Tag: Vaksin

  • PWI dan Dinkes Provinsi Lampung Percepatan Vaksin Ke-3

    PWI dan Dinkes Provinsi Lampung Percepatan Vaksin Ke-3

    Bandar Lampung (SL)-PWI Lampung bersama Dinas kesehatan Provinsi Lampung adakan vaksin tahap 3 di Balai Wartawan Solfian Ahmad. Pelaksanaan vaksinasi ke 3 di mulai pukul 08.00 wib, yang difasilitasi oleh vaksinator dari dinas kesehatan Provinsi Lampung, Rabu 02 febuari 2022. Kegiatan vaksin tahap 3 ini, merupakan program percepatan vaksinasi oleh pemerintah pusat, bertujuan guna menekan penyebaran dan lonjakan covid19 di Indonesia khususnya di Provinsi Lampung.

    Wirahadikusumah ketua PWI Lampung menjelaskan, pentingnya vaksin sebagai penunjang tugas agar bebas dari covid-19, sehingga vaksinasi menjadi salah satu cara dalam meningkatkan kekebalan tubuh. “Perhatian dinkes untuk menyukseskan vaksin sangat baik, wartawan inikan profesi yang rentan sehingga harus menjadi pioner, baik sebagai sumber informasi maupun perlindungan diri dalam setiap aktivitas,” kata Wira.

    Ia juga menuturkan bahwa dalam proses mendapatkan vaksinasi bisa dimana saja di faskes terdekat, namun agar terpadu maka PWI dan Dinkes Lampung berinisiasi dan memfasilitasi wartawan agar lebih mudah mendapatkan dosis ketiga. “Sebenarnya bisa ke puskesmas tapi aktifitas wartawan kan berbeda-beda, maka kita buat secara massal ini di PWI Lampung,” tuturnya.

    Wirahadikusumah juga berpesan pada wartawan, agar mensukseskan gerakan vaksinasi, karena wartawan setiap hari berinteraksi dengan berbagai orang dan kalangan. “Jangan takut vaksin, gak ada pemerintah yang mau menyengsarakan rakyat, mari segera vaksin, jangan gencar mengimbau sementara wartawanya sendiri belum vaksin,” ujar Wirahadi.

    Lusi Rahmawati selaku kabid Pencegahan dan penularan penyakit Dinas kesehatan provinsi Lampung mengatakan, vaksin tahap 3 ini merupakan pencegahan prediksi lonjakan kasus covid-19, agar seluruh masyarakat melakukan Vaksin Boster, sehingga kita kalau pun terpapar Covid19, memungkinkan inveksinya tidak berbahaya.” Ungkapnya. (Red)

  • Natalius Dorong Vaksin Halal, Jika Tidak Terpenuhi Pemerintah Mengabaikan HAM

    Natalius Dorong Vaksin Halal, Jika Tidak Terpenuhi Pemerintah Mengabaikan HAM

    Jakarta (SL) – Mantan Komisioner Komnas Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai mendorong Pemerintah terutama Menteri Kesehatan (Menkes) untuk mendengar dorongan masyarakat menyediakan vaksin Halal. Pigai mengatakan bahwa penyediaan kebutuhan kesehatan bagi masyarakat merupakan amanat Konstitusi Hak Asasi Manusia serta amanat UUD 1945.

    “Sesuai dengan amanat konstitusi Hak Asasi Manusia (HAM) pada pembukaan dan amanat Konstitusi UUD 1945 pasal 28 maka negara memiliki kewajiban menyediakan vaksin halal,” ucapnya saat dihubungi aktual.com, Jumat 14 januari 2022.

    Selain itu, Pigai mengatakan berdasarkan Konsensi Deklarasi Kairo tahun 1991, PBB telah mengesahkan Hak Asasi Manusia (HAM) Partikular tentang HAM berbasis pada Islam. Salah satu yang diadobsi yaitu berbicara tentang menghormati kebutuhan Umat Islam. “PBB mengesahkan HAM Particular berdasarkan konsensi deklarasi Kairo tahun 1991 tentang hak asasi manusia berbasis pada Islam hukum-hukum kitab suci.

