Tag: Wakil Presiden Jusuf Kalla

  • Wapres Hadiri Malam Apresiasi Karyawan, Sponsor Asian Games dan Pembubaran Panitia INASGOC

    Wapres Hadiri Malam Apresiasi Karyawan, Sponsor Asian Games dan Pembubaran Panitia INASGOC

    Jakarta (SL) – Dalam rangka menyambut malam Apresiasi Karyawan dan Sponsor Asian Games serta pembubaran Kepanitiaan INASGOC, yang bertempat di Jakarta Internasional Equistrian Park (JIEP) Jalan Pacuan Kuda Kelurahan Kayu putih Pulomas Jakarta Timur, 19 Desember 2018, yang di hadiri oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Polres Metro laksanakan Apel Pengamanan VVIP, yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Pulo Gadung Kompol Pandji Santoso SIK.M.SI, dengan kekuatan masing masing Kuat PAM 216 Personil, yang terdiri dari TNI 107 personil dan Polri 109 personil. Apel digelar pukul 16.00 WIB.

    Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Y Tonny Surya Putra SIK SH, tiba di lokasi Jakarta Internasional Equestrian Park (JIEP) Pulomas pukul 17.40 WIB. Pukul 18.35 Kapolres Metro Jakarta Timur dengan didampingi Kapolsek Pulogadung Kompol Pandji Santoso SIK.M.SI, berjalan kaki meninjau lokasi panggung acara.

    Pukul 19.23 WIB, Wakil Presiden RI Bapak H.M Jusuf Kalla tiba di lokasi panggung. Kemudian acara diikuti dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, kemudian Opening Ceremonial dan pemutaran Video Asian Games tahun 2018.

    Bapak Wakil Presiden menyampaikan Penghargaan dan Apresiasi terhadap Kinerja INASGOC dalam pelaksanaan Asian Games tahun 2018 dari pembukaan sampai dengan pelaksanaan hingga berakhirnya Ivent Internasional Asian Games tahun 2018. “Keberhasilan pelaksanaan Asian Games kemarin adalah wujud Persatuan NKRI dan Kerja Keras seluruh elemen masyarakat Indonesia baik INASGOC selaku penyelenggara, Seluruh Atlit dan Official, TNI dan Polri sebagai Pengamanan serta Dukungan seluruh masyarakat Indonesia, “ujar Yusuf Kalla dalam sambutannya.

    Dalam acara malam itu terlihat pantauan Jurnalline.com, P Projects sebagai pengisi acara, dan juga ada hiburan dengan Seni Tradisional Tari Saman, kemudian acara ini ditutup dengan pengundian Door prize sekaligus pemberian hadiah secara simbolik oleh ketua kepada pemenang Doorprize. (jurnalline)

  • Wapres Jusuf Kalla Minta ICMI Perkuat Keilmuan dan Ekonomi Umat

    Wapres Jusuf Kalla Minta ICMI Perkuat Keilmuan dan Ekonomi Umat

    Bandarlampung (SL) – Wakil Presiden (Wapres) RI Jusuf Kalla berpesan pentingnya kehadiran Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) di tengah masyarakat untuk mengokohkan ilmu pengetahuan dan kewirausahan guna meningkatkan kemakmuran bangsa. Untuk itu, Wapres meminta agar ICMI memperkuat ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, dan kewirausahaan. “ICMI menjadi sumber yang cendekiawan yang menghasilkan kemakmuran bukan menghasilkan jabatan,” kata Jusuf Kalla saat menurutp Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) ke-28 Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Mahligai Agung Convention Hall, Pascasarja Universitas Bandar Lampung (UBL), Sabtu (8/12/2018). Penutupan yang ditandai pemukulan gong itu dihadiri Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie, dan Ketua ICMI Orwil Lampung M. Yusuf Sulfarano Barusman.

    Menurut Wapres Jusuf Kalla, penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, dan kewirausahaan, harus menjadi bagian utama dampak pembicaraan silaknas ICMI. “Jika kita membicarakan makro saja kegiatan ini akan menjadi pertemuan politik. Akibatnya, ekonomi terlupakan,” kata Jusuf Kalla.

    Wapres menekankan hasil pertemuan ini hendaknya dapat dirasakan secara nyata bagi kemajuan masyarakat. Tidak sekedar kegiatan seremonial ICMI sebagai tempat bersatunya para cendekiawan se-Indonesia. Wapres meminta ICMI hendaknya menjadi pelopor menyiapkan sumber daya manusia guna menghadapai kemajuan teknologi yang emakin pesat.

