Tag: Umpri

  • Mahasiswa UMPRI Lampung Gagas Inovasi Lewat Seminar Nasional

    Mahasiswa UMPRI Lampung Gagas Inovasi Lewat Seminar Nasional

    Pringsewu, sinarlampung.co – Mahasiswa Program Magister Administrasi Pendidikan Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI) Lampung menorehkan prestasi gemilang dengan menggelar Seminar Nasional bertajuk “Peran Administrasi Pendidikan dalam Kesehatan Jiwa”. Acara bergengsi ini digelar di aula Rektorat UMPRI pada Sabtu, 20 Juli 2024, dan sukses menarik perhatian 304 peserta dari berbagai kalangan.

    Seminar yang dipandu langsung oleh Rektor UMPRI Lampung, Ns. Arena Lestari, M.Kep., Sp.KepJ., Ph.D., sebagai salah satu narasumber utama, menghadirkan berbagai wawasan mendalam mengenai strategi intervensi dan dukungan kesehatan mental di lingkungan sekolah. “Pentingnya pedoman bagi pendidik dan keluarga dalam mencegah gangguan mental pada anak-anak dan remaja menjadi fokus utama dalam diskusi ini,” ungkap Ibu Arena dalam sambutannya.

    Diskusi berlanjut dengan paparan Dr. Ganjar Winata, M.Pd., yang mengungkapkan dampak signifikan bullying digital terhadap Generasi Alpha. Dr. Ganjar memperingatkan bahwa eksposur yang tinggi terhadap media sosial sejak dini dapat meningkatkan kerentanan terhadap perundungan digital, yang sering kali tidak terbatas.

    Pembahasan kemudian ditutup dengan sorotan dari Dr. Fatqul Hajar Aswad, M.Pd., M.M., yang menyoroti pentingnya evaluasi efektivitas program anti-bullying digital. “Survei dan kuesioner menjadi instrumen krusial dalam menilai dampak serta keberhasilan program-program ini dalam melindungi kesehatan jiwa generasi muda,” ujarnya dengan penuh keyakinan.

    Acara yang disiarkan secara langsung melalui platform YouTube ini tidak hanya memberikan pandangan mendalam tentang tantangan kesehatan mental di era digital, tetapi juga memperkaya interaksi antara peserta dengan sesi doorprize dan pre-test post-test yang dinamis. Dengan demikian, Seminar Nasional ini tidak hanya menjadi forum diskusi intelektual, tetapi juga momen berharga bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan kesadaran sosial di bidang pendidikan.

    Seminar ini menjadi bukti nyata komitmen UMPRI Lampung dalam menyediakan ruang bagi mahasiswa dan akademisi untuk berinovasi dan berkontribusi secara positif dalam menjawab tantangan zaman modern. (Red/*)

  • UMPRI Gelar Silahturahmi Syawal 1444 H dan Halal Bil Halal Civitas Akademik

    UMPRI Gelar Silahturahmi Syawal 1444 H dan Halal Bil Halal Civitas Akademik

    Pringsewu (SL)-Universitas Muhammadiyah Pringsewu (UMPRI) menggelar Silahturahmi Syawal 1444 H dan Halal Bil Halal di Graha Ahmad Dahlan. Kegiatan rutin tahunan ini, dipelopori oleh Lembaga Pendidikan, Pembinaan dan Pengembangan Al Islam Kemuhammadiyahan (LP3AIK) UMPRI. Rabu, 13 Syawal 1444 H bertepatan 3 Mei 2023 M.

    Diharapkan, Idul fitri tentunya dimaknai sebagai bulan silahturahmi dan juga tempat untuk saling memaafkan. Kesempatan ini sering dijadikan setiap lembaga atau institusi bertemu dalam forum silahturahmi Syawal atau sering di sebut juga halal bil halal. Begitu juga dengan UMPRI.