    Menurutnya Salah satu yang diadobsi itu adalah bagaimana HAM menghormati kebutuhan yang sesuai dengan kebutuhan umat Islam dan itu sudah diadobsi, oleh karena itu jika pemerintah tidak memenuhi kebutuhan Umat Islam tentang vaksin halal maka pemerintah telah mengabaikan HAM. “Kalau Negara tidak menyediakan vaksin halal, sudah pasti negara mengabaikan Hak Asasi Manusia dan warga negara khususnya umat Islam,” ungkapnya. (/Red)

  • PDIP Metro Bakal Vaksin Ribuan Warga

    PDIP Metro Bakal Vaksin Ribuan Warga

    Metro (SL) – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI) Kota Metro menyiapkan 2.000 dosis vaksin untuk masyarakat kota setempat.

    Ketua DPC PDIP Kota Metro, Anna Morinda menyampaikan, 2.000 dosis vaksin tersebut terbagi atas dosis pertama dan kedua. Semuanya diperuntukkan bagi masyarakat Bumi Sai Wawai.

    “Alhamdulillah PDI Perjuangan Kota Metro mendapatkan kiriman vaksin sebanyak 2.000 dosis. Dosis pertama 1.000 dan dosis kedua 1.000 juga. Saat ini DPC PDI Perjuangan sedang tahap untuk mendata sasarannya. Vaksin itu dikirimkan oleh pak Sudin, ketua DPD PDI Perjuangan yang juga ketua komisi IV DPR RI,” kata Anna saat dikonfirmasi media melalui sambungan telepon, Senin, 13 September 2021.

    Anna menyebutkan, ribuan dosis vaksin Covid-19 yang diterima tersebut merupakan jenis sinovac. Vaksin tersebut dipersiapkan untuk warga yang belum mengikuti vaksinasi.

    “Untuk vaksinnya jenis sinovac, dan yang dilakukan PDI Perjuangan mengikuti proses yang berlaku sehingga vaksin yang turun ini dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagaimana dilakukan oleh pemerintah melalui kementerian kesehatan dan melewati proses yang sangat ketat hingga masuk ke gudang vaksinasi di Dinkes Metro,” jelasnya.

    Mantan Ketua DPRD Kota Metro ini juga mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota setempat mulai dari vaksin datang hingga pelaksanaan vaksinasi dilakukan.

    “Kami sudah berkoordinasi dengan kadis kesehatan bahwa vaksin sudah datang sejak hari Rabu Minggu yang lalu, kemudian di terima oleh ibu Sabrina di gudang varmasi. Pada prinsipnya pengiriman 2000 dosis vaksin ke Metro oleh PDI Perjuangan adalah betul-betul dalam rangka giat kemanusiaan. Ini adalah cara PDI Perjuangan untuk membantu Pemkot untuk hadir ditengah warga yang hari ini membutuhkan vaksin,” bebernya.

    Anna Morinda mengatakan, vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat itu rencananya akan gelar pada Kamis, 16 September 2021. Vaksinasi dilakukan untuk 1.000 dosis tahap pertama.

    “Untuk penjadwalan dan tempat kita serahkan sepenuhnya kepada dinas kesehatan Kota Metro. Insyaallah dalam waktu dekat kami berharap hari Kamis ini kami bisa laksanakan vaksinasi 1000 masyarakat, utamanya masyarakat Kota Metro,” pungkasnya.

    Dari informasi yang dihimpun media, PDI-P Kota Metro masih membuka pendaftaran untuk masyarakat yang ingin mengikuti vaksinasi. Syaratnya, warga Kota Metro menunjukkan KTP asli dan nomor HP kepada masing-masing koordinator vaksinasi di Kecamatan.

    Kemudian, batas akhir pengiriman data peserta vaksinasi adalah pada Selasa (14/9/2021). Masyarakat juga dapat mengkonfirmasi ke sekertariat DPC PDIP di Jl. RA Kartini Kel. Banjarsari, Kec. Metro Utara. (Red)

  • Ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Pemuda Kelas II Tangerang Ikuti Vaksinasi

    Ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Pemuda Kelas II Tangerang Ikuti Vaksinasi

    Tangerang (SL) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Kelas IIA Tangerang hari ini menggelar vaksinasi covid-19 bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang belum berkesempatan mendapatkan vaksinasi covid-19.

