Tag: WAKIL BUPATI TRENGGALEK

  • Wakil Bupati Trenggalek yang Dikabarkan Hilang Ternyata Keliling Eropa

    Wakil Bupati Trenggalek yang Dikabarkan Hilang Ternyata Keliling Eropa

    Jawa Timur (SL) – Wakil Bupati Trenggalek, M Nur Arifin, yang dikabarkan menghilang selama 10 hari belakangan ini, mendadak muncul di acara Istighosah dan Ijazah Kubro di Stadion Menak Sopal Trenggalek, yang dihadiri calon Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Selasa (22/1/2019) pagi.

    Saat ditanya mengenai keberadaannya selama 10 hari tersebut Gus Ipin, panggilan akrab M Nur Arifin, terlihat sangat santai dan menjawab secara berseloroh. “Katanya, Pak Bupati (Bupati Trenggalek Emil Dardak), ada kontak batin dengan saya. Aku yo mbatin ae (saya juga membatin saja),” ucapnya.

    Saat dikerjar soal keberadaannya selama menghilang, lagi-lagi Gus Ipin menjawab santai. “Biasanya nggak ketemu dua minggu saja tidak dicari. Biasanya nggak ditanyai, sekarang kok ditanyai,” ucapnya.

    Ditanya soal sanksi yang akan dijatuhkan Gubernur Jawa Timur, Gus Ipin hanya bilang, “Alhamdulillah.” Dikatakan, sanksi itu akan dihadapi dengan senyuman. Menurutnya semua sudah ada prosedurnya, dan Gubernur pasti akan memutus secara bijaksana. “Bupati dan Gubernur (Gubernur Jawa Timur Soekarwo) sudah memberikan pernyataan. Tidak elok saya yang hanya wakil bupati ikut memberi pernyataan,” katanya.

    Kehadiran Gus Ipin dalam acara di Stadion Menak Sopal sempat menyita perhatian publik. Ia sempat menyapa calon KH Ma’ruf Amin. “Terima kasih atas kedatangan cucu ulama besar garis keilmuan NU, dari Mbah Nawawi. Kita juga diijazahi, diakui sebagai murid Syekh Nawawi. Harapannya beliau terus sehat, bisa mengemong umat sebagai apapun. Misal sebagai wapres juga diijabahi terkabul biar bisa ngayomi umat semuanya,” ujar Gus Ipin.

    Dalam akun Instagram-nya Gus Ipin memberi penjelasan soal keberadaannya selama ini. Ia ternyata menghadiri sebuah acara di London, Inggris, bertajuk Public Lecture: How Big Data Affect the Future of Democracy: Case of Indonesia.

    Berlangsung di Djamal Lecture Theatre, SOAS, University of London, Bloomsbury London, acara ini diselenggarakan oleh Soas Indonesian Society. Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Budiman Sudjamitko menjadi pembicara pada acara yang berlangsung pada Sabtu (12/1) silam.

    Gus Ipin menyampaikan apresiasi kepada para aktivisis Indonesia yang hadir, di antaranya warga asal Trenggalek. “Terima kasih untuk para cendekiawan Indonesia yang beruntung menjadi sebagian kecil masyarakat Indonesia yang bisa “study overseas”, salah satunya @ratihtwi wanita asal Trenggalek yang membukakan mata saya akan optimisme Trenggalek ke depan,” kata Gus Ipin di akun @avinml miliknya.

    Bukan perjalanan dinas

    Ia menjelaskan kehadirannya itu merupakan rangkaian perjalannya di Eropa selama sepekan. Gus Ipin mengakui perjalanan itu bukan perjalanan dinas. “Ini sebagian perjalanan saya dari tanggal 11-19 di Eropa. Bukan perjalanan dinas tapi inisiatif pribadi menggunakan biaya pribadi,” katanya.

    Bertemu banyak cendekiawan, membuatnya semakin optimistis untuk mendorong Trenggalek lebih baik lagi. “Saya sadar bukan siapa-siapa dan tidak punya kemampuan apa-apa untuk membawa perubahan. Tetapi bertemu mereka dan melihat dunia luar memberi tambahan energi untuk saya. Dan saya percaya silaturahmi dengan mereka bisa memberikan manfaat untuk Indonesia kedepan,” ulasnya.