    Ketua panitia Saukani menyampaikan kegiatan Silahturahmi Syawal 1444 H dan Halal bil Halal tahun ini, mengambil tema “Spirit Idul Fitri Untuk Mempererat Ukhuwah dan Meningkatkan Profesional”. Dengan tema ini diharapkan semangat Ramadhan tetap terjaga. Spirit idul fitri tetap juga mengalir kepada seluruh pimpinan, dosen, staf dan karyawan sehingga persaudaraan, kebersamaan dan profesional kerja tumbuh subur di UMPRI dan selalu menjadi motivasi untuk UMPRI lebih maju.

    Saukani melanjutkan, peserta silahturahmi Syawal 1444 H dan halal bil halal adalah Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Aisyiyah, Ketua dan Anggota BPH, Pimpinan Staf, Dosen dan Karyawan UMPRI, Pimpinan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah baik yang ada Korkom dan Komisariat, Organisasi Kegiatan keMahasiswaan di lingkungan UMPRI. Selanjutnya, kami ucapkan terima kasih kepada pimpinan dan seluruh panitia yang telah membantu dan mendukung kegiatan sehingga terselenggara dengan baik.

    M

    “Mohon maaf jika banyak kekurangan dalam pelaksanaan halal bil halal tahun ini,” pungkasnya.

    Sementara itu, Wakil Rektor 1 Tri Yuni Hendrowati, mengajak untuk memaknai idul fitri sebagai wahana mempererat silahturahmi dan saling memaafkan. Maka idul fitri ini bisai dijadikan momentum untuk mengembangkan visi UMPRI Unggul, Islami, Dinamis dan Berorientasi Global pada tahun 2023. Sehingga semua lini baik akademik, administrasi, proses belajar mengajar dan catur darma dosen harus berjalan dengan baik dan berkualitas. Selain itu, momentum idul fitri ini, juga dijadikan momentum kebersamaan dalam memajukan UMPRI.

    “Kebersamaan menjadi kekuatan UMPRI dalam mematikan titik-titik api perpecahan, mendiamkan provokasi dan memutus parasit serta benalu agar tidak berkembang di UMPRI. Oleh karena itu, pentingnya maksimalkan segala potensi yang ada dengan saling menjaga buka mencela, saling merangkul bukan memukul dan saling menasehati bukan mencaci. Terakhir, mari kita saling bekerja sama dan sama-sama bekerja di bawah naungan ghirah Muhammadiyah,” ucapnya.

    ketua PWM Lampung Sudarman, dalam tausiahnya menyampaikan, pertama, mengenai Idul Fitri. Idul fitri menurutnya diartikan kembali kepada kesucian. Sehingga perlunya menyadari semua pernah jauh dari fitrah dan kesucian.

    “Kita harus ketahui bahwa yang menjauhkan dari kesucian adalah dosa dan maksiat. Maka Ramdhan satu bulan penuh merupakan proses agar kita berada pada kesucian. Sehingga ramadhan dipenuhi dengan kegiatan ibadah baik itu Sholat, Membaca Al Quran, Sedekah dan iktikaf agar kita memdapatkan ampunan dari Allah SWT,” jelasnya.

    Kedua, Ukhuwah Islamiyah adalah persaudaraan yang di ajarkan oleh Islam. Maka Ukhuwah yang harus di sambung dengan apa yang ada di alam semesta ini. Maka persaudaraan harus dijalankan sesuai dengan pesan Al Quran. Ingat agar persaudaraan berjalan dengan baik jangan anggap orang sebagai musuh dan pesaing buruk. Maka saudara itu adalah saling menguatkan dan saling memotivasi.

    “Ketiga, Profesional. Di artikan sebagai pemilikan kemampuan yang sesuai dengan apa yang di kerjakan. Sehingga dosen Muhammadiyah bukan saja di sibukkan dengan jam mengajar. Namun ia juga harus mengambil kesibukkan berupa pengabdian, penelitian dan juga berdakwah untuk Muhammadiyah,” kata Sudarman. (Red)