Tag: Vaksin Sinovac

  • Bupati Winarti Divaksin Covid-19

    Bupati Winarti Divaksin Covid-19

    Tulang Bawang (SL)-Bupati Tulang Bawang Hj Winarti dengan didampingi Sekdakab , Kadis Kesehatan , Kadis Pora dan Kabag Protokol mengikuti penyuntikan vaksin Covid-19 di Rumah Sakit  Umum Abdoel Moeloek (RSUAM) Bandar Lampung, Kamis 14 Januari 2021.

    Selain Bupati Winarti,Ada sejumlah pejabat di provinsi Lampung yang mengikuti penyuntikan vaksin pada hari ini Antara lain, Sekdaprov Lampung,Wakapolda Lampung, Danrem 043/Garuda Hitam, Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung, FKUB Provinsi Lampung, Bupati Way Kanan, Bupati Tanggamus, Ketua DPRD Prov Lampung, Kepala BPom Lampung.

    Adapun proses saat mengikuti penyuntikan vaksin di rumah sakit Abdoel Moeloek yaitu :

    Melakukan Pendaftaran
    Screening ( Pengecekan Tubuh )
    Penyuntikan Vaksin
    Observasi Setelah dilakukan Vaksinasi

    Dalam sambutannya, Gubernur Lampung Ir Arinal Junaidi memberikan arahan agar para tenaga medis dan masyarakat tidak takut untuk di vaksin karena para petinggi di provinsi Lampung telah lebih dahulu disuntik vaksin Covid-19.

    “Setelah Acara Kick off Ini, kita akan melaksanakan Vaksinasi untuk tenaga kesehatan provinsi Lampung , masyarakat tidak perlu Takut dan khawatir karena pejabat sudah melaksanakan dan diimunisasi Covid 19 terlebih dahulu” pungkas Gubernur. (Mardi)

  • Tolak Ikuti Jokowi Di Vaksin, Ribka Tjiptaing: Mending Gue Bayar Denda!

    Tolak Ikuti Jokowi Di Vaksin, Ribka Tjiptaing: Mending Gue Bayar Denda!

    Jakarta (SL)– Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ribka Tjiptaning secara tegas menolak untuk divaksin Covid-19. Pernyataan itu sangat bertolak belakang dengan sikap Presiden Joko Widodo yang menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Sinovac, pada Rabu 13 Januari 2021.

    Ribka menegaskan daripada divaksin, ia lebih memilih untuk membayar denda bagi penolak vaksin.

    Ribka mengatakan kalau ia tidak mau divaksin apapun itu jenisnya. Bahkan ia lebih memilih untuk membayar sanksi dengan keluarganya ketimbang harus menerima vaksin. Hal tersebut disampaikan Ribka di depan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, pihak BPOM dan PT Bio Farma.

    “Saya tetep tidak mau divaksin maupun sampai yang 63 tahun bisa divaksin, saya sudah 63 tahun nih, mau semua usia boleh tetap, misalnya pun hidup di DKI semua anak cucu saya dapat sanksi lima juta mending gue bayar, mau jual mobil kek,” kata Ribka dalam Raker dan RDP di Komisi IX, Kompleks Parlemen, Selasa 12 Jnuari 2021.

    Alasan Ribka menolaknya ialah karena mendengar pernyataan dari PT Bio Farma yang menyebut belum melakukan uji klinis tahap ketiga. Selain itu, ia juga memiliki pengalaman melihat sejumlah vaksin yang pernah masuk ke Indonesia namun malah memperburuk keadaan.

    “Saya ngomong lagi nih di rapat ini ya, vaksin untuk anti polio malah lumpuh layu di Sukabumi terus anti kaki gajah di Majalaya mati 12 (orang). Karena di India ditolak, di Afrika ditolak, masuk di Indonesia dengan (anggaran) Rp 1,3 triliun waktu saya ketua komisi. Saya ingat betul itu jangan main-main vaksin ini, jangan main-main,” tuturnya.

    Ribka pun kembali menegaskan kalau ia bakal menolak untuk menerima vaksin. Kalau misalkan ia dipaksa maka menurutnya hal tersebut sudah masuk ke dalam pelanggaran HAM.

    “Saya pertama yang bilang saya menolak vaksin, kalau dipaksa pelanggaran HAM. Enggak boleh maksa begitu,” ungkapnya.