    “Mari kita mereformasi ICMI berprestasi untuk memakmurkan rakyat. Ke depan, pertemuan ini di samping membicarakan politik, ekonomi, dan sosial harus juga ada yang mempresentasikan keilmuan. Jangan setiap tahun Silaknas ke Silaknas, rapat ke rapat tapi harus ada bagian dari laboratorium ke laboratorium, percobaan satu ke percobaan yang lain sehingga waktu kita tidak terbuang,” ujar Jusuf Kalla.

    Di sisi lain, Jimly Asshiddiqie mengatakan Silaknas berjalan sukses sejak dibuka Presiden RI Joko Widodo pada 6 Desember 2018. Jimly mengungkapkan kegiatan ini membangkitkan semangat dan antusiasme baru khususnya di daerah untuk menyebarluaskan semangat ICMI. “Silaknas menekankan pentingnya peningkatan kualitas iman dan takwa (imtak) serta sumber daya insani untuk menggerakan roda ekonomi mandiri yang dipelopori kaum cendikiawan. Kemudian, menyebarluaskan kesadaran hidup rukun beragama dan bernegara,” kata Jimly.

    Silaknas dihadiri 800 peserta perwakilan ICMI seluruh Indoensia, utusan dari Amerika Serikat, Australia, 10 negara Asia Tenggara, dan Timor Leste. Silaknas juga menghasilkan deklarasi pembentukan Ikatan Cendikiawan Muslim Asia Tenggara (ICMA). “ICMA menjadi tonggak sejarah bagi ICMI dan Provinsi Lampung,” kata Yusuf Barusman. (Humas Prov Lampung)

  • Kuatkan Implementasi Program, DMI Selenggarakan Rakernas I

    Kuatkan Implementasi Program, DMI Selenggarakan Rakernas I

    Jakarta (SL) – Pimpinan Pusat (PP) Dewan Masjid Indonesia (DMI)  akan menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I DMI pada Jumat (23/11) hingga Ahad (25/11), bertepatan dengan 15-17 Rabiul Awal 1440 Hijriah di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.

    Kegiatan ini mengangkat tema Penguatan Implementasi Program DMI untuk Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid. Acara ini akan dibuka oleh Wakil Presiden RI, Dr. (H.C.) Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla selaku Ketua Umum PP DMI.

    Wapres Jusuf Kalla juga berkenan untuk mengarahkan dan memberikan sambutan pada Pembukaan Rakernas I DMI pada Jumat (23/11) siang di Istana Wapres RI, Jakarta. Wakil Ketua Steering Committee (SC) Rakernas I DMI, Drs. H. Muhammad Natsir Zubaidi, yang juga Ketua PP DMI, mengkonfirmasi hal itu saat dihubungi DMI.OR.ID, Kamis (22/11) malam.

    Menurutnya, Wapres Jusuf Kalla selaku Ketua Umum PP DMI akan memberikan sambutan di depan sekitar 250 peserta Rakernas dan undangan khusus yang hadir dari unsur Pimpinan Wilayah (PW)  DMI se-Indonesia, PP DMI, dan tamu-tamu undangan lainnya. “Usai pembukaan, acara akan dilanjutkan dengan Ground Breaking Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid dan Kantor PP DMI di Jalan Matraman, Jakarta Pusat. Adapun pimpinan proyek ini ialah Bapak Rhdiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang juga Ketua PP DMI,” tuturnya.

    Wapres Jusuf Kalla, lanjutnya, akan menuju ke Jalan Matraman Raya bersama Ketua-Ketua Pimpinan Wilayah (PW) DMI se-Indonesia. Dalam Rakernas I DMI ini, sejumlah narasumber akan hadir, yaitu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (PAN)  dan Reformasi Birokrasi (RB) RI, Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi (Pol). Drs. H. Syafruddin, M.Si., yang juga Wakil Ketua Umum PP DMI.

    Dua narasumber lainnya ialah Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkomimfo) RI, H. Rudiantara, S.Stat., M.B.A., yang juga Ketua PP DMI, serta Menteri Agraria dan Tata Tuang (ATR) RI/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) RI, Dr. H. Sofyan Abdul Djalil, S.H., M.A., M.A.L.D., yang juga Ketua PP DMI.