    Pelaksanaan vaksinasi ini dilakukan Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang secara mandiri melalui klinik terpadu Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang dibawah naungan Seksi Binadik, Selasa, 31 Agustus 2021.

    Kegiatan vaksinasi kali ini menyasar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang belum mendapatkan vaksinasi covid-19. Sebanyak 200 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang mengikuti kegiatan vaksinasi ini.

    “Kami ingin seluruh keluarga besar Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang baik petugas maupun warga binaan mendapatkan vaksinasi COVID-19 agar dapat menjadi upaya dalam penanggulangan pencegahan penyebaran COVID-19 di Kota Tangerang pada umumnya, dan di lingkungan Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang pada khususnya,” kata Kadek Anton Budiharta selaku Kepala Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang.

    Dengan diadakannya vaksinasi covid-19 ini maka seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan petugas Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19. (suryadi Banten)

  • Ingin Vaksin, Cukup Bawa Foto Copy KTP dan KK ke Klinik Polres Tulang Bawang

    Ingin Vaksin, Cukup Bawa Foto Copy KTP dan KK ke Klinik Polres Tulang Bawang

    Tulang Bawang (SL) – Guna mendukung program pemerintah dalam percepatan vaksinasi Covid-19, Polres Tulang Bawang kembali membuka gerai vaksin presisi.

    Gerai vaksin presisi ini digelar hari Sabtu, 28 Agustus 2021, pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 15.30 WIB, di klinik Kesehatan Polres setempat.

    “Sabtu kemarin kami kembali membuka gerai vaksin presisi yang digelar di klinik Mapolres. Gerai vaksin ini khusus untuk warga yang belum pernah divaksin atau vaksin dosis pertama,” ujar Kapolres Tulang Bawang AKBP Hujra Soumena, SIK, MH, Minggu, 29 Agustus 2021.

    Lanjut AKBP Hujra, dalam kegiatan vaksi presisi kali ini sebanyak 153 orang warga yang mengikuti dan semuanya berhasil divaksin. Vaksin ini kami berikan secara gratis dan warga cukup datang dengan membawa foto copy KTP atau KK dan alat tulis (pulpen).

    Kapolres menjelaskan, guna menghindari terjadinya kerumunan warga dalam proses vaksinasi, petugas kami sehari sebelumnya telah membagikan nomor urut antrian kepada warga.

    “Warga yang datang ke klinik sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, sehingga tidak terjadi kerumunan guna mencegah terjadinya klaster baru,” jelas AKBP Hujra.

    Ia menambahkan, warga yang akan divaksinasi terlebih dahulu dilakukan screening oleh petugas kesehatan yang telah disiapkan, sehingga warga tersebut benar-benar diketahui dengan pasti bisa atau tidak untuk divaksin.

    Selain itu, usai divaksin warga harus menunggu selama 15 sampai 30 menit di ruang observasi, apabila tidak ada keluhan barulah warga diperbolehkan pulang dan jenis vaksin yang kami gunakan adalah sinovac milik Polri.

    “Semakin banyak warga yang telah divaksin, diharapkan semakin cepat terbentuknya herd immunity di wilayah hukum Polres Tulang Bawang sehingga bisa menekan laju penyebaran Covid-19,” harap Kapolres. (Mardi)

  • 200 Vaksin Disiapkan Puskesmas Wirabangun Simpang Pematang untuk Masyarakat Sekitar

    200 Vaksin Disiapkan Puskesmas Wirabangun Simpang Pematang untuk Masyarakat Sekitar

    Mesuji (SL) – Puskesmas Wirabangun Simpang Pematang lagi-lagi melaksanakan vaksin di Desa Simpang Mesuji Kecamatan Simpang Pematang Kabupaten Mesuji dengan jumlah kuota 200 orang, Kamis (22/07/2021).

    Vaksinasi dilakukan oleh Puskesmas Wirabangun Kecamatan Simpang Pematang di aula kantor Desa Simpang Mesuji mulai pukul 7.30 WIB sampai dengan selesai.

