga di lokasi kegiatan  Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani dan sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju. (tim)
  • Lolos Penilain, Bupati Tuba Barat Umar Terima Penghargaan Anugerah Kebudayaan PWI

    Lolos Penilain, Bupati Tuba Barat Umar Terima Penghargaan Anugerah Kebudayaan PWI

    Jakarta (SL)-Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung, H. Umar Ahmad, SP diputuskan berhak menerima penghargaan Anugerah Kebudayaan PWI Pusat setelah Dewan juri yang beranggotakan  Ninok Leksono, dan Agus Dermawan T. Ketua PWI Pusat Atal S.Depari, Yusuf Susilo Hartono, dan Nungki Kusumastuti (Ketua Dewan Juri)  menyimak dan melakukan penilain atas pemaparan Umar Ahmad, Kamis (09/01/2020).
    “Dewan Juri memutuskan serta menetapkan Bapak Umar, Bupati Tubaba, Lampung, berhak menerima penghargaan Anugerah Kebudayaan PWI Pusat berdasarkan Surat Keterangan nomor : 49/PWI-P/HPN2020/I/2020” kata Atal S.Depari Ketua Umum PWI Pusat pada Jum’at (10/1/2020)
    Diungkapkannya, penghargaan tersebut berupa trofi dan piagam, yang akan diberikan pada peringatan Hari Pers Nasional 2020, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, pada tanggal 7-9 Februari 2020.  “Kami ucapkan selamat, kepada Bapak Bupati Tubaba, Umar Ahmad, Semoga penghargaan ini bermanfaat, dapat memotivasi dan menginspirasi pemajuan Kebudayaan di daerah, dan pembangunan berbasis kebudayaan” jelasnya
    Melalui sambungan telepon seluler, Yusuf Susilo Hartono Ketua Panitia Anugerah Kebudayaan yang merupakan Pimpred Majalah Galeri, membenarkan atas penerimaan penghargaan oleh Bupati Tubaba.  “Semua pemaparan kepala daerah yang hadir sangat menarik dan luar biasa, kami tunggu undangan Pak Umar untuk melihat Tubaba lebih dekat” ungkapnya.
    Bupati Tubaba Umar Ahmad menyampaikan terimakasih kepada ketua dan seluruh Pengurus PWI Pusat dan Dewan Pers atas  dukungan yang diberikan dalam mewujudkan pembangunan berbasis budaya.  “Penghargaan ini sangat berharga. Terimakasih atas penilaian dan dukungan semua pihak, terutama para wartawan senior, seniman dan budayawan, serta para insan pers di Lampung khususnya di Tubaba,” kata bang Umar sapaan akrabnya, Jum’at (10/1/2020) di Dharmawangsa Jakarta. (*)
  • Bupati Umar Ahmad Bersaing dengan 9 Kepala Daerah Calon Penerima Anugerah Kebudayaan PWI Pusat

    Bupati Umar Ahmad Bersaing dengan 9 Kepala Daerah Calon Penerima Anugerah Kebudayaan PWI Pusat

    Tulangbawang Barat (SL)-Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) Umar Ahmad masuk nominasi sepuluh besar kepala daerah calon penerima Anugerah Kebudayaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat.  Anugerah Kebudayaan tersebut akan diberikan PWI Pusat pada puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) bulan Februari tahun 2020 di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimatan Selatan.
    Penetapan sepuluh nominasi calon penerima Anugerah Kebudayaan itu berdasarkan hasil penilaian lima dewan juri, Jumat (27-12-2019). Dewam juri terdiri dari: empat orang belatar belakang wartawan dan satu akademisi. Empat juri berlatar belakang wartawan: Ninok Leksono (Kompas/Rektor Universitas Multimedia Nusantara), Agus Dermawan T (pengamat/penulis seni, budaya, pariwisata), Atal S Depari (wartawan/Ketua Umum PWI Pusat) dan Yusuf Susilo Hartono (Pengurus PWI Pusat/Pemred Majalah Galeri).
    Satu dewan juri berlatar belakang akademisi (penari, bintang film, Dosen Institut Kesenian Jakarta, Direktur IDF), yang disepakati sebagai Ketua Dewan Juri. Sebelumnya tercatat ada 30 bupati/walikota yang mengirimkan proposal penilaian anugerah kebudayaan tersebut.  Setelah melalui penilaian dan kajian yang panjang, dewan juri menetapakan sepuluh besar kepala daerah calon penerima Anugerah Kebudayaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat. Salah satunya Bupati Tulangbawang Barat Umar Ahmad.
    Selanjutnya, bersama sembilan kepala daerah lainya, Bupati Umar Ahmad akan mengikuti tahapan presentasi yang akan dilaksanakan pada 8 dan 9 Januari 2020 di Kantor PWI Pusat, Jakarta. (red)
     Berikut sepuluh kepala daerah calon penerima Anugerah Kebudayaan dari PWI Pusat:
    1.Walikota Tangsel, Banten, Airin Rachmi Diany
    2.  Walikota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ibnu Sina
    3.  Walikota Ambon, Maluku, Richard Louhenapessy
    4.  Bupati Tubaba, Lampung, Umar Achmad
    5.  Bupati Halmahera Barat, Danny Missy
    6.  Bupati Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Soekirman
    7.  Bupati Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Hj. Indah Putri Indriani
    8.  Bupati Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Hj. Badingah
    9.  Walikota Baubau, Sulawesi Tenggara, AS Tamsir
    10. Bupati Tabalong, Kalimantan Selatan, Anang Syakhfiani
  • Bupati Tubaba Umar Ahmad Jadi Narasumber Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan

    Bupati Tubaba Umar Ahmad Jadi Narasumber Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan

    Tulangbawang Barat (SL) – Umar Ahmad, Bupati Tulangbawang Barat (Tubaba) menjadi narasumber dalam rembuk nasional pendidikan dan kebudayaan di gedung Pancasila aula ruangan 1 Pusdiklat Kemendikbud di Depok, Jawa Barat, Selasa (12/2).

    Kegiatan skala nasional tersebut dihadiri oleh 235 sekholder tenaga pendidik seluruh Indonesia, terdiri dari kepala dinas pendidikan, guru dan rektor. Rembuk ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan dibidang pendidikan dan kebudayaan untuk melakukan sinergi dan mengimpelementasikan program kegiatan tahun 2019 serta penyusunan program kerja tahun 2020.

    Umar Ahmad menyampaikan materi tentang penataan dan pengangkatan guru.”Saya menyampaikan materi tentang praktik baik di Kabupaten Tubaba dalam upaya penyediaan guru secara merata dan peningkatan profesionalisme guru secara berkelanjutan yang diterapkan di Tubaba,” kata dia.

    Selain menyampaikan materi tentang penataan dan pengangkatan guru dalam mendukung pemerataan kualitas layanan pendidikan, bupati juga memperkenalkan profil dan filosofi orang Tubaba yaitu Nemen, Nedes, dan Neremo yakni kerja keras, pantang menyerah dan iklas.

    Tidak hanya itu, bupati juga menjelaskan tentang profil pendidikan dengan strategi pengangkatan guru program Tubaba Cerdas,”Tubaba cerdas adalah gerakan kolaboratif untuk memajukan pendidikan yang direkrut dari pemuda-pemudi indonesia yang berkomitmen memajukan pendidikan di tubaba,” pungkas Umar Ahmad. (Net/netizenku)

  • Bupati Tubaba Umar Ahmad Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pasar Modern di Tuyuh Pulung Kencana

    Bupati Tubaba Umar Ahmad Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pasar Modern di Tuyuh Pulung Kencana

    Tulang Bawang Barat (SL) – Bupati kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Umar Ahmad,SP Secara resmi melakukan Peletakan batu pertama pembangunan pasar modrn di Tuyuh Pulung Kencana kecamatan Tulang Bawang Tengah kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba). Kamis (17/1/19).

    Bupati Tubaba bersama PT Brantas Abipraya, pada Kamis pagi 17 Januari 2019 usai sholat subuh resmi melakukan peletakan batu pertama sebagai simbol pembangunan dimulai.
    Acara yang di hadiri kepala dinas PUPR Iwan Mursalin, ketua DPRD Busroni, Asisten II Syakib Arsalan, ketua Federasi adat Tubaba Herman Artha, dan para pejabat lainny.

    Keberadaan pasar modern di Tiyuh Pulung Kencana Tubaba ini, dirancang oleh Arsitektur Andra Matin dari Jakarta untuk menjadi pemasok Pasar-pasar tradisional di wilayah kabupaten tersebut. Lokasi pasar ini terletak di empat titik temu koridor utama lalu lintas yang strategis menuju Kabupaten Lampung Utara-Tulang Bawang-Way kanan dan Kabupaten Lampung Tengah.