    Tema materi yang akan dibawakan oleh Waketum PP DMI yakni Pengarahan dan Informasi Tentang Organisasi PP DMI. Sedangkan Bapak Rudiantara akan memyampaikan materi bertema Program Akselerasi Sistem Teknologi Informasi dan Digitalisasi dalam Memakmurkan dan Dimakmurkan Masjid. Adapun materi yang disampaikan oleh Bapak Sofyan Djalil ialah Program Akselerasi Sertifikasi dan Sosialisasi Kepemilikan Masjid. “Pak Rudiantara juga akan menyampaikan seputar Program Penataan Akustik (Sound System) Masjid, Penyusunan buku Panduan Arsitektur Masjid, Desain Arsitektur Masjid Tahan Gempa, Masjid Ramah Anak, Remaja, Lanjut Usia, dan Difabel,” jelasnya.

    DMI, paparnya, juga memiliki Program Silaturahmi Masjid Se-ASEAN. “Program ini bertujuan untuk mempromosikan masjid bersih dan ramah lingkungan (Eco Masjid),” ungkapnya.

    “Masjid memiliki fungsi sebagai Tujuan Wisata Religi. DMI pun memiliki program untuk membina masjid dengan visi washatiyah yang Rahmatan Lil A’lamin,” ungkapnya.

    Secara khusus, juga terdapat materi mengenai Perkembangan Konsolidasi Organisasi dan Program Pimpinan Wilayah DMI. Cerita sukses tentang peran dan fungsi masjid dalam arti seluas-luasnya ini akan disampaikan oleh sejumlah lembaga takmir masjid. “Misalnya seperti Takmir Masjid Namira, Lamongan, Jawa Timur, dengan judul Manajemen Masjid dan Wisata Religi, dan Takmir Masjid Al-Ikhlash, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dengan judul Aplikasi Manajemen Keuangan Berbasis International Organization for Standardization (ISO), dan Takmir Masjid Istiqlal dengan judul Manajemen Masjid Negara, Pengembangan Infaq Istiqlal,” katanya.

    Terdapat pula penyampaian materi oleh Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) dengan judul Satu Masjid, Satu Komunitas, Satu Usaha. “Lalu pada Ahad (25/11), ada prosesi penyerahan Bantuan Dana Pembangunan Masjid di Palu dari Nur Rima Al Waali (NRA)  Foundation kepada DMI, serta penyerahan sertifikat oleh Wakil Ketua Umum PP DMI, Drs. KH. Masdar Farid Mas’udi, M.Si., kepada PT. Unilever, Tbk.,” ucapnya.

    Kegiatan Rakernas I DMI, paparnya, akan ditutup oleh Wapres Jusuf Kalla pada Ahad (25/11) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta. Wapres  Jusuf Kalla juga akan mengukuhkan kepengurusan dua badan otonom DMI, yakni Badan Pembina Taman Kanak-Kanak Islam (BPTKI) dan Perhimpunan Remaja Masjid (PRIMA) DMI. (rls)

  • Jusuf Kalla Enggan Untuk Jadi Timses Jokowi-Ma’ruf

    Jusuf Kalla Enggan Untuk Jadi Timses Jokowi-Ma’ruf

    Jakarta (SL) – Wakil Presiden Jusuf Kalla sempat diminta oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi ketua tim pemenagan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin dalam kampanye Pilpres 2019.

    “Namun, sikap Pak JK lebih memilih fokus melaksanakan tugas pemerintahan. Bukannya menolak, melainkan Pak JK memilih menjadi penjaga gawang saja,” kata Juru Bicara Wapres Husain Abdullah ketika dihubungi Antara di Jakarta, Jumat (10/9).

    Jokowi menyampaikan hal tersebut saat dia menemui Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis (9/8) siang.

    Husain mengatakan Wapres Jusuf Kalla mempunyai pertimbangan matang terkait dengan pilihannya untuk tidak terlibat dalam tim pemenangan Jokowi.

    JK lebih mempertimbangkan kepentingan umum bangsa dan negara dibanding kepentingan kelompok politik tertentu.

    “JK memilih tetap konsisten saja melaksanakan pemerintahan hingga akhir masa pemerintahan Jokowi dan JK tanpa harus terlibat dalam kegiatan pilpres,” tambah Husain.

    Dengan tidak terlibat dalam tim pemenangan kampanye Jokowi/Ma’ruf Amin tersebut, JK dapat mengendalikan pemerintahan saat Jokowi cuti kampanye nanti sehingga tidak ada kekosongan pemerintahan di pusat selama kampanye Pilpres.