    Kepala Puskesmas Wirabangun Hendri mengatakan  hal ini sudah dilakukan yang kebeberapa kalinya. Vaksin di desa Simpang Mesuji Kecamatan Simpang Pematang disiapkan untuk 200 orang.

    “Mulai dari lansia sampai ke masyarakat yang memang melakukan aktivitas penting sehari-harinya, maka kita lakukan vaksinasi untuk mengurangi angka kematian penyebaran virus corona yang sampai saat ini belum juga hilang”, ujar Hendri AZ.

    Hendri juga berpesan kepada masyarakat agar dapat melakukan vaksinasi demi menjaga kekebalan tubuh untuk menghindari penyebaran virus covid-19 yang sampai saat ini belum juga usai.

    Begitu juga yang disampaikan oleh salah satu warga, Mulyana, mengatakan bahwa masyarakat wajib melakukan vaksinasi, terutama orang-orang yang kesehariannya bekerja di luar rumah.

    “Setelah kita sudah di vaksin kita mendapatkan surat sertifikat vaksinasi, kita bisa beraktivitas seperti biasanya tanpa ada hambatan di jalan”, kata Mulyana. (AAN.S)

  • Pemkab Tulang Bawang Lakukan Vaksinasi Pertama Kalinya

    Pemkab Tulang Bawang Lakukan Vaksinasi Pertama Kalinya

    Tulang Bawang (SL)-Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Tulang Bawang menggelar suntik vaksin pertama kali, di puskesmas Manggala, pada hari Selasa 26 Januari 2021.

    Hadir dalam acara suntik vaksinasi covid19 pertama tersebut, Sekretaris Daerah kabupaten Tulang Bawang, Forkompimda, Kepala BPOM Tulang Bawang, Pejabat Tinggi Pratama kabupaten Tulang Bawang, MUI, Perwakilan Pemuka Agama.

    Untuk pertama kali Pejabat Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang yang melakukan melakukan Vaksin covid19 hari ini adalah :
    1. Sekretaris Daerah kabupaten Tulangbawang
    2. Kapolres kabupaten Tulangbawang
    3. Kajari Kabupaten Tulang Bawang
    4. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten TulangBawang
    5. Kepala BPBD kabupaten Tulangbawang
    6. Kepala BPOM kabupaten Tulangbawang
    7. Ketua MUI kabupaten Tulangbawang
    8. Perwakilan Pemuka Agama

    – prosedur Vaksinasi
    1. Pendaftaran
    – Mengisi Data Pribadi ( sesuai KTP )
    2. Media Skrining
    – pengecekan suhu Tubuh dan Tensi
    – 13 pertanyaan mengenai riwayat Penyakit ( sangat penting, supaya bisa masuk ketahap Vaksinasi )
    3. Penyuntikan Vaksinasi
    4. Pencatatan dan Observasi setelah penyuntikan Vaksinasi.

    Rincian vaksin yang diterima pemerintah kabupaten Tulangbawang : Serum ADS ( 3480 ), Safety Box ( 50 ), Alkohol (3500 btl).

    Dalam acara tersebut Sekdakab tulang bawang menghimbau kepada warga masyarakat tulang bawang agar setelah di vaksin istirahat yang secukupnya dan mengkonsumsi makanan yang berprotein, dan selalu menerapkan pratokol kesehatan dengan cara selalu Cuci tangan, memakai masker dan berjaga jarak tempat kerumunan dimassa pendemo covid19 ini, jelasnya. (Mardi)

  • AJI Bandar Lampung Minta Pemerintah Tak Istimewakan Wartawan

    AJI Bandar Lampung Minta Pemerintah Tak Istimewakan Wartawan

    Bandar Lampung (SL)–Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung meminta pemerintah tidak mengistimewakan wartawan terkait program vaksinasi Covid-19. Hal ini menanggapi pernyataan pihak Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Lampung yang mengusulkan wartawan setempat mendapat vaksin pada tahap kedua.

