Tag: Varian Delta

  • Dua Pasien Varian Delta di Lampung Dinyatakan Sembuh

    Dua Pasien Varian Delta di Lampung Dinyatakan Sembuh

    Bandar Lampung (SL) – Dinas Kesehatan Provinsi Lampung membenarkan virus covid-19 varian delta terdeteksi di Provinsi Lampung. Hal tersebut diketahui setelah merawat dua pasien, satu asal Kota Metro dan satu di Kota Bandar Lampung.

    Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dr Reihana, yang juga juru bicara Satgas Covid-19 Provinsi Lampung mengatakan data pusat merinci hal itu, dan dua pasien tersebut kini sudah dalam kondisi sembuh.

    “Iya benar ada varian delta yang masuk ke Lampung. Terdeteksi dua pasien, satu asal Kota Metro, dan satu asal Bandar Lampung. Tapi kondisi dua pasien itu kini sudah sembuh,” kata Reihana kepada sinarlampung.co.

    Melansir National Geographic pada 2 Juli 2021 lalu, varian baru dari virus corona telah muncul. Para ilmuwan sedang bekerja untuk mencari tahu apakah itu lebih berbahaya daripada saudaranya yang terkenal, varian Delta, yang telah menewaskan ratusan ribu orang di India dan dengan cepat menjadi varian dominan di seluruh dunia.

    Varian baru tersebut dinamakan Delta Plus. Varian ini hanya sedikit berbeda dari varian Delta yang lebih menular dan diperkirakan menyebabkan lebih banyak rawat inap daripada jenis sebelumnya. Vaksin yang ada efektif melawan Delta, tetapi hanya jika orang telah divaksinasi sepenuhnya. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendesak warga dunia yang divaksinasi penuh untuk terus memakai masker.

    Gejala Varian Delta Plus

    Banyak gejala varian Delta Plus yang telah terlihat. Beberapa di antaranya yakni batuk kering, kelelahan, atau demam pada umumnya. Gejala parah dari varian ini mungkin termasuk sesak napas, sesak napas, atau sakit perut. Ada banyak gejala lain dari varian delta, seperti ruam kulit, perubahan warna jari kaki, sakit tenggorokan, sesak napas, serta kehilangan penciuman, diare, sakit kepala, atau pilek, dan lainnya.

    Penyebab Varian Delta Plus

    Satu-satunya alasan penyebaran virus ini adalah infeksi karena virus ini menyebar secara selektif atau dekat satu sama lain dan masuk ke tubuh kita melalui pernapasan.  Sejauh ini, belum ada informasi jelas yang diterima tentang dari mana virus ini berasal dan bagaimana asalnya. Jika kita keluar rumah dan bertemu orang atau menyentuh benda apapun yang mungkin mengandung virus, maka kita juga bisa terkena virus ini.

    Kewaspadaan Varian Delta Plus

    Untuk menghindari virus Delta, Anda harus melakukan beberapa hal khusus sebagai berikut:

    Jangan keluar rumah tanpa pekerjaan penting.

    Pertahankan jarak 6 kaki saat bertemu orang.

    Gunakan pembersih saat bertemu siapa pun.

    Sanitasi dan desinfeksi barang atau barang yang digunakan di rumah.

    Cuci tangan dengan sabun selama 20 detik beberapa kali sehari.

    Jika harus keluar rumah untuk beberapa pekerjaan penting, maka gunakan masker ganda.

    Gunakan semua barang yang diambil dari luar setelah dicuci dan disinfeksi.

    Yang paling penting adalah melakukan vaksinasi sesegera mungkin untuk menghindari hal ini.

    Perawatan Varian Delta Plus

    Umumnya dokter menggunakan antibiotik untuk pengobatan varian Delta Plus, tetapi tidak ada informasi yang jelas tentang hal itu. Satu-satunya cara untuk mencegahnya adalah dengan melakukan vaksinasi sesegera mungkin.  Disebutkan pula, tidak ada pengobatan yang bekerja melawan varian ini dan vaksin tidak sepenuhnya bisa memberantas varian ini. Akan tetapi, kemungkinan sakit setelah divaksin sangat kecil. (Red)

  • Varian Delta Merata di Indonesia?

    Varian Delta Merata di Indonesia?

    Jakarta (SL) – Virus varian Delta menyebar hampir merata di seluruh daerah Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian spesimen, Varian Delta mendominasi 86% spesimen yang dilakukan sequencing dalam 60 hari terakhir.

    Demikian laporan Juru Bicara Vaksinasi covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, di Jakarta, diterima wartawan Minggu, 1 Agustus 2021 sore.

    “Spesimen ini berasal dari 24 provinsi, sehingga dapat dikatakan persebaran ini hampir merata di seluruh Indonesia,” kata Siti Nadia.

    Menurut Nadia, jejaring laboratorium genomic sequencing atau metode pengurutan genom untuk memetakan mutasi virus di bawah komando Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan/Litbangkes, dan terus berupaya menelusuri pola persebaran varian virus Covid-19 di Indonesia.

    Sejak awal 2021 hingga 28 Juli, kata Nadia, Indonesia telah melaporkan 3.651 hasil pengurutan genom ke dalam database global. Tercatat di dalamnya, tiga dari empat varian virus corona yang harus diwaspadai, yaitu varian Alfa, Beta dan Delta.

    Menurut Nadia, laporan tersebut patut menjadi perhatian bersama, mengingat potensi penularan varian baru corona di Indonesia masih sangat tinggi.

    Untuk menekan penyebaran covid-19, kata Nadia, pemerintah melakukan penguatan testing dan tracing terutama di pemukiman padat penduduk.

    Mekanisme tracing atau pelacakan juga menggunakan sistem perangkat lunak Silacak untuk memudahkan mengetahui kontak erat pasien. Penduduk yang mengalami kontak erat akan diarahkan untuk dikarantina.

    Nadia menambahkan pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan volume testing dari sekitar 300 ribu menjadi  500 ribu testing per hari. “Kami juga lakukan percepatan vaksin untuk menaikkan imunitas tubuh. Vaksinasi juga mengurangi risiko tertular, menderita sakit berat, bahkan risiko kematian dari pasien terjangkit covid-19,” kata Nadia.

    Nadia juga meminta partisipasi dan kesadaran masyarakat dalam membantu menghambat, bahkan memutus transmisi virus dengan patuh pada protokol kesehatan.

    “Sebagai tindak pencegahan penyebaran, masyarakat yang terdeteksi sebagai kasus positif, diharapkan langsung melapor kepada petugas setempat agar dapat dipantau dan dihubungkan dengan akses kesehatan,” katanya.

    Nadia menambahkan tren penambahan kasus masih tinggi dengan rata-rata 40 ribuan kasus per hari dan tidak ada wilayah yang steril dari covid-19. Sementara potensi penularan varian Delta sangat tinggi dan menjadi salah satu faktor meningkatnya angka kematian. (Red)