    “Dengan demikian, pemerintahan akan tetap berjalan baik, terutama saat Pak Jokowi cuti kampanye dan keperluan Pilpres lainnya yang padat dan menyita waktu kerja beliau,” ujar Husain. (net)

  • JK Tolak Jadi Timses Jokowi – Ma’ruf Amin

    JK Tolak Jadi Timses Jokowi – Ma’ruf Amin

    Jakarta (SL) – Wakil Presiden Jusuf Kalla sempat diminta oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi ketua tim pemenangan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin dalam kampanye Pilpres 2019.

    “Namun, sikap Pak JK lebih memilih fokus melaksanakan tugas pemerintahan. Bukannya menolak, melainkan Pak JK memilih menjadi penjaga gawang saja,” kata Juru Bicara Wapres Husain Abdullah ketika dihubungi Antara di Jakarta, Jumat (10/9).

    Jokowi menyampaikan hal tersebut saat dia menemui Jusuf Kalla di kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis (9/8) siang.

    Husain mengatakan Wapres Jusuf Kalla mempunyai pertimbangan matang terkait dengan pilihannya untuk tidak terlibat dalam tim pemenangan Jokowi.

    JK lebih mempertimbangkan kepentingan umum bangsa dan negara dibanding kepentingan kelompok politik tertentu.

    “JK memilih tetap konsisten saja melaksanakan pemerintahan hingga akhir masa pemerintahan Jokowi dan JK tanpa harus terlibat dalam kegiatan pilpres,” tambah Husain.

    Dengan tidak terlibat dalam tim pemenangan kampanye Jokowi/Ma’ruf Amin tersebut, JK dapat mengendalikan pemerintahan saat Jokowi cuti kampanye nanti sehingga tidak ada kekosongan pemerintahan di pusat selama kampanye Pilpres.

    “Dengan demikian, pemerintahan akan tetap berjalan baik, terutama saat Pak Jokowi cuti kampanye dan keperluan Pilpres lainnya yang padat dan menyita waktu kerja beliau,” ujar Husain. (net)

  • Wapres JK Buka Acara Rakernas Tarbiyah – Perti di Swiss Belhotel Lampung

    Wapres JK Buka Acara Rakernas Tarbiyah – Perti di Swiss Belhotel Lampung

    Bandarlampung (SL) – Kedatangan orang nomor dua di Republik Indonesia (RI) Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK), di Lampung untuk membuka  acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Tarbiyah – Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) di Swiss-Belhotel Bandarlampung yang berlangsung pada hari Sabtu (28/7/2018).

    Wapres terbang dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Bandara Radin Inten II Bandarlampung pada pukul 08.30 WIB dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan.

    Turut serta dalam rombongan Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Kepala Sekretrariat Wapres Mohammad Oemar, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Bambang Widianto, dan Staf Khusus Wakil Presiden bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Otonomi Daerah Syahrul Udjud.

    Kehadiran JK ke Tanah Sai Bumi Ruwa Jurai itu atas undangan dari Ketua Umum PP Tarbiyah – Perti Basri Bermanda saat bertemu Wapres Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden, di jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, pada Senin (16/7/2018) lalu.

    Rakernas ini merupakan pertama kali diselenggarakan sejak kepengurusan Perti kembali bersatu.

    Kedatangan Wapres hari ini  di jemput langsung oleh Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo di Bandara Radin Inten II, Branti Raya, Natar. (red/nt)

  • Gubernur Ridho: Wapres JK adalah Tokoh Pemersatu Bangsa

    Gubernur Ridho: Wapres JK adalah Tokoh Pemersatu Bangsa

    BANDARLAMPUNG (SL) – Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo menyatakan bahwa Wapres Jusuf Kalla adalah tokoh pemersatu umat islam. Hal tersebut disampaikan saat mendampingi Wakil Presiden RI Muhammad Jusuf Kalla membuka Rapat Kerja Nasional Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Tarbiyah-Perti) di Swissbell-Hotel Bandar Lampung, Sabtu (28/7/2018) siang.

    “Saya percaya pada Bapak Muhammad Yusuf Kalla pada kapasitasnya sebagai tokoh pemersatu umat Islam. Bahkan nanti jika Pak Yusuf Kalla tidak lagi sebagai wapres, saya yakin beliau tetap menjadi tokoh bangsa yang mempersatukan bangsa Indonesia”, tegas Ridho.