    “Sebagai warga negara, wartawan berhak mendapat vaksin, namun perlakuannya tidak perlu memberi keistimewaan,” kata Ketua AJI Bandar Lampung Hendry Sihaloho, Minggu, 24 Januari 2021.

    Hendry mengatakan, pemberian vaksin merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah dalam mengatur dan melindungi hak atas kesehatan masyarakat. Program vaksinasi Covid-19 diharapkan menekan laju penyebaran virus yang berdampak luas terhadap kehidupan sosial. Namun, pemerintah harus menghindari memberikan keistimewaan kepada kelompok tertentu, termasuk kepada wartawan.

    “Jurnalis memang kalangan yang rentan terkena virus corona karena mobilitas tinggi dan berinteraksi dengan banyak orang. Namun, hal itu bukan menjadi alasan pembenar untuk memperlakukan mereka secara istimewa. Wartawan juga jangan meminta keistimewaan karena profesinya,” ujar Hendry.

    Dia meminta para juru warta tetap mengawal dan mengawasi proses vaksinasi. Memastikan informasi berkualitas lewat kerja-kerja jurnalistik secara independen juga penting. Sehingga, program vaksinasi Covid-19 tidak menyimpang dan benar-benar menjangkau setiap lapisan masyarakat.

    “Vaksin ini kan salah satu ikhtiar pengendalian pandemi virus corona. Karena itu, penting memastikan pemerolehan vaksin bagi publik dan sebaiknya tidak dikomersialisasi,” kata dia.

    Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Covid-19 Lampung dr Reihana mengusulkan wartawan mendapat vaksin pada tahap kedua. Nantinya, para juru warta itu divaksin bersama petugas publik lainnya, seperti TNI, Polri, dan guru.

    “Vaksin tahap kedua, saya minta rekan-rekan media dimasukkan karena membantu pelayanan publik,” kata Reihana yang juga Kepala Dinas Kesehatan Lampung.(*)

  • ORI Difteri, Warga Berterima Kasih, Kadiskes Lambar Sebut Ini Tugas Negara

    ORI Difteri, Warga Berterima Kasih, Kadiskes Lambar Sebut Ini Tugas Negara

    Pemerintah Kabupaten Lampung Barat Melalui Dinas Kesehatan Saat Melakukan Pelaksanaan Outbreak Response Imunization Difteri (ORI Difteri), Jum’at (24/02) (Foto/Dok/Agus)

    Lampung Barat (SL)-Pemerintah Kabupaten lampung Barat Melalui Dinas Kesehatan, melaksanakan Tupoksinya dalam melayani kesehatan warganya melalui pelaksanaan Outbreak Response Imunization Difteri (ORI Difteri), atau disebut juga sebagai imunisasi gratis difteri yang dilakukan dikecamatan sekincau pada, Jum’at (24/02) pukul 08:00 wib hingga selesai.

    Kepala Dinas Kesehatan Lampung Barat Paijo (50) mengatakan, pihaknya bersama para pihak dan Tim Khusus kesehatan akan secara Running way sejak kemarin dikecamatan sekincau melakukan ORI Difteri mulai dari usia 1 tahun hingga 19 tahun, menyasar sekolah-sekolah, pondok pesantren dan diposyandu posyandu yang ada dikecamatan sekincau.

    kegiatan yang dipimpin olehnya tersebut merupakan wujud dari pelayanan yang untuk diketahui ORI adalah suatu kegiatan imunisasi secara massal sebagai upaya memutuskan transmisi penularan penyakit difteri pada anak usia 1 tahun sampai dengan 19 tahun yang tinggal di daerah kejadian luar biasa (KLB) tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya.

    “ya ini merupakan tugas negara dan kami dalam melaksanakan tugas pelayanan ini secara Gratis, guna memutus rantai virus difteri meluas,secara Running way sudah saya tugaskan dari kemarin tim untuk memberikan vaksin disekolah sekolah ,ponpes dan posyandu-posyandu yang ada dikecamatan sekincau, yang pasti usia 1 hingga 19 tahun “ucapnya.

    Untuk diketahui, penyakit Difteri disebabkan infeksi bakteri Corynebacterium Diptheriae yang dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti sumbatan saluran nafas serta peradangan pada otot jantung bahkan kematian.