    Tak ketinggalan, ia juga menyampaikan permintaan maaf, khususnya kepada masyarakat Trenggalek, atas munculnya pemberitaan negatif atas kepergiannya tersebut. Secara bersoloroh, ia membenarkan telah diculik, namun diculik istrinya, Novita Mochammad. “Mohon maaf juga atas semua berita yang meresahkan masyarakat, bahkan ada yang khawatir dikira saya diculik, haha. Iya, diculik istri saya @novitamochamad,” katanya.

    Ia mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Trenggalek telah melakukan mekanisme terkait kepergiannya. “Adapun mekanisme birokrasi sudah dijalankan secara tepat oleh pemkab beserta seluruh jajaran merespon kepergian saya,” ungkapnya.

    Terakhir, ia mengajak masyarakat yang merindukannya untuk bertemu dengannya di acara Istighotsah Kubro di Stadion Minak Trengalek. “Yang kangen-kangen pagi ini silahkan merapat kita Istigosah bersama di Std. Menak Sopaal ya! Merdeka! (Ps: Please gak usah komen bahasa inggrisnya belepotan, hehe. cc moderator @moch_achir),” pungkasnya. (tribun)

  • Wakil Bupati Trenggalek Mengliang secara Misterius

    Wakil Bupati Trenggalek Mengliang secara Misterius

    Jawa Timur (SL) – Sudah lebih dari sepekan terakhir Wakil Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin, tak terlihat di lingkungan Pemkab. Bahkan, Bupati Trenggalek, Emil Dardak, juga tak tahu keberadaan wakilnya itu.

    Dia terakhir bertemu dengan Wabup Arifin saat kunjungan Presiden Joko Widodo awal Januari lalu. Sedangkan dari catatan Humas, Arifin melakukan kegiatan di Trenggalek terakhir pada 9 Januari di acara Orari di Gedung Bhawarasa Utara.

    Emil mengakui selama lebih dari sepekan terakhir, dia belum bertemu maupun berkomunikasi langsung dengan wakilnya tersebut. Namun Emil memastikan tidak ada konflik maupun perseteruan dengan Arifin. “(Terakhir) saat kunjungan Presiden, tapi di sini kami saling menghormati dalam menjalankan tugas, secara prosedural memang seharusnya kami dikabari, tapi ya itu tadi, saya yakin setiap gerak langkah beliau untuk memajukan Trenggalek. Kalau (pengajuan) cuti tidak ada. Tidak ada cuti tidak ada izin,” ucap Emil.

    Sedangkan, Kepala Bagian Protokol dan Rumah Tangga Setda Trenggalek Triadi Atmono, juga tak tahu keberadaan sang wabup. Pihaknya juga sudah melakukan upaya penggalian informasi. Hasilnya, ajudan dan protokol tidak mengetahui keberadaan Wabup Arifin. Selain itu mereka juga tidak lagi mendampingi sejak kegiatan dinas terakhir pada 9 Januari. “Jadi awalnya tanggal 19 Januari kemarin pejabat Setda Trenggalek menerima permintaan konfirmasi dari perwakilan Pemprov Jatim terkait kabar menghilangnya Wakil Bupati selama lebih dari sepekan, kemudian ditindaklanjuti dengan mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak termasuk protokol dan ajudan,” kata Triadi.

    Gubernur Jatim Soekarwo atau Pakdhe Karwo juga sudah menerima laporan terkait Wakil Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin yang mangkir atau absen dalam tugasnya selama sepekan lebih. Pihaknya juga sudah kirim surat ke Wabup melalui Pemkab Trenggalek.

    Pakde Karwo menambahkan jika surat peringatan pertama tidak ada perubahan, maka akan diberikan surat peringatan kedua. “Setelah diberikan surat yang pertama tapi tidak ada perubahan, Maka akan diberikan surat peringatan kedua dan harus disekolahkan selama tiga bulan,” ujar Pakde Karwo terpisah.

    Nur Arifin merupakan Wabup Trenggalek yang memenangkan Pilkada serentak pada 2015 lalu bersama Emil Dardak. Saat dilantik menjadi Wakil Bupati Trenggalek pada Februari 2016 lalu, dia juga tercatat dalam rekor Muri sebagai wakil bupati termuda di Jatim dengan usia 25 tahun. (aktaindonesia)