    Lebih lanjut Gubernur Ridho menyatakan bahwa Provinsi Lampung adalah Provinsi yang terdiri dari multi etnis. Dimana suku Lampung sendiri justru lebih sedikit jumlahnya dibanding dengan suku atau etnis lainnya dari luar Lampung. Namun dalam tiga tahun lebih masa kepemimpinannya dapat dipastikan hampir tidak ada gesekan bahkan berjalan kondusif dan aman.

    Bahkan atas hal tersebut, Gubernur Ridho bersama Pemerintah Provinsi Lampung mendapatkan Penghargaan terbaik Tingkat Nasional dalam penanganan konflik sosial

    “Provinsi Lampung terdiri dari multi etnis, namun demikian Alhamdulillah sampai saat ini kita hampir tidak pernah ada gesekan yang menyangkut suku, agama, akidah, suku dan lain sebagainya. Umat Islam di Lampung semoga dapat menjadi contoh dalam merangkul semua kalangan. Untuk itu saya berharap Perti juga dapat berkontribusi bersama-sama masyarakat dalam menjaga keamanan dan stabilitas di Lampung,” paparnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Ridho juga mengucapkan selamat datang kepada peserta Rakernas dari 27 provinsi yang hadir. Ridho juga menyatakan bahwa suatu kebanggan Tarbiyah-Perti dapat melaksanakan Rakernas di Lampung.

    “Dulu Lampung sempat mendapat predikat yang kurang baik, tapi Alhamdulillah sekarang kondisinya sudah berjalan kondusif dan aman. Bahkan dipercaya oleh berbagai organisasi dan lembaga untuk menjadi tempat berlangsungnya kegiatan-kegiatan berskala Nasional maupun Internasional. Hal ini tentu semakin menguatkan dan meyakinkan masyarakat luas bahwa Lampung saat ini sudah sangat aman dan kondusif,” pungkasnya.

    Sementara itu Wapres Jusuf Kalla dalam sambutan singkatnya berharap agar organisasi-organisasi Islam dapat menjadi gerakan nasional untuk pendidikan dan usaha sosial dalam memajukan bangsa.

    Wapres juga menyatakan bahwa tidak ada suatu bangsa yang mengembangkan kemajuan bangsanya tanpa kemajuan dari pendidikan. Oleh karenanya Wapres berharap agar Perti dapat berkontribusi dalam pendidikan, bukan hanya pendidikan agama, namun juga ilmu pengetahuan dan teknologi.

    Ketua Umum Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) Basri Bermanda menyatakan bahwa Perti sebagai organisasi massa Islam nasional, saat ini menaungi 725 Madrasah Tarbiyah Islamiah (MTI).

    Organisasi ini didirikan di suatu pesantren terkenal di Candung, dekat Bukittinggi, pada tanggal 20 Mei 1930 dan berakar dari para ulama Ahlussunnah wal jamaah. Kemudian organisasi ini meluas ke daerah-daerah lain di Sumatera, dan juga mencapai Kalimantan dan Sulawesi. ( Nenemonews)

  • Wapres Harapkan Perti Dapat Mengembangkan Pendidikan

    Wapres Harapkan Perti Dapat Mengembangkan Pendidikan

    Bandarlampung (SL) — Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengharapkan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) dapat mengembangkan pendidikan demi kemajuan dan kemakmuran bangsa dan negara.

    “Hanyalah dengan pendidikan bangsa ini dapat berkemajuan,” kata Wakil Presiden dalam sambutannya saat membuka Rapat Kerja Nasional Perti di Bandar Lampung, Sabtu (28/7/2018).

    Ia menyampaikan, bangsa Indonesia memiliki keunggulan sumber daya alam, namun untuk mampu mengelola dengan baik, karena dibutuhkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

    Untuk itulah pendidikan sangat penting dalam meraih ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa iptek, kemajuan suatu bangsa sanga sulit untuk diraih.

    Oleh karena itu Wapres mengharapkan Perti turut serta dalam mengevaluasi dan mengembangkan pendidikan dalam rangka meraih ilmu pengetahuan.

    Wapres juga menyampaikan sebagai organisasi massa, maka Perti juga diharapkan turut berpartisipasi dalam mengentaskan umat dari kemiskinan.

    Pada kesempatan itu, Wapres mengatakan, meskipun umat Islam mayoritas 88 persen, namun kontribusi perekonomian umat masih jauh dibandingkan umat lainnya.

