Tag: Ustad Abdul Somad

  • UAS : Pilih Pemimpin yang Memperjuangkan Pendidikan Agama Islam

    UAS : Pilih Pemimpin yang Memperjuangkan Pendidikan Agama Islam

    Tulangbawang Barat (SL) – Ustad Abdul Somad (UAS) menyampaikan pesan agar masyarakat Lampung jangan memilih pemimpin yang hanya banyak janji tapi janjinya membodohi rakyat. Pilihlah pemimpin yang berahlak, katanya. “Kita pilih pemimpin yang memperjuangankan pendidikan Agama Islam,” katanya.

    UAS menyampaikan banyak pesan pula bagi masyarakat daerah ini mulai dari narkoba, sedekah, dan lainnya. Dia juga berpesan agar tak terprovokasi terhadap upaya menghancurkan NKRI. “Dahulu, PKI menyerang pondok pesantren. Kita harus waspada, mereka ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya.

    UAS menyisipkan pesan tersebut di sela tausyiahnya dalam rangka Milad ke-10 STAI Tulangbawang di  kampusnya, Jl. Lintas Timur, Yiuh Cahyourandu, Kecamatan Pagardewa, Kabupaten Tulangbawang Barat, Rabu (30/1). Ribuan orang dari sedikitnya tiga kabupaten (Tulangbawang, Tulangbawang Barat, dan Mesuji) menyimak pesan ustad kondang tersebut. Hadir pula Bupati Tulangbawang Barat Umar Ahmad.

    Umar Ahmad mengajak semua orang untuk selalu meneladani ahlak Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari. Banyak tantangannya saat ini, namun dengan kebersamaan akan lebih mudah, katanya.

  • Ceramah di Pijay, Ustad Abdul Somad Terharu

    Ceramah di Pijay, Ustad Abdul Somad Terharu

    Meureudu (SL) – Dai Kondang Asal Provinsi Riau, Ustad Abdul Somad, terharu melihat warga Pidie Jaya yang antusias mengikuti tausiah di lapangan bola kaki Kota Meureudu, Sabtu (10/11).

    Meski tempat digelarnya tausiah becek akibat diguyur hujan, tidak menyurutkan niat masyarakat setempat untuk mendengar ceramah Ustad Abdul Somad, sampai berakhirnya acara.

    “Saya terharu melihat warga Pidie Jaya rela berdiri dilapangan yang becek untuk mendengar tausiah, apalagi banyak diikuti oleh yang muda mudi, biasanya yang mengikuti tausiah kebanyakan adalah orang yang sudah tua, ” Kata  Ustad Abdul Somad.

    Kedatangan Ustad Abdul Somad ke Pijay, masyarakat setempat sangat bahagia bisa melihat dan mendengar langsung ceramahnya di depan mata.

    “Kami bahagia bisa melihat dan mendengar langsung tausiah UAS. rupanya UAS berbeda seperti yang saya lihat di YouTube, beliau masih sangat muda dengan wajahnya yang berseri. materi tausiahnya pun enak sekali didengar, ” Kata Fadhillah, Salah satu warga yang mengikuti Tausiah UAS.

    Begitu selesainya acara, Ustad Abdul Somad dan rombongan langsung berangkat menuju Aceh Utara. (dialeksis.com)

  • Polda Riau Periksa Penghina Ustad Abdul Somad di Rumahnya?

    Polda Riau Periksa Penghina Ustad Abdul Somad di Rumahnya?

    Riau (SL) – Kepolisian Daerah Riau terus mengusut kasus dugaan penghinaan terhadap Ustad Abdul Somad (UAS) oleh Jony Boyok. Selama penyelidikan, baik UAS maupun Jony, tidak diperiksa sebagaimana masyarakat lainnya berurusan dengan penegak hukum. Keduanya dimintai keterangan di rumahnya masing-masing.

    Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Riau punya alasan tersendiri terkait hal ini. Untuk UAS, penyidik menyebut ustaz kondang itu punya jadwal padat sehingga harus didatangi ke rumahnya. “Penyidik dapat waktunya Sabtu pekan lalu, karena kesibukan UAS. Makanya didatangi ke rumah,” kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto, Rabu siang, 12 September 2018.

    Sementara untuk Jony, penyidik punya alasan khusus pula. Jony selama ini diketahui punya permasalahan rumah tangga hingga terpaksa mengurus keperluan rumah sendiri setelah ditinggal istrinya.

    Awalnya, Jony berjanji datang ke kantor polisi pada Senin, 10 September 2018 lalu. Namun setelah ditunggu siang, Jony tak kunjung datang hingga akhirnya disambangi penyidik ke rumahnya di kawasan Bukitraya. “Alasannya sibuk masak dan mencuci pakaian, tak sempat ke Polda. Makanya didatangi untuk mempercepat penyelidikan kasus ini,” sebut Sunarto.

    Terduga penghina Ustaz Abdul Somad itu sebelumnya sempat memilih menginap di kantor polisi dari pada pulang ke rumahnya. Dia mengaku lebih merasa aman tidur di markas polisi yang terletak di Jalan Gajah Mada, Kota Pekanbaru itu. “Setelah merasa aman, dia pulang untuk mandi,” kata Sunarto.

    Dalam kasus ini, penyidik sudah meminta keterangan tiga saksi lainnya. Masing-masing, Nur Zein, Delfizar, dan M Khalid. Pemeriksaan dilakukan bersamaan dengan hari UAS dimintai keterangan.

    Ke depan, penyidik berencana memeriksa ahli. Usai itu dilakukan gelar perkara untuk menentukan apakah kasus ini naik ke penyidikan disertai penetapan tersangka atau masih ada bukti lain yang harus dikumpulkan.

    Meski nantinya Jony ditetapkan tersangka, kemungkinan dia tidak ditahan. Sunarto menyebut ancaman hukumannya di bawah lima tahun karena dijerat Pasal 27 ayat (3) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Teknologi Elektronik (ITE). “Karena ancaman hukumannya di bawah lima tahun tidak bisa dilakukan penahanan,” terang Sunarto.

    Jony berurusan dengan polisi setelah diantarkan Front Pembela Islam pada Rabu pekan lalu. Dia diduga mengunggah foto Ustaz Abdul Somad yang telah diedit di bagian matanya dengan warna merah. JB juga membuat tulisan, yang menyebut bahwa UAS telah berhasil menghancurkan kerukunan beragama di akun Facebooknya.  (Tribratanews)