    Bupati mengatakan, pembangunan pasar modern ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menjawab kebutuhan masyarakat masa kini terhadap pasar modern. Sedangkan akses pasar secara khusus di rancang menjadi sebuah kawasan dimana masyarakat dapat menikmati konsep tradisional yang terintegrasi dengan beragam fasilitas terbaik.

    Pembangunan infrastruktur pasar modern Pulung Kencana ini dikerjakan oleh PT Brantas bipraya dengan biaya Rp.77 miliar, diatas lahan seluas 20 ribu meter persegi. Proyek pasar tersebut di danai oleh perusahaan pembiayaan infrastruktur PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Persero dengan kontrak kerja selama 18 bulan, terhitung sejak Desember 2018 hingga April 2020.

    Pembangunan pasar modern ini menggunakan desain dan konsep tradisional yang modern dengan fasilitas penunjang lebih lengkap. Selain menyiapkan kios sembako, kios pakaian dan kelontongan pasar ini juga menyiapkan lokasi pasar ternak serta pasar kuliner. “Pasar modern ini dirancang untuk menampung sekitar 800 los/ruko. Pembangunan infrastruktur juga berperan untuk menstabilkan harga bahan kebutuhan masyarakat. Dalam 18 bulan kedepan, direncanakan pasar ini akan rampung 100 persen,” ucapnya Umar.

    Ia menambahkan, pembangunan pasar tersebut bertujuan menunjang dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Oleh sebab itu, Pemkab Tubaba ingin menciptakan kondisi pasar yang nyaman sebagai tempat berinteraksi antara penjual dan pembeli. “Saya berharap nantinya para pedagang bisa menjaga kebersihan pasar agar tercipta suasana yang nyaman sehingga semakin menarik minat pembeli,” tegas Umar.

  • Bupati Umar Ahmad Minta Maksimalkan TPS 3 TBT

    Bupati Umar Ahmad Minta Maksimalkan TPS 3 TBT

    Tulang Bawang Barat (SL) – Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba) Umar Ahmad, meminta kelompok swadaya masyarakat (KSM) pengelola TPS 3R dapat memaksimalkan pengelolaannya dengan optimal, sehingga dapat benar-benar mengatasi bahkan menghasilkan manfaat yang besar bagi penanganan persampahan di sekitar wilayah Kelurahan Mulya Asri, Kecamatan Tulangbawang Tengah.

    Hal ini diungkapkan dalam sambutannya yang  diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) pada acara serah terima Tempat Pengolahan Sampah dengan Pola Reduce, Reuse, dan Recycle (atau disingkat TPS 3R), yang di bangun di Kelurahan Mulyo Asri melalui dana pemerintah pusat di Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman, Kementrian PUPR, Rabu (5/12). “Manfaatkan dengan sebaik-baiknya, semoga bisa menjadi salah satu percontohan pengelolaan persampahan berbasis masyarakat di Kabupaten Tulang Bawang Barat,” kata dia pada acara yabg dihadiri Zulkarnain, ST. MM mewakili Kasatker Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Lampung, Wakil Ketua II DPRD Tubaba Ponco Nugroho,ST, beberapa pejabat eselon, KSM, dan masyarakat.

    Disamping memberi apresiasi kepada Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di Kelurahan Mulyo Asri ini yang telah mendukung pelaksanaan pembangunan dan pengelolaan infrastruktur TPS 3R, bupati juga berharap kepada jajaran aparatur di Kelurahan Mulya Asri dapat secara terus menerus melakukan monitoring dan pembinaan kepada KSM Pengelola TPS 3R ini. “Sehingga keberadaan TPS 3R ini nantinya dapat beroperasi secara maksimal sesuai yang kita harapkan bersama,” pintanya.

    Menurut Umar, penyerahan Pengelolaan TPS 3R di Kelurahan Mulyo Asri ini merupakan tindak lanjut kerjasama yang dilaksanakan oleh Pemkab Tubaba dengan Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementrian Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat, yang ditandatangani pada tanggal 18 Juli 2018. “Atas nama Pemkab Tubaba menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada jajaran Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman, Kementrian PUPR; dan juga tentunya kepada jajaran Satuan Kerja Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman Provinsi Lampung, yang telah berkenan menjalin kerjasama dengan Pemkab Tubaba,” tutupnya. (net/Robert)