    Wapres mengibaratkan bila ada 100 orang kaya tak lebih dari 10 orang Islam, namun bila ada 100 orang miskin 90 orang adalah Islam.

    Hal ini, menurut Wapres, hanya bisa diselesaikan dengan pendidikan dan juga semangat bekerja. Hal inilah yang dibutuhkan umat dalam mengejar ketertinggalan.

    Sementara itu, dalam kesempatan tersebut Ketua Umum Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) Basri Bermanda mengatakan dalam rakernas tersebut dihadiri oleh perwakilan pengurus 29 Provinsi.

    Dalam kesempatan itu, hadir pula Ketua MPR Zulkifli Hasan yang juga menjadi Dewan Pembina Perti.

    Sementara itu, Rakernas Perti kali ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan setelah ormas itu kembali bersatu. Sebelumnya organisasi yang didirikan sebelum 1930 tersebut sempat pecah pada 1970, menjadi Tarbiyah Islamiyah dan Perti. Perti pernah beralih rupa menjadi partai politik pada tahun 1950-an. Kini Pertu kembali lagi menjadi organisasi massa. Pada 2016, perpecahan dapat diatasi dengan muktamar dan munas bersama kedua belah pihak di Jakarta.

    Pada muktamar tersebut, Buya Basri Bermanda dan Buya Tengku M Faisal Amin terpilih menjadi Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat Tarbiyah Perti hasil islah antara Persatuan Tarbiyah Islamiyah dan Perti. Sebelumnya Basri Bermanda adalah Ketua Umum di Tarbiyah Islamiyah dan M Faisal Amin Ketua Umum di Perti. (net)

  • Wapres Jusuf Kalla akan Buka Rakernas Tarbiyah di Lampung

    Wapres Jusuf Kalla akan Buka Rakernas Tarbiyah di Lampung

    Bandarlampung (SL) – Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla dijadwalkan membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Tarbiyah – Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) di Swiss Bell Hotel pada 28 Juli 2018.  Hal itu disampaikan Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis dalam rapat persiapan kunjungan kerja Wakil Presiden RI ke Provinsi Lampung, di Ruang Kerja Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Rabu (25/7/2018).
    “Kunjungan kerja Wapres harus dipersiapkan dengan matang, sehingga tidak ada kendala dalam pelaksanaan kunjungan kerja ke Lampung hingga kembali ke kediaman resmi Wakil Presiden RI di Jakarta Pusat,” ujar Hamartoni.
    Hamartoni menjelaskan kedatangan Wapres Jusuf Kalla akan disambut langsung Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo dan anggota Forkopimda Provinsi Lampung.
    “Kemudian Gubernur Ridho bersama Forkopimda Provinsi Lampung akan mendampingi Wapres ke lokasi acara tersebut. Untuk itu, pihak terkait mulai dari Pemerintah Daerah, TNI/Polri, dan Panitia dari Tarbiyah-Perti harus saling berkoordinasi dengan baik. Sehingga acara ini dapat berjalan sukses dan lancar,” jelas Pj. Sekdaprov.
    Rapat juga memutuskan semua persiapan harus dilakukan mulai Rabu (25/7/2018). “Persiapan ini harus dilakukan mulai sekarang, karena sudah sangat mendekati jadwal kunjungan Wapres,” kata Hamartoni.
    Dia berharap semua pihak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, sehingga kunjungan Wapres Jusuf Kalla dapat berjalan dengan baik dan lancar, mulai dari kedatangan, pengamanan, pelaksanaan acara, hingga kepulangan ke kediaman resmi Wakil Presiden. (Humas Prov)
  • Jelang Pencoblosan, JK Harap Pilkada Berjalan Damai

    Jelang Pencoblosan, JK Harap Pilkada Berjalan Damai

    Sulawesi Selatan (SL) — Memasuki masa tenang, Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla menyampaikan harapan dalam Pilkada 27 Juni mendatang.

    Ditemui usai meresmikan Fakultas Teknik Unhas di Gowa Sulawesi Selatan, Sabtu 23 Juni 2018, JK berharap yang terbaiklah yang akan menang dalam pesta demokrasi ini. “Yang terbaiklah yang menang,” kata Jusuf Kalla.

    Wapres JK juga berharap agar Pilkada bisa berjalan dengan damai. “Harapan kita pilkada damai. Sisa berapa hari, ini aman. Kita bersyukur nda ada konflik,” lanjut JK. (onesulsel.id)