    Adapun gejalanya antara lain demam 38℃, sakit menelan, selaput putih keabu-abuan di tenggorokan, leher membengkak dan sesak nafas disertai suara mengorok.
    Paijo memantau langsung proses vaksinisasi difteri diwilayah kecamatan sekincau didamping KUPT sekincau Udoyo, guna memastikan pelayanan ORI secara Gratis,cepat, berkwalitas dan tuntas.
    Jarwo (35) mengungkapkan Keresahan masyarakat kecamatan sekincau kini sudah terjawab, dengan adanya Program ORI ini, masyarakatpun mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah daerah lampung barat atas pemberian vaksin anti difteri. (Agus salim)

     

  • Wakil Bupati Sidak Penyakit Difteri Bersama Dinas Kesehatan

    Wakil Bupati Sidak Penyakit Difteri Bersama Dinas Kesehatan

    Wakil Bupati Lambar Saat Mengunjungi Anak-anak Vaksinasi Difteri, Kamis (22/02)(Foto/Dok/Agus)

    Lampung Barat (SL)-Gencarnya arus inpormasi Berita kasus penyakit Difteri yang mewabah dan menyerang masyarakatnya diwilayah sekincau, Wakil Bupati Lambar Drs. Mad Hasnurin bersama dengan Tim dari Dinas Kesehatan Lampung Barat, memantau kegiatan imunisasi disekolah SDN 1 sekincau dan SDN 2 giham, Paud cendrawasih, TK Dharmawanita dan Mts Nurul Islam sekincau,Kamis(22/02).
    Wakil Bupati Mad hasnurin yang akrab disapa Pun menyampaikan tujuan dari imunisasi di sekolah-sekolah ini untuk mempertahankan elemenisasi tetanus neoraturium pengendalian penyakit difteri dan penyakit campak dalam jangka panjang melalui imunisasi DT dan campak pada anak sekolah.
    Imunisasi ini dilakukan pada anak usia 1 -19 tahun, hal ini dilakukan karena baru-baru ini telah terjadi kasus bakteri difteri yang terjadi di SDN Pampangan pekon pampangan kecamatan sekincau sebagaimana kita ketahui pekon pampangan ini terjangkit penyakit difteri, adapun gejala penyakit ini adalah demam, panas, pilek, batuk, dan tenggorokan sakit, jika tidak cepat ditangani akan berakibat fatal yang berujung pada kematian
    Terus saya juga mengucapakan terimakasih kepada dinas kesehatan yang bergerak cepat mengatasi masalah ini supaya tidak tersebar di keluarga yang lain. “pada awal kejadian saya mendengar dan cukup heboh di Media Online yang menyasar media sosial maupun di surat kabar harian telah terjadi penyakit difteri dikecamatan ini, saya ingin berkomunikasi kepada dinas kesehatan untuk membahas penyakit tersebut namun pihak tim dinas kesehatan langsung turun ke lokasi untuk melihat langsung dan menindaklanjuti lebih jauh bahwa yang bersangkutan harus dirujuk kerumah sakit umum,”ungkapnya.

    Oleh sebab itu kami menghimbau kepada bapak ibu yang mempunyai anak-anak untuk mengimunisasi disetiap sekolahnya yang ada dikecamatan Sekincau sebagaimana yang telah dijelaskan oleh kepala dinas, kepada dewan guru untuk diinformasikan kepada orang tua wali murid dan bahkan di kampung-kampung untuk semua anak usia 1-19 tahun diimunisasi lengkap 1 2 dan 3 diharapkan bagi siswa yang sudah pernah diimunisasi dari posyandu untuk mengecek kembali kesehatan pada anaknya.
    Terpisah almadirra (6) yang disuntik dan diberikan Vaksin Dimana ia bersekolah di SDN 1 Sekincau mengatakan terima kasih kepada pak wakil bupati yang telah menurunkan tim kesehatan disekolah kami. Sehingga kami diberi suntikan dan vaksin anti Difteri.
    “terima kasih Pun Hasnurin, semoga kepedulian pun menjadi ladang amal dan ibadah”ucapnya. (Agus salim)